Anda di halaman 1dari 20

KREASI DAN INOVASI

PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI


1437 H/2016M
Makalah Disampaikan pada Evaluasi Haji
Kementerian Kesehatan RI, 25 Oktober 2016
Di Yogyakarta

MELIBATKAN
BANYAK
PIHAK

HAJI DAN
KOMPLEKSITASNYA
NEGERI
ORANG

RAGAM
STRATA
SOSIAL

MENGELOLA
BANYAK
UANG

SATU
TEMPAT DAN
WAKTU

MENGURUS
BANYAK
ORANG

PENYEDERHANAAN PENDAFTARAN
HAJI REGULER
Memangkas birokrasi pendaftaran haji menjadi
lebih sederhana, dari 3 tahapan menjadi 2
tahapan.

BPS-BPIH
CALON JEMAAH
HAJI

KEMENAG KAB/KOTA

MENUNGGU
PELUNASAN

PELUNASAN BPIH DENGAN


SISTEM CADANGAN
Dalam rangka mengantisipasi adanya sisa kuota
karena jemaah batal berangkat, maka pelunasan
ditambah 5% untuk jemaah cadangan untuk
mengisi sisa kuota
Haji Khusus
Haji Reguler

155.200

+
cadangan
7,775

13.600

+
cadangan
642

PENINGKATAN BIMBINGAN
MANASIK HAJI
Dalam rangka memberikan pemahaman dan
kemabruran jemaah haji, maka jumlah
bimbingan manasik ditingkatkan menjadi 8 kali
(DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim) dan 10 kali
untuk di luar provinsi tersebut.
KEMENAG KAB/KOTA

KUA KECAMATAN

PENYEDERHANAAN KLAIM
ASURANSI HAJI
Memangkas birokrasi klaim asuransi haji dari
yang semula klaim dari jemaah menjadi dari
Ditjen PHU
REKENING
AHLI
WARIS
JEMAAH
HAJI
DAFTAR
JEMAAH HAJI
WAFAT

DJPHU
KEMENAG

ASURANSI

APLIKASI HAJI PINTAR


Memudahkan jemaah haji dalam mengakses
informasi tentang jadwal, pemondokan, peta
transportasi, katering, bimbingan manasik haji,
dll.

PENYEMPURNAAN GELANG
JEMAAH HAJI
Menyempurnakan desain gelang identitas
jemaah haji disertai dengan pengunci untuk
menjaga agar tidak mudah terlepas

REVITALISASI ASRAMA HAJI


Pembangunan asrama haji menjadi minimal
setara dengan hotel bintang 3 demi kenyamanan
jemaah haji

ISTITHOAH KESEHATAN
Dengan adanya aturan tentang istithoah
kesehatan, mampu meminimalisasi jumlah
jemaah wafat di Arab Saudi

Catatan:
Jumlah tahun 2015 setelah
dikurangi jemaah wafat
karena musibah craine dan
mina

UPGRADE BIS ANTAR KOTA


Meningkatkan kualitas bis pengangkut jemaah
antar kota perhajian

SEMULA

MENJADI

LAYANAN BUS SHALAWAT


A. ARMADA BIS

B. TERMINAL

Layanan angkutan shuttle bus dari pemondokan ke Masjidil Haram PP


diberikan dari semula jarak radius 2000 meter menjadi 1500 meter

PENINGKATAN KONSUMSI DI MAKKAH


Penambahan frekuensi pemberian konsumsi di
Makkah menjadi 2 kali sehari selama 24 kali

PENYEDIAAN KARPET DI MUZDALIFAH


Menyediakan karpet sebagai alas bagi jemaah
haji pada saat mabit di muzdalifah

PEMBENTUKAN SEKTOR ADHOC


DI ARAFAH DAN MINA
Pembentukan sektor adhoc di Arafah dan Mina
masing-masing sebanyak 6 sektor dalam rangka
mendekatkan dan mengefektifkan layanan
petugas kepada jemaah haji.

DISTRIBUSI PETUGAS SEKTOR


Petugas yang berjaga di setiap pemondokan,
masing-masing sebanyak 2 orang dalam rangka
mendekatkan dan mengefektifkan pelayanan
kepada jemaah haji

POLA PENERBANGAN
DARI TANAH AIR
Penerbangan gelombang I dari tanah air ke
Madinah PP dan gelombang II dari tanah air ke
Jeddah PP dalam rangka efisiensi dan
pertimbangan kesehatan jemaah
JEDDAH

TANAH AIR

MADINAH
212 Kloter 87.316
Jemaah
Gelombang 1 55,57 %
Ke Madinah

172 Kloter 69.804


Jemaah, Gelombang 2
44,43 % Ke Jeddah

PENGUATAN PETUGAS PPIH


DARI TNI/POLRI
Penambahan petugas TNI/Polri dalam rangka
lebih memberikan perlindungan kepada jemaah
haji.

KORDINASI PELAYANAN
PEMULANGAN
Penimbangan dan pengurusan barang bagasi
jemaah sudah tidak lagi dilakukan oleh pihak
ketiga, namun langsung oleh pihak penerbangan

SEMOGA BERMANFAAT
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai