Anda di halaman 1dari 68

NAPZA

SEKSI KESEHATAN KELUARGA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN
TASIKMALAYA
TAHUN 2010
Berbagai usia senang merokok
MEROKOK DIMULAI
DARI BALITA
NAPZA

SEKSI KESEHATAN KELUARGA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2009
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas

KRR
NAPZA

HIV/AIDS SEKS
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza =
Narkotika, alkohol, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza = zat-zat alamiah maupun
sintetik dari bahan
candu/kokain atau
turunannya dan
 Narkotika padanannya yang
 Alkohol mempunyai efek psikoaktif
 Psikotropika (menurunkan/mengubah
 Zat adiktif kesadaran)
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza =

Zat aktif dalam berbagai


 Narkotika minuman keras, mengandung
etanol yang berfungsi
 Alkohol menekan syaraf pusat
 Psikotropika
 Zat adiktif
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza =
zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat
 Narkotika
psikoaktif
 Alkohol
 Psikotropika (perubahan khas pada
aktivitas mental dan
 Zat adiktif perilaku)
NAPZA
a. Pengertian NAPZA
Napza =

zat-zat yang
 Narkotika mengakibatkan
ketergantungan
 Alkohol
 Psikotropika • Berbahaya karena bisa
 Zat adiktif mematikan sel otak.
NAPZA
b. Jenis NAPZA

efek kerja
bahan

bentuk
cara meng-
gunakan
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Ganja
Efek kerja
1. bahan
Candu Cocaina
Jamur
Kaktus
Tembakau
Pinang bentuk
Sirih, dll cara meng-
gunakan
2. Amphetamin
Kodein
Lem, dll
1. Natural
2. Sintetis
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Efek
1. Opium bahan kerja
Morfin
Kodein

2. Kafein bentuk
Kokain
Ecstasy cara meng-
Tembakau gunakan

3. LSD 1. Merangsang SSP


Meskalin
Ganja
2. Menurunkan SSP
3. Mengacaukan SSP
NAPZA
b. Jenis NAPZA
efek
1. Alkohol kerja
Ecstasy
bahan
Sedativa
LSD,dll

2. Heroin bentuk
Morfin,dll
cara meng-
gunakan
3. Kodein
Heroin
Morfin,dll
1. Oral
4. Metamphetami 2. Injeksi
n Kokain 3. Ditaruh di luka
Ganja,dll 4. Sniffed / inhaled
5. Insersi anal
NAPZA
b. Jenis NAPZA
efek
1. Heroin kerja
Morfin bahan
Kodein
Methampetamin
dll

2. Heroin
Kodein, dll
bentuk
cara meng-
3. Ecstasy
Sedativa
gunakan
Transkuiliser, dll
1. Bubuk
4. Methamphetamin 2. Pasta
Amphetamin, dll 3. Pil
5. Oxycodon, dll 4. Kristal
5. Gas
6. LSD, dll 6. kertas
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja
2. Heroin
3. Kodein
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin (shabu)
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Pengertian:
Yang….
1. bukan untuk pengobatan
2. tanpa pengawasan dokter
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:

1. Coba-coba
2. Sosial / rekreasi
3. Situasional
4. Ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:
• utk bersenang-
senang
1. Coba-coba • utk santai
2. Sosial / rekreasi • Biasanya ketika
rekreasi
3. Situasional • Biasanya
4. ketergantungan berkelompok
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:
• Karena rasa ingin
tahu
1. Coba-coba • Supaya diakui
2. Sosial / rekreasi kelompok
3. Situasional
4. ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:

1. Coba-coba dipakai bila:


• Tegang
2. Sosial / rekreasi • Sedih kecewa
3. Situasional
4. ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:

• Tidak bisa tidak


1. Coba-coba menggunakan
2. Sosial / rekreasi
• Rela melakukan
3. Situasional
apa saja untuk
4. Ketergantungan mendapatkan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:

1. Internal
2. Eksternal
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:
Faktor individu
- konsep diri
1. Internal cenderung rendah
2. Eksternal - sistem nilai yang
rapuh
3. Zat kandungan - belum stabilnya
emosi
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:
Faktor Lingkungan
- pengaruh, dorongan
1. Internal
atau gaya hidup
2. Eksternal
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:

