Anda di halaman 1dari 12

KEBUTUHAN

TERAPEUTIK

Disusun oleh :
H. SUKARDI, S.Kep
A. RESISTENCE

 Merupakan upaya klien untuk tidak


menyadari aspek dari penyebab cemas
atau kegelisahan yang dialaminya.
 Konsep resistensi meliputi MD, sikap
bermusuhan, agresif, manipulasi, sikap
yang tidak terpengaruh, sangat
tergantung, transference, dan
countertransference.
Bentuk-bentuk Resistensi
 lupa, diam atau mengantuk
 pembicaraan yang dangkal
 klien menyatakan mengerti dan
memahami tetapi perilakunya tetap
maladaptive
 perilaku tidak rasional/ bahkan
mengamuk
 reaksi transference
B. TRANSFERENCE

 DEF : pemindahan pikran, perasaan &


T.L. yang beda significant others dari
masa kanak-kanak seseorang ke dalam
hubungan saat ini.
 Transference merupakan respon tidak
disadari klien yang berasal dari perasaan
& P.L. yang pada dasarnya beda figure
yang penting.
Bentuk Transference
antara lain
 keinginan untuk dicintai, dihormati, & rasa
kepuasan jika kebutuhan ketergantungannya
terpenuhi.
 Sikap bermusuhan, cemburu.

Contoh nyata : meminta makanan, ekstra


waktu dari sessi yang telah ditentukan.
Reaksi transference jika di abaikan & tidak
ditelaah oleh perawat akan membahayakan
proses terapeutik.
C. COUNTER TRANSFERENCE

 DEF : reaksi perawat terhadp klien


berdasarkan pada kebutuhan, konflik,
masalah & pandangan mengenai dunia
yang tidak didasari oleh perawat.
Bentuk-bentuk counter transference
dari perawat :

 Ketidakmampuan berempati terhadap klien dalam area


maslah tertentu.
 Menekan persasaan terhadap klien. Perasaan marah atau
tidak sabar karena klien tidak ingin berubah.
 Berdebat dengan klien atau cenderung memaksa
sebelum klien siap.
 Mencoba menolong klien dengan segala hal yang tidak
beda dengan tujuan kepentingan yang telah di identifikasi.
 Keterlibatang dengan klien dalam tingkat personal/ social
 Melamun atau terlalu memikirkan klien
 Fantasi sexsual atau agresi yang diarahkan terhadap
klien.
Bentuk Counter transreference :
 Reaksi sangat mencintai
 Reaksi sangat bermusuhan
 Reaksi sangat cemas
D. BOUNDRY VIOLATIONS
(PELANGGARAN BATAS)
 Jika perawat berusaha memenuhi
kebutuhan pribadi melalui hubungan
dengann klien, berarti batasan
operasional sudah dilanggar sehingga
hubungan menjadi tidak terapeutik.
 Pelanggaran batas terjadi jika perawat
melampaui batas hubungan yang
terapeutik dan menjalin hubungan social,
ekonomi, atau personal, dengan klien.
Batas hubungan antara perawat
dengan klien :
 Batas peran
 Batas waktu
 Batas tempat & ruang
 Batas uang
 Batas pemberian hadiah & pelayanan
 Batas pakaian
 Batas bahas
 Batas pengungkapan diri secara personal
 Bats kontak fisik
Contoh bentuk pelanggaran batas :

 Perawat meneriam hadiah dari bisnis klien.


 Perawat secara rutiin memeluk/ memegang
klien.
 Perawat secara teratur memberi informasi
personal kepada klien.
 Hubungan profesioanal berubah menjadu
hubungan social.
 Klien memberi perawat hadaiah yang mahal.
 Klien mengenalkan perwat kepada anggota
keluarganya untuk tujuan social.
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai