Anda di halaman 1dari 8

Thursday 22nd September 2016

Home Page

Kabar Indo
Kabar Berita Terbaru
Don't Miss:

Nestapa Budak Seks ISIS yang Dilelang di Pasar Gelap Timur Tengah

4 Alasan Wanita Tolak Bercinta Pakai Kondom

7 Pecahan Uang Rupiah Ini Tak Berlaku Lagi Mulai November 2016

Song Joong Ki Siap Lahir Batin Melamar Song Hye Kyo?

Bongkar Aib Aa Gatot, Elma Theana Mulai Khawatir dengan Dirinya

5 Smartphone Mulai Rp 1 Jutaan dengan Kamera 13 Megapiksel

Persib Bandung: 2014 Juara, 2016 Terpuruk

Rooney Sumber Masalah Mourinho di MU

Ahli: Sianida di Kopi Bisa Saja Dimasukkan Setelah Mirna Minum

Dekat dengan Nia Ramadhani, Jessica Iskandar Diwanti-wanti

Terungkap Isi Lemari Rahasia Mbah Gotho

Ahli Toksikologi Kubu Jessica Terlibat Pembunuhan di Amerika?

MotoGP Aragon: Marquez Lebih Unggul dari Rossi

Bayangan Tak Ada di Cermin, Anak Cawapres Trump Dituduh 'Vampir'

Foto Bareng Raffi Ahmad, Nagita Slavina Tampak Sedih

5 Negara di Dunia yang Militernya Dilatih oleh Tentara Indonesia

Home

News

Bisnis

Health

Showbiz

Bola

Tekno

Lifestyle

Global

Otomotif

Properti

Citizen 6

Regional

Pilkada

HomeGlobalPengakuan Eks Algojo Dan Asal Mula Duterte Disebut The Punisher

Pengakuan Eks Algojo dan Asal Mula


Duterte Disebut 'The Punisher'
Kabarindo.us 16 Sep 2016, 14:26 WIB #Global

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menjawab pertanyaan awak media saat mengunjungi
lokasi ledakan bom di kota Davao, Filipina, (2/9). Saat terjadinya serangan bom, Duterte
tengah berada di kawasan tersebut. (REUTERS/Lean Daval Jr)
Kabarindo.us Manila - Seorang mantan death squad alias tentara pembunuh baru saja
mengumumkan bahwa ia adalah algojo setia Rodrigo Duterte kala ia masih menjabat Wali
Kota Davao.
Di depan sidang senat, mantan milisi Edgar Matobato mengaku Duterte yang kini Presiden
Filipina memerintahkan kelompoknya untuk membunuh kriminal, kelompok agama tertentu,
hingga oposisi politik selama Duterte memimpin Davao.
Baca Juga

Tak Ada Peluang 'Uang Darah' bagi Pembunuh Qandeel Baloch...

Qandeel Baloch dan Ribuan Wanita Temui Ajal di Tangan Keluarga

Kisah Mata-mata Penguak Rencana Serangan Teror ke Amerika

Atas "kekejiannya" itulah, Rodrigo Duterte diberi nama The Punisher alias sang penghukum.
Hal itu disebabkan karena kebiasaannya yang menggunakan kekerasan, bahkan mencabut
nyawa siapa saja yang melanggar ketentuannya.
Semenjak Duterte menjadi orang nomor satu pada Juni, lebih dari 3.000 orang yang diduga
pengguna dan pengedar obat bius tewas ditembak mati oleh petugas keamanan dan kelompok
milisi. Hal itu membuat komunitas internasional mempertanyakan sistem pengadilan yang

adil, yang sejatinya menjadi hak para terhukum. Demikian dilansir The Independent, Jumat
(16/9/2016).
Di depan anggota senat dan disiarkan oleh TV, mantan anggota milisi, Edgar Matobato,
membeberkan bukti kelompoknya terlibat pembunuhan.
Pria berusia 57 tahun itu mengaku terlibat dengan 50 kasus penculikan dan pembunuhan.
Termasuk penculikan pemimpin geng yang kemudian dijadikan mangsa buaya pada tahun
2007.

"Pekerjaan kami adalah untuk membunuh para kriminal seperti pengguna narkoba,
pemerkosa dan perampok," kata Matobato kepada anggota perlemen. Ia menambahkan, tak
semua yang dibunuh adalah kriminal melainkan mereka yang melawan Duterte, atau
berseberangan dengan salah satu anak laki-laki sang penguasa.
"Itu sebabnya, ia dipanggil sang penghukum," klaim Matobato.
Matobato mengklaim bahwa ia direkrut oleh Duterte pada tahun 1988 dan keterlibatannya
berakhir pada 2013 ketika ia meningkalkan kelompok pembunuh bayaran, "Lambada Boys",
yang diduga membunuh lebih dari 1.000 orang.
Matobato mengklaim ia melempar granat ke Masjid Bangkehoran pada 1993. Tapi untung tak
ada yang tewas. Ia juga menambahkan Davao Death Squad menculik dan membunuh
sejumlah pria muslim dan menguburkan mereka di lahan kosong.
Disanggah
Kendati telah membuat pengakuan secara terbuka, pemerintah menolak kesaksian itu. Salah
satu menteri kabinet Duterte mengatakan pengakuan itu "bohong dan dibuat-buat".

"Jelas ia tak berbicara benar," kata Menteri Kehakiman, Vitaliano Aquirre.


