Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ratih Aulia Larasati

NIM

: 13030071

Tugas !!!
Jenis-jenis Inhibitor

a. Pasivasi Anodik
Salah satu contoh inhibitor yang memasifkan anoda adalah senyawa-senyawa kromat,
misalnya Na2C2O4. Salah satu reaksi redoks yang terjadi dengan logam:
Oksidasi : 2Fe + 2H2O
Fe2O3 + 6H+ + 6e
+
Red-Oks : 1Fe + 2CrO4 + 2H
Fe2O3 + Cr2O3 + 3H3O
+
Reduksi : 2CrO4 + 10 H + 6e
Cr2O3 + 5H3O
Padatan atau endapan Fe2O3 dan Cr2O3 yang bertindak sebagai pelindung bagi logam.
Lapisan endapan tipis namun efektif untuk melindungi permukaan logam yang lemah dari
serangan zat-zat agresif.
Hal yang perlu diperhatikan adalah apabila konsentrasi inhibitor tidak mencukupi, dapat
menyebabkan peningkatan kecepatan korosi logam. Bila lapisan pasif yang terbentuk tidak
mencukupi untuk menutupi permukaan logam, maka bagian yang tidak tertutupi akan
terkorosi dengan cepat. Akibatnya akan terbentuk permukaan anoda yang sempit dan
permukaan katoda yang jauh lebih luas, sehingga terjadi korosi setempat dengan bentuk
sumuran.
Contoh senyawa lain dari inhibitor pasivassi anodik adalah phosfat, tungstat dan molibdat,
karena tidak bersifat oksidator maka reaksinya dengan loga memerlukan kehadiran
oksigen.
b. Pasivasi Katodik
Bagi suatu korosi, reaksi reduksi oksidasi terbentuk oleh pasangan reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi dengan kecepatan yang sama, maka apabila reaksi reduksi pada katoda
dihambat akan menghambat pula reaksi oksidasi pada anoda.
Secara umum terdapat 3 jenis inhibitor yang mempasifkan katoda yaitu, racun katoda,
jenis inhibitor mengendap pada katoda dan jenis penangkap oksigen.
Inhibitor racun katoda pada dasarnya berperan mengganggu reaksi pada katoda. Senyawa
sulfida (S) dan selenida (Se) dapat digunakan, karena dapat terserap pada permukaan
katoda. Namun senyawa-senyawa itu mempunyai kelarutan yang rendah di dalam air atau
suasana asam dan dapat pula mengendapkan berbagai logam disamping sifat racunnya.
Inhibitor yang kedua adalah yang dapat diendapkan pada katoda. Misalnya garam-garam
logam transisi akan mengendap sebagai hidroksidannya pada pH tinggi, yang lazim
digunakan adalah ZnSO4 yang terhidrolisis.
Jenis inhibitor yang mempasifisi katodik lainnya adalah didasarkan pada kerjanya yang
mengikat oksigen terlarut. Hidrasin (H2H4) merupakan senyawa yang paling banyak
digunakan. Selain Hidrasin masih banyak senyawa yang dapat digunakan, misalnya
Na2SO3, hidroksil amin HCl, gass SO2 dan sebagainnya.

c. Inhibitor Ohmik dan Inhibitor Pengendapan


Akibat lain dari penggunaan inhibitor pembentuk lapisan pada katoda maupun anoda
adalah semakin bertambahnya tahanan daripada rangkain elektrolit. Bila lapisan terjadi
secara selektif pada daerah anoda, maka potensial korosi akan bergeser kearah harga yang
lebih positif, dan sebaliknya potensial korosi akan bergeser ke arah yang lebih negatif
bilamana lapisan terjadi pada daerah katoda.
Jenis inhibitor pengendapan yang banyak digunakan adalah natrium silikat dan berbagai
senyawa fosfat yang pada umumnya baik digunakan untuk melindungi baja, keduanya
cukup efektif bila kondisi pH mendekati 7 dengan kadar Cl- yang rendah.
d. Inhibitor Organik
Senyawa-senyawa organik yang dapat digunakan adalah senyawa yang mampu
membentuk senyawa kompleks baik kompleks yang terlarut maupun kompleks yang
mengendap. Diperlukan adanya gugus fungsi yang mengandung atom-atom yang mampu
membentuk ikatan kovalen terkoordinasi, misalnya atom nitrogen, belerang, pada suatu
senyawa tertentu.
Inhibitor Organik diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sintentik dan alami. Inhibitor
sintentik seringkali digunakan dalam menghambat laju korosi logam, namun inhibitor ini
selain mahal juga berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena bersifat toksik. Oleh
karenaa itu saat ini sedang dikembangkan green inhibitor yang bersifat non-toksik, murah,
sudah tersedia di alam, mudah diperbaharui dan tidak merusak lingkungan.
e. Inhibitor Fasa Uap
Inhibitor Fasa Uap atau yang volatil dapat diletakkan didekat logam yang akan diproteksi.
Jenis inhibitor ini tidak perlu dikontakkan langsung dengan logam sasaran. Inhibitor akan
tersublimasi di udara dan terkondensasi di permukaan logam yang dilindungi. Jenis
inhibitor ini tidak cocok untuk ruang terbuka, hanya efektif untuk ruang tertutup. Misalnya
dikontainer untuk mengangkut peralatan yang terbuat dari logam inhibitor akan
memproteksi logam dalam perjalanan selama menuju lokasi pengiriman. Dapat digunakan
untuk melindungi bagian internal alat yang tertutup.

Anda mungkin juga menyukai