PADA
KLIEN PENYALAHGUNAAN NAPZA
Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan napza
2. Menjelaskan pengaruh penyalahgunaan napza
3. Mengkaji data penyalahgunaan dan ketergantungan
napza
4. Menetapkan diagnosa keperawatan
5. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien
6. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga
7. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga
mengatasi masalah napza
8. Menjelaskan penangulangan napza
PENGERTIAN
UU 35/2009
Narkotika
zat atau obat yang berasal dari tanaman /bukan, baik
sintetis / semisintetis yang dapat menyebabkan:
penurunan / perubahan kesadaran
hilangnya rasa
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan
02/26/2024 3
Napza
Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya
GOLONGAN III
• berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan
• Digunakan dalam terapi.
• Termasuk dalam golongan ini adalah kodein, bufrenorfin.
02/26/2024 9
Penggolongan Psikotropika
Psikotropika Golongan I
Adalah Psikotropika yang hanya dapat digunakan
untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak dapat
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
amat kuat mengakibatkan ketergantungan, misal :
LSD, MDMA
Psikotropika Golongan II
Adalah Psikotropika yang berkhasiat pengobatan
dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
kuat mengakibatkan ketergantungan, misal :
ampetamin, metilfenidad
Psikotropika Golongan III
Adalah Psikotropika yang berkhasiat dan dapat
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan ketergantungan, misal : barbiturat
Psikotropika Golongan IV
Adalah Psikotropika yang berkhasiat pengobatan
dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
rendah mengakibatkan ketergantungan, misal :
diazepam, lorazepam
TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA
a. Pemakaian coba-coba (eksperimental use) yang
bertjuan hanya ingin mencoba memenuhi rasa
ingin tahu. Sebagian pemakai berhenti
menggunakannya dan sebagian lain meneruskan.
b. Pemakaian sosial (social use) yang bertujuan hanya
untuk bersenang-senang ( saat rekreasi atau
santai). Sebagian pemakai tetap bertahan pada
tahap ini, namun sebagian lagi meningkat ke
tahapan selanjutnya.
c. Pemakaian situasional (situational use), pemakaian
pada saat mengalami keadaan
tertentu(ketegangan,kesedihan,kekecawaan),
dengan maksud menghilangkan perasaan tersebut.
d. Penyalahgunaan (abuse), pemakaian sebagai pola
penggunaan yang bersifat patologis/klinis
(menyimpang), minimal satu bulan lamanya, dan telah
terjadi gangguan fungsi sosial atau pekerjaannya.
e. Ketergantungan (dependence), telah terjadi toleransi
dan gejala putus zat, bila pemakaian zat dihentikan
atau dikurangi atau tidak ditambah dosisnya.
Jenis napza
Opiat Kokain
Ganja Inhalansia
Sedatif hipnotik Nikotin
Amfetamin Kafein
Alkohol Halusinogen
Opiat (morfin, heroin)
Ganja (cimeng, gele’)
Sedatif hipnotik (benzodiazepin)
JENIS ZAT BERDASARKAN EFEK
JENIS CONTOH ISTILAH GAUL EFEK
Amfetamin, Gangguan sistem saraf
Stimultan Metamfetamin, Cocain, Shabu, Kristal, Inex (termasuk stroke), serangan
Nikotin, Caffein, Khat jantung
Alkohol, Benzodiazepin, Brem, Oplosan, Mengantuk dan kelelahan,
Depresan Solvents, Canabis (Low Bopeng, Boti, Mumbul penurunan fungsi kognitif dan
D) memori
Opioid Heroin, Opium, Morfin, Putaw, Si Putih, Etep Mengubah fungsi saraf panca
Codein indra
02/26/2024 18
PATOFISIOLOGI
- Manusia cenderung pleasure seeking
- Dalam hal adiksi, neurotransmiter yang paling penting berperan adalah dopamin
(neurotransmiter kenikmatan)
02/26/2024 19
BILA SESEORANG MENGGUNAKAN HEROIN, ZAT AKAN MENCAPAI OTAK SECARA CEPAT LALU
MENGAKTIVASI RESEPTOR OPIAT DI OTAK, TERMASUK SISTIM REWARD (VTA, NUKLEUS AKUMBENS,
KORTEKS SEREBRAL).
