Anda di halaman 1dari 4

BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

Posted by Makalah Dan Tugas Akhir Kuliah Kebidanan on Jumat, 13 Januari


2012

A. PengertianBBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). (Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal)
Istilah prematuritas telah diganti dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena terdapat
dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gr, yaitu karena
umur hamil kurang dari 37 minggu, berat badan lebih rendah dari semestinya, sekalipun umur
cukup atau karena kombinasi keduanya.
Pembagian kehamilan menurut WHO 1979 adalah sebagai berikut :
Preterm
: Umur hamil kurang dari 37 minggu (259 hari)
Aterm
: Umur hamil antara 37 sampai 42 minggu (259-293)
Post term : umur hamil diatas 42 minggi (294 hari)

Penanganan Bayi Berat Lahir Rendah


Baca Juga : Pengertian Dan cara Mencegah Hipetermia

B.
1.
2.
3.

Karakteristik BBLR
BB < 2500 gr, PB < 45 cm, lingkar kepala < 33 cm, lingkaran dada <30 cm.
Masa gestasi < 37 minggu, getaran kurang aktif, otot masih hipotonik lemah.
Kepala > besar dan badan, rambut tipis, halus, UUB satural lebar

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Telingan elastis, daun telinga menetes pada kepala


Pernafasan belum teratur dan sering mengalami apneu
Putting susu belum terbentuk dengan sempurna
Kulit tipis transparan, lanugo banyak terutama di dahi, pelipis dan lengan.
Lemak subcutan kurang
Genetalia belum sempurna pada laki-laki testis belum turun, pada wanita labia mayora belum

terbentuk
10. Reflek hisap dan menelan serta reflek batuk masih lemah
11. Pernafasan sejajar 45-50 kali permenit
12. Frekuensi nadi 100 140 x permenit.
C. Pembagian BBLR
- Berikan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat lahir rendah dibedakan
dalam :
Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 gram
Bayi berat lahir sangar rendah (BBLSR) berat lahir <1500 fram
Bayi berat lahir eksterm rendah (BBLER), berat lahir <1000 gram
(Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal)
- Bayi berat lahir rendah terdiri dari 2 kategori :
BKB UK < 37 minggu : makin kecil umur kehamilan makin kurang perkemangan
organ-organ.
(KMK) kecil untuk masa kehamilan BB lahir < BB lahir umur kehamilan tertentu <
persentil 10 dari berat spesifik berdasarkan umur kehamilan.
(Info Bidan Fitri. blog sport. com / .. muda pendokumensasian asuhan kebidanan. html)
D. Faktor Penyebab BBLR
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) adalah :
1. Faktor Ibu
Gizi saat hamil yang kurang
Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok)
Faktor pekerja yang terlalu berat
2. Faktor Kehamilan
Hamil dengan hidramnion
Hamil ganda
Perdarahan antepartum
Komplikasi hamil : pre-eklampsia / eklampsia, ketuban pecah dini.
3. Faktor Janin
Cata bawaan
Infeksu infeksi dalam rahim
4. Faktor yang masih belum diketahui
E. Masalah Pada BBLR
1. Suhu tubuh
Pusat pengatur nafas badan masih belum sempurna

Luas badan bayi relatif besar sehingga penguapannya bertambah


Otot bayi masih lemah
Lemak kulit dan lemak coklat kurang, sehingga cepat kehilangan panas badan
Kemampuan metabolisme panas masih rendah perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak

2.

kehilangan panas badan dan dapat dipertahankan sekitar 36o sampai 37o.
Pernafasan
Pusat pengatur pernafasan belum sempurna
Surfaktan paru-paru masih kurang sehingga perkembangannya tidak sempurna
Otot pernafasan dan tulang iga lemah
Dapat disertai penyakit-penyakit maka maun membrane, mudah infeksi paru-paru, gagal

pernafasan.
3. Alat pencernaan makanan
Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan dengan banyak lemah / kurang
baik.
Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna, sehingga pengosongan lambung
berkurang
Mudah terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi pneumonia.
4. Hepar yang belum matang (immatur)

Mudah menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah

terjadi

hiperbilirubinemia (kuning) sampai kena uterus.


5. Ginjal masih belum malang (immature)
Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih belum sempurna
sehingga mudah terjadi edema.
6. Perdarahan dalam otot
Pembuluh darah bayi premature masih rapuh dan mudah pecah
Sering mengalami gangguan pernafasan, sehingga memudahkan terjadi perdarahan dalam
otak.
Perdarahan dalam otak memperburuk keadaan dan menyebabkan kematian bayi
Pemberian O2 belum mampu diatur sehingga mempermudah terjadi perdarahan dan nekrosis.
F. Penanganan BBLR
1. Mempertahankan suhu dengan ketat
BBLR mudah mengalami hipotermia, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan
dengan ketat
2. Mencegah infeksi dengan ketat
BBLR sangat rentan akan infeksi, perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk
mencuci tangan sebelum memegang bayi
3. Pengawasan nutrisi / ASI
Reflek menelan BBLR belum sempurna, oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan
dengan cermat
4. Penimbangan ketat

Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi / nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan
daya tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat.
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Dengan mengetahui berbagai faktor

penyebab

persalinan

preterm

dapat

dipertimbangkan langkah untuk menghindari persalinan preterm dengan jalan.


Melakukan pengawasan hamil dengan seksama dan teratur
Melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan persalinan
preterm
Memberikan nasehat tentang : gizi saat kehamilan, meningkatkan pengertian KB interval,
memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera melakukan konsultasi,
Menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga secara dini penyakit ibu dapat
diketahui dan diawasi / diubah.
Meningkatkan keadaan sosial ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan.
G . Penatalaksanaan BBLR
1. Permukaan tubuh relatif lebih luas sehingga BBLR banyak kehilangan panas dan cairan

2.

3.
1.

2.

melalui kulit.
Kehilangan panas dan cairan melalui kulit
Prinsip Pencegahan hipotermia
Tunda memandikan bayi pakai minyak kelapa
Tempatkan pada inkubator atau afies hangat
Perhatikan status cairan bila perlu pasang infus
Bungkus bayi dengan selimut metode kanguru
Bila perlu O2
Nutrisi
Minum pada bayi premature
Pada 2 jam pertama, beri ASI
ASI diberikan dengan pipet / sendok sedikit-sedikit
Susu yang mengandung lemak (mudah cerna)
Frekuensi pemberian 3 jam sekali
Pada bayi KMK
Refleks hisap sudah membaik
Enzim pencernaan > aktif
Pemberian cairan parenteral sampai dengan enteral tercukupi.
(info bidan Fitri.blogspot. com/ model. pendokumentasian. asuhan kebid.html)

Anda mungkin juga menyukai