KRR
NAPZA
HIV/AIDS SEKS
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza =
Narkotika, alkohol, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza = zat-zat alamiah maupun
sintetik dari bahan
candu/kokain atau
turunannya dan
Narkotika padanannya yang
Alkohol mempunyai efek psikoaktif
Psikotropika (menurunkan/mengubah
Zat adiktif kesadaran)
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza =
zat-zat yang
Narkotika mengakibatkan
ketergantungan
Alkohol
Psikotropika • Berbahaya karena bisa
Zat adiktif mematikan sel otak.
NAPZA
b. Jenis NAPZA
efek kerja
bahan
bentuk
cara meng-
gunakan
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Ganja
Efek kerja
1. bahan
Candu Cocaina
Jamur
Kaktus
Tembakau
Pinang bentuk
Sirih, dll cara meng-
gunakan
2. Amphetamin
Kodein
Lem, dll
1. Natural
2. Sintetis
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Efek
1. Opium bahan kerja
Morfin
Kodein
2. Kafein bentuk
Kokain
Ecstasy cara meng-
Tembakau gunakan
2. Heroin bentuk
Morfin,dll
cara meng-
gunakan
3. Kodein
Heroin
Morfin,dll
1. Oral
4. Metamphetami 2. Injeksi
n Kokain 3. Ditaruh di luka
Ganja,dll 4. Sniffed / inhaled
5. Insersi anal
NAPZA
b. Jenis NAPZA
efek
1. Heroin kerja
Morfin bahan
Kodein
Methampetamin
dll
2. Heroin
Kodein, dll
bentuk
cara meng-
3. Ecstasy
Sedativa
gunakan
Transkuiliser, dll
1. Bubuk
4. Methamphetamin 2. Pasta
Amphetamin, dll 3. Pil
5. Oxycodon, dll 4. Kristal
5. Gas
6. LSD, dll 6. kertas
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja
2. Heroin
3. Kodein
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin (shabu)
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Pengertian:
Yang….
1. bukan untuk pengobatan
2. tanpa pengawasan dokter
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:
1. Coba-coba
2. Sosial / rekreasi
3. Situasional
4. Ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:
• utk bersenang-
senang
1. Coba-coba • utk santai
2. Sosial / rekreasi • Biasanya ketika
rekreasi
3. Situasional • Biasanya
4. ketergantungan berkelompok
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:
• Karena rasa ingin
tahu
1. Coba-coba • Supaya diakui
2. Sosial / rekreasi kelompok
3. Situasional
4. ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:
Faktor penyebab:
1. Internal
2. Eksternal
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Faktor penyebab:
Faktor individu
- konsep diri
1. Internal cenderung rendah
2. Eksternal - sistem nilai yang
rapuh
3. Zat kandungan - belum stabilnya
emosi
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Faktor penyebab:
Faktor Lingkungan
- pengaruh, dorongan
1. Internal
atau gaya hidup
2. Eksternal
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Faktor penyebab:
Faktor Ketergantungan
1. Internal - adanya ‘kenikmatan’
2. Eksternal dari efek yang
ditimbulkan
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Dampak
menggunakan:
1. Fisik
2. Psikologik
3. Sos-ek
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Gangguan :
Dampak • Sistem saraf
• Jantung
menggunakan: • Pembuluh darah
• Kulit
• Paru
1. Fisik • Darah
• Pencernaan
2. Psikologik • Otot dan tulang
3. Sos-ek Lain-lain:
• Hepatitis
• kematian
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Dampak • Depresi
• Paranoid
menggunakan: • Ingin bunuh diri
Gejala:
1. Intoksikasi
1. Fisik 2. Toleransi
3. Putus obat
2. Psikologik 4. ketergantungan
3. Sos-ek
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Dampak
menggunakan:
1. Aspek kesehatan
1. Fisik 2. Aspek sosial psikologis
3. Aspek keamanan
2. Psikologik 4. Aspek ekonomi
3. Sos-ek