Sementara, juru bicara presiden, Martin Andanar mengatakan investigasi kelakuan presiden
selama menjabat wali kota sudah melebar ke arah fitnah.
"Saya pikir ia (Duterte) tak mampu memberikan instruksi seperti itu. Bahkan Komnas HAM
Filipina gagal mencari bukti keberadaan Davao Death Squad," kata Andanar.
Sementara itu, perwakilan kota Davao, Prospero Nograles menantang Matobate untuk
membuktikan kebenarannya.
"Saya tak tahu apa yang dibicarakan pria itu. Saya hanya menduga pria itu dimanipulasi
untuk berkata seperti itu oleh beberapa orang yang hanya ingin menonjolkan keinginannya
saja."
Source: http://global.liputan6.com/read/2603249/pengakuan-eks-algojo-dan-asal-muladuterte-disebut-the-punisher/

Rekomendasi

Mensos Segera Rumuskan Tanggap Darurat Banjir Garut

30 Ton Bahan Peledak dari Malaysia Masuk Bali, Buat Apa?

Punya Uang Pas-pasan tapi Ingin Belanja? Ini Caranya

Ini 25 Jurusan Kuliah dengan Gaji Awal Paling Tinggi

Tantang Debat, Miliarder Ini Siap Bayar Donald Trump Rp 131,7 M

7 Pecahan Uang Rupiah Ini Tak Berlaku Lagi Mulai November 2016

Masih Kerja Kantoran Tapi Mau Dapat Uang Tambahan? Ini Caranya

7 Tipe Bos Menyebalkan di Kantor


Berita Populer

Rooney Sumber Masalah Mourinho di MU


Ahli: Sianida di Kopi Bisa Saja Dimasukkan Setelah Mirna Minum

Dekat dengan Nia Ramadhani, Jessica Iskandar Diwanti-wanti


Terungkap Isi Lemari Rahasia Mbah Gotho
Ahli Toksikologi Kubu Jessica Terlibat Pembunuhan di Amerika?
MotoGP Aragon: Marquez Lebih Unggul dari Rossi

Bayangan Tak Ada di Cermin, Anak Cawapres Trump Dituduh 'Vampir'

Foto Bareng Raffi Ahmad, Nagita Slavina Tampak Sedih


5 Negara di Dunia yang Militernya Dilatih oleh Tentara Indonesia

Nestapa Budak Seks ISIS yang Dilelang di Pasar Gelap Timur Tengah
Trending Tags

Pilkada DKI 2017

PON 2016

Ahok

Mario Teguh

Jessica Kumala Wongso

Raffi Ahmad

Tax Amnesty

Manchester United

Mbah Gotho

Torabika Soccer Championship 2016

Copyright Kabar Indonesia | powered by wordpress

Anda mungkin juga menyukai

  • PENJAIS
    PENJAIS
    Dokumen4 halaman
    PENJAIS
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Teks 12
    Teks 12
    Dokumen3 halaman
    Teks 12
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan Tipe1
    Proposal Kegiatan Tipe1
    Dokumen9 halaman
    Proposal Kegiatan Tipe1
    thoendthecan
    Belum ada peringkat
  • Globalisasi Tugas JJN
    Globalisasi Tugas JJN
    Dokumen14 halaman
    Globalisasi Tugas JJN
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka HAlmi
    Daftar Pustaka HAlmi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka HAlmi
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Teks 1
    Teks 1
    Dokumen15 halaman
    Teks 1
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Teks 7
    Teks 7
    Dokumen14 halaman
    Teks 7
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Ukin
    Ukin
    Dokumen14 halaman
    Ukin
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Rahma BTPN KENDARI
    Rahma BTPN KENDARI
    Dokumen29 halaman
    Rahma BTPN KENDARI
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Yunita
    Yunita
    Dokumen21 halaman
    Yunita
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Suci
    Suci
    Dokumen3 halaman
    Suci
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Sampul
    Sampul
    Dokumen1 halaman
    Sampul
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Yasser
    Yasser
    Dokumen3 halaman
    Yasser
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Jordan
    Jordan
    Dokumen11 halaman
    Jordan
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Haris
    Haris
    Dokumen5 halaman
    Haris
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Vik
    Vik
    Dokumen3 halaman
    Vik
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Titin
    Titin
    Dokumen2 halaman
    Titin
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Kerja Irfan Ibrahim
    Lamaran Kerja Irfan Ibrahim
    Dokumen2 halaman
    Lamaran Kerja Irfan Ibrahim
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Data Alfian
    Data Alfian
    Dokumen7 halaman
    Data Alfian
    anita
    Belum ada peringkat
  • Makaha Teori Kepemimpinan
    Makaha Teori Kepemimpinan
    Dokumen9 halaman
    Makaha Teori Kepemimpinan
    Ayoe Andrean
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Kerja R
    Lamaran Kerja R
    Dokumen1 halaman
    Lamaran Kerja R
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Tata 3
    Tata 3
    Dokumen1 halaman
    Tata 3
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan Tipe1
    Proposal Kegiatan Tipe1
    Dokumen9 halaman
    Proposal Kegiatan Tipe1
    thoendthecan
    Belum ada peringkat
  • Yunita
    Yunita
    Dokumen21 halaman
    Yunita
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Hasra
    Hasra
    Dokumen27 halaman
    Hasra
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Cross Sectional. Populasi Penelitian Adalah Semua PUS Yang Menggunakan
    Cross Sectional. Populasi Penelitian Adalah Semua PUS Yang Menggunakan
    Dokumen2 halaman
    Cross Sectional. Populasi Penelitian Adalah Semua PUS Yang Menggunakan
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Cover Mei Dan Rahma
    Cover Mei Dan Rahma
    Dokumen2 halaman
    Cover Mei Dan Rahma
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Penjas
    Penjas
    Dokumen2 halaman
    Penjas
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Hasra
    Hasra
    Dokumen27 halaman
    Hasra
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat