Anda di halaman 1dari 21

JURNAL PENELITIAN

Tentang
KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun Oleh
Nama: Yunita Purmasari
Nim : J1A116243

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KENDARI
2016

JURNAL PENELITIAN
Tentang
KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun Oleh
Nama: Tyas Eka Subtitawati
Nim : J1A116270

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KENDARI
2016

JURNAL PENELITIAN
Tentang
KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun Oleh
Nama: Andi Najmawati
Nim : J1A116270

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KENDARI
2016

Hal Yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi

Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab


terjadinya gangguan gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab
langsung gangguan gizi, khususnya gangguan gizi pada bayi dan anak usia toddler dan usia
prasekolah adalah tidak sesuainya jumlah gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan
kebutuhan tubuh mereka.
Berbagai faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama
pada anak usia toddler dan usia pra sekolah antara lain sebagai berikut:
a). Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sering terlihat keluarga yang sungguhpun
berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Dengan
demikian, kejadian gangguan gizi tidak hanya ditemukan pada keluarga yang berpenghasilan
kurang akan tetapi juga pada keluarga yang berpenghasilan relatif baik (cukup). Keadaan ini
menunjukkan bahwa ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh mempunyai
sebab buruknya mutu gizi makanan keluarga, khususnya makanan anak balita.
Menurut Dr. Soegeng Santoso, M.pd, 1999, masalah gizi Karena kurang pengetahuan dan
keterampilan dibidang memasak menurunkan komsumsi anak, keragaman bahan dan
keragaman jenis masakan yang mempengaruhi kejiwaan misalnya kebosanan.
b). Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu
Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan atau
hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang tidak baik terhadap bahan
makanan itu. Penggunaan bahan makanan itu dianggap dapat menurunkan harkat keluarga.
Jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi,
vitamin A dan protein dibeberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang dapat
menurunkan harkat keluarga.
c). Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan
Berbagai kebiasaan yang bertalian dengan pantang makan makanan tertentu masih sering kita
jumpai terutama di daerah pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan telur, ikan,
ataupun daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada datanya dan hanya diwarisi
secara dogmatis turun temurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan makanan
seperti itu guna keperluan pertumbuhan tubuhnya.
Kadang-kadang kepercayaan orang akan sesuatu makanan anak kecil membuat anak sulit
mendapat cukup protein. Beberapa orang tua beranggap ikan, telur, ayam, dan jenis makanan
protein lainnya memberi pengaruh buruk untuk anak kecil. Anak yang terkena diare malah
dipuasakan (tidak diberi makanan). Cara pengobatan seperti ini akan memperburuk gizi anak.

d). Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu


Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan tertentu atau disebut sebagai
faddisme makanan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yang
diperlukan.
e). Jarak kelahiran yang terlalu rapat
Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan
gizi oleh karena ibunya sedang hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya
tidak dapat merawatnya secara baik.
Anak yang dibawah usia 2 tahun masih sangat memerlukan perawatan ibunya, baik
perawatan makanan maupun perawatan kesehatan dan kasih sayang, jika dalam masa 2 tahun
itu ibu sudah hamil lagi, maka bukan saja perhatian ibu terhadap anak akan menjadi
berkurang.akan tetapi air susu ibu ( ASI ) yang masih sangat dibutuhkan anak akan berhenti
keluar.
Anak yang belum dipersiapkan secara baik untuk menerima makanan pengganti ASI, yang
kadang-kadang mutu gizi makanan tersebut juga sangat rendah, dengan penghentian
pemberian ASI karena produksi ASI berhenti, akan lebih cepat mendorong anak ke jurang
malapetaka yang menderita gizi buruk, yang apabila tidak segera diperbaiki maka akan
menyebabkan kematian. Karena alasan inilah dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
keluarga, disamping memperbaiki gizi juga perlu dilakukan usaha untuk mengatur jarak
kelahiran dan kehamilan.
f). Sosial Ekonomi
Keterbatasan penghasilan keluarga turut menentukan mutu makanan yang disajikan. Tidak
dapat disangkal bahwa penghasilan keluarga akan turut menentukan hidangan yang disajikan
untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan.
g). Penyakit infeksi
Infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak mau makan. Penyakit ini juga
menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang seharusnya dipakai untuk pertumbuhan.
Diare dan muntah dapat menghalangi penyerapan makanan.
Penyakit-penyakit umum yang memperburuk keadaan gizi adalah: diare, infeksi saluran
pernapasan atas, tuberculosis, campak, batuk rejan, malaria kronis, cacingan.