Faktor Ketergantungan
1. Internal - adanya ‘kenikmatan’
2. Eksternal dari efek yang
ditimbulkan
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Dampak
menggunakan:

1. Fisik
2. Psikologik
3. Sos-ek
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA
Gangguan :
Dampak • Sistem saraf
• Jantung
menggunakan: • Pembuluh darah
• Kulit
• Paru
1. Fisik • Darah
• Pencernaan
2. Psikologik • Otot dan tulang

3. Sos-ek Lain-lain:
• Hepatitis
• kematian
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Dampak • Depresi
• Paranoid
menggunakan: • Ingin bunuh diri

Gejala:
1. Intoksikasi
1. Fisik 2. Toleransi
3. Putus obat
2. Psikologik 4. ketergantungan
3. Sos-ek
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Dampak
menggunakan:
1. Aspek kesehatan
1. Fisik 2. Aspek sosial psikologis
3. Aspek keamanan
2. Psikologik 4. Aspek ekonomi

3. Sos-ek
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:

1. Preventif
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:
1. Mengurangi pasokan
2. Mengurangi permintaan
1. Preventif 3. Mengurangi dampak buruk

2. Kuratif
3. Rehabilitatif
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:
1. Fase penerimaan awal
1. Preventif 2. Fase detoksifikasi
3. Terapi komplikasi medik
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:

1. Preventif
1. Fase stabilisasi
2. Kuratif 2. Fase sosialisasi masyarakat
3. Rehabilitatif
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Penggunaan
Jarum Suntik
tdk steril
ODHA yang
menggunakan Napza
mengalami percepatan
memasuki fase AIDS
HIV/AIDS SEKS
1
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Kesadaran atau
Gairah seks

HIV/AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman
2
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rasa rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi Masalah Hidup
stress - Kemampuan
2. Mengatasi rasa menentukan cara
rendah diri ‘manjur’ menghadapi
masalah
3. Asertif
4. Negosiasi
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
• Belajar tentang kelebihan
1. Menghadapi dan kekurangan diri
• Belajar peka terhadap saran
stress dan kritik
• Mengakui diri sebagai
2. Mengatasi rasa manusia biasa
rendah diri • Berpikir positif tentang diri
dan orang lain
3. Asertif • Bergaul dengan banyak
teman
4. Negosiasi • Mengikuti kegiatan-kegiatan
positif
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi
stress Kemampuan
mengkomunikasikan
2. Mengatasi rasa pemikiran & keinginan
rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang
Bermanfaat
1. Menghadapi
stress
Kemampuan menawar
2. Mengatasi rasa atau mengatakan
rendah diri ‘TIDAK’
3. Asertif
4. Negosiasi
HIV/AIDS DAN
PENANGGULANGANNYA
Pengertian H I V
HIV adalah kependekan dari:
H: Human, berarti manusia
I: Immuno-deficiency, berarti kekurangan
kekebalan tubuh
V: virus

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan


tubuh

Orang dengan HIV (pengidap HIV): orang yang dalam


tubuh/ darahnya mengandung HIV, menurut test (uji)
HIV+.
Pengertian AIDS

AIDS adalah kependekan dari:


A : Acquired, berarti diperoleh/didapat
I : Immuno, berarti kekebalan tubuh
D : Deficiency, berarti kekurangan
S : Syndrome, berarti kumpulan gejala

AIDS adalah sekumpulan tanda dan gejala


penyakit akibat hilangnya/menurunnya
kekebalan tubuh seseorang (karena infeksi
lanjut HIV)
Tempat hidup HIV
• Darah
• Cairan Sperma
• Cairan Vagina
• ASI (Air Susu Ibu)
SIFAT HIV/AIDS

masa laten mengidap HIV sangat


panjang (5-15 tahun).
menularkan, tetapi tidak ada
gejala
AIDS timbul setelah kekebalan
menurun/ hilang
fatal, belum ditemukan vaksin
atau obat
GEJALA KLINIS STADIUM AIDS
2 dari 3 gejala utama:
demam panjang (> 3 bln);
diare kronis (> 1 bln, terus menerus,
berulang);
berat badan menurun (>10% dalam 3
bln)
1 dari 5 gejala minor:
batuk kronis > 1 bln;sesak nafas
infeksi mulut & tenggorokan,
bercak putih,luka di mulut
pembengkakan kelenjar getah
bening;
PERJALANAN ALAMIAH INFEKSI HIV

