MELIBATKAN
BANYAK
PIHAK
HAJI DAN
KOMPLEKSITASNYA
NEGERI
ORANG
RAGAM
STRATA
SOSIAL
MENGELOLA
BANYAK
UANG
SATU
TEMPAT DAN
WAKTU
MENGURUS
BANYAK
ORANG
PENYEDERHANAAN PENDAFTARAN
HAJI REGULER
Memangkas birokrasi pendaftaran haji menjadi
lebih sederhana, dari 3 tahapan menjadi 2
tahapan.
BPS-BPIH
CALON JEMAAH
HAJI
KEMENAG KAB/KOTA
MENUNGGU
PELUNASAN
155.200
+
cadangan
7,775
13.600
+
cadangan
642
PENINGKATAN BIMBINGAN
MANASIK HAJI
Dalam rangka memberikan pemahaman dan
kemabruran jemaah haji, maka jumlah
bimbingan manasik ditingkatkan menjadi 8 kali
(DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim) dan 10 kali
untuk di luar provinsi tersebut.
KEMENAG KAB/KOTA
KUA KECAMATAN
PENYEDERHANAAN KLAIM
ASURANSI HAJI
Memangkas birokrasi klaim asuransi haji dari
yang semula klaim dari jemaah menjadi dari
Ditjen PHU
REKENING
AHLI
WARIS
JEMAAH
HAJI
DAFTAR
JEMAAH HAJI
WAFAT
DJPHU
KEMENAG
ASURANSI
PENYEMPURNAAN GELANG
JEMAAH HAJI
Menyempurnakan desain gelang identitas
jemaah haji disertai dengan pengunci untuk
menjaga agar tidak mudah terlepas
ISTITHOAH KESEHATAN
Dengan adanya aturan tentang istithoah
kesehatan, mampu meminimalisasi jumlah
jemaah wafat di Arab Saudi
Catatan:
Jumlah tahun 2015 setelah
dikurangi jemaah wafat
karena musibah craine dan
mina
SEMULA
MENJADI
B. TERMINAL
POLA PENERBANGAN
DARI TANAH AIR
Penerbangan gelombang I dari tanah air ke
Madinah PP dan gelombang II dari tanah air ke
Jeddah PP dalam rangka efisiensi dan
pertimbangan kesehatan jemaah
JEDDAH
TANAH AIR
MADINAH
212 Kloter 87.316
Jemaah
Gelombang 1 55,57 %
Ke Madinah
KORDINASI PELAYANAN
PEMULANGAN
Penimbangan dan pengurusan barang bagasi
jemaah sudah tidak lagi dilakukan oleh pihak
ketiga, namun langsung oleh pihak penerbangan
SEMOGA BERMANFAAT
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH