0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
328 tayangan2 halaman
Narasi ini menceritakan upacara penyulutan api unggun. Dimulai dengan kedatangan pemimpin dan pembina upacara ke arena, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, sambutan pembina, pengucapan janji, dan doa bersama. Puncak acaranya adalah penyulutan kayu bakar untuk membakar api unggun sebagai simbol semangat perjuangan.
Narasi ini menceritakan upacara penyulutan api unggun. Dimulai dengan kedatangan pemimpin dan pembina upacara ke arena, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, sambutan pembina, pengucapan janji, dan doa bersama. Puncak acaranya adalah penyulutan kayu bakar untuk membakar api unggun sebagai simbol semangat perjuangan.
Narasi ini menceritakan upacara penyulutan api unggun. Dimulai dengan kedatangan pemimpin dan pembina upacara ke arena, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, sambutan pembina, pengucapan janji, dan doa bersama. Puncak acaranya adalah penyulutan kayu bakar untuk membakar api unggun sebagai simbol semangat perjuangan.
Mengemban tugas mulia Memasuki relung pengbdian sesungguhnya Disanalah semua menunggu kiprahnya (Pemimpin upacara memasuki arena api unggun) Sudah seharusnya bulan menjadi pedoman Arah dari segala arah akan memasuki dunianya Dari yang terkecil sampai yang tak terkirakan Berawal dari masuknya sang kehendak (Pembina upacara memasuki arena api unggun) Penghormatan merupakan kesantunan yang mewajib Segala penghargaan akan berwujud sikap hormat Sejatinya hidup adalah saling menghormati Saat ini sampai nanti (Penghormatan kepada Pembina upacara) Apa yang dijalani berkehendak terealisasi Apa yang dilakukan berwujud laporan Apa yang diikrarkan berujung uraian Itulah keselarasan pertanggungjawaban (Laporan ketua panitia) Pitutur Pembina merupakan pangkal bertindak Kata-kata bijak menguatkan segala niat Alam semesta memberikan keluasan Dari arah angin sampai bergulirnya bintang (Sambutan Pembina upacara sekaligus menutup kegiatan) Kehormatan itu suci Manaka mengalir dari hati
Suara lantang akan mempercepat sebuah janji
Keteguhan jiwa berawal dan komitmen diri Inilah janji kami (Pengucapan dasa darma) Jika ada awal seharusnya ada akhir Begitulah proses siklus dalam hidup Agar tiada redup Akhir saat ini akan menjadi awal setelahnya Begitulah perjalanan menempuh keberhasilan Tuhan senantiasa melindungi perjalanan hidup makhluknya Jadilah penegak yang bisaMikul dhuwur mendhem jero Berdoa bersama mampu mengamankan segala kehendak (Pembacan doa) Heningnya malam akan berubah menjadi ceriah Binatang-binatang menjauh karena ketakutan Inilah perlambang semangat Perjuangan tak kan pernah patah dan padam Rawe-rawe rantas,malang malang putung Sembur-sembur adus ,siram-siram bayem (Penyulutan kayu api uggun)