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Penanggulangan:
1. Preventif
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Penanggulangan:
1. Mengurangi pasokan
2. Mengurangi permintaan
1. Preventif 3. Mengurangi dampak buruk
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Penanggulangan:
1. Fase penerimaan awal
1. Preventif 2. Fase detoksifikasi
3. Terapi komplikasi medik
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Penanggulangan:
1. Preventif
1. Fase stabilisasi
2. Kuratif 2. Fase sosialisasi masyarakat
3. Rehabilitatif
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Penggunaan
Jarum Suntik
tdk steril
ODHA yang
menggunakan Napza
mengalami percepatan
memasuki fase AIDS
HIV/AIDS SEKS
1
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Kesadaran atau
Gairah seks
HIV/AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman
2
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rasa rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi Masalah Hidup
stress - Kemampuan
2. Mengatasi rasa menentukan cara
rendah diri ‘manjur’ menghadapi
masalah
3. Asertif
4. Negosiasi
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
• Belajar tentang kelebihan
1. Menghadapi dan kekurangan diri
• Belajar peka terhadap saran
stress dan kritik
• Mengakui diri sebagai
2. Mengatasi rasa manusia biasa
rendah diri • Berpikir positif tentang diri
dan orang lain
3. Asertif • Bergaul dengan banyak
teman
4. Negosiasi • Mengikuti kegiatan-kegiatan
positif
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi
stress Kemampuan
mengkomunikasikan
2. Mengatasi rasa pemikiran & keinginan
rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi
stress
Kemampuan menawar
2. Mengatasi rasa atau mengatakan
rendah diri ‘TIDAK’
3. Asertif
4. Negosiasi
HIV/AIDS DAN
PENANGGULANGANNYA
Pengertian H I V
HIV adalah kependekan dari:
H: Human, berarti manusia
I: Immuno-deficiency, berarti kekurangan
kekebalan tubuh
V: virus
Ab
Ab Ab +Tdk ada Gejala Gejala AIDS
4 8Th 1Th 1/2 - 2 Th
minggu
Infeksi
berhasil Diagnosa
AIDS
Test (- )
Syndrom Akut Mati
(Timbul gejala seperti flu 1-2
minggu)
KELOMPOK PERILAKU RISIKO
TINGGI
Pekerja Seks : Perempuan, Waria,
Laki-laki
Pelanggan pekerja seks
Ibu Rumah Tangga yang suaminya
berisiko tinggi
Pria berhubungan seks dengan pria
/PSP (pria pekerja seks, waria, gay)
Pengguna narkoba suntik
Tenaga kesehatan/ pekerja
laboratorium
LANJUTAN
PENERIMA TRANFUSI DARAH
BAYI YANG DILAHIRKAN DARI IBU
PENGIDAP HIV
MEREKA YANG MEMPUNYAI PRILAKU
SEKSUAL BERISIKO
HIV bisa menginfeksi siapa
saja…..
• Laki-perempuan, tua-muda, kaya
miskin, dewasa, anak-anak, bayi
• Heteroseks, homoseks, biseks
• Di dalam perkawinan, di luar
perkawinan
• Orang yang tidak punya informasi
• Orang yang sudah tahu tapi tdk mau
mengubah perilaku
• Bodoh, munafik, keras kepala
Dapatkah Kita Tertular HIV Bila Berdekatan
Dengan Orang Lain Yang Sudah Terinfeksi ?
TIDAK,
HIV tidak menular lewat
pergaulan sehari-hari /
kontak sosial, karena HIV
HIV pos. bukan virus yang mudah
menular seperti virus flu
atau kuman penyakit kulit.
HIV tidak ditularkan (1)
HIV tidak menular
bila kita berjabatan
tangan.
HIV tak ditularkan
melalui sentuhan
atau merangkul
ODHA.
HIV tidak ditularkan (2)
HIV tidak
menular karena
makan bersama.
Atau bila kita
memakai alat
makan bersama
dengan ODHA.
HIV tidak ditularkan (3)
Kalau berenang
bersama ODHA, kita tak
mungkin tertular.
Walaupun ODHA
tersebut mengeluarkan
spermanya di kolam
renang.
Kolam renang yang
terawat baik
mempunyai air yang
dipenuhi zat kimiawi
(chlorine, dll.) Yang
akan membunuh kuman
termasuk HIV.
HIV tidak ditularkan (4)