Flow diagram
Latar Tujuan Sejarah Metodologi
PENDAHULUAN Departemen
Belakang Khusus Perusahaan Tugas Akhir
Auxillary
Hasil Hasil
HASIL & Flow diagram
Perhitungan Perhitungan
PEMBAHASAN Evaporator
Neraca Massa Neraca Panas
PENUTUP Kesimpulan
2
PENDAHULUAN
3
Evaporator merupakan salah satu alat pada industri
LATAR
yang digunakan untuk menghilangkan sebagian atau seluruh zat
pelarut (air) sehingga didapat larutan dengan konsentrasi yang
tinggi. Dalam industri serat rayon evaporator bertujuan untuk BELAKANG
mengambil kelebihan air pada larutan spinbath agar larutan
spinbath dapat digunakan lagi pada proses di departemen
spinning.
4 1
Tujuan Khusus
Mengetahui proses pada departemen auxillary di PT Indo Bharat Rayon
5 5 2
EVAPORASI
• Warren L. McCabbe,1993. Evaporasi bertujuan untuk
memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang
tak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap
sehingga didapat larutan dengan konsentrasi yang
tinggi.
EVAPORATOR
• Warren L. McCabbe,1993. Evaporator merupakan alat
yang digunakan untuk mengubah sebagian atau
keseluruhuan pelarut dari sebuah larutan cairan menjadi
uap sehingga dihasilkan produk yang lebih pekat.
3
Sejarah Perusahaan
Proses Proses
Utama Pendukung
Departemen
Departemen Departemen Departemen Departemen Water Departemen
Treatment and Power Plant Laboratorium
Viscous Spinning Auxilliary Ancillary
effluent
4
VISI
MISI
6
Metodologi Tugas Akhir
Metode pengambilan data
• Pengambilan data yang berupa suhu dan flow rate
Observasi Langsung
• Mengamati langsung alat evaporator
Metode Wawancara
• Berkonsultasi langsung dengan operator maupun
pembimbing lapangan
Studi Literatur
• Memabaca literature yang berhubungan dengan judul
tugas akhir yang diambil
Anlaisa Laboratorium
• Menghitung H2SO4
• Menghitung ZnSO4
• Menghitung Na2SO4 7
Flow Diagram Dept. Auxillary
10
8
HASIL & PEMBAHASAN
Flow Diagram Evaporator
9
Neraca Massa
Tabel 5.1 Data Hasil Uji Laboratorium Pada Inlet Spinbath
Inlet
Tanggal Densitas H2SO4 Na2SO4 ZnSO4 Flow
(g/L) (g/L) (g/L) (g/L) (m3/h)
12/06/2017 1.308 130 315 10,300 168
13/06/2017 1.320 130 321 10,500 173
14/06/2017 1.322 126 320 11,000 176
15/06/2017 1.320 130 320 11,000 180
19/06/2017 1.300 130 298 10,000 186
Gambar 5.3 Alur Neraca Massa Pada Evaporator
Tabel 5.2 Data Hasil Uji Laboratorium Pada Outlet Spinbath
Outlet Keterangan:
Tanggal Densitas H2SO4 Na2SO4 ZnSO4 F1 : Inlet Spinbath
(g/L) (g/L) (g/L) (g/L) F2 : Output Spinbath
12/06/2017 1.356 143,000 386 12,000 F3 : Hasil Evaporasi
13/06/2017 1.358 144,000 388 12,000
14/06/2017 1.346 145,000 387 12,500
15/06/2017 1.348 150,000 387 12,500
19/06/2017 1.358 151,410 385 12,000
10
Hasil Perhitungan Neraca Massa Evaporator
Evaporator
Tanggal Inlet Outlet
Komponen F1 F2 F3
(kg/jam) (kg/jam) (kg/jam)
H2SO4 21.840,000 19.605,078 2.234,922
Na2SO4 52.920,000 52.920,000 0,000
ZnSO4 1.730,400 1.645,181 85,219
12/06/2017
H2O 143.253,600 111.735,233 31.518,367
185.905,492 33.838,508
Total 219.744,000
219.744,000
H2SO4 224.90,000 20.610,186 1.879,814
Na2SO4 55.533,000 55.533,000 0,000
ZnSO4 1.816,500 1.717,515 98,985
13/06/2017
H2O 148.520,500 116.504,799 32.015,701
194.365,500 33.994,500
Total 228.360,000
228.360,000
14
11
Lanjutan Hasil Perhitungan Neraca Massa
Evaporator
H2SO4 22.176,000 21.101,809 1.074,191
Na2SO4 56.320,000 56.320,000 0,000
ZnSO4 1.936,000 1.819,121 116,879
14/06/2017
H2O 152.240,000 116.642,067 35.597,933
195.882,997 36.789,003
89,526,124
Total 232.672,000
232.672,000
H2SO4 23.400,000 22.325,581 1.074,419
Na2SO4 57.600,000 57.600,000 0,000
ZnSO4 1.980,000 1.860,465 119,535
15/06/2017
H2O 154.620,000 118.846,512 35.773,488
Whoa! That’s a big number,
Total
aren’t you proud?
