Anda di halaman 1dari 70

Ini judul dan nama

Aquí es donde comienza la presentación


NAPZA
MENGAPA KITA
HARUS PEDULI???
ZAT EFEK WAKTU EFEK SETELAH
PAKAI PAKAI

Uppers Agresif, kreatif, sulit Kurang PD, badan


tidur, komunikatif, lemas, depresi,
horny, paranoid. mengantuk.

Downers Cuek, santai, Sensitif, lemas, depresi.


malas, mengantuk.

All Halusinasi, euforia, Depresi, pusing,


paranoid. paranoid.
Arounders
Alasan menyalahgunakan NAPZA bersifat
multikausal
No Alasan Persen
1 Coba-coba 87,2
2 Iseng 69,2
3 Mencari ketenangan 59,0
4 Ikut teman 59,0
5 Menambah keberanian 20,5
6 Dipaksa seseorang 10,3
Efek NAPZA

Napza  beberapa kali 


reseptor membuat cetakan
(blue-print)
Cetakan akan menagih masukan
Napza
Addict
Berbagai usia senang merokok
MEROKOK DIMULAI
DARI BALITA
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas

KRR
NAPZA

HIV/AIDS SEKS
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan tentang pengertian NAPZA
2. Menjelaskan tentang jenis-jenis /penggolongan NAPZA
3. Menjelaskan tentang faktor, pelindung dan faktor risiko
penyalahgunaan NAPZA
4. Menjelaskan dampak penyalahgunaan NAPZA
5. Menjelaskan tentang tingkat pemakaian NAPZA
6. Mendeteksi dini ciri-ciri orang yang dicurigai memakai
NAPZA
7. Mendemonstrasikan cara untuk menolak pemakaian
NAPZA
POKOK BAHASAN
1. Pengertian NAPZA
2. Jenis-jenis /Pengglongan NAPZA
3. Faktor pelindung dan faktor resiko penyalahgunaan NAPZA
4. Tingkat pemakaian NAPZA
5. Dampak penyalahgunaan NAPZA
6.Deteksi dini/diagnosis ciri-ciri pemakai NAPZA
7. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA
NAPZA
a. Pengertian NAPZA

Napza =
Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
lanjutan
ZAT ADIKTIF LAINNYA
NARKOTIKA PSIKOTROPIKA

Zat atau obat yang berasal Zat atau obat, baik Zat atau bahan yang
dari tanaman atau bukan alamiah maupun sintetis berpengaruh psikoaktif
tanaman baik sintetis bukan Nakotika, yang selain Narkotikdan
maupun semisintetis yang berkhasiat psikoaktif, Psikotrpik yang dapat
dapat menyebabkan melalui pengaruh selektif mengakibatkan
penurunan atau pada susunan saraf pusat ketergantungan yang
perubahan kesadaran, yang menyebabkan bersifat permanen dan
hilangnya rasa, perubahan khas pada berbahaya karena dapat
mengurangi sampai akivitas mental dan mematikan sel otak,
menghilangkan rasa nyeri perilaku seperti ; alkohol,
dan dapat menimbulkan (UU No. 5 tahun 1997) inhalansia, tembakau
ketergantungan rokok, steroid (doping) dll.
(UU No. 22 tahun 1997)
NAPZA
a. Pengertian NAPZA

Napza =
zat-zat alamiah maupun
sintetik dari bahan
Narkotika candu/kokain atau
Alkohol turunannya dan
padanannya yang
Psikotropika
mempunyai efek psikoaktif
Zat adiktif
(menurunkan/mengubah
kesadaran)
NAPZA
a. Pengertian NAPZA

Napza =

Narkotika
Zat aktif dalam berbagai
Alkohol minuman keras,
Psikotropika mengandung etanol yang
Zat adiktif berfungsi menekan syaraf
pusat
NAPZA
a. Pengertian NAPZA

Napza =

zat atau obat, baik alamiah


Narkotika maupun sintetis bukan
Alkohol narkotika, yang
Psikotropika berkhasiat psikoaktif
Zat adiktif
(perubahan khas pada
aktivitas mental dan
perilaku)
NAPZA
a. Pengertian NAPZA

Napza =

Narkotika
zat-zat yang
Alkohol mengakibatkan
Psikotropika ketergantungan
Zat adiktif
• Berbahaya karena bisa
mematikan sel otak.
NAPZA
b. Jenis NAPZA

efek kerja
bahan

bentuk
cara meng-
gunakan
NAPZA
b. Jenis NAPZA

1. Ganja Efek kerja


bahan
Candu Cocaina
Jamur
Kaktus
Tembakau
Pinang bentuk
Sirih, dll
cara meng-
gunakan
2. Amphetamin
Kodein
Lem, dll 1. Natural
2. Sintetis
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Efek
1. Opium bahan kerja
Morfin
Kodein

2. Kafein
Kokain bentuk
Ecstasy cara meng-
Tembakau gunakan

3. LSD
Meskalin 1. Merangsang SSP
Ganja 2. Menurunkan SSP
3. Mengacaukan SSP
NAPZA
b. Jenis NAPZA

efek
1. Alkohol bahan kerja
Ecstasy
Sedativa
LSD,dll
bentuk
2. Heroin cara meng-
Morfin,dll gunakan

3. Kodein 1. Oral
Heroin 2. Injeksi
Morfin,dll
3. Ditaruh di luka
4. Sniffed / inhaled
4. Metampheta 5. Insersi anal
min Kokain
NAPZA
b. Jenis NAPZA

efek
1. Heroin kerja
Morfin bahan
Kodein
Methampetamin
dll
bentuk
2. Heroin
Kodein, dll cara meng-
gunakan
3. Ecstasy 1. Bubuk
Sedativa
Transkuiliser, dll 2. Pasta
3. Pil
4. Methamphetamin 4. Kristal
Amphetamin, dll
5. Gas
6. kertas
5. Oxycodon, dll
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
/shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
/shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
/shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
/shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
/shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:

1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-
shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja
2. Heroin
3. Kodein
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
(shabu)
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
/shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
NAPZA
b. Jenis NAPZA

Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin
/shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
Uppers

• Merangsang kerja organ tubuh


seperti jantung dan otak.
• Memberi efek lebih senang dan
bertenaga.
• Meningkatkan kegairahan dan
kesadaran.
• Contoh: sabu
(methamphetamines), ecstasy
(amphetamines), kokain,
steroid, nikotin, kafein.
Kokain Kafein

Ectasy Nikotin
Sabu
Downers

• Menekan sistem syaraf pusat.


• Mengurangi aktivitas fungsional
tubuh.
• Memberikan efek tenang.
• Membuat pemakai tidur dan
tidak sadarkan diri.
• Contoh: heroin, morfin,
petidine, valium, alkohol, ganja
(cannabis), opium.
Heroin (Putaw)

Morfin

Cannabis/Ganja
Alkohol
All Arounders

Mengakibatkan pemakai menjadi berhalusinasi.


Pemakai melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
Contoh: LSD, ganja/cannabis, magic mushroom.
LSD

Magic mushroom
MENURUT EFEK TERHADAP SUSUNAN SYARAF PUSAT YANG DITIMBULKAN

ADA 3 GOLONGAN :
1. Depresan : berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Pengguna
menjadi tenang tidur , tidak sadarkan diri (opium, morfin, heroin, kodein)
2. Stimulan: dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan
kerja (segar dan bersemangat) contoh ektasi, kafein, kokain, amphetamin.
3. Halusinogen : zat yang menimbulkan halusinasi bersifat merubah perasaan
dan pikiran dapat mengganggu perasaan contoh ganja, LSD.
JENIS-JENIS NAPZA YANG TERDAPAT DI MASYARAKAT

1. opioida dibagi dalam 3 golongan besar yaitu:


• Alami, morfin, Opium, Kodein
• Semi sintetik, metadon, Meperidin
2. Kokain
3. Kanabis/ Ganja
4. Amfetamin
5.LSD (lysergic Acid)
6. Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin)
7. Solvent/ inhalasi
8.Alkohol
PENGGUNAAN NAPZA DALAM BIDANG MEDIK

1. Narkotik digunakan untuk mengatasi nyeri yang di derita pasien kanker


stadium terminal, nyeri kepala, nyeri lainnya yang sukar dihentikan dengan
analgetik lainnya.
Psikotropika digunakan untuk mengatasi gangguan mental dan prilaku.
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Pengertian:
Yang….
1. bukan untuk pengobatan
2. tanpa pengawasan dokter
ISTILAH DALAM
PENYALAHGUNAAN NAPZA
TOLERANSI Keadaaan dimana khasiat zat terhadap tubuh menurun
setelah pemakaian yang berulang-ulang, sehingga ia
membutuhkan dosis zat yg semakin besar utk memperoleh
efek yg sama

OVERDOSIS Kelebihan obat krn tidak dapat mengontrol dosis yg


dikosumsi krn adanya toleransi, menimbulkan gejala
keracunan, koma, sampai meninggal dunia
SINDROM PUTUS OBAT Gejala-gejala spesifik utk zat tertentu yg timbul akibat
(Withdrawal syndrome) penghentian /pengurangan dosis pemakaian yg sebelumnya
sudah digunakan secara teratur

Craving (Sakau) Keadaan sangat menginginkan obat/Sakau

Adiksi (Ketergantungan) Suatu keadaan kebutuhan fisik/psikis/jiwa terhadap NAPZA


yg terjadi sebagai akibat pemakaian NAPZA secara terus
meneru/berlebihan. Ketergantungan fisik ditunjukan oleh
adanya toleransi dan gejala putus obat. Ketergantungan
psikis/jiwa adalah keinginan/dorongan yg tidak tertahankan
utk memakai zat. Hal ini disebut juga ketagihan/sugesti.
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Tahap pengguna:

1. Coba-coba
2. Sosial / rekreasi
3. Situasional
4. Ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Tahap pengguna:

• utk bersenang-
1. Coba-coba
senang
2. Sosial / rekreasi • utk santai
3. Situasional • Biasanya ketika
rekreasi
4. ketergantungan • Biasanya
berkelompok
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Tahap pengguna:

• Karena rasa ingin


1. Coba-coba
tahu
2. Sosial / rekreasi • Supaya diakui
3. Situasional kelompok
4. ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Tahap pengguna:

1. Coba-coba
2. Sosial / rekreasi dipakai bila:
• Tegang
3. Situasional • Sedih kecewa
4. ketergantungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Tahap pengguna:

1. Coba-coba
• Tidak bisa tidak
2. Sosial / rekreasi menggunakan
3. Situasional
• Rela melakukan
4. Ketergantungan apa saja untuk
mendapatkan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:

1. Internal
2. Eksternal
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:

Faktor individu
1. Internal - konsep diri
2. Eksternal cenderung rendah
- sistem nilai yang
3. Zat kandungan
rapuh
- belum stabilnya
emosi
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:

1. Internal Faktor Lingkungan


- pengaruh, dorongan
2. Eksternal atau gaya hidup
3. Zat kandungan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Faktor penyebab:

1. Internal Faktor Ketergantungan


2. Eksternal - adanya
3. Zat kandungan ‘kenikmatan’ dari
efek yang
ditimbulkan
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Dampak
menggunakan:

1. Fisik
2. Psikologik
3. Sos-ek
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Dampak Gangguan :
menggunakan: • Sistem saraf
• Jantung
• Pembuluh darah
1. Fisik • Kulit
2. Psikologik • Paru
3. Sos-ek • Darah
• Pencernaan
• Otot dan tulang

Lain-lain:
• Hepatitis
• kematian
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Dampak
• Depresi
menggunakan: • Paranoid
• Ingin bunuh
1. Fisik diri
2. Psikologik
Gejala:
3. Sos-ek 1. Intoksikasi
2. Toleransi
3. Putus obat
4. ketergantunga
n
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Dampak
menggunakan:

1. Fisik
2. Psikologik 1. Aspek kesehatan
3. Sos-ek 2. Aspek sosial
psikologis
3. Aspek keamanan
4. Aspek ekonomi
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:

1. Preventif
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:

1. Preventif 1. Mengurangi pasokan


2. Mengurangi permintaan
2. Kuratif
3. Mengurangi dampak
3. Rehabilitatif buruk
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:

1. Preventif
1. Fase penerimaan
2. Kuratif
awal
3. Rehabilitatif 2. Fase detoksifikasi
3. Terapi komplikasi
medik
NAPZA
c. Penyalahgunaan NAPZA

Penanggulangan:

1. Preventif
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
1. Fase stabilisasi
2. Fase sosialisasi
masyarakat
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Penggunaan
Jarum Suntik
tdk steril
ODHA yang
menggunakan Napza
mengalami
percepatan memasuki
fase AIDS
HIV/AIDS SEKS
1
NAPZA
d. NAPZA-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Kesadaran atau
Gairah seks

HIV/AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman
2
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat

1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rasa rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat

1. Menghadapi stress
Masalah Hidup
2. Mengatasi rasa rendah diri
3. Asertif - Kemampuan
4. Negosiasi
menentukan cara
‘manjur’ menghadapi
masalah
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat

• Belajar tentang kelebihan


1. Menghadapi stress
dan kekurangan diri
2. Mengatasi rasa rendah diri • Belajar peka terhadap
3. Asertif saran dan kritik
4. Negosiasi
• Mengakui diri sebagai
manusia biasa
• Berpikir positif tentang diri
dan orang lain
• Bergaul dengan banyak
teman
• Mengikuti kegiatan-
kegiatan positif
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat

1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rasa rendah diri
Kemampuan
3. Asertif
mengkomunikasikan
4. Negosiasi
pemikiran & keinginan
NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat

1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rasa rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi Kemampuan menawar
atau mengatakan
‘TIDAK’
Pasien Pengguna Opiat

Emergency Tidak
Gawat Emergency
Darurat Gawat Darurat
Overdosis Masalah Psikiatri
Gejala putus obat/kegawatan Masalah Komplikasi
psikiatri Emergensi Komplikasi (Hepatitis B/C,Pneumonia drug abuse, HIV, dll)
(ARDS, AIDS,dll)

IGD Poliknik
Rawat Jalan
Penanganan sesuai besar masalah
Penanganan sesuai besar masalah

Indikasi Rawat Indikasi Rawat


Tidak Ya
Tidak Ya

Obsevasi 6 Rawat
jam Berobat lanjut Ruang rawat
(kontrol rutin) inap peny.
Peluang HCU Dalam psikiatri
ICU (kontrol rutin)
Ruang Rawat Inap

Detoksifikasi konvensional di RS/berobat jalan


Detoksifikasi cepat dengan anestesi

REHABILITASI
ALUR PENANGANAN /RUJUKAN
PASIEN KETERGANTUNGAN NAPZA
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Psikiatrik
• Evaluasi Psikososial
• Laboratorium

OD
INTOKSIFIKASI (Over WITH DRAWAL KOMPLIKASI
Dosis) MEDIK/KOMORBIDITAS

RSU, RSJ (Rawat UGD/ICU Alkohol, Heroin RSU RSJ


JalanRawat Inap) Hipnotika • Jantung RSKO
Stimulansi • paru
• P. Dalam
• Kandungan
RSU/RSKO • Psikiatri
(Rawat • Gigi
Inap) RSU/RSKO (Rawat
jalan/
Rawat Inap)
DETOKSIFIKASI
PASIEN KETERGANTUNGAN
DETOKSIFIKASI

REHABILITASI

MONDOK TIDAK MONDOK

Pendekata
Pendekata
n Pendekata Pendekatan Pendekata Pendekatan
n
Keagamaa n Sosial Kedisiplin n Sosial Spiritual/
Psikososial
n Tradisional

• Islam Panti Rehab Pamardisiwi TC RSJ


• Kristen Sosial Meditasi
• Katholik
•Hindhu • Metadhon maintenance
• Antagonis Opiat
(Naltrekson)
• Konseling
TERIMA KASIH
‘’GENERASI SEHAT TANPA NAPZA’’
TIADA MASA DEPAN TANPA
KESEHATAN
Sehat Bukan Segala-galanya Tapi Tanpa
Kesehatan Segala-galanya tidak ada
gunanya

Anda mungkin juga menyukai