Anda di halaman 1dari 26

BAB III

STUDI KASUS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE
Ruangan : Animo

Tgl Pengkajian : 16-08-2016

Kamar

Waktu Pengkajian : 15.00

: 16

Tgl Masuk RS : 16-08-2016

Auto Anamnese :
Allo Anamnese :

1. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
Nama Inisial
: Tn. A.N
Tempat/Tgl lahir (umur)
: 46 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Status Perkawinan
: Menikah
Jumlah anak
: 2 orang
Agama/suku
: Kristen
Warga Negara
: Indonesia
Bahasa yang digunakan
: Bahasa Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat rumah
: Kombos Kairagi 1
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama Inisial
: Ny.R.M
Alamat
: Kombos Karagi 1
Hubungan dgn Klien : Istri

II. DATA MEDIK


a. Dikirim oleh
b. Diagnosa Medik
Saat masuk :
Saat pengkajian :
III. KEADAAN UMUM
a. Keadaan sakit:

: IGD
: Osteosarkoma

Alasan
:
b. Tanda-tanda vital
1. Kesadaran
Kualitatif
: Compos Mentis
Kuantitatif
:
Scala Coma Glasgow: Respon motoric
Respon bicara
Respon membuka mata
Jumlah
2. Tekanan darah : 130/90 mmHg
3. Suhu : 36,5 C
4. Nadi : 85 x / m
c. Pengukuran
1. Lingkar lengan atas :
2. Lipat kulit trepces :
3. Tinggi badan : 160 cm
4. Berat badan : 65 Kg
Indeks masa tubuh :

:6
:5
:4
: 15

d. Genogram

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah di alami :
Sakit berat, dirawat, kecelakaan, oprasi, gangguan kehamilan atau persalinan, abortus,
transfuse, reaksi alergi .
Kapan :
Catatan :
1. Data subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan jarang berolahraga, hanya beraktivitas
saat bekerja.
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan nyeri di bagian kaki kanan, skala nyeri
dari 1-10 klien mengatakan 7.
2. Data objektif
Observasi :
Kebersihan rambut : bersih
Kulit kepala : licin

Kebersihatn kulit : bersih


Higiene rongga mulut : berbau
Kebersihan genetalia ; tidak terkaji
Kebersihan anus : tidak terkaji
Tanda / scar faksinasi : BCG
CACAR

B. KAJIAN NUTRISI METABOLIC


1. Data subjektif
a. Keadaan sebelum sakit: klien mengatakan makan 3 kali sehari, minum 8 gelas
sehari
b. Keadaan sejak sakit : klien mengatakan makan 2 kali sehari, minum 4 gelas sehari

2. Data objektif
a. Observasi :
Klien hanya menghabiskan porsi makanan dan klien jarang minum.
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut : hitam, bersih, tidak berketombe
Hidrasi kulit : Palpebral : tidak berwarna hitam
Conjungtiva :
Skelera: tidak ikterik
Hidung : bersih
Rongga mulut : berbau
Gusi : merah muda
Gigi geligi : lengkap
Gigi palsu : Kemampuan mengunyah keras : baik
Lidah : Tonsil : Pharing : Kelenjar getah bening leher : Kelenjar parotis : Kelenjar tiroid : Abdomen :
Inspeksi :
bentuk :
bayangan vena : benjolan vena : Auskultasi :
Peristaltik : 12x/menit

Palpasi :
Tanda nyeri umum :Massa:Hidrasi kulit :
Hepar :
Lien :
Perkusi :
Kelenjar limfe inguinal :
Kulit :
o Spider naevi :o Uremic frost :o Edema :o Icteric : o Tanda radang : C. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
a. Data subjektif :
o Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit klien dapat beraktivitas tanpa mengeluh dan
sering pergi ke tempat kerja.
o Keadaan setelah sakit :
Klien mengatakan setelah sakit, setiap kali beraktivitas klien mengeluh sakit
pada kaki kanannya, klien mengatakan hampir terjatuh di kamar mandi karena
sakit pada kaki kanannya, klien mengatakan kesulitan berjalan

b. Data objektif :
o Observasi :
Kaki kanan tampak bengkak, klien sulit beraktivitas.
Aktivitas harian :
1. Makan : 0
2. Mandi : 2
3. Berpakaian : 2
4. Kerapian : 2
5. Buang air besar : 2
6. Buang air kecil : 2
7. Mobilisasi tempat tidur : 2
8. Ambulasi : 2
Postur tubuh : 2
KET:
Gaya jalan : 2
Anggota gerak : 0 = Mandiri
4 = Bantuan penuh
Fiksasi : 1 = Bantuan dengan alat
2 = Bantuan orang
3 =Bantuan orang dan alat

Trakeostomie :

D. KAJIAN POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS


a. Data subjektif :
o Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan ketika mengalami masalah klien hanya berdiam diri dan
mencoba memikirkan jalan keluar tanpa bantuan orang lain.
o Keadaan setelah sakit :
Klien mengatakan setelah sakit sukar untuk berbagi cerita dengan orang lain
tentang penyakitnya.
Klien mengatakan bertanya-tanya tentang penyakit yang di alaminya
b. Data objektif :
o Observasi :
Klien tampak tidak ingin berbagi cerita dengan orang lain tentang
penyakitnya.
o Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : Berbaring : Duduk : 130/90
mmHg
Berdiri :Kesimpulan : hipotensi ortostatik : (-) Negatif
HR : 24 X/mnt
Kulit :
keringat dingin : (+)
Basah :
o Terapi : -

N
O

DATA SUBJEKTIF (DS)

DATA OBJEKTIF (D

Klien mengatakan nyeri di bagian kaki kanan


P : Nyeri dirasakan saat beraktivitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada kaki bagian kanan
S:7
T : Nyeri dirasakan terus-menerus pada kaki bagian
kanan
Klien mengatakan lemah
Klien mengatakan setelah sakit, setiap kali

SB :36,5 oC
-

Klien tampak tidak ingin berbagi c

tentang penyakitnya.
Klien sulit beraktivitas
Aktivitas klien dibantu sebagian ol

beraktivitas klien mengeluh sakit pada kaki


-

kanannya.
Klien mengatakan bertanya-tanya tentang penyakit

yang di alaminya
klien mengatakan hampir terjatuh di kamar mandi

karena sakit pada kaki kanannya


Klien mengatakan setelah sakit sukar untuk berbagi

cerita dengan orang lain tentang penyakitnya.


Klien mengatakan kesulitan berjalan

KLASIFIKASI DATA

Klien tampak meringis


Klien tampak lemah
Kaki kanan tampak bengkak
TTV :
TD :130/90
N : 85x/mnt
R : 24x/mnt

ANALISA DATA
DATA
DS :
-

Klien mengatakan

ETIOLOGI

MASALAH

Tumor menginvasi jaringan


lunak

Nyeri

nyeri di bagian kaki


-

kanan
P : Nyeri dirasakan

Pertumbuhan tulang
abortif/abnormal

saat beraktivitas
Q : Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada kaki
bagian kanan
S:7
T : Nyeri dirasakan
terus-menerus pada
-

kaki bagian kanan


Klien mengatakan
lemah

DO :
-

Klien tampak meringis


Klien tampak lemah
Kaki kanan tampak
bengkak
TTV :
TD :130/90
N : 85x/mnt
R : 24x/mnt
SB :36,5 oC

Kerusakan struktur tulang

Pembengkakan pada tulang

Nyeri

DS :
-

Klien mengatakan

Tumor menginvasi jaringan


lunak

Resiko tingggi cidera

setelah sakit, setiap


kali beraktivitas klien
mengeluh sakit pada
-

kaki kanannya.
Klien mengatakan

lemah
klien mengatakan
hampir terjatuh di

Pertumbuhan tulang
abortif/abnormal

Kerusakan struktur tulang

Tulang lebih rapuh

kamar mandi karena


sakit pada kaki
-

Resiko fraktur ( tulang patah)

kanannya
Klien mengatakan
kesulitan berjalan

Resiko tinggi cidera

DO :
-

Klien sulit beraktivitas


Aktivitas klien dibantu
sebagian oleh keluarga

DS :
-

Perubahan status kesehatan


Klien mengatakan
bertanya-tanya tentang

Koping tidak adekuat

penyakit yang di
-

alaminya
Klien mengatakan

Kurangnya pengetahuan
tentang penyakit

setelah sakit sukar


untuk berbagi cerita
dengan orang lain
tentang penyakitnya.
DO :
-

Klien tampak tidak


ingin berbagi cerita

Ansietas

Ansietas

dengan orang lain


tentang penyakitnya.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri b.d pembengkakan pada tulang


2. Resiko tinggi cedera b.d resiko fraktur (tulang patah)
3. Ansietas b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO

DIAGNOSA

Nyeri b.d
pembengkakan pada
tulang

TUJUAN /KRITERIA
HASIL
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24jam Nyeri
klien berkurang dengan
kriteria hasil:
1. Klien
memperlihatkan
teknik relaksasi
secara individual
yang efektif
untuk mencapai
kenyamanan
2. Klien melaporkan
kesehjateraan
fisik dan
psikologis
3. Klien mengenali
faktor penyebab
dan
menggunakan
tindakan untuk
memodifikasi
faktor lain
4. Klien tidak
mengalami
gangguan dalam

INTERVENSI
1. kaji TTV

RASIONAL
1.Peningkatan tekanan darah, nadi
dapat mengindikasikan

2. Kaji karakteristik nyeri: catat


2. membantu menentukan pilihan
lokasi, minta klien menetapkan skala intervensi dan memberikan dasar
nyeri (0-10)
untuk perbandingan evaluasi
3. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi: relaksasi, distraksi,
kompres air hangat

3. Tindakan ini memungkinkan klien


untuk mendapatkan rasa kontrol
terhadap nyeri.

4. Beri lingkungan yang nyaman

4. Menurunkan stimulasi berlebih


dapat mengurangi nyeri

5. Kolaborasi dengan dokter: dalam


pemberian analgesik

5. Penggunaan analgesik dapat


mengurangi rasa nyeri

frekuensi
pernapasan,
frekuensi jantung,
atau tekanan
darah
2.

3.

Resiko tinggi cedera


b.d resiko fraktur
(tulag patah)

Ansietas b.d
kurangnya
pengetahuan tentang
penyakit

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
3x24jam Resiko tinggi
cedera dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
1. Klien dapat
mengidentifikasi
resiko yang
meningkatkan
kerentanan
terhadap cedera
2. Klien dapat
menghindari
cedera fisik
3. Klien dapat
mempersiapkan
lingkungan yang
aman

1. Anjurkan pasien untuk tidak


beraktivitas mandiri

1. Agar mengurangi resiko cedera


pada pasien

2.Identifikasi kebutuhan keamanan


pasien sesuai dengan kondisi fisik
pasien

2. Agar mempermudah pasien dalam


melakukan aktivitas

3. Beri lingkungan yang aman

3.Agar mengurangi resiko cedera


fisik akibat aktifitas tanpa
pemantauan

4. Anjurkan keluarga untuk


menemani pasien

4.Agar keluarga dapat mengontrol


aktivitas klien

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24jam ansietas
dapat teratasi dengan
1.Motivasi pasien dan keluarga

1. Memberikan kesempatan pada

kriteria hasil:
1. Klien tampak
rileks
2. Klien
Melaporkan
berkurangnya
ansietas
3. Klien
menungkapkan
perasaan
mengenai
perubahan yang
terjadi pada diri
klien

untuk mengungkapka perasaan

pasien untuk mengungkapkan rasa


takut serta kesalahan konsep tentang
diagnosis

2. Berikan lingkungan yang nyaman


dimana pasien dan keluarga merasa
aman untuk mendiskusikan perasaan
atau menolak untuk berbicara

2. Membina hubungan saling


percaya dan membantu pasien untuk
merasa diterima dengan kondisi apa
adanya

3. Pertahankan kontak mata sering


dengan pasien dan berbicara dengan
menyentuh pasien

3. Memberikan keyakinan bahwa


pasien tidak sendiri atau di tolak

4. Berikan informasi akurat,


konsisten mengenai prognosis

4. Dapat menurunkan ansietas dan


memungkinkan pasien membuat
keputusan atau pilihan sesuai realita

IMPLEMENTASI & EVALUASI


NO.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

HARI/TGL
JAM

IMPLEMENTASI

EVALUASI

NAMA &
TANDA
TANGAN

Nyeri b.d
pembengkakan pada
tulang

Rabu/17-08-

S: Klien mengatakan nyeri masih

2016
08.00

terasa.
P = Nyeri dirasakan saat kaki

08.45

1. Mengkaji TTV
Hasil :
TTV :
-TD : 130/90 mmHg
-R: 24 x/m
-N: 85 x/m
-SB: 36,5 C
2. Mengkaji karakteristik
nyeri: catat lokasi, minta klien
menetapkan skala nyeri (0-10)
Hasil:
-P: Nyeri dirasakan saat kaki
digerakan
-Q: Nyeri terasa seperti

digerakan
Q = Nyeri terasa seperti ditusuktusuk
R = Nyeri terasa di kaki bagian
kanan
S=7
T = Nyeri dirasakan terus menerus
dikaki bagian kanan.
O : -TTV: 130/90
R : 24x/m
N: 85x/m
SB: 36,5C
-Klien tampak kesulitan
mengikuti instruksi teknik

09.00

ditusuk-tusuk
-R: Nyeri terasa dikaki bagian
kanan
-S: 7
-T: Nyeri dirasakan terus
menerus dikaki bagian kanan.

10.30

nonfarmakologi dari perawat


-Klien tampak masih meringis
-Lingkungan tampak nyaman
tenang dan bersih
A: Masalah (Nyeri) belum teratasi
P : Intervensi
1 (Kaji TTV), 2 (Kaji karakteristik
nyeri: catat lokasi, minta klien
menetapkan skala nyeri (0-10)) 3

11.00

(Ajarkan penggunaan teknik


nonfarmakologi: relaksasi,
3. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologi:
relaksasi, distraksi, kompres
air hangat
Hasil:
-Klien tampak kesulitan
mengikuti instruksi teknik
nonfarmakologi dari perawat
-Klien tampak masih meringis
4. Memberi lingkungan yang
nyaman
Hasil:
-Lingkungan tampak nyaman,
tenang dan bersih
5. Mengkolaborasi dengan
dokter: dalam pemberian
analgesic

distraksi, kompres air hangat), 4


(Beri lingkungan yang nyaman), 5
(Kolaborasi dengan dokter: dalam
pemberian analgesic) Dilanjutkan.

Hasil:
-Klien mau meminum obat
(Morfin)
2

Resiko tinggi cedera b.d


resiko fraktur (tulang
patah)

Rabu/17-08-

S : - Klien mengatakan hanya

2016
12.30

mau berbaring di tempat tidur

12.35

1. Menganjurkan pasien untuk


tidak beraktivitas mandiri
Hasil :
Klien mengatakan hanya mau
berbaring di tempat tidur

O : - Klien tampak memahami


instruksi perawat
-

Klien terlihat gelisah

dengan lingkungan sekitar


Keluarga klien melakukan
instruksi dari perawat

A : - masalah (resiko cidera)


12.40

13.00

2.Mengidentifikasi kebutuhan
keamanan pasien sesuai
dengan kondisi fisik pasien
Hasil :
Klien tampak memahami
instruksi perawat
3. Memberi lingkungan yang
aman
Hasil :
Klien terlihat gelisah dengan
keadaan lingkungan sekitar
4. Menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien
Hasil :

sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1.
(Anjurkan pasien untuk tidak
beraktivitas mandiri), 3. (Beri
lingkungan yang aman), 4.
(Anjurkan keluarga untuk
menemani pasien)

Keluarga melakukan instruksi


dari perawat
3

Ansietas b.d kurangnya

Rabu/17-08-

S : - Klien mengatakan tidak ada

pengetahuan tentang

2016
13.05

yang perlu diungkapkan


O : - Klien dan keluarga terlihat

penyakit

13.10

1.Memotivasi pasien dan


keluarga untuk
mengungkapkan perasaan
Hasil :
Klien mengatakan tidak ada
yang perlu diungkapkan

tenang dengan lingkungan yang


disediakan perawat
- Klien tampak tenang dan
sesekali memalingkan
-

13.15

13.20

2. Memberikan lingkungan
yang nyaman dimana pasien
dan keluarga merasa aman
untuk mendiskusikan perasaan
atau menolak untuk berbicara
Hasil :
Klien dan keluarga terlihat
tenang dengan lingkungan
yang disediakan perawat
3. Mempertahankan kontak
mata dengan pasien dan
berbicara dengan menyentuh
pasien.
Hasil:
Klien tampak tenang dan
sesekali memalingkan wajah
ke tempat lain

wajah ke tempat lain


Klien terlihat kurang
memahami dengan
penjelasan perawat

A : - Masalah ansietas teratasi


sebagian
P : - Intervensi 1 (Motivasi pasien
dan keluarga untuk
mengungkapkan perasaan), 3
(Pertahankan kontak mata dengan
pasien dan berbicara dengan
menyentuh pasien) 4 (Berikan
informasi akurat, konsisten
mengenai prognosis)

4. Memberikan informasi
akurat, konsisten mengenai
prognosis
Hasil:
Klien terlihat kurang
memahami dengan penjelasan
perawat

NO.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

HARI/TGL
JAM

IMPLEMENTASI

EVALUASI

NAMA &
TANDA
TANGAN

Nyeri b.d
pembengkakan pada
tulang

Kamis /18-082016
08.00

08.50

1. Mengkaji TTV
Hasil :
-TTV
-TD : 120/90 mmHg
-R: 22 x/m
-N: 83 x/m
-SB: 36,5 C

S : - klien mengatakan nyeri masih


dirasakan tetapi sudah
sedikit berkurang
P: Nyeri dirasakan saat kaki
digerakan
Q: Nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk
R: Nyeri terasa dikaki
bagian kanan
S: 6

09.25

10.30

11.00

T: Nyeri dirasakan terus


menerus dikaki bagian
kanan

2. Mengkaji karakteristik
nyeri: catat lokasi, minta klien
menetapkan skala nyeri (0-10)
Hasil:
- Klien mengatakan nyeri
masih dirasakan tetapi sudah
sedikit berkurang
-P: Nyeri dirasakan saat kaki
digerakan
-Q: Nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk
-R: Nyeri terasa dikaki bagian
kanan
-S: 6
-T: Nyeri dirasakan terus
menerus dikaki bagian kanan

O : - Klien tampak sedikit demi


sedikit bisa mengikuti
instruksi teknik
nonfarmakologi dari perawat
- Klien tampak masih meringis
- Lingkungan tampak nyaman,

tenang dan bersih


Klien mau meminum obat
(Morfin)
- TTV
TD : 120/90 mmHg
R: 22 x/m
N: 83 x/m
SB: 36,5 C
A : Masalah nyeri teratasi
sebagian
3. Mengajarkan penggunaan
P: Intervensi 1 (kaji TTV), 2 (Kaji
teknik nonfarmakologi:
karakteristik nyeri: catat lokasi,
relaksasi, distraksi, kompres
minta klien menetapkan skala
air hangat
nyeri (0-10)), 3 (Ajarkan
Hasil:
penggunaan teknik
-Klien tampak sedikit demi
sedikit bisa mengikuti instruksi nonfarmakologi: relaksasi,
distraksi, kompres air hangat), 5
teknik nonfarmakologi dari
(Kolaborasi dengan dokter: dalam
perawat
-Klien tampak masih meringis pemberian analgesic)
4. Memberi lingkungan yang

nyaman
Hasil:
-Lingkungan tampak nyaman,
tenang dan bersih
5. Mengkolaborasi dengan
dokter: dalam pemberian
analgesic
Hasil:
-Klien mau meminum obat
(Morfin)
2

Resiko tinggi cedera b.d


resiko fraktur (tulag
patah)

Kamis /18-082016
12.00

12.35

12.40

13.00

1. Menganjurkan pasien untuk


tidak beraktivitas mandiri
Hasil :
- Klien mengikuti instruksi
perawat
- Klien mengatakan hanya mau
berbaring di tempat tidur

3. Memberi lingkungan yang


aman
Hasil :
Klien terlihat aman dengan
keadaan lingkungan sekitar
4. Menganjurkan keluarga

S : Klien mengatakan hanya


berbaring di tempat tidur
O : - Klien mengikuti instruksi
perawat
- Klien terlihat aman dengan
keadaan lingkungan sekitar.
- Keluarga melakukan
instruksi dari perawat
A : Masalah Risti cedera teratasi
P : Intervensi dihentikan

untuk menemani pasien


Hasil :
Keluarga melakukan instruksi
dari perawat
3

Ansietas b.d kurangnya

kamis/18-08-

pengetahuan tentang

2016
08.15

penyakit

08.20

08.25

S : Klien mengatakan tidak ada


yang perlu ceritakan
1.Memotivasi pasien dan
keluarga untuk
mengungkapkan perasaan
Hasil :
Klien mengatakan tidak ada
yang perlu ceritakan
3. Mempertahankan kontak
sering dengan pasien dan
berbicara dengan menyentuh
pasien
Hasil :
Klien tampak belum bisa
mengungkapkan perasaan yang
di alami
4. Memberikan informasi
akurat, konsisten mengenai
prognosis
Hasil :
Klien terlihat kurang
memahami dengan penjelasan

