Kolinergik adalah zat yang dapat menimbulkan efek yang sama dengan stimulasi
susunan saraf parasimpatis karena melepas asetilkolin. Efeknya menyerupai keadaan
istirahatdan tidur. Efek kolinergis yang faal adalah :
Stimulasi pencernaan
Memperlambat pernafasan
Reseptor Kolinergik terdapat dalam semua ganglia, sinaps, dan neuron post-ganglioner dari
saraf parasimpatis. Reseptor ini terbagi atas dua,yaitu Muskarinik dan Nikotin.
Khasiat Antikolinergik:
Meningkatkan denyut nadi dan mempercepat penerusan impuls diberkas his yang
disebabkan penghambatan saraf paru-lambung
Penggunaan:
Kehamilan dan laktasi, hanya atropin yang aman, sedangkan obat-obat lain belum
cukup aman.
Penggolongan obat:
Zat-zat tersendiri :
1. Alkaloid belladonna
a. atropin
Berkhasiat antikolinergik kuat dan merupakan antagonis khusus dari efek muskarin ach.
Atropin juga memiliki daya kerja atas SSP (sedativ) dan daya bronchodilatasi ringan
berdasarkan peredaran otot polos bronchi . Zat ini sebagai midriatikum kerja panjang yang
melumpuhkan akomodasi juga sebagai spasmolitikum, premedikasi anestesi dan zat penawar
keracunan ach.
Resorpsinya di usus cepat dan lengkap. Melaluikulit tubuh dan mata tidak mudah.
Distribusinya ke seluruh tubuh baik, ekskresinya melalui ginjal, yang separuhnya dalam
keadaan utuh.
Hyoscyamin
Adalah bentuk levo-aktif dari atropin dengan khasiat sentral dan perifer lebih kuat. Zat ini
khusus digunakan pada kejang lambung.
Homatropin
Adalah derivat atropin yang sepuluh kali lebih lemah dari atropin. Digunakan sebagai tetes
mata.
b. Skopolamin
Derivat epoksi ini dari atropin bekerja lebih kuat mengenai perintangan sekresi ludah dan
keringat. Juga efek sentralnya kira-kira 3 kali lebih kuat. Zat ini digunakan sebagai obat
mabuk jalan.
Butilskopolamin
Adalah derivat ammonium kwartner yang banyak digunakan sebgai spasmolitik organ dalam.
Propantelin
Dosis tinggi memiliki efek kurare, yakni mengendurkan otot-otot lurik kerangka.
Ipratropium
Digunakan sebagai inhalasi pada asma dan bronchitis. Berkhasiat bronchodilatasi dengan
mengurangi hiper sekresi dahak dari bronchi tanpa efek buruk terhadap silia.
Piltropium
Derivat lebih baru dengan penggunaan sama seperti ipratropium, tetapi khasiat
bronchdilatasinya lebih kuat dan bertahan lebih lama, sehingga dapat diberikan dosis 1kali
sehari.
Pirenzepin
Dalam dosis rendah menghambat reseptor muskarin dalam sel-sel parietal lambung yang
membentuk HCl. Penghambatan reseptor di organ lain terjadi pada dosis tinggi.
Flavoxat
Berhasiat relaksasi langsung terhadap otot kandung kemih sehingga kapasitasnya meningkat.
Berdaya lokal anastesi dan analgetik dengan kerja antikolinergik lemah.
Oksibutinin
Berkhasiat spasmoitik pada otot polos kandung kemih sehingga kapasitasnya diperbesar dan
kontraksi tak terkendali dikurangi.
Tolterodin
Berkhasiat antikolinergik sedang. Efeknya terhadap kelenjar liur lebih ringan daripada obat
lain.
Tropicamida
Berkhasiat antikolinergik kuat, dan terutama digunakan sebagai midriatikum untuk diagnosa.
PERINTANG GANGLIONER
Ganglion adalah kumpulan sel-sel saraf di luar sistem saraf pusat. Perintang ganglioner
adalah menghambat penghantaran rangsangpada sinapsis ganglion simpatis dan
parasimpatis(merintangi penerusan impuls sel-sel ganglion).Hambatan spesifik hanya pada
satu jenis ganglion, misalnya ganglion simpatis atau parasimpatis saja. Dampak efek
perintangnnya luas sehingga digunakan pada efek hipertensi tertentu, tetapi tidak digunakan
lagi untuk hipertensi.
Sinaps adalah sel-sel persimpangan yang memungkinkan sinyal-sinyal kimia atau listrik
diteruskan dari satu neuron ke neuron lain atau sel otot.
Trimetaphan
Heksametonium (C6)
Pentonium
MAKALAHFARMAKOLOGI
ANTI KOLINERGIK DAN OBAT PERINTANG GANGLIONER