menyadari aspek dari penyebab cemas atau kegelisahan yang dialaminya. Konsep resistensi meliputi MD, sikap bermusuhan, agresif, manipulasi, sikap yang tidak terpengaruh, sangat tergantung, transference, dan countertransference. Bentuk-bentuk Resistensi lupa, diam atau mengantuk pembicaraan yang dangkal klien menyatakan mengerti dan memahami tetapi perilakunya tetap maladaptive perilaku tidak rasional/ bahkan mengamuk reaksi transference B. TRANSFERENCE
DEF : pemindahan pikran, perasaan &
T.L. yang beda significant others dari masa kanak-kanak seseorang ke dalam hubungan saat ini. Transference merupakan respon tidak disadari klien yang berasal dari perasaan & P.L. yang pada dasarnya beda figure yang penting. Bentuk Transference antara lain keinginan untuk dicintai, dihormati, & rasa kepuasan jika kebutuhan ketergantungannya terpenuhi. Sikap bermusuhan, cemburu.
Contoh nyata : meminta makanan, ekstra
waktu dari sessi yang telah ditentukan. Reaksi transference jika di abaikan & tidak ditelaah oleh perawat akan membahayakan proses terapeutik. C. COUNTER TRANSFERENCE
DEF : reaksi perawat terhadp klien
berdasarkan pada kebutuhan, konflik, masalah & pandangan mengenai dunia yang tidak didasari oleh perawat. Bentuk-bentuk counter transference dari perawat :
Ketidakmampuan berempati terhadap klien dalam area
maslah tertentu. Menekan persasaan terhadap klien. Perasaan marah atau tidak sabar karena klien tidak ingin berubah. Berdebat dengan klien atau cenderung memaksa sebelum klien siap. Mencoba menolong klien dengan segala hal yang tidak beda dengan tujuan kepentingan yang telah di identifikasi. Keterlibatang dengan klien dalam tingkat personal/ social Melamun atau terlalu memikirkan klien Fantasi sexsual atau agresi yang diarahkan terhadap klien. Bentuk Counter transreference : Reaksi sangat mencintai Reaksi sangat bermusuhan Reaksi sangat cemas D. BOUNDRY VIOLATIONS (PELANGGARAN BATAS) Jika perawat berusaha memenuhi kebutuhan pribadi melalui hubungan dengann klien, berarti batasan operasional sudah dilanggar sehingga hubungan menjadi tidak terapeutik. Pelanggaran batas terjadi jika perawat melampaui batas hubungan yang terapeutik dan menjalin hubungan social, ekonomi, atau personal, dengan klien. Batas hubungan antara perawat dengan klien : Batas peran Batas waktu Batas tempat & ruang Batas uang Batas pemberian hadiah & pelayanan Batas pakaian Batas bahas Batas pengungkapan diri secara personal Bats kontak fisik Contoh bentuk pelanggaran batas :
Perawat meneriam hadiah dari bisnis klien.
Perawat secara rutiin memeluk/ memegang klien. Perawat secara teratur memberi informasi personal kepada klien. Hubungan profesioanal berubah menjadu hubungan social. Klien memberi perawat hadaiah yang mahal. Klien mengenalkan perwat kepada anggota keluarganya untuk tujuan social. Selamat belajar