Anda di halaman 1dari 39

Asuhan keperawatan kx dg

kecemasan (ansietas)
By :
Hartin S. J. S, S Kep Ns
kecemasan
Mrpkn respon individu thd suatu keadaan yg tdk
menyenangkn
Mrpkn pengalaman subyektif individu & tdk dpt
diobservasi scr langsung
Mrpkn suatu keadaan emosi tanpa obyek yg spesifik
Dpt memberikan motivasi u/ mencapai sesuatu
Kecemasan beda dg rasa takut
Pengalaman yg memicu tjdnya kecemasan di mulai
sejak bayi& berlangsung terus sepanjang hdp
Kecemasan tdk dpt di hindarkan dlm hdp
Hal yg dpt menimbulkan
kecemasan
Ancaman integritas biologi ,misal gg pd keb dsr mkn,
sek, minum dll
Ancaman thd keselamatan diri
Tdk memperoleh pengakuan dr orla
Tdk mendpt prestasi
dll
Rentang respon kecemasan (peplau)
Adaptif maladaptif

Antisipasi ringan sedang brt panik


Tingkat kecemasan (peplau)
Ringan
Sedang
Brt
Panik
Cemas ringan
Ketegangan yg dialami sehari2
Individu mjd waspada,lapang persepsi meluas &
menajamkan indra

Ancietas ini dpt memotivasi u/ belajar & pengalaman


pemecahan mslh serta menghasilkan pertumbuhan &
kreativitas
Contoh…..
Cemas sedang
Individu berfokus pd pikiran yg mjd perhatiannya (pd
hal penting) & mengesampingkan yg lain
Tjd penyempitan lapang persepsi
Mengalami perhatian yg tdk selektif tapi Msh dpt
melakukan sesuatu dg arahan orla
Contoh….
Cemas berat
Lapang persepsi individu sangat sempit
Pusat perhatian sangat spesifik tdk dpt berfikir yg lain
Perlu banyak arahan u/terfokus pd area lain
Contoh….
panik
Kehilangan kendali diri & perhatian
Kehilangan kontrol shg tdk dpt melakukan apapun
meski dg perintah
Peningkatan aktivitas motorik
Berkurangnya kemampuan berhub dg orla
Penyimpangan persepsi & hilangnya pikiran rasional
Teori kecemasan
Teori psikoanalitik
Kecemasan primer
Kecemasan subsekuen
Teori interpersonal
Teori prilaku
Teori keluarga
Teori biologik
Teori psikoanalitik
Freud,cemas timbul akibat reaksi psikologis individu
thd ketidakmampuan mencapai orgasme dlm hub sek

Energi sek tdk terekpresikan cemas

Cemas primer : tdk tercapainya rasa puas krn lapar /


haus pd bayi
Cemas subsekuen
Mrpkn cemas berhub dg teori ego id super ego.

Konflik emosional yg tjd antara dua elemen


kepribadian (id & superego)
Id : mewakili dorongan instink
Super ego : mencerminkan hati nurani
Ego / aku : menengahi tuntutan dua elemen

ansietas : berfs meningktkn ego bhwa ada bahaya


Teori interpersonal
Sullivan, cemas timbul krn ketidakmampuan u/
berhub interpersonal
Cemas akibat kehilangan orang yg berarti
Individu dg HDR rentan tjd ansietas brt
Teori prilaku
Cemas krn frustasi akibat berbagai hal yg
mempengaruhi individu dlm mencapai tujuan, misal
cari kerja,prestasi sklh dll
Prilaku mrpkn hsl belajar dr pengalaman yg pernah di
alami
Individu sjk kcl dihadapkan pd ketakutan yg
berlebihan akan mudah menunjukkan ansietas pd
khdpn slanjutnya
Ada hub timbal balik (konflik – ansietas)
Teori klg
Riset menyatakan bahwa kecemasan selalu pd tiap klg
dlm berbagai bentuk serta sifatnya heterogen
Tumpang tindih antara ansietas - depresi
Teori biologik
Otak mpy reseptor yg membantu regulasi thd
kecemasan
Sistm regulasi tsb berhub dg neurotransmiter gamma
amino butyric acid (GABA) u/ mengontrol neuron dlm
otak yg menghslkan mekanisme biologis thd
kecemasan

Menurunkan kemampuan individu dlm menghadapi


stress
Reaksi kecemasan
R. konstruktif yi individu termotivasi u/ belajar
mengadakan perubahan thd perasaan tdk nyaman yg
dirasakan
R. destruktif yi individu bertingkah laku maladaptif &
disfungsional
Pengkajian kep Berfokus pada :
Ansietas dpt diekspresikan scr langsung melalui :
Perubahan fisiologis
Perubahan perilaku
Scr tdk langsung melalui :
Timbulnya gjl atau mekanisme koping sbg upaya untk
melawan ansietas
Pengkajian Stressor predisposisi
Meliputi semua ketegangan dlm kehidupan yg
menyebabkan timbulnya cemas, contoh :
Trauma / krisis pd perkembangan / situasional
Konflik emosional yg tdk selesai dg baik
Konsep diri yg terganggu
Frustasi
Gg pd fisik
Medikasi yg mengandung benzodizepin yg menekan
GABA shg cemas
Pengkajian Stressor presipitasi
Meliputi semua ketegangan yg dpt mencetuskan
timbulnya cemas, di bagi mjd 2 :
Ancaman thd integritas fisik meliputi :
 Gg sistm imun,gg regulasi suhu,prbhn biologis tbh misal
hamil dll
Ancaman thd harga diri meliputi :
 Kesulitan hub sosial,gg adaptasi,gg peran,kehilangan orang yg
dicintai dll
Pengkajian prilaku
A. Respon fisiologis
Respon otonom tbh thd kecemasan
 Simpatis, Yg mengaktifkan proses tbh terutama pd situasi
emergensi dg reaksi fight / flight (bertempur / lari )
 Parasimpatis, Yg bertentangan dg respon tbh

Otak menerima rangsang di kirim melalui saraf simpatis


ke kelenjar adrenal yg akan melepaskan adrenalin /
eprineprin dg efek nps dlm,nadi TD naik, gula drh naik
Respon fisiologis thd ansietas
Pd kardiovaskuler Pd pernpsan
Palpitasi Nps mngkt
Jantung berdebar Dispnea
TD mngngkt Nps dangkal
Rs ingin pingsan- Tknan pd dada
pingsan Sensasi tececik
Nadi mnrn Nps terengah-engah
lanjutan
Pd neuromuskuler Pd GIT
Reflek mngkt Anoreksia
Reaksi terkejut  menolak mkn
Mata berkedip-kedip Rs tdk nyaman pd
Insomnia abdomen
Rigiditas Nyeri abdomen
Gelisah Mual
Mondar-mandir Nyei epigastrium
Wajah tegang diare
Kelemahan umum
lanjutan
Pd sal kemih Pd kulit
Tdk dpt menahan BAK Wjh kemerahan
sering Berkeringat ssetempat
(telapak yngan)
Gatal
Rs pns & dingin pd kulit
Wjh pucat
Berkeringat slrh tbh
B. Respon psikologis
Mempengaruhi hub interpersonal, menarik diri
Kesulitan mendengar & perhatian <

c. Respon kognitif
Mempengaruhi kemampuan berfikir (baik proses & isi
pikir)
Kurang mampu memperhatikan,konsentrasi,mudah
lupa,bingung
D. Respon afektif
Individu akan mengekspresikan dlm bentuk
kebingungan & curiga berlebihan
Respon perilaku
Gelisah Inhibisi
Ketegangan fisik Lari dr mslh
Tremor Menghindar
Reaksi terkejut Hiperventilasi
Bicara cpt Sngat waspada
Kurang koordinasi
Cenderung mengalami
cidera
MD dr hub interpersonal
Respon kognitif
Bingung Preokupasi
Sangat waspada Hambatan berfikir
Kesadaran diri Lapang persepsi menurun
Kehilangan obyektivitas Kreatifitas menurun
Takut kehilangan kendali Produktifitas menurun
Perhatian trganggu Takut pd gambaran visual
Konsentrasi buruk Takut cidera atau kematian
Pelupa Kilas balik
Salah dlm mmberikan Mimpi buruk
penilaian
Respon afektif
Mudah terganggu Kekhatiran
Tdk sabar Kengerian
Gelisah Kecemasan
Tegang Mati rasa
Gugup Rasa bersalah
Ketakutan malu
Waspada
Sumber & mekanisme koping
Sumber koping :
Aset ekonomi
Kemampuan memecahkan mslh
Dukungan sosbud yg diyakini
Pengalaman penyebab stress & adopsi stretegi koping yg
berhsl
Mekanisme koping pd cemas ringan adl :
Tidur,makan,tertawa,berkhayal,merokok,memaki, olah
raga,mengurangi interaksi & kontak mata dg orang lain
Mekanisme koping pd cemas
sedang,berat :
TOR / task oriented reaction
Individu mencoba menghadapi kenyataan tuntutan
stress dg menilai mslh scr obyektif
EOR / ego oriented reaction
Reaksi yg berorientasi pd ego
Reaksi ini u/ melindungi diri di kenal dg mekanisme
pertahanan ego
Reaksi ini kurang membantu u/ mengatasi mslh scr
realita krn reaksi ini bisa adaptif / maladaptif
Mekanisme pertahanan ego
Kompensasi Regresi
Displacement Represi
Disosiasi Splitting
Intelektualisasi Sublimasi
Isolasi Supresi
Introyeksi Undoing
Proyeksi Rasionalisasi
Reaksi formasi
Diagnosa keperawatan
Panik b/d penolakan klg krn bingung & gagal
mengambil kptsn
Cemas berat b/d konflik perkawinan
Cemas sedang b/d tekanan finansial
Ketidakefektifan koping individu b/d dampak anak
sakit
Ketakutan b/d rencana pembedahan
Dx Kep NANDA yg berhub dg respon
ansietas
Penyesuaian, gangguan
Ansietas
Pola pernapsn ketidakefektifan
Komunikasi, hambatan verbal
Koping ketidakefektifan
Pemeliharaan kes
Sindrom pasca trauma
Harga diri resiko rendah situasional
dll
Tujuan umum
Bukan u/ membebaskan scr total dr kecemasan,tapi
bgm kx mengembangkan cara & kemampuan
mentoleransi cemas ringan & menggunakannya scr
konstruktif
Kriteria hasil :
Kx mendiskusikan ttn perasaan cemasnya
Kx mengidentifikasi respon thd stress
Intervensi kep
Untuk cemas sedang
Pengenalan thd sumber kecemasan
Menyadari adanya cemas
Membantu mpy koping thd ancaman
Meningkatkan respon relaksasi
Untuk cemas berat / panik
Menjalin hub saling percaya
Meningkatkan kesadaran diri
Melindungi kx
Modifikasi lingk
Motivasi u/ melaks aktivitas
Terapi medis
Tgs 3 klpok qskep ansietas
ringan sedang & berat
Pengkajian
Dx kep
Intervensi
implementasi
evaluasi
Kelompok I Kelompok III
Panca
Desi Zainal a
Nanda Agus darmawan
Damayanti Miftahul J
Mulyawati
Giska
Tri nanda
Triwahyuningsih
TERIMA KASIH

makasih

Anda mungkin juga menyukai