O : - Klien tampak belum bisa


mengungkapkan perasaan
yang di alami
- Klien terlihat kurang
memahami dengan
penjelasan perawat
A : Masalah Ansietas teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1 (Motivasi pasien
dan keluarga untuk
mengungkapkan perasaan), 3
(Pertahankan kontak sering
dengan pasien dan berbicara
dengan menyentuh), 4
(Berikan informasi akurat,
konsisten mengenai
prognosis)

perawat

NO.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

HARI/TGL
JAM

IMPLEMENTASI

EVALUASI

NAMA &
TANDA
TANGAN

Nyeri b.d
pembengkakan pada
tulang

Jumat/19-082016
08.00

08.25

09.00

10.30

S : - Klien mengatakan nyeri


masih dirasakan
1. Mengkaji TTV
Hasil :
-TTV : 120/90 mmHg
-R: 22 x/m
-N: 84 x/m
-SB: 36,5 C
2. Mengkaji karakteristik
nyeri: catat lokasi, minta klien
menetapkan skala nyeri (0-10)
Hasil:
-P: Nyeri dirasakan saat kaki
digerakan
-Q: Nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk
-R: Nyeri terasa dikaki bagian
kanan
-S: 5
-T: Nyeri dirasakan terus
menerus dikaki bagian kanan

3. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologi:

P: Nyeri dirasakan saat kaki


digerakan
Q: Nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk
R: Nyeri terasa dikaki bagian
kanan
S: 5
T: Nyeri dirasakan terus
menerus dikaki bagian kanan
O : -TTV
TD : 120/90 mmHg
R: 22 x/m
N: 84 x/m
SB: 36,5 C
- Klien tampak bisa
mengikuti instruksi teknik
nonfarmakologi dari
perawat
- Klien tampak masih
meringis
- Klien mau meminum obat
(Morfin)
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Intervensi 1 (Kaji TTV), 2
(Kaji karakteristik nyeri) 3

relaksasi, distraksi, kompres


air hangat
Hasil:
-Klien tampak bisa mengikuti
instruksi teknik
nonfarmakologi dari perawat
-Klien tampak masih meringis

(Ajarkan penggunaan teknik


nonfarmakologi), 5 (Kolaborasi
dengan dokter: dalam pemberian
analgesic) dilanjutkan

5. Mengkolaborasi dengan
dokter: dalam pemberian
analgesic
Hasil:
-Klien mau meminum obat
(Morfin)
2

Ansietas b.d kurangnya


pengetahuan tentang
penyakit

Jumat /19-08-

S : Klien mengatakan dia sudah

2016
08.15

bersedia untuk enceritakan yang

08.20

1.Memotivasi pasien dan


keluarga untuk
mengungkapkan perasaan
Hasil :
-Klien mengatakan dia sudah
bersedia untuk menceritakan
yang klien rasakan
-Klien tampak sedikit demi
sedikit bisa membuka diri
2. Memberikan lingkungan
yang nyaman dimana pasien

dia rasakan
O : - Klien tampak sedikit demi
sedikit bisa membuka diri
- Klien dan keluarga terlihat
tampak tenang dengan
lingkungan yang
disediakan perawat
- Klien tampak sudah bisa
mengungkapkan perasaan
yang di alami
- Klien paham dengan
penjelasan perawat

08.25

09.30

dan keluarga merasa aman


untuk mendiskusikan perasaan
atau menolak untuk berbicara
Hasil :
Klien dan keluarga terlihat
tampak tenang dengan
lingkungan yang disediakan
perawat
3. Mempertahankan kontak
sering dengan pasien dan
berbicara dengan menyentuh
pasien
Hasil :
Klien tampak sudah bisa
mengungkapkan perasaan yang
di alami
4. Memberikan informasi
akurat, konsisten mengenai
prognosis
Hasil :
Klien paham dengan
penjelasan perawat

A : Masalah Ansietas teratasi


P : Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai