Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi
adalah peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah sistolik
maupun tekanan darah diastolic. Dalam keadaan normal, tekanan darah
sistolik (saat jantung memompakan darah ) kurang dari 120 mmHg dan
tekanan darah diastolic (saat jantung istirahat) kurang dari 80 mmHg
(Hartono, 2012).
Penyakit hipertensi terus mengalami kenaikan dan prevalensi hipertensi
di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20 %. Hipertensi lebih banyak
menyerang pada usia setengah baya pada golongan umur 55 tahun ke
atas.Secara epidemiologi hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian
sekitar 7,1 juta orang di dunia atau sekitar 13% dari total kematian (Anonim,
2013).
Data National Health Documentation di USA menemukan prevalensi
hipertensi 15-27% pada orang-orang berusia 65 tahun keatas. Pada orangorang negro angka ini lebih tinggi yaitu 26-29%. Dari survey hipertensi yang
telah diadakan di Indonesia selama ini, prevalensi hipertensi pada orangorang Indonesia dewasa berkisar 5-10% dan angka ini akan menjadi lebih dari
20% pada kelompok umur 50 tahun keatas (Maidelwita, 2011 : 78).
Di Indonesia, mencapai 17-21% dari populasi penduduk kebanyakan
tidak terdeteksi. Dari jumlah itu 60% penderita hipertensi berakhir pada
stroke. Diperkirakan penderita hipertensi di Indonesia mencapai 15 juta jiwa
tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15%
pada orang lanjut usia, 50% tidak menyadari sebagai penderita hipertensi
sehingga mereka cenderung menjadi hipertensi berat karena tidak
menghindari dan tidak mengetahui factor resikonya, dan 90% merupakan
hipertensi esensial (Depkes RI, 2012).
Dari laporan hasil riset kesehatan dasar di Jawa Barat tahun 2009
tekanan darah tinggi pada lansia yang terdiagnosa oleh tenaga kesehatan

(nakes) adalah 27,8% dari jumlah lansia yang minum obat adalah 0,8% dan
dari pengukuran oleh nakes mencapai 68,5% dari hasil diagnose tenaga
kesehatan (nakes) yang minum obat mencapai 27,3% (Depkes Jawa Barat,
2012). Di kota Cianjur tahun 2012 kasus hipertensi menempati posisi teratas
yakni 8146 kasus, ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti
merokok dan kurang olahraga serta pola makan masyarakat Cianjur yang
cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol (Dinkes Kota
Cianjur, 2012).
Penyakit hipertensi bisa dikontrol dengan selalu mengkonsumsi obat
anti hipertensi dan selalu mengontrol keadaan tekanan darah. Penderita
tekanan darah tinggi juga bisa mengontrol tekanan darah dengan cara
menhindari makanan yang tinggi kolesterol dan banyak kandungan lemak.
Pengobatan hipertensi dikombinasikan dengan berbagai komplek obat
diuretic seperti hydrochlorothiazide dan Lasix obat tersebut merupakan
golongan obat yang sangat merangsang pengeluaran cairan tubuh melalui
urin.

Beta

karoten,

menetralisirkan

kalium

tekanan

dan

darah.

postasium
Selain

yang

pengobatan

berfungsi

untuk

secara

rutin,

pengkonsumsian obat anti hipertensi , penyakit tekanan darah tinggi juga bisa
di obati dengan obat tradisional atau herbal (Arturo, 2012, dalam Nasir,
2012).
Salah satunya untuk mengobati hipertensi masyarakat sudah banyak
memanfaatkan tanaman herbal, seperti timun, bawang putih, labu siam,
seledri, semangka, melon, papaya dan masih banyak buah-buahan atau
sayuran lain yang bisa digunakan untuk pengobatan herbal (Arturo, 2012,
dalam Nasir, 2012). Salah satu buah-buahan yang dapat menurunkan tekanan
darah adalah semangka, papaya dan melon. Karena kandungan yang ada
dalam obat anti hipertensi tersebut ada beberapa yang kita temui dalam ketiga
buah tersebut yaitu postasium, beta karoten dan kalium. Dalam ketiga buah
tersebut sangat kaya akan kandungan air, asam amino, L-arginine dapat
menjaga tekanan darah yang sehat (Nisa, 2012).
Penelitian Figueroa (dalam Nisa, 2012) mengatakan, bahwa kandungan
asam amino semangka, papaya dan melon mampu meningkatkan funsi arteri

dan menurunkan tekanan darah pada aorta. Ketiga buah tersebut dapat
menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung potassium, vitamin C,
karbohidrat, likopen yang berfungsi untuk meningkatkan kerja jantung dan
sitrulin yang mampu mendorong aliran darah ke seluruh bagian tubuh serta
memberikan efek arfosidiak. Semangka, melon dan papaya mengandung
banyak manfaat, seperti likopen yang mengandung zat antioksidan yang baik
bagi kulit. Beta karoten yang baik tubuh, vitamin B6 yang dapat merangsang
hormone dalam otak, untuk mengatasi kecemasan, vitamin C dapat
meningkatkan kekebalan tubuh serta vitamin A yang dapat melawan infeksi.
Ketiga buah itu juga mengandung protein, serat, arginine dan lain-lain.
Dari fenomena di atas maka peneliti untuk meneliti tentang pengaruh
pemberian jus semangka, jus melon, dan jus papaya terhadap penurunan
tekanan darah lansia dengan riwayat hipertensi di kota Cianjur.
Hipertensi memang dapat dikatakan sebagai pembunuh diam-diam atau
dalam bahasa asing the silent killer. Hipertensi umumnya terjadi tanpa gejala
(asimptomatis). Sebagian besar orang tidak merasakan apapun, meski tekanan
darahnya sudah jauh diatas normal. Hal ini dapat berlangsung bertahun-tahun
sampai akhirnya penderita (yang tidak merasa menderita) jatuh ke dalam
kondisi darurat dan terkena penyakit jantung, stoke, atau rusak ginjalnya.
Penyakit tekanan darah tinggi juga bisa di obati dengan obat tradisional
atau herbal. Salah satu buah-buahan yang dapat menurunkan tekanan darah
adalah semangka, papaya dan melon. Ketiga buah tersebut mengandung zat
anti hipertensi tersebut seperti potassium, beta karotan, dan kalium. Unsur air
dan kalium yang ada dalam ketiga buah tersebut dapat menetralkan tekanan
darah dan menjaga keseimbangan tubuh. Ketiga buah tersebut tidak memiliki
efek samping untuk tubuh kita, mudah didapat dan harganyapun terjangkau
untuk semua kalangan (Nisa, 2012).
Dari hasil jurnal penelitian sebelumnya dalam putri (2007), mengatakan
bahwa pemberian jus semangka, jus papaya dan melon pada penderita
tekanan darah tinggi yang dilakukan selama tujuh hari dapat menurunkan
tekanan darah secara sistematis dan mengurangi efek samping yang
ditimbulkan oleh obat anti hipertensi.

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk mengambil judul


Tindakan Pemberian Jus Pepaya, Semangka dan Melon Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Ny.S Dengan Hipertensi di Kp. Sukaluyu Kabupaten
Cianjur
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada studi kasus ini adalah bagaimana Tindakan
Pemberian Jus Pepaya, Semangka dan Melon Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Ny.S Dengan Hipertensi di Kp. Sukaluyu Kabupaten Cianjur
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh penyusun dalam Studi Kasus ini
adalah untuk menjelaskan Pemberian Jus Pepaya, Semangka dan Melon
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ny.S Dengan Hipertensi di Kp.
Sukaluyu Kabupaten Cianjur
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melakukan tindakan pengkajian keperawatan pada
pasien dengan hipertensi.
b. Penulis mampu menegakkan diagnosis keperawatan pada pasien
dengan hipertensi.
c. Penulis mampu merencanakan tindakan keperawatan pada pasien
dengan hipertensi.
d. Penulis mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien
dengan hipertensi.
e. Penulis mampu mengevaluasi tindakan keperawatan pada pasein
dengan hipertensi.
f. Penulis mampu mengaplikasikan hasil tindakan pemberian jus pepaya,
jus semangka, dan jus melon pada pasien dengan hipertensi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien
Menerima asuhan keperawatan secara optimal sehingga pasien dengan
gangguan sistem kardiovaskular (Hipertensi)

mendapatkan perawatan

yang optimal, memberikan pemahaman kepadalansia tentang manfaat


dari jus buah semangka, papaya dan melon yang dapat menurunkan
tekanan darah.

2. Bagi Perawat
Meningkatkan

pengetahuan

dan

keterampilan

perawat

dalam

memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem


kardiovaskular : Hipertensi
3. Bagi Lembaga Puskesmas dan Pendidikan
Hasil penelitian studi kasus ini dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu
pengetahuan keperawatan dalam memberi gambaran proses pemberian
asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan sistem
kardiovaskular : Hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Pendahuluan Stroke
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Dokumen14 halaman
    Laporan Pendahuluan Stroke
    dicky
    Belum ada peringkat
  • Askep Hiv Aids
    Askep Hiv Aids
    Dokumen10 halaman
    Askep Hiv Aids
    Fauzy
    Belum ada peringkat
  • 1 Konsep Dasar Icu
    1 Konsep Dasar Icu
    Dokumen38 halaman
    1 Konsep Dasar Icu
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Stroke
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Dokumen12 halaman
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Anindya Sekar Utami
    Belum ada peringkat
  • Askep Hernia 2
    Askep Hernia 2
    Dokumen3 halaman
    Askep Hernia 2
    MusaDiryanto
    Belum ada peringkat
  • Askep Ppom
    Askep Ppom
    Dokumen11 halaman
    Askep Ppom
    Yadi Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Menjelang Ajal
    Menjelang Ajal
    Dokumen27 halaman
    Menjelang Ajal
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Cover Indo
    Cover Indo
    Dokumen1 halaman
    Cover Indo
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Dicky LP
    Dicky LP
    Dokumen12 halaman
    Dicky LP
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Stroke
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Dokumen14 halaman
    Laporan Pendahuluan Stroke
    dicky
    Belum ada peringkat
  • Askep Apendiks
    Askep Apendiks
    Dokumen8 halaman
    Askep Apendiks
    Yosep Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Askep Abses
    Askep Abses
    Dokumen9 halaman
    Askep Abses
    Alfrisca Kende
    Belum ada peringkat
  • Askep Asma Bronchiale
    Askep Asma Bronchiale
    Dokumen15 halaman
    Askep Asma Bronchiale
    vaniafildza
    Belum ada peringkat
  • Dicky LP
    Dicky LP
    Dokumen12 halaman
    Dicky LP
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Cover Lastri
    Cover Lastri
    Dokumen1 halaman
    Cover Lastri
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Dicky LP
    Dicky LP
    Dokumen12 halaman
    Dicky LP
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Perawatan Luka
    Leaflet Perawatan Luka
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Perawatan Luka
    Arien Ardianti Sukmawinata
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen55 halaman
    Bab Ii
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Stroke
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Dokumen12 halaman
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Anindya Sekar Utami
    Belum ada peringkat
  • Berpikir Kritis
    Berpikir Kritis
    Dokumen34 halaman
    Berpikir Kritis
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • 2A Kelompok3 Proposal
    2A Kelompok3 Proposal
    Dokumen17 halaman
    2A Kelompok3 Proposal
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Stroke
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Dokumen14 halaman
    Laporan Pendahuluan Stroke
    dicky
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Breast Care
    Leaflet Breast Care
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Breast Care
    Hidayah Hidda
    Belum ada peringkat
  • Sap Marasmus NVMB
    Sap Marasmus NVMB
    Dokumen11 halaman
    Sap Marasmus NVMB
    ZomalFiantana
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar.2
    Kata Pengantar.2
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar.2
    muhamad reza
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Reza Sungkar
    Belum ada peringkat