237.600,000
200.632,558 36.967,442
237.600,000
H2SO4 24.180,000 21.798,321 2.381,679
Na2SO4 55.428,000 55.428,000 0,000
ZnSO4 1.860,000 1.727,626 132,374
19/06/2017
H2O 160.332,000 116.555,726 43.776,274
195.509,673 46.290,327
Total 241.800,000
241.800,000
15
12
Laju Kandungan H2O
Flow
H2O
Tanggal Spinbath In Spinbath Out Uap
m3/h g/L kg/h g/L kg/h g/L kg/h
16
13
GRAFIK HUBUNGAN FLOW MASS INLET
DENGAN AIR YANG TERUAPKAN
50000.000
KANDUNGAN AIR TERUAPKAN
45000.000
40000.000 35773.488 43776.274
35000.000 32015.701
(KG/JAM)
30000.000 35597.933
31518.367
25000.000
20000.000
15000.000
10000.000
5000.000
0.000
219744.000 228360.000 232672.000 237600.000 241800.000
FLOW INLET (KG/JAM)
Semakin banyak flow mass inlet masuk maka akan semakin banyak pula air yang akan teruapkan.
Dengan nilai efisiensi penguapan sebesar 15 %. 14
Neraca Panas
Evaporator
Inlet Outlet
Tanggal ∆Q
(KJ) (KJ)
(KJ)
Spinbath Spinbath Uap
13/6/2017 55.608.142,713 13.943.704,396 5.151.912,808
36.512.525,508
∑ 55.608.142,713 19.095.617,204
14/06/2017 57.726.528,090 15.774.718,873 5.175.662.625
36.776.146,592
∑ 57.726.528,090 20.950.381.498
15/06/2017 57.871.657,689 13.904.474,668 5.601.125,643
38.366.057,377
∑ 57.871.657,689 19.505.600,312
16/06/2017 58.825.082,435 16.998.925,749 5.628.293.023
36.197.863,662
∑ 58.825.082,435 22.627.218.773
19/06/2017 59.328.739,956 14.629.265,613 7.047.702.327
37.651.772,015
∑ 59.328.739,956 21.676.967.941
15
Nilai Entalpi Evaporator
Evaporator
Inlet Outlet
Tanggal ∆H
(KJ) (KJ)
(KJ)
Spinbath Spinbath Uap
13/6/2017 55.608.142,713 13.943.704,396 5.151.912,808
- 36.512.525,508
∑ 55.608.142,713 19.095.617,204
14/06/2017 57.726.528,090 15.774.718,873 5.175.662.625
- 36.776.146,592
∑ 57.726.528,090 20.950.381.498
15/06/2017 57.871.657,689 13.904.474,668 5.601.125,643
- 38.366.057,377
∑ 57.871.657,689 19.505.600,312
16/06/2017 58.825.082,435 16.998.925,749 5.628.293.023
- 36.197.863,662
∑ 58.825.082,435 22.627.218.773
19/06/2017 59.328.739,956 14.629.265,613 7.047.702.327
- 37.651.772,015
∑ 59.328.739,956 21.676.967.941
16
∆H perubahan entalpi inlet lebih
(Eksoterm).
17
PENUTUP
21
Kesimpulan
Departemen auxillary merupakan departemen yang mengolah return bath agar dapat
digunakan kembali di departemen spinning
Proses evaporasi ini adalah untuk mengambil kelebihan air pada return
Air yang berhasil diuapkan didapat rata – rata sebesar 35.736 kg/jam
Hasil perhitungan neraca massa didapat massa sebelum dan setelah evaporasi adalah sama.
Dengan presentase penguapan sebesar 15 %.
Neraca panas hasil perhitungan didapat bahwa kalor sebelum dan sesudah didapat selisih. Dilihat
dari nilai entapi nya didapat nilai negative sehingga kalor dilepas dari sistem ke lingkungan.
18