PELEPASAN BERLEBIHAN DOPAMIN DAN STIMULASI REWARD CIRCUIT INI MENYEBABKAN ADIKSI
02/26/2024
02/26/2024 20 20
PATOFISIOLOGI (2)
Neurotransmiter, narkotika dan zat psikoaktif lain
berpengaruh pada kerja otak melalui reseptor yang terdapat
pada sinaps dan dinding sel saraf.
Tanda 2 putus zat. yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan.
Tanda-tanda gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut
nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.
Meninmgkatkan aktivasi sistem respon stres
Sindrom amotivasi
Perubahan tingkat neurotransmitter
Psikosis pada mereka yang rentan
Meningkatkan risiko cancer, terutama paru,
kepala dan leher
Penyakit pernafasan (batuk, phlegm) dan
infeksi paru
Gangguan sistem kekebalan
Menghambat pertumbuhan janin
STIMULAN
ADA 3 BENTUK:
-Tablet atau suntikan amfetamin (disingkat ‘amfet’ atau pil diet)
- Tablet ecstasy (2-4 metyl dioxy methamphetamine atau MDMA)
- Bubuk metamfetamin (atau shabu)
EKSTASI
Kokain
KOKAIN
• Sejenis stimulansia dengan potensi
ketergantungan yang sangat kuat
• Bubuk putih mirip bumbu masak, berasal dari
daun Erythroxylon coca (Amerika Selatan)
• Macam2: crack, free based cocain dan crystal
• Digunakan dg cara: sneefing (disedot melalui
lubang hidung) atau disuntikkan
LSD
LSD
PCP
PCP
- Tergolong zat yang dapat mendatangkan halusinasi
Contohnya : cendawan/jamur, kaktus, LSD (lysergic acid
diethylamide), PCP (pencyclidine phosphat)
- Gangguan Psikiatri:
reaksi panik, schizophrenic like syndrome
- Gangguan fisik:
Dehidrasi, malnutrisi, infeksi respirasi.kematian: overdosis, tindak
kekerasan
Deskripsi:
Tembakau berasal dari daun tumbuhan tembakau,
mengandunglebih dari 4,000 zat kimia dan lusinan
gas (utamanya carbon monoxida)
Efek segera:
Nikmat; relaksasi; konsentrasi meningkat, pelepasan
glukosa; tekanan darah-pernafasan-debar jantung
naik
Simtom Putus Zat:
– Defisit kognitif/ atensi
– Gangguan tidur
– Nafsu makan naik
– Hostilitas
– Iritabilitas
– Energi rendah
– Sakit kepala
Aneurysma
Katarak
Kanker (paru dan lainnya)
Bronkhitis kronis
Emphysema
Gejala Asma
Penyakit paru sumbatan
Sakit jantung (stroke, serangan jantung)
Penyakit Vascular
Mengganggu kehamilan, tumbuhnya janin
Kematian
43
02/26/2024 45
- Intoksikasi: euforia, cadel, nistagmus, ataksia, bradicardi,
hipotensi, kejang, koma. Pada keadaan berat reflek bisa
negatif
- Keadaan Putus Alkohol: halusinasi, ilusi (bad dream),
kejang, Delirium Tremens, gemetar, keluhan
gastrointestinal, muka merah, mata merah dan hipertensi
1. Daya Analisis
2. Daya Sintesa
3. Daya Analogi
4. Logika Berfikir
+
5. Daya Nalar
6. Spatial 2 & 3 Dimensi
7. Daya Antisipasi
8. Daya Memori
PENGGUNA STIMULAN (METAMFETAMIN)
SARKOMA KAPOSI
WASTING
JAMUR DI MULUT
Other
Internet
Shopping
crimes/
addictions
Roots of Addictions:
Loneliness, fear, shame,
grief, anger,
hereditary Soil of Addictions:
Other abuses: Physical, spiritual,
emotional, sexual.
http://www.addictions.co.uk/statistics.asp Modified from members.fortunecity.com/. ../addictiontree.gif
Tanda dan gejala
Intoksikasi adalah gejala yang timbul saat
mengkonsumsi napza
• Suka menyendiri
• Cara bergaulnya berubah
• Cara berpakaiannya berubah
• Hobinya berubah
• Prestasi belajarnya menurun
• Sering keluar malam
• Pola makannya berubah
Pengguna tetap
Adaptif Maladaptif