Anda di halaman 1dari 57

KONDISI UMUM DARURAT

NARKOBA
Sementara dari aspek
penegakan hukum, pada
tahun 2013 jumlah
penghuni lapas Indonesia
sebanyak 159.882 orang,
sekitar 60 persen (95.000
orang) adalah
penyalahguna/pencandu
narkoba.

Apabila tidak ada upaya


pencegahan dan
penanggulangan,
diproyeksikan pada
akhir tahun 2019 akan
mencapat angka sebesar
4,9 persen setara
dengan 7,4 juta orang.

Menurut amanat UU No.


35/2009, pemerintah
berkewajiban
melakukan rehabilitasi
korban
penyalahgunaan/pecand
u narkoba.

Definisi:
Na= Narkotika
P = Psikotropika
ZA = Zat Adiktif Lainnya

NAPZA

Adalah bahan / zat yang dapat


mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi
seseorang (pikiran, perasaan, perilaku)
serta dapat menimbulkan ketergantungan
FISIK dan PSIKOLOGI.

NAPZA

a. pengertian napza
Napza =
Narkotika
Psikotropika
Zat adiktif

Zat atau obat yang berasal dari


tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan
ketergantungan
UU RI NO. 22 TAHUN 1997

NAPZA

a. pengertian napza
Napza =
Narkotika
Psikotropika
Zat adiktif

zat atau obat, baik alamiah


maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas
pada aktifitas mental dan
perilaku.
UU RI NO. 5 TAHUN 1997

NAPZA

a. pengertian napza
Napza =
Narkotika
Psikotropika
Zat adiktif

zat-zat yang mengakibatkan


ketergantungan selain narkotika
dan psikotropika
Berbahaya karena bisa
mematikan sel otak.

NAPZA

b. jenis napza

Narkotika
Gol I : Ilmu +, Terapi (-), Potensi adiksi sangat tinggi (Heroin, Kokain, Ganja)
Gol II : Ilmu +, Terapi (+), Potensi adiksi tinggi (Morfin, pentidin)
Gol III : Ilmu +, Terapi (+), Potensi ringan (codein, hidromorfon)
Psikotropika
Gol I : ilmu +, Terapi (-), potensi adiksi kuat (Ekstasi)
Gol II : ilmu +, Terapi (+), potensi adiksi kuat (Amphetamine)
Gol III : ilmu ++, Terapi (+), potensi adiksi sedang (Phenobarbital)
Gol IV : ilmu ++, Terapi (++), potensi adiksi ringan (DZP, Nitrazepam).

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

NAPZA

b. jenis napza
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
LSD
Morfin
Pethidin
Codein
MDMA/Ecstasy
Amphetamin
Phenobarbital
Diazepam

Zat Adiktif Lainnya


Adalah bahan/zat yang berpengaruh
psikoaktif di luar narkotika dan
psikotropika
Meliputi:
1.Minuman Beralkohol
2.Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat
pelarut)
3.Tembakau

Minuman Beralkohol
Mengandung etanol etil alkohol
Berpengaruh menekan susunan saraf
pusat
Dalam kebudayaan tertentu menjadi
bagian kehidupan sehari-hari
Memperkuat efek obat/zat narkotika
atau psikotropika bila digunakan
bersamaan

Inhalasi dan Solven:


Berupa zat yang mudah menguap berupa
senyawa organik
Terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan pelumas mesin.
Contoh : Lem, Tiner, Penghapus cat kuku,
bensin

Tembakau
Digunakan secara luas di masyarakat
Rokok dan alkohol merupakan pintu masuk
NAPZA di kalangan REMAJA.
Pencegahannya harus dilakukan

3 Golongan NAPZA
berdasarkan Efeknya:
1. Golongan Depresan (Downer)
- Berfungsi mengurangi aktifitas fungsional
tubuh.
- Pemakai menjadi tenang, tidur, bahkan
pingsan.
- Contoh : Morfin, Heroin, Codein, Sedative,
Hipnotik (Obat tidur), Tranquilizer (Anti
cemas)

3 Golongan NAPZA
berdasarkan Efeknya:
2. Golongan Stimulan (Upper)
- Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan
kegairahan kerja
- Pemakai menjadi aktif, segar dan
bersemangat
- Contoh : Amphetamine (Shabu-shabu),
Kokain

3 Golongan NAPZA
berdasarkan Efeknya:
3. Golongan Halusinogen:
- Menimbulkan efek halusinasi
- Mengubah perasaan, pikiran, seringkali
menciptakan daya pandang berbeda
- Contoh : Kanabis (ganja)

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Pengertian:
Yang.
1. bukan untuk pengobatan
2. tanpa pengawasan dokter

PEMUDA
Simbolisasi semangat, gairah,
inisiatif, kepeloporan, keberanian
dan semua sikap dan perilaku yang
melekat pada usia muda.
Bisa mengerjakan hal-hal yang
menurut orang banyak sulit atau
mustahil dilakukan.
Semangat perubahan sangat besar,
maka sering tidak puas dengan
keadaan dan terus mencari bentuk
masa depan ideal.
2
9

PERAN STRATEGIS PEMUDA


Bung Karno:
Berikan saya Sepuluh Orang Pemuda, maka akan
saya pindahkan sebuah gunung
Pemuda adalah Harapan Bangsa
Siapa yang memiliki Pemuda akan menguasai
Masa Depan
Sesungguhnya ditangan pemuda terletak nasib
umat dan dalam keberaniannya terletak hidup
Bangsa
3
0

Pencarian Identitas

Masalah Remaja

Masalah Remaja

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Tahap pengguna:
1.
2.
3.
4.

Coba-coba
Sosial / rekreasi
Situasional
ketergantungan

Rasa ingin tahu /


iseng
Supaya diterima /
diakui kelompok

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Tahap pengguna:
1.
2.
3.
4.

Coba-coba
Sosial / rekreasi
Situasional
ketergantungan

Untuk bersenangsenang
Untuk santai
Biasanya ketika
rekreasi
Biasanya
berkelompok

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Tahap pengguna:
1.
2.
3.
4.

Coba-coba
Sosial / rekreasi
Situasional
ketergantungan

dipakai bila:
Tegang
Cemas
Sedih kecewa
Sikap menentang
orang tua / Broken
Home

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Tahap pengguna:
1.
2.
3.
4.

Coba-coba
Sosial / rekreasi
Situasional
Ketergantungan

Tidak bisa tidak


menggunakan
Rela melakukan
apa saja untuk
mendapatkan

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Faktor penyebab:
1. Internal
2. Eksternal
3. Zat kandungan

Faktor individu:
Kurangnya konsep diri akan nilainilai baik
Ciri-ciri yang beresiko besar:
Cenderung memberontak,
gangguan jiwa lain (depresi,
cemas), kurang PD, Mudah
kecewa, agresif, destruktif,
murung, pemalu, pendiam, bosan,
jenuh, mencoba yang sedang
mode, dll

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Faktor penyebab:
1. Internal
2. Eksternal
3. Zat kandungan

Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Keluarga
(komunikasi ortu-anak kurang
baik, ortu bercerai, ortu otoriter,
dll)
b. Lingkungan Sekolah (sekolah
kurang disiplin, dekat tempat
hiburan, dll)
c. Lingkungan Teman Sebaya
(berteman dengan pengguna,
tekanan/ancaman dari teman)
d. Pengaruh, dorongan atau gaya
hidup

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Faktor penyebab:
1. Internal
2. Eksternal
3. Zat kandungan

Faktor Ketergantungan
- adanya kenikmatan
dari efek yang
ditimbulkan

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Dampak
menggunakan:
1. Fisik
2. Psikologik
3. Sos-ek

Gangguan :
Sistem saraf
Jantung
Pembuluh darah
Kulit
Paru
Darah
Pencernaan
Otot dan tulang
Lain-lain:
Hepatitis
HIV/AIDS
kematian

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Dampak
menggunakan:

1. Fisik
2. Psikologik
3. Sos-ek

Gejala:
1. Intoksikasi
2. Toleransi
3. Putus obat
4. ketergantungan

Depresi
Paranoid
Ingin bunuh diri

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Dampak
menggunakan:
1. Fisik
2. Psikologik
3. Sos-ek

1. Aspek sosial psikologis


2. Aspek keamanan
3. Aspek ekonomi

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Penanggulangan:
1. Preventif
2. Kuratif
3. rehabilitatif

1. Mengurangi pasokan
2. Mengurangi permintaan
3. Mengurangi dampak buruk

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Penanggulangan:
1. Preventif
2. Kuratif
3. rehabilitatif

1. Fase penerimaan awal


2. Fase detoksifikasi
3. Terapi komplikasi medik

NAPZA

c. penyalahgunaan napza
Penanggulangan:
1. Preventif
2. Kuratif
3. rehabilitatif

1. Fase stabilisasi
2. Fase sosialisasi masyarakat

NAPZA

d. napza-hiv/aids-seksualitas
NAPZA
Penggunaan
Jarum Suntik
tdk steril

HIV/AIDS

ODHA yang
menggunakan
Napza mengalami
percepatan
memasuki fase
AIDS

SEKS

NAPZA

d. napza-hiv/aids-seksualitas
NAPZA
Kesadaran
atau Gairah seks

HIV/AIDS

SEKS
HUS bebas
+ tidak
aman

HIV / AIDS
Kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d Des 2012 sebesar
42.887 kasus
35,2% diantaranya kelompok usia 20 29 tahun
3.3% diantaranya kelompok usia 15-19 tahun
(Kemenkes RI, Februari 2013).

5
1

NAPZA
Data BNN Tahun 2013 :
22% dari 4 juta penduduk Indonesia penyalahguna narkoba, atau
sekitar 880 ribu penyalah guna napza adalah pelajar dan
remaja/mahasiswa.
Data BNN Tahun 2012 :
Kasus Narkoba kumulatif tahun 2007-2011
Tersangka kasus Narkoba

: 138.475
: 189.294

Tersangka Narkoba usia < 16 24 tahun


: 40.690 (21,5%)
Tersangka kasus Narkoba pada Mahasiswa
: 3.143 (1,7%)
Tersangka kasus Narkoba pada Pelajar : 3.137 (1,7%)

5
2

NAPZA

e. keterampilan sosial yg
bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi
rendah diri
3. Asertif
4. negosiasi

Masalah Hidup
- Kemampuan
menentukan cara
manjur menghadapi
masalah

NAPZA

e. keterampilan sosial yg
bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi
rendah diri
3. Asertif
4. negosiasi

Belajar tentang diri


sendiri dengan melihat
kelebihan dan
kekurangan

NAPZA

e. keterampilan sosial yg
bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi
rendah diri
3. Asertif
4. negosiasi

Kemampuan
mengkomunikasikan
pemikiran & keinginan

NAPZA

e. keterampilan sosial yg
bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi
rendah diri
3. Asertif
4. negosiasi

Kemampuan menawar
atau mengatakan
TIDAK

Anda mungkin juga menyukai