Pengertian Gizi dan Manfaatnya Untuk Tubuh Manusia


Ketika kita mendengar kata gizi maka yang terbayang adalah makanan dan minuman yang
memiliki segala zat yang terkandung didalamnya dan itu sangat dibutuhkan oleh oleh tubuh
agar tubuh tetap fit dalam menjalankan aktivitas tiap harinya.
Gizi sangat terkait dengan zat yang terdapat dalam makanan begitu juga minuman yang
dikonsumsi sehari-hari. Saat makanan dan minuman yang kita konsumsi kurang atau gizinya
tidak seimbang makan akan mengakibatkan masalah seperti halnya penyakit gangguan gizi
pada tubuh manusia itu sendiri. Namun pengertian gizi tidaklah seserhana itu. Kemudian,
seberapa besar manfaatnya bagi tubuh manusia? Dari itu untuk mengetahuinya baca terus
artikel ini sampai selesai.
Arti Gizi Dalam Kajian Ilmu Medis
Adanya zat gizi dalam tubuh manusia merupakan pertahanan serta jaringan yang membuat
tubuh berfungsi sebagaimana mestinya. Saat manusia tidak lagi memperhatikan asupan
gizinya, maka besar kemungkinan beberapa fungsi jaringan dalam tubuh tidak akan bekerja
dengan baik. Adanya gizi dalam tubuh, disebabkan oleh makanan dan minuman yang kita
konsumsi setiap harinya. Sedangkan macam-macam zat yang termasuk dalam gizi adalah
sebagai berikut :
Air, merupakan bagian terpenting dari setiap sel tubuh yang dapat ditemukan pada hampir
semua bahan makanan baik hewani maupun Perlu diketahui pula bahwa dalam struktur tubuh
manusia, air merupakan zat yang lebih dominan sebagai pembangun struktur tubuh itu
sendiri.
Karbohidrat, yaitu za gizi yang terbentuk dari unsur karbon, Oksigen, dan Hydrogen.
Mineral, yaitu senyawa berbagai garam mineral atau juga terdapat sebagai unsure bebas.
Vitamin, yaitu berupa senyawa organik yang funngsinya menyerupai fungsi Hormon.
Protein yang terbentuk dari senyawa selain karbon, Oksigen, dan Hydrogen yang juga
menngandung unsur Nitrogen.
Lipida atau lemak yang terbentuk dari rantai karbon , Oksigen, dan Hydrogen pada proses
metabolism tubuh.
Makanan Bergizi
Sesuai dengan pengertian gizi yang sudah dijelaskan sebelumnya, zat-zat di atas merupakan
pembangun tubuh yang mana masing-masing zat tersebut memiliki fungsinya sendiri-sendiri.
Perlu menjadi catatan pula bagi kita bahwa semua zat tersebut harus ada di dalam tubuh
manusia dengan kadar yang seimbang atau sesuai kebutuhan tubuh manusia itu sendiri.
Segala sesuatu yang berlebihan pasti akan buruk akibatnya, begitu pula dengan zat-zat yang
termasuk dalam gizi ini. Misalnya saja kadar zat lipida atau lemak yang berlebih pada tubuh
manusia akan berakibat masalah kegemukan hingga berakibat pada penyakit kronis lainnya
pada tubuh manusia.
Manfaat Gizi Untuk Tubuh Manusia
Bagaimana sebenarnya manfaat gizi untuk tubuh manusia? Nah, dalam kesempatan ini ada
beberapa poin penting yang menjadi manfaat gizi bagi tubuh manusia, diantaranya adalah :

Sebagai penghasil energi tubuh, sebagian zat-zat pada makanan yang kita konsumsi oleh
sistem pencernaan organ tubuh akan akan diolah hingga menghasilkan energy. Energy inilah
yang kemudian membantu manusia untuk bisa melakukan berbagai aktifitasnya sehari-hari.
Apa saja zat-zat penghasil energy tersebut? Zat sebagai pembentuk energy tubuh adalah
karbohidrat, protein dan juga lipida atau lemak.
Sebagai pembentuk sel jaringan tubuh, yang mana zat gizi yang termasuk untuk membentuk
ini adalah air, mineral dan protein. Dalam hal pembentukan sel jaringan tubuh ketiga zat
tersebut secara bersama-sama diolah oleh organ tubuh hingga kemudian terbentuk lah sel
jaringan tubuh baru terutama sebagai pengganti jaringan yang sudah rusak atau tidak
berfungsi lagi.
Sebagi pengatur fungsi dari reaksi biokimia dalam tubuh (stimulansia), agar fungsi dan
reaksi biokimia dalam tubuh dapat berjalan dengan cepat dan baik maka tubuh membutuhkan
zat-zat sebagai stimulansia (perangsang dan pengatur) dalam proses tersebut. Zat vitamin lah
yang membantu proses reaksi biokimia dalam tubuh hingga dapat berjalan dengan baik, nah
vitamin ini tentu saja terdapat dalam setiap makanan yang telah kita konsumsi.

Rangkuman Materi Sel

a. Pengertian Sel.
Dalam Biologi,sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
atau merupakan unit terkecil penyusun semua makhluk hidup.Tubuh makhluk
hidup bersel banyak memiliki bentuk dan susunan sel yang beraneka ragam.Selsel itu berkelompok membentuk massa dengan berbagai spesialisasi lapisan sel
yang berbeda.Pada makhluk hidup yang tubuhnya hanya terdiri dari satu
sel,segala fungsi kehidupannya dilakukan oleh sel tersebut.
b. Komponen Kimiawi Sel.
Sel tersusun atas cairan sel (protoplasma) dan mengandung bahan organik dan
anorganik.
1.Struktur kimia organik
1. Karbohidrat,terbentuk dari unsur C,H,dan O
2. Protein,terbentuk dari unsur C,H,O,N,dan kadang-kadang S atau P.
3. Lemak,terdiri dari komponen asam lemak dan gliserol
2.Struktur kimia anorganik
1. Asam (HCL,HNO3)
2. Basa (KOH,NaOH)
3. Garam-garam mineral (NaCl,MgCl,CaSO4,KH2PO4 dan lain-lain).

c. Struktur Sel.
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut dengan membran
plasma (membran sel),sementara daerah di dalam sel disebut sitoplasma.Di
dalam sitoplasma terdapat organel sel dan inti sel (nukleus).Setiap organisme
tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang berbeda yaitu sel prokariotik dan
sel eukariotik.

d. Organel Sel.
Organel sel adalah benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup dan bertugas menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
1)

Dinding Sel.

Ciri-ciri: dinding sel tumbuhan sebagian besar terbentuk oleh polimer


karbohidrat

(pektin,selulosa,hemiselulosa dan lignin)

dinding sel bakteri tersusun oleh peptidoglikan (suatu glikoprotein)


dinding sel pada fungi terbentuk dari kitin,dan dinding sel alga terbentuk dari
glikoprotein,pektin dan sakarida sederhana.

Fungsi: memberikan perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan


fungsi sel sendiri

mencegah kelebihan air yang masuk dalam sel


mengalirkan cairan melalui plasmodesmata.
2)

Membran Plasma.

Ciri-ciri: Struktur membran plasma terdiri dari protein dan lemak


(lipid),sehingga disebut lipoprotein.Sifatnya selektif permeabel,artinya
hanya dapat dilewati oleh molekul tertentu saja.

Fungsi: sebagai transportasi (mengatur zat yang keluar masuk ke dalam


sel)

sebagai tempat rekasi


sebagai reseptor dan sebagai pelindung cairan sel.
3)

Retikulum Endolasma.

Ciri-ciri: struktur berupa saluran kecil yang dilapisi membran

Terdiri dari RE kasar (terdapat robosom) dan RE halus

Fungsi: pada RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesisi protein


sedangkan pada RE halus dimana tidak terdapat ribosom berfungsi
sebagai tempat sintesis lipid

4)

Mitokondria.

Ciri-ciri: terdiri dari dua lapis membran (membran dalam dan membran
luar)

Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista


Pada bagian membran dalam terdapat ATP sintase

Fungsi: tempat respirasi aerob dalam sel

Krista berguna untuk perluasan permukaan bidang agar penyerapan oksigen


makin banyak
Mengatur pemindahan enzim dan gerakan ATP dan ADP
5)

Lisosom.

Ciri-ciri: struktur berupa butiran kecil/bundar,berisi enzim pencerna yang


berfungsi dalam percernaan intrasel

Fungsi: penghasil enzim pencernaan

Penghasil zat kebal


Tempat pencernaan makanan
6)

Aparatus Golgi (Badan Golgi).

