Anda di halaman 1dari 40

TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

By. SRI WIDIYATI. SKM. M.Kes

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Adalah komunikasi yang mendorong proses
penyembuhan klien (depkes RI)
Komunikasi terapeutik adalah proses yang
digunakan oleh perawat dengan
menggunakan pendekatan yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan pada klien.

FUNGSI KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
1.

2.

Mendorong dan mengajarkan kerjasama


antara perawat dan klien melalui hub
perawat dan klien
Mengungkapkan perasaan,
mengidentifikasi dan mengkaji masalah
serta menevaluasi tindakan yang

KEBUNTUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK


DEFINISI
Hambatan / bloking dalam kemajuan dari
hubungan terapeutik perawat dan klien
Muncul dari berbagai penyebab
Menyebabkan adanya perasan yang
intens baik dari berbagai pihak yang
berupa cemas, frustasi, cinta atau marah

Macam macam Kebuntuan


Terapeutik
Resistance

/ Resisten
Transference / Transferens
Countertransference /
Kontertransferens
Boundary Violation / Pelanggaran
Batasan

1. Resistance

Merupakan upaya klien untuk tidak


menyadari aspek aspek yang dapat
menyebabkan kecemasan / kegelisahan
Bentuk keengganan alami atau
penghindaran secara verbal dari klien
Biasa muncul pada fase kerja dari
hubungan terapeutik

Resistance (lanj)
Resistance primer sering disebabkan oleh
keengganan klien untuk berubah ketika
kebutuhan akan perubahan sudah ada
Bisa juga muncul sebagai reaksi dari
pasien jika perawat masuk ke perasaan
pasien terlalu cepat /dalam
Atau jika perawat kurang menghormati
pasien

Bentuk bentuk
Resistance

Menyembunyikan informasi
Pembicaraan yang dangkal / superfisial
Lupa, diam, mengantuk dan ingkar janji
atau membatalkan janji
Keputus-asaan melihat masa depan
Melakukan perilaku yang irrasional

Transference
Adalah respon tidak sadar dari perasaan
dan perilaku klien terhadap perawat
yang biasanya dihubungkan dengan
figur seseorang pada kehidupan di masa
lalu
( Stuart & Sundeen, 1995 )
Dapat dipicu oleh kesamaan superfisial
seperti kemiripan wajah, kesamaan
gaya berbicara atau berperilaku
Reaksi ini dianggap dapat menurunkan
atau menghilangkan cemas

Transferens ( lanj )
Penugasan yang tidak disadari terhadap
orang lain yang berasal dari perasaan
dan perilaku yang pada dasarnya
berhubungan dengan figur penting. Co :
pacar, saudara, ibu.( Boyd & Nihart, 1998
)
Pemindahan pikiran, perasaan dan
tingkah laku yang berhubungan dengan
orang yang penting dari masa kanak
kanak seseorang kedalam hubungan saat
ini ( More & Fine cit. Boyd & Nihart,
1998 )

10

Tipe tipe Transference


Hostile transference ( bermusuhan )
Dependent reaction transference
( bergantung )

11

Hostile Transferens
Jika pasien menginternalisasikan marah
dan ketidaksenangan : sikap klien
depresi dan tdk kooperatif
Jika pasien mengeksternalisasikan marah
dan ketidaksenangan : klien menjadi
sensitif / mdh marah, kritis, meragukan
perawat dan menguji kemampuan
perawat

12

Reaksi Dependent / Tergantung

Pasien meminta perhatian yang


berlebihan dari perawat sehingga ketika
perawat tdk memenuhinya, klien bisa
bersikap memusuhinya.
Ex: klien hanya mau ditemani oleh
perawat tertentu, klien cemburu perawat
berbicara dengan klien lain

13

Bentuk Perilaku
Transference
Keinginan untuk dicintai, dihormati, dan
kepuasan bila kebutuhan
ketergantungannya terpenuhi
Bermusuhan, cemburu, kompetisi, benci

14

Kontertransferens
Merupakan

kebuntuan terapeutik yang


dibuat oleh perawat, bukan klien
Definisi : reaksi perawat terhadap klien
yg bdasar pd kebutuhan, konflik,
masalah & pandangan mengenai dunia
yg tdk disadari perawat
Berasal dari respon emosional spesifik
yang menggeneralisir kualitas pasien

15

Kontertransferns ( lanj )

Perawat memiliki sikap yg membeda


bedakan pasien yg satu dgn yg lainnya
Perawat mengidentifikasikan pasien dgn
seseorang yg berasal dr kehidupan masa
lalu perawat

16

Tipe tipe
Kontertransferens
Reaksi sangat mencintai atau caring
Reaksi sangat bermusuhan
Reaksi sangat cemas pada saat menyikapi
pasien yang transferens

17

Bentuk Perilaku Kontertransferens

Ketidakmampuan perawat untuk


berempati kpd pasien
Perasaan depresi selama atau setelah
pertemuan
Melanggar kontrak pertemuan :ex:
terlambat
Mengantuk saat pertemuan
Marah / tdk sabar karena pasien tidak
berubah ubah
Cemas, merasa bersalah kpd klien
18

Lanjutan perilaku Kontertransferens

Mendukung ketergantungan klien


Berargumen dengan klien
Membantu klien dlm hal yg tdk bhub dgn
tujuan perawatan
Terlibat dlm hal personal & sosial dgn
klien
Fantasi seksual yg diarahkan kpd klien

19

Boundary Violations / Pelanggaran


Batasan
Terjadi ketika perawat keluar dari batasan
hubungan terapeutik dan membuat
hubungan sosial, ekonomi dan personal
dengan klien
Jika perawat berusaha memenuhi
kebutuhan pribadi melalui hubungan
dengan klien ( Pilette et al, 1995 cit
Boyd & Nihart, 1998)

20

Kategori Pelanggaran Batasan


(Stuart & Sundeen, 1995)
Batasan Peran
Batasan Waktu
Batasan Tempat &
ruang
Batasan Uang
Batasan Hadiah &
Pelayanan

Batasan Pakaian
Batasan Bahasa
Batasan
Pengungkapan diri
secara personal
Batasan Kontak
fisik

21

Penjelasan Pelanggaran Batasan


Batasan Peran
Perawat melakukan hal hal yang bukan
tugas dan peran perawat
Ex: perawat menjual barang kepada
klien
Batasan Waktu
berhubungan dengan waktu perhari
yang digunakan perawat saat
mengimplementasikan suatu tindakan
Ex: perawat melakukan tindakan di jam
istirahat, atau berlama lamaan dengan
klien

22

Lanjutan

Batasan tempat dan ruang


B.d tempat dimana tindakan dilakukan.
Normalnya di ruangan baik di RS, Poliklinik
atau kantor , dlm ruangan tertutup dan ada
staf lain.
Ex : melakukan perawatan di hotel / di
mobil
Batasan uang
B.d kompensasi uang / honor sebagai
imbalan perawat stlh melakukan tindakan.
Ex: perawat minta imbalan, barter

23

Lanjutan

Batasan hadiah dan pelayanan


Masih kontroversi, tp melanggar batasan
Perawat harus berhati hati memikirkan
bagaimana harus berespon thdp hal ini,
dilihat dari seringnya pemberian dan
kemungkinan menjadi pelanggaran batasan
Ex : perawat meminta hadiah yang mahal
Bagaimana jika keluarga atau klien
memberi hadiah kepada perawat?

24

Lanjutan
Hadiah dibagi mjd 5 tipe
1. Hadiah sbg imbalan pelayanan yg
diberikan
2. Hadiah yg dimaksudkan untuk
memanipulasi kualitas pelayanan yg
diberikan
3. Hadiah yg dipersepsikan sebagai
kewajiban bg klien
4. Hadiah yg tdk sengaja diberikan
5. Hadiah yg diberikan utk organisasi
sebagai imbalan atas pelayanan yg baik
25

Lanjutan
Batasan berpakaian
B.d pola berpakaian atau berpenampilan.
Ex: cara berpakaian seduktif
Batasan bahasa
- Memanggil / bertanya kepada pasien
dgn tdk menyebutkan nama klien
- Intonasi yg tdk tepat
- Pemilihan kata kata saat melakukan
implementasi

26

Lanjutan
Batasan pengungkapan diri secara
personal
Pengungkapan diri secara personal dari
perawat yg tdk berhubungan dgn tujuan
terapeutik
Ex: perawat mberikan informasi personal,
supaya bisa dijadikan menantu
Batasan kontak fisik
semua kontak fisik harus dievaluasi utk
melanggar batas atau tidak.
Yg boleh : bahu, punggung tangan
Ex: memeluk atau bergandengan terus

27

Cara mengatasi Resistance & Transferens

Perawat hrs menyiapkan diri thdp emosi


diri dan pasien yg akan dihadapi
Tetapkan kontrak yg jelas diawal
hubungan
Jika pasien mulai menampakkan sikap
tsb, segera ingatkan tujuan hubungan
dan tugas perawat & klien selama
hubungan dilakukan

28

Tugas Kelompok
Buat Skenario contoh contoh dari
kebuntuan terapeutik. Bagaimana klien
bersikap dan perawat harus melakukan apa
untuk mengatasinya
Lakukan role play untuk skenario tersebut

29

Hamid (1998) : untuk mengatasi hambatan


komunikasi terapeutik, perawat harus siap
untuk mengungkapkan perasaan emosional
yang sangat kuat dalam konteks hubungan
perawat klien.
Purwanto (1994) menyatakan ada beberapa
hal yang dapat menghambat
komunikasi terapeutik antara lain: kemampuan
pemahaman yang berbeda, pengamatan atau
penafsiran yang berbeda karena pengalaman
masa lalu, komunikasi yang berbeda dan
mengalihkan topik pembicaraan.

A.

B.

Teknik
komunikasi
terapeutik
dengan
menggunakan referensi dari Stuart dan
Sundeen, terdiri dari :
Mendengarkan (listening)
cara memberi kesempatan kepada klien
untuk berbicara banyak dan perawat
sebangai pendengar aktif
Pertanyaan terbuka (broad opening)
memberikan
inisiatif
pada
klien,
mendorong klien untuk menyeleksi topik
yang akan dibicarakan

C. Mengulang (restating)
mengulang pokok pikiran yang diungkapkan
klien, berguna untuk menguatkan ungkapan
klien dan memberi indikasi perawat untuk
mengikuti pembicaraan
D. Penerimaan (Accaptance)
penerimaan adalah mendukung dan
menerima informasi dengan tingkah laku
yang menunjukkan ketertarikan dan tidak
menilai

5. Klarifikasi
tehnik yang digunakan apabila perawat ragu, tidak
jelas,
tidak
mendengar,
atau
klien
malu
mengemukakan informasi dan perawat mencoba
memnahami situasi yang digambarkan klien.
6. Refleksi
refleksi ini berupa refleksi isi dengan cara menvalidasi
apa yang di dengar, refleksi perasaan dengan cara
memberi respon pada perasaan klien agar klien mau
menerima dan mengetahui perasaannya.

7. Asertif
Asertif adalah kemampuan dengan cara
meyakinkan dan nyaman mengekspresikan
pikiran dan perasaan diri dengan tetap
menghargai hak orang lain
Tahap-tahap menjadi asertif adalah :
a. Menggunakan kata tidaksesuai kebutuhan
b. Mengkomunikasikan maksud dengan jelas
c. Mengembangkan kemampuan mendengar
d. Pengungkapkan komunikasi disertai bahasa
tubuh yang sesuai

e.
meningkatkan
kepercayaan
diri
dan
gambaran diri dan menerima kritik dengan
ramah
8. Memfokuskan
memilih topik yang penting atau yang telah
dipilih dengan menjaga pembicaraan sesuai
dengan tujuan dan berfokus pada realitas
9. Membagi persepsi
Merupakan teknik komunikasi dengan cara
meminta pendapat klien tentang hal-hal yang
dirasakan dan dipikirkan.

10. Identifikasi tema


Merupakan teknik komunikasi dengan cara
mencari latar belakang masalah klien yang
muncul dan berguna untuk meningkatkan
pengertian dan eksplorasi masalah yang penting.
11. Diam
Dilakukan dengan tujuan untuk mengorganisir
pemikiran, memproses informasi, menunjukan
bahwa perawat bersedia untuk menunggu
respon. Diam tidak dilakukan dalam waktu yang
lama. Diam juga dapat diartikan sebagai
mengerti atau marah.

12. Informing
Menyediakan tambahan informasi dengan
tujuan untuk mendapatkan respon lebih
lanjut.
Keuntungan dari menawarkan informasi
adalah akan memfasilitasi komunikasi,
mendorong pendidikan kesehatan dan
memfasilitasi
klien
untuk
mengambil
keputusan

13. Humor
Humor sebagai hal yang penting dalam
komunikasi verbal dikarenakan tertawa
mengurangi stres, ketegangan dan rasa
sakit akibat stres, serta meningkatkan
keberhasilan asuhan keperawatan

14. Saran
Teknik yang bertujuan memberi alternatif
ide untuk pemecahan masalah. Teknik ini
tidak tepat dipakai pada fase kerja dan
tidak tepat pada fase awal hubungan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai