Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN


HOSPITALISASI
PENDAHULUAN
► Manusia adalah makhluk yang terdiri dari aspek
bio-psiko-sosial dan spiritual dimana saling
terintegrasi dalam satu kesatuan yang
membentuk manusia secara utuh.
► Klien yang dirawat di RS mengalami mengalami
masalah psikologis yang berkaitan dengan
penyakitnya. Seperti : takut, cemas, tidak
nyaman, dll.
► Perawat memberikan pendekatan lebih intensif,
holistrik dan spesifik sesuai dg kebutuhan klien
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STRESS
SELAMA KLIEN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
Volicior dkk. (1977)

► Lingkungan sekitar yang asing


 Tidur klien yang belum dikenal dalam ruangan
yang sama, tempat tidur yg asing
 Berhadapan dengan petugas
 Berhadapan dengan peralatan yang asing
 Perubahan suhu, cuaca, suasana
 Makanan yang asing
► Kehilangan Kemandirian (Ketergantungan)
 Perubahan waktu makan
 Memakai pakaian rumah sakit
 Tidak ada koran, TV, radio
 Ruangan ramai dan banyak pengunjung
 Ruangan yang sama dalam waktu setiap hari
 Kemungkinan mengalami gangguan indra
penglihatan
► Berpisah dengan pasangan
► Masalah finansial
 Berkurangnya income
 Gangguan fungsi sebagai pencari nafkah
 Dana tidak cukup untuk pengobatan dan perawatan

► Pengasingan dari orang lain (keluarga dan


masyarakat)
 Merasa kesepian tidak ada yang menjenguk
 Tidak dapat menghubungi keluarga
 Petugas yang selalu sibuk
► Kurang informasi
 Klien takut terhadap tindakan tertentu
 Kurang pengetahuan tentang tindakan yang akan
dilakukan
 Petugas berbicara selalu cepat dan sukar dimengerti
 Tidak yakin & tidak tahu akan penyakitnya

► Ancaman terhadap penyakit yang lebih parah


 Takut tubuhnya berubah
 Takut operasi
 Takut penyakit tambah parah
 Takut kehilangan anggota tubuh
► Berpisahdengan keluarga
► Masalah pengobatan
 Takut bila pengobatan tidak menyenangkan
 Merasa tergantung pada pengobatan tertentu

Respon terhadap stres dirawat di RS juga


dipengaruhi oleh pengalaman sakit di masa
lalu (pengobatan sebelumnya)
DIMENSI PERAN SAKIT
► Dimensi peran sakit cenderung diasumsikan sebagai
batasan berbagai kemampuan dalam mempertahankan diri
dan ketergantungan terhadap kelompok (orang lain),
merasa kehilangan otonomi, dukungan dan kadang-kadang
tidak dapat menyelesaikan konflik dengan baik

► Perubahan yang terjadi meliputi :


