Anda di halaman 1dari 8

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!

NUTRASETIKA

Nutrasetika : suatu sediaan yang mengandung bahan aktif yang berasal


dari komoditi pangan tetapi tidak mencakup komponen nutrisi utama yang

dibutuhkan oleh tubuh seperti ; karbohidrat, protein dan lipid.


Contoh bahan aktif tersebut antara lain, flavonoid, beta karoten, enzim,

fitosterol, polifenol dll.


Digunakan: untuk memelihara kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
dan mengobati penyakit. Biasanya digunakan untuk menghindari efek

samping
Perbedaan Sediaan Farmasi
Farmasetika

Obat Herbal

Nutrasetika

Functional
Food

Ketentuan

Obat berdasar Obat berdasar Belum

hukum

hukum

Asal

ada

hukum,

ketentuan

terutama

hukum

untuk

mengikat

fitofarmaka
zat Senyawa kimia Herbal

yang

Isolasi

Komoditi

aktif

komoditi

pangan, utuh

Kandungan Obat

pangan
Nutrisi

Nutrisi

Contoh nutrasetika : penggunaan glukosamin dr hasil hidrolisis kitosan

yang terdapat pada kulit crustaceae (jenis udang dan kepiting), -karoten
Produk nutrasetika dosisnya sdh tertentu sehingga efek farmakologinya

sdh lebih jelas keamanannya lebih baik dari fungsional food.


Efek setiap fungtional food tidak sama untuk setiap individu : 1) bisa

sebagai makanan sehat saja; 2) mempunyai kasiat mengobati


Dosis zat aktif yang terdapat dalam fungsional food belum diatur secara
ketat. Contohnya produk pangan yang mengandung -karoten seperti
tomat, wortel, beberapa

buah-buahan, jumlah yang digunakan dalam

suatu produk tidak diatur secara ketat berkaitan dengan faktor kelezatan
produk.

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!

Food fungsional yang berbentuk makanan tidak boleh mencantumkan

klaim terhadap penanggulangan terhadap suatu penyakit.


Nutrasetika tidak mempertimbangkan faktor kelezatan karena bentuknya
seperti sediaan farmasetika, hanya penerimaan masyakarat saja bagi

sediaan tertentu seperti sediaan cair yang digunakan melalui oral.


Desain pembuatan produk : pra formulasi, formulasi, evaluasi produk.
Pembuatan produk diperhatikan sesuai CPOB
Nutrasetika adalah pengembangan dari sediaan farmasi yang
menggunakan komponen nutrisi baik untuk membantu penyembuhan

ataupun untuk pencegahan timbulnya suatu penyakit.


Manfaat nutrasetika:
1) mendapatkan nutrien yang esensial
2) membantu penyembuhan atau pencegahan timbulnya suatu penyakit
3) mengurangi risiko pengembangan suatu penyakit
4) Dapat mendorong terbentuk imunitas terhadap penyakit

5) menjaga/ mempertahankan stamina dalam waktu tertentu


Zat nutrisi tersebut dikemas dalam bentuk sediaan obat biasa seperti
sediaan cair, padat, dan setengah padat.
Contoh sediaan yang mengandung nutrasetika:
1) Mengandung suplemen makanan
2) Mengandung komponen untuk diet
3) Mengandung immunomodulator
4) Beberapa matebolit endogen
Evaluasi untuk sediaan nutrasetika:
a. In vitro
1. Tampilan fisik secara organoleptis
2. Stabilitas fisik, kimia
3. Uji spesifik untuk setiap jenis bentuk sediaan
b. In vivo
1. Uji metabolisme, ketersediaan hayati
2. Uji efek farmakologi
3. Uji toksisitas (kemanan, kontraindikasi, efek samping, dll)
c. Uji klinik : efek farmakologi, keamanan, kontraindikasi, efek samping

SUPLEMEN

Suplemen : suatu zat yang diperlukan oleh tubuh bila diperkirakan


asupannya selama ini dirasakan kurang, sehingga terjadi defisiensi suatu

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!


komponen, (vitamin, mineral) baik berdiri sendiri atau dalam bentuk

campuran.
Dapat pula digunakan untuk memelihara kesehatan.
Suplemen : pasar terbesar sediaan nutrasetika, terutama yang berkaitan

dengan berat badan.


Suplemen nutrisi dapat dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.
Vitamin dan mineral esensial nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah kecil,
bila tidak terdapat dalam makanan yang dikonsumsi akan menimbulkan

masalah.
Alasan diperlukan

suplemen

makanan:

setiap

makanan

yang

dikonsumsi tidak mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap.


o Susu kaya akan calsium, dan vitamin B, tetapi kurang akan vit C dan dan
zat besi.
o Daging kaya akan zat besi, dan protein, tetapi kurang vitamin A dan C.
o Berbagai buah-buahan kaya akan kandungan vit C dan A (karotinoid),

sedikit vit E dan Zn.


Tanda-tanda kekurangan nutrisi
o Pembengkakan kelenjar tyroid : defisiensi iodium.
o Ketidak normalan bentuk kerangga tubuh atau kaki : defisiensi vitamin
D
o Kelopak mata bawah yang pucat : defisiensi zat besi (anemia)
o Spongy lesions at the corner of the mouth : defisiensi vitamin B2
(riboflavin).
o Timbulnya sariawan menunjukkan defisiensi vit C

o Ketidak normalan yang terjadi pada mata : defisiensi vitamin A dll.


Contoh vitamin pada sediaan suplemen
1) The fat soluble
o Vitamin A (retinol)
o Vitamin D (cholecalciferol)
o Vitamin E (-tocopherol)
o Vitamin K (phylloquinone)
2) The water soluble vitamins
o Vitamin B1 (thiamin)
o Vitamin B2 (riboflavin)
o Vitamin B3 (niacin)
o Vitamin B6 (pyridoxine)

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!


o Vitamin B12 (cobalamins)
o Folic acid (folate, folacin)
o Biotin
o Pantothenic acid
o Vitamin C (ascorbic acid)
Sebagai suplemen tidak diperbolehkan memberikan label SEPERTI :
o mengandung Calsium untuk mencegah osteoporosis atau penyakit lain,
atau

untuk

meningkatkan

kekuatan

tulang,

menjaga

kesehatan,

memelihara kesehatan kulit, dll


o Kandungan kalium dengan penyakit hipertensi
o Asam lemak tidak jenuh dan kolesterol dengan penyakit hati atau
jantung.

Seperti

pada

sediaan

farmasi,

pada

label

sediaan

nutrasetika

dicantumkan : semua bahan yang digunakan, kontrainsikasi, peringatan


lain khususnya terkait stabilitas komponen (penyimpanan dll).
FOOD FUNCTIONAL

Pertimbangan mengkonsumsi makanan : kelezatan, penampilan, nilai gizi

dan pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh


Tuntutan fungsi makanan masyarakat modern : pemasok zat gizi, zat non
gizi,

cita

rasa

pemuas

selera,

berfungsi

menjaga

kesehatan

dan

kebugaran, bahkan menyembuhkan suatu penyakit food functional


Food functional : apabila bisa mempengaruhi fungsi fisiologis
Komponen food functional : (komponen aktif fitokimiawi nirgizi)
1) Antioksidan
:
antikanker,
antipenuaan,
antihiperlipidemia,
antitrombotik, antivirus, antiangionergik, penyakit jantung koroner.
Contoh : karotenoid, likopen, terpenoid, flavonoid, fenolik
2) Fitosterol : komponen yang mirip kolesterol tapi tidak memiliki sifat sppt
kolesterol, bisa didapatkan pada jaringan tanaman,
3) Probiotik : sarana peredam diare akut dan dapat dihasilkan oleh

mikroba jenis Laktobasilus


4) Asam lemak esensial
5) Asam amino esensial
Contoh food functional
o Susu asam probiotik

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!

o Produk serat pangan : agar-agar, nata de coco


o Mixed juice
o Keripik umbi jalar ungu : kaya akan antosianin
Kategori food functional
1) Pengkayaan dengan beberapa komponen berkhasiat sekaligus.
Seperti kue dengan buah atau sayuran yang diperkaya prebiotik,
probiotik, komponen dari kedele genistein dan daidzein yang sekaligus
difortifikasi (diperkaya) dengan kalsium dan zat besi serta berkalori
rendah.
2) Food functional yang menonjolkan nilai plus sumber alami bahan baku
yang dikenal kaya akan bahan fitokimiawi alami yang dianggap
bermanfaat bagi tubuh. Contoh : mixed juice, keripik umbi
3) Produk pangan dengan tujuan perawatan,
o Permen dengan gula-gula poliol seperti xilitol dan

sorbitol

menawarkan rasa manis tanpa merusak gigi disarankan sebagai


bagian dari perawatan gigi dan produk untuk mengharumkan nafas.
o Kandungan ekstrak teh hijau : efektif mencegah mikroba penyebab
karies gigi atau berbagai ekstrak rempah anti-mikroba penyebab bau
mulut atau bahkan diperkaya dengan komponen aktif yang mampu
memperangkap komponen bau kurang sedap pada mulut.
4) Produk yang dibuat dengan menekan jumlah keberadaan komponen
tertentu, baik komponen gizi maupun nirgizi.
Produk dengan kategori ini dapat berupa produk rendah kalori, rendah
garam (sodium), bebas gluten, rendah lemak atau bebas kholesterol,
bebas kafein dsb. Umumnya menjadi pilihan bagi usia tengah baya dan

manula yang sudah harus mulai membatasi asupan dietnya


Setiap komponen aktif selalu mempunyai 2 mata pisau yang selalu harus

kita perhatikan, yaitu sisi khasiat dan sisi efek samping.


Komponen ganda : bersifat sinergi (saling menguatkan) atau saling

meniadakan baik sifat positif maupun sifat negatifnya.


Pengaruh pengolahan dan pencernaan dapat juga mengubah aktifitas

komponen bioaktif.
Aktifitas komponen bioaktif ini pun dapat berbeda pada kondisi tubuh
konsumen yang berbeda. Khasiat komponen aktif dalam produk pangan,
perlu dipertimbangkan apakah ketersediaan komponen bioaktif dalam

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!


porsi pangan yang umum dikonsumsi akan memberi asupan pada dosis
yang cukup untuk memberikan khasiat yang diinginkan?
DIKTAT NUTRASET
2013 semester Genap
UTS
1. Apa pengertian nutrasetika dan apa perbedaan produk nutrasetika dan
farmasetika
2. Apa perbedaan nutrasetika dengan obat bahan alam?
3. Apa perbedaan nutrasetika dan food functional, apa juga persamaannya?
Jelaskan persamaan tersebut!
4. Apa manfaat nutrasetika dan hubungannya dengan suplemen makanan?
5. Apa kandungan komponen aktif biota laut yang dapat digunakan dalam
sediaan nutrasetika. Jelaskan kegunaannya!
6. Mengapa Chorolla sp dapat digunakan dalam sediaan nutrasetika?
Jelaskan!
2013 semester Ganjil
UTS
1. Apa yang dimaksud dengan nutrasetika dan apa perbedaannya dengan
farmasetika dan functional food?
2. Apa saja komponen nutrasetika dan manfaatnya?
3. Jelaskan berbagai evaluasi sediaan nutrasetik!
4. Mengapa resveratrol termasuk komponen nutrasetika, apa fungsinya dan
apa saja bentuk sediaannya?
5. Apa peran lutein, termasuk golongan apa dan darimana sumbernya?
2014 Semester Genap
UTS
1. Sebutkan perbedaan antara sediaan farmasetik, nutrasetika, dan obat
herbal!
Golongan

Farmasetika
Obat Herbal
Nutrasetika
Obat, ada hukum Obat
berdasar Belum
ada
yang mengikat

hukum, terutama ketentuan hukum

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!

Bentuk
Asal

Sediaan
dosis
zat senyawa

aktif
Keamanan

untuk fitofarmaka yang mengikat


dengan Sediaan
dengan Sediaan dengan
dosis
kimia Senyawa

dosis
kimia Isolat

bahan

hasil sintesis
hasil isolasi herbal pangan
Bila melebihi dosis Relatif
aman Relatif aman
tertentu,

bisa karena

menyebabkan

berasal

dari bahan alam

toksisitas
2. Jelaskan persamaan antara nutrasetika dan functional food!
a. Berasal dari bahan pangan
b. Digunakan sebagai pelengkap kesehatan, tidak sebagai obat
3. Apa perbedaan antara sediaan nutrasetika dan obat herbal?
4. Sebutkan kandungan kimia dari tanaman teh dan apa manfaatnya!
5. Apa yang dimaksud dengan suplemen dan sebutkan manfaatnya!
Suplemen : suatu zat yang diperlukan oleh tubuh (bila diperkirakan
asupannya selama ini dirasakan kurang, sehingga terjadi defisiensi suatu
komponen, (vitamin, mineral)) baik berdiri sendiri atau dalam bentuk
campuran. Dapat pula digunakan untuk memelihara kesehatan.
Alasan diperlukan suplemen makanan: setiap makanan

yang

dikonsumsi tidak mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap.


o Susu kaya akan calsium, dan vitamin B, tetapi kurang akan vit C dan dan
zat besi.
o Daging kaya akan zat besi, dan protein, tetapi kurang vitamin A dan C.
o Berbagai buah-buahan kaya akan kandungan vit C dan A (karotinoid),

sedikit vit E dan Zn.


Tanda-tanda kekurangan nutrisi
o Pembengkakan kelenjar tyroid : defisiensi iodium.
o Ketidak normalan bentuk kerangga tubuh atau kaki : defisiensi vitamin
D
o Kelopak mata bawah yang pucat : defisiensi zat besi (anemia)
o Spongy lesions at the corner of the mouth : defisiensi vitamin B2
(riboflavin).
o Timbulnya sariawan menunjukkan defisiensi vit C

SCROL DOWN TO CHECK THE DIKTAT!


o

Ketidak normalan yang terjadi pada mata : defisiensi vitamin A dll.

Anda mungkin juga menyukai