Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADA PASIEN DENGAN HEMOROID


A. Asuhan Keperawatan Pra Operasi di Kamar Bedah
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. L
b. Usia : 26 tahun
c. No Registrasi : 156818
d. Ruang : ZH
e. Diagnosa Medis : Hemoroid Grade III
f. Tindakan Operasi : Hemoroidectomy
g. Kamar/Tanggal Operasi : II/Jumat, 3 April 2009
2. Status Kesehatan
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. TTV :
1) TD : 110/70 mmHg
2) N : 80 x/mnt
3) T : 36oC
4) RR : 20 x/mnt
c. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Dahulu: Klien belum pernah di operasi
Riwayat Kesehatan Saat ini: Muncul benjolan di anus, sakit 3 bulan yang lalu, nyeri dan
berdarah

d. Nutrisi
1) BB : 43 kg
2) TB : 152 cm
e. Cairan Parenteral
Infuse sudah terpasang dengan cairan RL
f. Kebersihan Colon Lambung
Klien sudah melakukan puasa selama 6 jam, tanpa di huknah dan tanpa pemasangan NGT
g. Pencukuran area operasi : sudah dilakukan
h. Personal Hygiene (mandi) : sudah
i. Pengosongan kandung kemih
DC : sudah terpasang
j. Baju Operasi : sudah terpakai
3. Persiapan Penunjang
Laboratorium : darah lengkap : sudah, antara lain :

No

Parameter

Hasil

CT

BT

Golongan Darah

AB

Hb

9,7

AL

9800

AT

Gula Sewaktu

472.000

85

4. Informed Consent : Sudah disetujui dengan Tn. S


5. Definisi dan Pathway :
a. Definisi
Hemoroid/Wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di mana bibir anus
mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan.

b.

Pathway
c. Status Psikososial
1) Subjektif :
a) Klien mengatakan belum pernah operasi
b) Klien mengatakan nyeri sekali untuk duduk dengan skla 8, keluar darah sejak 3 bulan
yang lalu
2) Objektif

a) Ada benjolan di anus


b) BAB darah
c) Skala nyeri : 8
d) Meringis kesakitan
6. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan proses penyakit (hemoroid grade III)
dimanifestasikan dengan skala nyeri : 8
7. Rencana Keperawatan
a. Tujuan : menurunkan tingkat nyeri dengan meningkatkan kenyamanan
Kriteria Hasil : dalam waktu 15 menit, klien mengatakan:
1) Tingkat nyeri menurun
2) Latihan nafas dalam
b. Rencana Tindakan Keperawatan
1) Kaji tingkat nyeri / ketidaknyamanan pada skala 0-10
2) Ajarkan teknik nafas dalam untuk mengurangi nyeri
3) Atur posisi yang nyaman : posisi klien miring
c. Implementasi

No

Implementasi

mengkaji tingkat nyeri / ketidaknyamanan

Respon Pasien

Skala 8

pada skala 0-10

Mengkaji aktivitas sehari-hari sebelumnya

Pasien kooperatif

Mengatur posisi yang nyaman : posisi klien

Klien kooperatif ( klien

miring

miring kiri)

Ajarkan teknik nafas dalam untuk mengurangi

Klien kooperatif dalam

nyeri

latihan nafas dalam

B. Perawatan Intra Operasi


1. Persiapan pasien
Posisi pasien : litothomy
TTV :
a. TD : 110/70 mmHg
b. T : 36oC
c. RR : 21 x/mnt
d. N : 88 x/mnt
2. Persiapan Alat
a. Chromic atraumatik 0 (2)
b. Cromatik 1 (1)
c. Saturasi O2
d. Cairan RL
e. Tensi
f. Perlak
g. Duk Besar (3)
h. Duk kecil (2)
i. Calamicityne
j. Kasa (10)

k. Plester
l. Jarum (besar, sedang, kecil)
m. Jas Operasi (4)
n. Handschoen
o. Scapel (2)
p. Pinset anatomis (2)
q. Pinset sirurgis (2)
r. Klem arteri (10)
s. Cocker (4)
t. Duk klem (6)
u. Nail Holder (2)
v. Bengkok (2)
w. Kom (2)
x. Gunting (2)
y. Bisturi (1)
3. Pelaksanaan Asisten/Instrumen

No

Tindakan

Alat yang disiapkan

Atur posisi pasien

Litothomy

Mempersempit area operasi

Duk klem, duk besar, duk


sedang

Antiseptic area operasi

Kasa, betadin, alcohol, klem


arteri

Klem posisi jam 12, 3, 6, 9

Siap klem

Sayat benjolan

siap bisturi, dan kasa

Adanya perdarahan

Siap klem, kasa

Klem posisi jam 12-3 dan pemotongan kulit dan

Benang dan Nail holder

mukosa

Posisi sama dengan arah jarum jam

Gunting, kasa

a. 3 6
b. 6 9
c. 9 12

Mengulangi jahitan memutar sesuai arah jam

Siapkan benang atraumatik


no. 1

10

Cek perdarahan

kasa

11

Gunakan tampon

Kasa tampon kenicer

12

Operasi selesai, klien dibersihkan

13

Pasang DC

Siapkan DC

C. Asuhan Keperawatan Post Operasi di Kamar Bedah


1. Pengkajian post operasi
a. Primer
A : tidak ada secret, RR: 20 x /mnt
B : tidak ada gangguan jalan nafas

C : TD : 100/60 mmHg, N : 88 x/mnt, tidak simetris, kemerah-merahan di area operasi


b. Pengkajian Sekunder
1) TTV:
a) TD : 100/60 mmHg
b) N : 88 x/mnt
c) RR : 20 x/mnt
d) T : 36,5oC
Jenis Anastesi : Spinal Anastesi
Nilai Bromage score

No

Kriteria

Standar

Masuk

Keluar

1.

Gerakan penuh di tungkai

2.

Tidak mampu ekstensi tungkai

3.

Tidak mampu fleksi lutut

4.

Tidak mampu fleksi pergelangan kaki

c. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kesadaran pasien yang belum optimal
d. Rencana Keperawatan
1) Tujuan
Resiko cedera menurun (perilaku keamanan : pencegahan jatuh)
Kriteria Hasil: dalam waktu 15 menit, klien dapat:
a) Mencegah terjadinya jatuh

b) Kesadaran optimal
c) Mengembangkan strategi pengendalian resiko cedera.
2) Rencana Tindakan Keperawatan
a) Indentifikasi faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan, misal : defisit
motorik/sensorik, perubahan status fisik, tingkat kesadaran klien
b) Identifikasi faktor lngkungan yang memungkinkan resiko jatuh (posisi pasien senyaman
mungkin)
c) Pantau tingkat kesadaran pasien dan lakukan RPS yaitu dengan Bromage score
d) Anjurkan untuk makan dan minum langsung setelah operasi
e) Anjurkan Bed rest selama 24 jam
3) Implementasi

No

Implementasi

Respon Pasien

Memantau tingkat kesadaran pasien

Klien Kooperatif

Memasang penghalang tempat tidur

Klien Kooperatif

Mengajak

Klien Kooperatif

klien

berbincang-bincang

(menanyakan nama dan alamat)

Menganjurkan makan dan minum langsung

Klien Kooperatif

setelah operasi dengan penyajian yang masih


hangat.

4) Evaluasi Sumatif

No

SOAP

S: klien mengatakan masih sakit

TTD

O:
a. TTV:
TD:100/60 mmHg
N : 88 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,5oC
b. Kesadaran : Bromage Score: 1, tidak mampu fleksi
lutut
c. Bngun bila dipanggil
d. Gringsang
e. Terpasang plang bed.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan RTL

Anda mungkin juga menyukai