 Perubahan konsep diri
 Regresi (kemunduran)
 Dependensi
 Depersonalisasi
 Takut dan cemas
 Kehilangan dan perpisahan
1. Perubahan Konsep Diri
► Konsep diri adalah pandangan, keyakinan dan
pemahaman individu terhadap dirinya yang
dipengaruhi hubungannya dengan orang lain
(Stuart Sundden).
► Meliputi :
 Body image
 Diri ideal
 Haga diri
 Peran
 Identitas diri
► Reaksiemosional yang timbul akibat perubahan
konsep diri adalah cemas, depresi dan marah.
2. Regresi (Kemunduran)
► Yaitu kemunduran yang terjadi ke tingkat
perkembangan sebelumnya atau lebih
rendah dalam fungsi fisik, mental, perilaku
dan intelektual, berkurangnya tanggung
jawab dan berkurangnya otonoi klien.
► Klien yang mengalami regresi menunjukkan
sikap egosentris, penuntut dan kekanak-
kanakan.
3. Dependensi
► Klienmerasa tidak berdaya dan tergantung
pada orang lain dalam segala hal seperti
pemenuhan kebutuhan rasanyaman dan
aman, nutrisi, pengobatan dan sebagainya.
► Akibat ketergantungan klien menjadi mudah
marah, mudah tersinggung, dan cepat
merasa kecewa (putus asa)
4. Depersonalisasi
► Peransakit yang dialami klien dapat
menyebabkan perubahan kepribadiannya
menjadi tidak realistis, tidak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan,
perubahan identitas dan sulit bekerja sama
dalam mengatasi masalah kesehatannya
5. Takut dan Cemas
► Perasaan takut dan cemas timbul karena
persepsi yang salah terhadap penyakitnya,
klien merasa takut penyakitnya menjadi
serius seperti yang dialami oleh keluarganya
yang lain.
► Respon emosi yang ditampakkan adalah
diam dan tidak mau berinteraksi dengan
petugas atau keluarga
6. Kehilangan & Perpisahan
► Berbagai kehilangan terjadi pada individu yang
dirawat di rumah sakit, termasuk reaksi kesedihan
karena lingkungan yang asing dan jauh dari
suasana kekeluargaan, kehilangan kebebasan,
berpisah dengan pasangan dan terasing
► Akibat kehilangan dan perpisahan klien sering
tidak dapat mengontrol diri dan lingkungannya,
merasa tidak ada yang menolong, merasa tidak
mampu, marah terhada petugas dan keluarganya
REAKSI & MASALAH PERILAKU
KLIEN YANG DIRAWAT
► Seseorang akan mempertahankan pola atau cara-
cara untuk menyesuaikan diri dengan situasi
kehidupan.
► Reaksi klien dibagi menjadi :
 Emosional
 Intelektual
 Ketakutan
 Curiga
 Bermusuhan
 Menghindar
1. Emosional
► Emosional adalah respon terhadap
kehidupan yang paling mendasar
► Respon emosional ini menjadi disorganisasi,
menakutkan dan meningkatkan rasa cemas
ketika seseorang sedang menghadapi
masalah
► Klien butuh keluarga dan petugas kesehatan
untuk hadir setiap waktu
2. Intelektual
► Klien yang berintelektual menggunakan logika
atau alasan sebagai usaha untuk menghindari
konfrontasi dengan perasaan yang timbul akibat
penyakit, di rawat di RS dan ancaman terhadap
kehidupan
► Perasaannya berisi pengingkaran, supresi dan
represi terhadap hal-hal yang menyinggung dan
melukainya
► Klien cenderung menuntut informasi yang lebih
lengkap tentang kondisi, prognosa dan tujuan
treatmen mereka
3. Ketakutan
► Orang-orang yang ketakutan adalah mereka yang
menghadapi kejadian-kejadian dalam
kehidupannya dengan harapan bahwa apapun
yang terjadi mereka akan terhindar dari bencana
► Orang-orang, benda, situasi yang asing akan
meningkatkan rasa takut
► Klien cenderung lebih mendengar informasi
tentang apakah hal tersebut mengancam diri
meraka atau tidak daripada memperhatikan apa
yang dapat menolong mereka
4. Curiga
► Orang-orang yang mempunyai kecurigaan
Sukar mempercayai dan mengerti situasi diri
sendiri
► Mereka cenderung mencurigai bahwa ada
beberapa bagian informasi yang
disembunyikan dari mereka.
5. Menghindar
► Beberapa orang mendesain dan mengatur
hidup mereka untuk menghindar konfrontasi
dengan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan
dan situasi yang tidak menyenangkan.
► Mereka tidak mengajukan pertanyaan
karena mereka telah mengetahui
jawabannya
► Pengingkaran adala pertahanan mereka
yang paling mendasar
MASALAH-MASALAH KLIEN
YANG DIRAWAT
► Seseorang akan menggunakan koping yang
maladaptif jika :
 Gagal memenuhi kebutuhan treatment
 Mengembangkan suatu status emosional yang
secara akut menciptakan stress yang merusak
proses fisiologis dan mungkin menyebabkan
tambahan masalah kesehatan fisik
► Masalah umum klien di RS
 Depresi, Takut dan Cemas, Menolak peran sakit
1. Depresi
► Yaitu masalah gangguan akan perasaan
khususnya mereka yang menderita sakit fisik
► Keasingan terhadap diri sendiri, putus asa dan
tidak berdaya berhubungan erat dengan
perkembangan dan masalah-masalah kesehatan
► Kehilangan oleh karena menderita penyakit dan
dirawat di RS merupakan suatu kenyataan dan
akan membawa pada tahap berduka
2. Takut dan Cemas
► Seseorang yang sakit parah dengan penyakit yang
mengancam kehidupan atau yang mengalami
pembedahan besar butuh menggunakan
kecemasan untuk memobilisasi energi dan psikis
untuk melakukan koping.
► Setiap orang yang tidak dipersiapkan untuk
menghadapi apa yang terjadi akan menjadi
ketakutan dan kecemasan
► Kecemasan dapat memotivasi klien yang sakit
untuk kooperatif dalam program keperawatan
3. Menolak Peran Sakit
► Klien-klienyang dengan keras kepala melawan
dan menolak peran sakit seringkali menolak
kesakitan terhadap regresi dan ketergantungan
dengan kemarahan yang amat sangat dan sikap
bermusuhan yang seringkali mengganggu proses
perawatan
► Sikap yang kasar, kata-kata tajam, perilaku yang
cepat marah dan beberapa hal yang mengganggu
komunikasi dengan orang lain. Mereka diisolasi
sebagai konsekuensi dari perilaku mereka,
kemudian mereka merasa ditinggalkan, ditolak dan
menjadi lebih cemas
RESPON PERAWAT TERHADAP
KLIEN
► Belum sepenuhnya perawat menyadari bagaimana
harus berespon pada klien dengan hospitalisasi
kadang menyebabkan klien bertambah cemas dan
takut, sehingga hubungan perawat dengan klien
tidak terbina dengan baik

► Hal-hal yang perlu dikaji pada diri perawat :


 Respon emosi klien yang bagaimana diharapkan oleh
perawat dan respon perawat yang bagaimana yang
harus diberikan kepada klien ?
 Apakah pengalaman pribadi perawat mempengaruhi
persepsi dan perasaannya terhadap klien ?
► Hal-hal yang perlu dikaji pada diri perawat :
 Respon emosi klien yang mana yang harus
digali lebih lanjut adakah reaksi frustasi ?
 Banyak cara dan pendekatan dapat dilakukan
oleh perawat terhadap klien, perawat mengajak
klien bekerjasama dalam program pengobatan,
memberi informasi selengkap mungkin tentang
prosedur pengobatan, memberi kesempatan
klien untuk bertanya
RESPON PERAWAT TERHADAP
KELUARGA
► Keluarga merupakan sumber informasi dan
sasaran perawatan.
► Perawat diharapkan dapat bekerjasama
dengan keluarga untuk membantu
meningkatkan kesehatan klien dengan cara
memberikan informasi yang diperlukan
keluarga serta memberi dukungan yang
positif dan konstruktif
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN HOSPITALISASI
► Asuhan keperawatan pada klien dengan
hospitalisasi disesuaikan dengan masalah yang
dialami klien dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan
► Pengkajian, diagnosa keperawatan dan tujuan
akan membimbing perawat dalam menentukan
tindakan
► Intervensi keperawatan difokuskan untuk
menolong klien agar dapat mengungkapkan
perasaan takut, cemas, dan persepsi yang
terhadap kenyataan yang dihadapi
► Aplikasiasuhan keperawatan disesuaikan
dengan masalah yang dialami
► Diagnosa keperawan Nanda yang muncul
yaitu :
 Kecemasan
 Kerusakan penyesuaian
 Ketidakperdayaan
 Koping individu in efektif

Anda mungkin juga menyukai