Ciri-ciri: struktur berupa tumpukan kantung-kantung pipih dan banyak


ditemui pada sel-sel kelenjar

Fungsi: berperan dalan proses ekskresi

Membentuk protein dan asam inti serta membentuk dinding dan membran sel
7)

Ribosom.

Ciri-ciri: tidak memiliki membran

Letaknya ada yang menempel pada RE dan ada pula yang bebas dalam
sitoplasma

8)

Fungsi: berperan dalam sintesis protein


Sentriol.

Ciri-ciri: strukturnya meliputi sekelompok mikrotubulus yang terdiri dari 9


tripet yang membentuk satu kesatuan yang disebut sentrosom

Fungsi: berperan dalam proses pembelahan yang mengatur arah gerak


kromosom

Berperan dalam pembentukan benang-benang gelendong


9)

Sitoplasma.

Ciri-ciri: tersusun atas unsur organik dan anorganik

Sifat cairannya koloid


Memiliki gerak Brown dan bersifat gel

Fungsi: sebagai medium dispersi (pelarut zat kimia)

Tempat melekatnya organel sel


10) Inti sel (Nukleus)

Ciri-ciri: terdiri dari selaput inti,nukleoplasma dan anak inti

Terdapat kromosom yang memiliki DNA

Fungsi: mengatur segala kegiatan sel

Sebagai pembentuk RNA duta (RNAd) dan RNA ribosom (RNAr)


11) Badan Mikro.

Ciri-ciri: berukuran sangat kecil dan terbungkus oleh membran tunggal

Terdiri dari dua macam,yaitu peroksisom dan glioksisom.Peroksisom senantiasa


berasosiasi dengan organel yang lain,dan banyak mengandung enzim katalase
dan oksidase yang berfungsi untuk menghidrolisis peroksida air menjadi oksigen
dengan bantuan enzim katalase.Selain itu peroksisom juga berperab dalam
metabolisme lemak menjadi karbohidrat serta perubahan purin.
12) Sitoskeleton.
Sitoskeleton terdiri atas mikrotubulus,mikrofilamen dan filamen
antara.Mikrotubulus memiliki bentuk berupa benang-benang silindris dan
berfungsi mempertahankan bentuk sel sedangkan mikrofilamen memiliki
struktur lebih kecil dari mikrotubulus dan berfungsi menetukan perubahan
bentuk sel.
13) Plastida.

Ciri-ciri:memiliki bentuk berupa butiran-butiran yang mengandung


warna.Terbagi atas:

1. Kloroplas,merupakan plastida berwarna hijau karena mengandung zat


hijau daun (klorofil).Terdiri atas klorofil a (warna hijau biru) dan klorofil b
(warna hijau kuning)
2. Kromoplas,merupakan plastida berwarna selain hijau karena adanya
pigmen melanin (hitam),likopin (merah),xantiphil (kuning),karoten
(jingga),fikosianin (biru) dan fikoeritrin (coklat)
3. Leukoplas/Amiloplas,merupakan plastida yang tida mengandung zat warna

Fungsi: tempat terjadinya fotosintesis (kloroplas),tempat menyimpan


cadangan makanan (leukoplas) dan pemberi warna pada daun,bunga buah
dan lain-lain (kromoplas).

14) Vakuola.

Ciri-ciri:struktur berupa selapis membran disebut tonoplas yang berfungsi


menjaga terkanan turgor sel

Berbentuk rongga bulat,berisi senyawa kimia tertentu atau produk metabolisme


sel yang mengandung berbagai macam zat sesuai jenis selnya

Fungsi: tempat cadangan makanan,zat-zat organik dan lain-lain

menyimpan sisa metabolisme seperti alkaloid,kristal kalsium oksalat,getah karet


dan tanin
menyimpan minyak astiri dan menyimpan pigmen antosianin untuk warna
mahkota bunga
mengadakan sirkulasi zat dalam sel
e. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan.
Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Memiliki dinding sel

Tidak memiliki

Memiliki pasltida

dinding sel

Vakuola berukuran
besar
Tidak memiliki
sentriol
Tidak memiliki
lisosom

Tidak memiliki
plastida
Vakuola berukuran
kecil
Memiliki sentriol
Memiliki lisosom

f. Mekanisme Transpor Pada Membran.


Transportasi pada membran sel dapat dibedakan menjadi:
1.Transpor Pasif.
Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi
sel.Macam-macam transpor aktif yaitu:
1. Difusi,adalah perpindahan zat (padat,cair,gas) dari larutan berkadar tinggi
ke larutan berkadar rendah melalui pori hingga dicapai larutan yang
berkadar sama (isotonis).Contoh proses digusi yaitu: proses pengawetan
makanan (pembuatan ikan asin,pembuatan telur asin,pembuatan
manisan),penyebaran partikel minyak wangi.
2. Osmosis,adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang
berkadar rendah ke larutan berkadar tinggi melalui membran
semipermeabel.Contoh:pada proses pengambilan CO2 dan O2 dari
udara,pengambilan garam mineral dan air oleh tumbuhan dari dalam
tanah.
3. Difusi terfasilitasi,adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah dengan bantuan Nitrogen/Protein tanpa bantuan
energi ATP.Contohnya pada waktu proses pengangkutan glukosa dari
lumen usus ke dalam pembuluh darah usus halus.Glukosa tidak dapat
berdifusi tanpa adanya protein.
2.Transpor Aktif.

Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi
dari sel itu melaui membran plasma,dan perpindahan tersebut dapat terjadi
meskipun menentang konsentrasi gradien.Sumber energi berupa ATP.Macammacam transpor aktif yaitu:
1. Pompa Natrium-Kalium,sel mengeluarkan energi untuk mengangkut kedua
macam ion tersebut
2. Endositosis,adalah peristiwa memasukan zat pada atau tetes cair ke
dalam sel melalui membran
3. Eksositosis,adalah peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cair dari
dalam sel melalui membran

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda, massa
benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut besaran, besaran apa saja

yang bisa kita ukur dari sebuah buku ?. Pada sebuah buku, kita bisa mengukur massa,
panjang, lebar, dan tebal buku. Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang
buku?
Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan dari
besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut satuan dari besaran
massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah mendahuluinya.
Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak
baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena
tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang
dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan
tidak dijadikan satuan yang standar dalam pengukuran fisika.
Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-besaran yaitu
General Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada
tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besaran
pokok.

B. TUJUAN
Maksud dan Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :
o Dapat Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
o Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuannya dalam system internasional.

BAB II
PEMBAHASAN

Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda
hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika
pada dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan
mendasari semua gejola.
Fisika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab segala
sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang mengatur
prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa
kecuali gejala-gejala itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu
yang disebut hukum-hukum fisika.
A. PENGERTIAN BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka
dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus
mempunyai 3 syarat yaitu :
1.

dapat diukur atau dihitung

2.

dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai

3.

mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat

dikatakan sebagai besaran.


Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam
yaitu :
1.

Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari

pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan
besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
2.

Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak

diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika
adalah Jumlah.

Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7 besaran pokok yang
mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak mempunyai satuan
1.

Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara

sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3
batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran
jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini
1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama
1/299792458 detik
2.

Waktu
Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun

karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari
tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik adalah selang waktu dari
9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium 133 pada
ground state.
3.

Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang

menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur
ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina
dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan
standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai

1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam
menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
4.

Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di

sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang
berarus listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang
tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak
1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
5.

Suhu atau Temperature


Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel

air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin,
kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai
1/273.16 dari temperature titik tripel air.
6.

Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari

gram-molecule.1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom
yang terdapat pada 0.012 kg karbon 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus
dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain. Kita dapat
membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut
bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023

7.

Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari

suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar

yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik(satu warna), biasanya
dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas
yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.1 candela adalah intensitas cahaya pada arah
yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar
(1/683) watt per steradian.

BAB III
PENUTUP

A.

KESIMPULAN
Dahulu sebelum ditemukannya satuan-satuan yang standar, orang-orang
sangat kesulitan dalam menentukan ukuran.begitu banyak standar yang
ditetapkan. Contohnya banyak orang yang menentukan ukuran panjang dengan
DEPA atau JEGKAL sedangkan setiap orang mempunyai ukuran jengkal yang
berbeda-beda. Lalu dengan setiap Negara yang mempunyai standarnya masingmasing, segala sesuatunya akan sangat membingungkan.
Begitu banyak Mengukur adalah membandingkan suatu hal akan sangat
menbingungkan apabila tidak mempunyai satuan yang standar di DUNIA
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Pengukuran adalah membandingkan suatu dengan satuan yang dijadikan
sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran besaran merupakan sesuatu yang
sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui

pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika,


agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.
sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dan dinyatakan dengan angka dan
satuan.
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.
Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2
besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran
berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya
adalah sama.
Jika membahas tentang besaran dan satuan maka ada kaitanya dengan cara
pengukuran,alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu berbeda-beda
tergantung dengan apa yag diukur, ketelitian sangat dibutuhkan dalam
pengukuran tersebut.
Dari makalah yang telah dibuat ini telah diketahui begitu banyak besaran
dan sauannya serta cara pegukurannya yang lazim.dan dengan standar yang
telah ditetapkan manusia tidak menjadi kebingungan untuk menetapkan satuan
dalam suatu pengukuran.

B.
SARAN
Besaran dan satuan sangatlah penting untuk dipelajari karena sangat erat

kaitanya dengan kehidupan manusia.


o Saat melakukan pengukuran sangatlah membutuhkan ketelitian yang tinggi

agar dapat menekan kesalahan dalam pengukuran.


Saat pembahasan materi diharapkan dosen banyak membahas tentang system
pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA

http://software-comput.blogspot.com/search/label/Artikel

Anda mungkin juga menyukai

  • PENJAIS
    PENJAIS
    Dokumen4 halaman
    PENJAIS
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Teks 12
    Teks 12
    Dokumen3 halaman
    Teks 12
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan Tipe1
    Proposal Kegiatan Tipe1
    Dokumen9 halaman
    Proposal Kegiatan Tipe1
    thoendthecan
    Belum ada peringkat
  • Globalisasi Tugas JJN
    Globalisasi Tugas JJN
    Dokumen14 halaman
    Globalisasi Tugas JJN
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka HAlmi
    Daftar Pustaka HAlmi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka HAlmi
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Teks 1
    Teks 1
    Dokumen15 halaman
    Teks 1
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Teks 7
    Teks 7
    Dokumen14 halaman
    Teks 7
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Ukin
    Ukin
    Dokumen14 halaman
    Ukin
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Rahma BTPN KENDARI
    Rahma BTPN KENDARI
    Dokumen29 halaman
    Rahma BTPN KENDARI
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Yunita
    Yunita
    Dokumen21 halaman
    Yunita
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Suci
    Suci
    Dokumen3 halaman
    Suci
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Sampul
    Sampul
    Dokumen1 halaman
    Sampul
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Yasser
    Yasser
    Dokumen3 halaman
    Yasser
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Jordan
    Jordan
    Dokumen11 halaman
    Jordan
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Jordn
    Jordn
    Dokumen8 halaman
    Jordn
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Tata 3
    Tata 3
    Dokumen1 halaman
    Tata 3
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Data Alfian
    Data Alfian
    Dokumen7 halaman
    Data Alfian
    anita
    Belum ada peringkat
  • Makaha Teori Kepemimpinan
    Makaha Teori Kepemimpinan
    Dokumen9 halaman
    Makaha Teori Kepemimpinan
    Ayoe Andrean
    Belum ada peringkat
  • Haris
    Haris
    Dokumen5 halaman
    Haris
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Kerja R
    Lamaran Kerja R
    Dokumen1 halaman
    Lamaran Kerja R
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Titin
    Titin
    Dokumen2 halaman
    Titin
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Kerja Irfan Ibrahim
    Lamaran Kerja Irfan Ibrahim
    Dokumen2 halaman
    Lamaran Kerja Irfan Ibrahim
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan Tipe1
    Proposal Kegiatan Tipe1
    Dokumen9 halaman
    Proposal Kegiatan Tipe1
    thoendthecan
    Belum ada peringkat
  • Vik
    Vik
    Dokumen3 halaman
    Vik
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Hasra
    Hasra
    Dokumen27 halaman
    Hasra
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Cross Sectional. Populasi Penelitian Adalah Semua PUS Yang Menggunakan
    Cross Sectional. Populasi Penelitian Adalah Semua PUS Yang Menggunakan
    Dokumen2 halaman
    Cross Sectional. Populasi Penelitian Adalah Semua PUS Yang Menggunakan
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Cover Mei Dan Rahma
    Cover Mei Dan Rahma
    Dokumen2 halaman
    Cover Mei Dan Rahma
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Penjas
    Penjas
    Dokumen2 halaman
    Penjas
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat
  • Hasra
    Hasra
    Dokumen27 halaman
    Hasra
    Handa Gokhiel
    Belum ada peringkat