Ab
Ab Ab +Tdk ada Gejala Gejala AIDS
4 8Th 1Th 1/2 - 2 Th
minggu

Infeksi
berhasil Diagnosa
AIDS
Test (- )
Syndrom Akut Mati
(Timbul gejala seperti flu 1-2
minggu)
KELOMPOK PERILAKU RISIKO
TINGGI
Pekerja Seks : Perempuan, Waria,
Laki-laki
Pelanggan pekerja seks
Ibu Rumah Tangga yang suaminya
berisiko tinggi
Pria berhubungan seks dengan pria
/PSP (pria pekerja seks, waria, gay)
Pengguna narkoba suntik
Tenaga kesehatan/ pekerja
laboratorium
LANJUTAN
 PENERIMA TRANFUSI DARAH
 BAYI YANG DILAHIRKAN DARI IBU
PENGIDAP HIV
 MEREKA YANG MEMPUNYAI PRILAKU
SEKSUAL BERISIKO
HIV bisa menginfeksi siapa
saja…..
• Laki-perempuan, tua-muda, kaya
miskin, dewasa, anak-anak, bayi
• Heteroseks, homoseks, biseks
• Di dalam perkawinan, di luar
perkawinan
• Orang yang tidak punya informasi
• Orang yang sudah tahu tapi tdk mau
mengubah perilaku
• Bodoh, munafik, keras kepala
Dapatkah Kita Tertular HIV Bila Berdekatan
Dengan Orang Lain Yang Sudah Terinfeksi ?

TIDAK,
HIV tidak menular lewat
pergaulan sehari-hari /
kontak sosial, karena HIV
HIV pos. bukan virus yang mudah
menular seperti virus flu
atau kuman penyakit kulit.
HIV tidak ditularkan (1)
 HIV tidak menular
bila kita berjabatan
tangan.
 HIV tak ditularkan
melalui sentuhan
atau merangkul
ODHA.
HIV tidak ditularkan (2)

 HIV tidak
menular karena
makan bersama.
 Atau bila kita
memakai alat
makan bersama
dengan ODHA.
HIV tidak ditularkan (3)

 Kalau berenang
bersama ODHA, kita tak
mungkin tertular.
 Walaupun ODHA
tersebut mengeluarkan
spermanya di kolam
renang.
 Kolam renang yang
terawat baik
mempunyai air yang
dipenuhi zat kimiawi
(chlorine, dll.) Yang
akan membunuh kuman
termasuk HIV.
HIV tidak ditularkan (4)

 Bila memakai handuk


milik ODHA.
 Walaupun demikian
sebaiknya tidak saling
memakai barang
pribadi seperti gunting
kuku, razor (pisau
cukur), alat manicure,
dll.
 Penularan virus
hepatitis C dapat
terjadi melalui barang
pribadi tsb.
HIV tidak ditularkan (5)
 HIV juga tidak menular
melalui gagang telepon.
 HIV tak ditularkan melalui
kursi dan meja tempat
ODHA duduk sebelumnya.
 Teman sekerja dan teman
sekelas yang kebetulan
mengidap HIV tak akan
membuat anda ketularan,
kalau duduk berdekatan.
HIV tidak ditularkan (6)
 AIDS tidak seperti PMS
lainnya yang bisa ditularkan
lewat toilet yang tak higienis.
 AIDS tak ditularkan lewat
WC yang habis dipakai
pengidap HIV / penderita
AIDS.
HIV tidak ditularkan (7)
 AIDS tidak ditularkan
melalui gigitan
nyamuk (Aedes)
seperti Demam
Berdarah dengue.
 Sehabis menghisap
darah, enzym / liur
lambung nyamuk
membuat HIV tidak
aktif.
‘’GENERASI SEHAT TANPA NAPZA’’
TIADA MASA DEPAN TANPA
KESEHATAN
Sehat Bukan Segala-galanya Tapi Tanpa
Kesehatan Segala-galanya tidak ada
gunanya

Anda mungkin juga menyukai