KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Adalah komunikasi yang mendorong proses
penyembuhan klien (depkes RI)
Komunikasi terapeutik adalah proses yang
digunakan oleh perawat dengan
menggunakan pendekatan yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan pada klien.
FUNGSI KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
1.
2.
/ Resisten
Transference / Transferens
Countertransference /
Kontertransferens
Boundary Violation / Pelanggaran
Batasan
1. Resistance
Resistance (lanj)
Resistance primer sering disebabkan oleh
keengganan klien untuk berubah ketika
kebutuhan akan perubahan sudah ada
Bisa juga muncul sebagai reaksi dari
pasien jika perawat masuk ke perasaan
pasien terlalu cepat /dalam
Atau jika perawat kurang menghormati
pasien
Bentuk bentuk
Resistance
Menyembunyikan informasi
Pembicaraan yang dangkal / superfisial
Lupa, diam, mengantuk dan ingkar janji
atau membatalkan janji
Keputus-asaan melihat masa depan
Melakukan perilaku yang irrasional
Transference
Adalah respon tidak sadar dari perasaan
dan perilaku klien terhadap perawat
yang biasanya dihubungkan dengan
figur seseorang pada kehidupan di masa
lalu
( Stuart & Sundeen, 1995 )
Dapat dipicu oleh kesamaan superfisial
seperti kemiripan wajah, kesamaan
gaya berbicara atau berperilaku
Reaksi ini dianggap dapat menurunkan
atau menghilangkan cemas
Transferens ( lanj )
Penugasan yang tidak disadari terhadap
orang lain yang berasal dari perasaan
dan perilaku yang pada dasarnya
berhubungan dengan figur penting. Co :
pacar, saudara, ibu.( Boyd & Nihart, 1998
)
Pemindahan pikiran, perasaan dan
tingkah laku yang berhubungan dengan
orang yang penting dari masa kanak
kanak seseorang kedalam hubungan saat
ini ( More & Fine cit. Boyd & Nihart,
1998 )
10
11
Hostile Transferens
Jika pasien menginternalisasikan marah
dan ketidaksenangan : sikap klien
depresi dan tdk kooperatif
Jika pasien mengeksternalisasikan marah
dan ketidaksenangan : klien menjadi
sensitif / mdh marah, kritis, meragukan
perawat dan menguji kemampuan
perawat
12
13
Bentuk Perilaku
Transference
Keinginan untuk dicintai, dihormati, dan
kepuasan bila kebutuhan
ketergantungannya terpenuhi
Bermusuhan, cemburu, kompetisi, benci
14
Kontertransferens
Merupakan
15
Kontertransferns ( lanj )
16
Tipe tipe
Kontertransferens
Reaksi sangat mencintai atau caring
Reaksi sangat bermusuhan
Reaksi sangat cemas pada saat menyikapi
pasien yang transferens
17
19
20
Batasan Pakaian
Batasan Bahasa
Batasan
Pengungkapan diri
secara personal
Batasan Kontak
fisik
21
22
Lanjutan
23
Lanjutan
24
Lanjutan
Hadiah dibagi mjd 5 tipe
1. Hadiah sbg imbalan pelayanan yg
diberikan
2. Hadiah yg dimaksudkan untuk
memanipulasi kualitas pelayanan yg
diberikan
3. Hadiah yg dipersepsikan sebagai
kewajiban bg klien
4. Hadiah yg tdk sengaja diberikan
5. Hadiah yg diberikan utk organisasi
sebagai imbalan atas pelayanan yg baik
25
Lanjutan
Batasan berpakaian
B.d pola berpakaian atau berpenampilan.
Ex: cara berpakaian seduktif
Batasan bahasa
- Memanggil / bertanya kepada pasien
dgn tdk menyebutkan nama klien
- Intonasi yg tdk tepat
- Pemilihan kata kata saat melakukan
implementasi
26
Lanjutan
Batasan pengungkapan diri secara
personal
Pengungkapan diri secara personal dari
perawat yg tdk berhubungan dgn tujuan
terapeutik
Ex: perawat mberikan informasi personal,
supaya bisa dijadikan menantu
Batasan kontak fisik
semua kontak fisik harus dievaluasi utk
melanggar batas atau tidak.
Yg boleh : bahu, punggung tangan
Ex: memeluk atau bergandengan terus
27
28
Tugas Kelompok
Buat Skenario contoh contoh dari
kebuntuan terapeutik. Bagaimana klien
bersikap dan perawat harus melakukan apa
untuk mengatasinya
Lakukan role play untuk skenario tersebut
29
A.
B.
Teknik
komunikasi
terapeutik
dengan
menggunakan referensi dari Stuart dan
Sundeen, terdiri dari :
Mendengarkan (listening)
cara memberi kesempatan kepada klien
untuk berbicara banyak dan perawat
sebangai pendengar aktif
Pertanyaan terbuka (broad opening)
memberikan
inisiatif
pada
klien,
mendorong klien untuk menyeleksi topik
yang akan dibicarakan
C. Mengulang (restating)
mengulang pokok pikiran yang diungkapkan
klien, berguna untuk menguatkan ungkapan
klien dan memberi indikasi perawat untuk
mengikuti pembicaraan
D. Penerimaan (Accaptance)
penerimaan adalah mendukung dan
menerima informasi dengan tingkah laku
yang menunjukkan ketertarikan dan tidak
menilai
5. Klarifikasi
tehnik yang digunakan apabila perawat ragu, tidak
jelas,
tidak
mendengar,
atau
klien
malu
mengemukakan informasi dan perawat mencoba
memnahami situasi yang digambarkan klien.
6. Refleksi
refleksi ini berupa refleksi isi dengan cara menvalidasi
apa yang di dengar, refleksi perasaan dengan cara
memberi respon pada perasaan klien agar klien mau
menerima dan mengetahui perasaannya.
7. Asertif
Asertif adalah kemampuan dengan cara
meyakinkan dan nyaman mengekspresikan
pikiran dan perasaan diri dengan tetap
menghargai hak orang lain
Tahap-tahap menjadi asertif adalah :
a. Menggunakan kata tidaksesuai kebutuhan
b. Mengkomunikasikan maksud dengan jelas
c. Mengembangkan kemampuan mendengar
d. Pengungkapkan komunikasi disertai bahasa
tubuh yang sesuai
e.
meningkatkan
kepercayaan
diri
dan
gambaran diri dan menerima kritik dengan
ramah
8. Memfokuskan
memilih topik yang penting atau yang telah
dipilih dengan menjaga pembicaraan sesuai
dengan tujuan dan berfokus pada realitas
9. Membagi persepsi
Merupakan teknik komunikasi dengan cara
meminta pendapat klien tentang hal-hal yang
dirasakan dan dipikirkan.
12. Informing
Menyediakan tambahan informasi dengan
tujuan untuk mendapatkan respon lebih
lanjut.
Keuntungan dari menawarkan informasi
adalah akan memfasilitasi komunikasi,
mendorong pendidikan kesehatan dan
memfasilitasi
klien
untuk
mengambil
keputusan
13. Humor
Humor sebagai hal yang penting dalam
komunikasi verbal dikarenakan tertawa
mengurangi stres, ketegangan dan rasa
sakit akibat stres, serta meningkatkan
keberhasilan asuhan keperawatan
14. Saran
Teknik yang bertujuan memberi alternatif
ide untuk pemecahan masalah. Teknik ini
tidak tepat dipakai pada fase kerja dan
tidak tepat pada fase awal hubungan.
TERIMA KASIH