Anda di halaman 1dari 25

BIOKIMIA KARBOHIDRAT

Dosen :
Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M. Si

Disusun oleh :
Havidz Yusuf Prakoso ( 2014340062 )

Fakultas Teknologi Industri Pertanian


Universitas Sahid Jakarta
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
paper yang berjudul Karbohidrat ini dengan lancar. Penulisan paper ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah
Biokimia, Ibu Prof. Dr. Ir. Giyatmi, Msi Paper ini ditulis dari hasil penyusunan
data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan
dengan karbohidrat, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan
karbohidrat, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah
Biokimia atas bimbingan dan arahan dalam penulisan paper ini serta kepada
rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya
paper ini. Penulis berharap, dengan membaca paper ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
karbohidrat, khususnya bagi penulis. Memang paper ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Jakarta , Oktober 2015

Penulis

Daftar Isi

BAB I...................................................................................................... 4
PENDAHULUAN......................................................................................... 4
Latar Belakang.................................................................................. 4

A.

BAB II..................................................................................................... 5
PEMBAHASAN......................................................................................... 5
A.

Pengertian Karbohidrat........................................................................6
B.

Klasifikasi karbohidrat beserta contohnya..............................................7

BAB III.................................................................................................. 25
PENUTUP............................................................................................... 25
A.

Kesimpulan.................................................................................... 25

B.

Saran............................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 25

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah


merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan
sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk
melakukan aktifitas itu kita memerlukan energi. Energi yang diperlukan ini
kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan
makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu
karbohidrat, protein dan lemak atau lipid. Energi yang terkandung dalam
karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari. Karbohidrat dalam
hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar
matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah
menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau
umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut
proses fotosintesis. Kemudian karbohidrat juga tidak hanya sebagai sumber
energi utama bagi makhluk hidup, tetapi juga sebagai senyawa yang
menyimpan energi kimia. Selanjutnya karbohidrat juga merupakan pusat
metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya. Begitu
pentingnya peranan karbohidrat dalam tubuh makhluk hidup, maka pada paper
ini akan membahas mengenai pengertian, struktur, sifat-sifat, fungsi dan jenisjenis dari karbohidrat.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan karbohidrat ?
b. Bagaimana klasifikasi karbohidrat serta contohnya ?
c. Bagaimana karbohidrat pada tumbuhan ?
d. Bagaimana peranan dan fungsi karbohidrat ?
e. Apa saja sumber karbohidrat ?
C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian dari karbohidrat,


b. Untuk mengetahui mengenai klasifikasi dari karbohidrat dan
contohnya,
c. Untuk mengetahui mengenai karbohidrat pada tumbuhan.
d. Untuk mengetahui peranan serta fungsi dari karbohidrat itu sendiri,
e. Untuk mengetahui sumber-sumber dari karbohidrat.
D. Manfaat Penulisan
a. Dapat mengetahui pengertian karbohidrat,
b. Dapat mengetahui klasifikasi dari karbohidrat dan contohnya,
c. Dapat mengetahui mengenai karbohidrat pada tumbuhan,
d. Dapat mengetahui peranan dan fungsi dari karbohidrat,
e. Dapat mengetahui dari mana sumber-sumber karbohidrat.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat

memegang

peranan

penting

dalam

alam

karena

merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya
relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui
fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu
membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan

air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat


sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O 2) yang lepas di
udara.

Sebagai sumber energi, karbohidrat memiliki berbagai fungsi


dalam tubuh makhluk hidup. Salah satunya ialah sebagai bahan bakar
misalnya glukosa. Selain itu, juga berfungsi sebagai cadangan
makanan misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawasenyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi
karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen
(H), dan Oksogen (O). Unsur-unsur tersebut bergabung dalam suatu
ikatan kimia dengan rumus umum (CH2O)n. Jumlah n berbeda
tergantung jenis karbohidrat yang disusunnya. Namun demikian,
terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada
pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

B. Klasifikasi karbohidrat beserta contohnya


Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa,
galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang
serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati,

kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula


disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian
beberapa monosakarida). Monosakarida ialah gula ringkas dan merupakan
unit yang paling kecil (yang tidak dapat dipecahkan oleh hidrolisis asid
kepada unit yang lebih kecil). Monosakarida terdiri atas 3-6 atom C dan
zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana. Beberapa molekul monosakarida
mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Monosakarida yang penting dalam
fisiologi ialah D-glukosa, D-galaktosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan Ddeoksiribosa. Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon
yang dikandungnya (triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa) dan gugus
aktifnya, yang bisa berupa aldehida atau keton. Ini kemudian bergabung,
menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu


molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa,
galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang
serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati,
kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula
disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian
beberapa monosakarida). Berikut ini penjelasan secara lengkapnya :

a. Monosakarida
Monosakarida mempunyai rumus kimia (CH2O)n dimana
n=3 atau lebih. Jika gugus karbonil pada ujung rantai
monosakarida adalah turunan aldehida, maka monosakarida ini
disebut aldosa. Dan bila gugusnya merupakan turunan keton
maka monosakarida tersebut disebut ketosa. Monosakarida
aldosa yang paling sederhana adalah gliseraldehida. Sedangkan
monosakarida

ketosa

yang

paling

sederhana

adalah

dihidroksiaseton. Kedua monosakarida sederhana tersebut


masing-masing

mempunyai

tiga

atom

karbon

(triosa).

Monosakarida lain mempunyai empat atom karbon (tetrosa),


lima atom karbon (pentosa), dan enam atom karbon (heksosa).
Heksosa, zat manis dan berbentuk kristalin, adalah salah satu
monosakarida terpenting. Beberapa contoh heksosa sehari-hari
adalah gula tebu, gula gandum, gula susu, pati, dan selulosa.
Pentosa umum adalah ribosa yaitu salah satu unit penyusun
mononukleotida asam nukleat.

Sifat-sifat monosakarida adalah

Semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam

air,
Larutannya bersifat optis aktif,
Larutan monosakarida yg baru

perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi,


Contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai

putaran jenis + 113o akhirnya tetap pada + 52,7o.


Semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut

dibuat

mengalami

gula pereduksi, kebanyakan tidak berwarna, padat kristalin


(manis).
Monosakarida terdiri atas unit glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Glukosa disebut juga gula darah. Galaktosa banyak terdapat dalam
susu dan yogurth. Fruktosa banyak ditemukan dalam buah-buahan
dan madu. Berikut ini adalah monosakarida-monosakarida penting
yaitu :

D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet) Glukosa


adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa
karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi
ke arah kanan. Monosakarida ini mengandung lima gugus
hidroksil dan sebuah gugus aldehida yang dilekatkan pada
rantai enam karbon. Fungsi utama glukosa adalah sumber
energi dalam sel hidup. Glukosa disebut juga gula anggur

karena terdapat dalam buah anggur, gula darah karena


terdapat dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan
bidang polarisasi kekanan. Glukosa merupakan monomer
dari polisakarida terpenting yaitu amilum, selulosa dan
glikogen. Glukosa merupakan senyawa organik terbanyak
terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan
laktosa. Di alam, glukosa terdapat dalam buah-buahan dan
madu lebah.

D-fruktosa (termanis dari semua gula) Fruktosa adalah suatu


ketohektosa

yang

mempunyai

sifat

memutar

cahaya

terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa.


Fruktosa mengandung lima gugus hidroksil dan gugus karbonil
keton pada C-2 dari rantai enam-karbon. Molekul ini
kebanyakan berada dalam bentuk siklik. Fruktosa terdapat
dalam buah-buahan, merupakan gula yang paling manis.
Bersama dengan glukosa merupakan komponen utama dari
madu.

D-galaktosa

(bagian

dari

susu).

Galaktosa

merupakan

monosakarida yang jarang terdapat bebas di alam. Umumnya


berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula
yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang
manis dari pada glukosa dan kurang larut dalarn air. Galaktosa
mempunyai sifat memutar bidang polarisasi kekanan.

D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana). Karbohidrat ini


hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa)
sehingga dinamakan aldotriosa.

D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA). Karena


merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting
artinya bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika
atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akan
menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka
DNA.

Proyeksi Fischer Proyeksi Fischer sangat bermanfaat dalam


penulisan struktur molekul gula (monosakarida). Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam penulisan

proyeksi Fischer.

Proyeksi Fischer adalah penggambaran struktur 3-D dalam bentuk


2-D (dua dimensi). Pada proyeksi Fischer rantai karbon ditulis dari
atas kebawah, dimana gugus yang paling tinggi prioritasnya
diletakkan pada bagian atas. Setiap persilangan garis mengandung
satu atom karbon. Atom atau gugus atom disebelah kiri dan kanan
dari rantai karbon berarti berada dibagian depan bidang (mengarah
kedepan kearah pembaca) dan yang bagian atas atau bawah dari
atom karbon yang manjadi perhatian berada di belakang bidang
(menjauhi pembaca).
Proyeksi Haworth ialah cara umum menggambarkan
struktur lingkar monosakarida dengan perspektif tiga dimensi
sederhana. Proyeksi Haworth dinamai menurut kimiawan Inggris
Sir Walter N. Haworth. Proyeksi Haworth memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :

Karbon ialah jenis implisit atom. Dalam contoh di kanan, atomatom yang diberi angka 1 hingga 6 semuanya atom karbon.
Karbon 1 dikenal sebagai karbon anomer.

Atom hidrogen pada karbon itu implisit. Dalam contoh ini,


atom 1 sampai 6 memiliki atom hidrogen akstra yang tak

digambarkan.
Garis yang dipertebal menandai atom yang lebih dekat ke
pengamat. Dalam contoh ini di kanan, atom 2 dan 3 (dan grup
OH yang berhubungan) paling dekat ke pengamat, atom 1 dan
4 lebih jauh dari pengamat dan akhirnya atom sisanya (5, dsb.)
ialah yang terjauh.

b. Disakarida
Disakarida adalah senyawa yang terbentuk dari dua
molekul monosakarida yang sejenis atau tidak. Disakarida
dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai
menjadi dua molekul monosakarida. Disakarida terdiri atas unit
sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa.Keempat disakarida ini
mempunyai rumus molekul sama (C12H22O11) tetapi struktur
molekulnya berbeda. Disakarida disusun oleh dua unit gula,
seperti sukrosa disusun oleh glukosa dan fruktosa, maltoda
dibangun oleh dua unit glukosa, dan laktosa dibangun oleh
glukosa dan galaktosa. Berikut ini adalah disakarida-disakarida
penting yaitu :

Sukrosa
Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik
yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu

dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain,


rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan
hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa
dan fruktosa. Sukrosa terbentuk dari ikatan glikosida antara
karbon nomor 1 pada glukosa dengan karbon nomor 2 pada
fruktosa.

Laktosa
Laktosa merupakan hidrat utama dalam air susu
hewan. Laktosa bila dihidrolisis akan menghasilkan Dgalaktosa dan D-glukosa, karena itu laktosa adalah suatu
disakarida. Ikatan galaktosa dan glukosa terjadi antara atom
karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom karbon nomor 4
pada glukosa. Oleh karenanya molekul laktosa masih
mempunyai gugus OH glikosidik. Dengan demikian
laktosa mempunyai sifat mereduksi dan merotasi.

Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari
dua molckul glukosa. Maltosa terbentuk melalui ikatan
glikosida antara atom karbon nomor 1 dari glukosa satu
dengan atom karbon nomor 4 dari glukosa yang lain. Ikatan
yang terjadi ialah antara atom karbon nomor I dan atom
karbon

-nomor

4,

oleh

karenanya

maltosa

masih

mempunyai gugus -OH glikosidik dan dengan demikian


masih mempunyai sifat mereduksi. Maltosa merupakan
hasil antara dalam proses, hidrolisis amilum dengan asam
maupun dengan enzim.

Selobiosa
Selobiosa merupakan unit ulangan dalam selulosa.
Selobiosa tersusun dari dua monosakarida glukosa yang
berikatan glikosida antara karbon 1 dengan karbon 4

c. Polisakarida
Polisakarida

merupakan

kelas

karbohidrat

yang

mempunyai lebih daripad a delapan unit monosakarida. Pada


umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih
kompleks daripada monosakarida dan disakarida. Polisakarida
dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja
disebut homopolisakarida (contohnya kanji, glikogen dan
selulusa), sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut
heteropolisakarida
polisakarida

(contohnya

adalahn

heparin).

(C6H10O5)n.

Rumus

Molekul

ini

kimia
dapat

digolongkan menjadi polisakarida struktural seperti selulosa,


asam hialuronat, dan sebagainya. Dan polisakarida nutrien
seperti amilum (pada tumbuhan dan bakteri), glikogen (hewan),
dan paramilum (jenis protozoa). Umumnya polisakarida berupa
senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak
mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi.
Berat molekul polisakarida bervariasi dari beberapa ribu hingga
lebih dari satu juta. Polisakarida yang dapat larut dalam air
akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang
penting di antaranya ialah amilum, glikogen, dekstrin dan
selulosa. Amilum Polisakarida ini terdapat banyak di alam,
yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau dalam
bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada umbi, daun,
batang dan biji-bijian. Polisakarida adalah senyawa dalam
mana

molekul-molekul

mengandung

banyak

satuan

monosakarida yang

disatukan dengan

ikatan gukosida.

Polisakarida memenuhi tiga maksud dalam sistem kehidupan


sebagai bahan bangunan, bahan makanan dan sebagai zat
spesifik. Polisakarida bahan bangunan misalnya selulosa yang
memberikan kekuatan pada kayu dan dahan bagi tumbuhan,
dan kitin, komponen struktur kerangka luar serangga.
Polisakarida makanan yang lazim adalah pati ( starch pada padi
dan

kentang)

dan

glikogen

pada

hewan.

Sedangkan

polisakarida zat spesifik adalah heparin, satu polisakarida yang


mencegah koagulasi darah. Berikut ini adalah contoh-contoh
polisakarida adalah

Amilum
Amilum terdiri dari dua macama polisakarida, yaitu
amilosa

dan

amilopektin.

Kedua-duanya

merupakan

polimer glukosa. Amilosa terdiri atas 250-3000 unit Dglukosa. Sedangkan amilopektin terdiri atas lebih dari
1000-1500 unit glukosa. Unit glukosa amilosa dirangkaikan
dalam bentuk linier oleh ikatan glikosida (1 4). Amilosa
mempunyai ujung non reduksi dan ujung reduksi. Berat
molekulnya bervariasi dari beberapa ratus sampai 150.000.
Amilopektin

adalah

polisakarida

bercabang.

Dalam

molekul ini, rantai pendek dari rangkaian glikosida (1 4)


unit glukosa digabungkan dengan rangkaian glikosida lain
melalui ikatan glikosida (1 6).

Asam Healuronik
Asam healuronik merupakan mukopolisakarida
(heteropolisakarida) yaitu suatu senyawa gelatin dengan

berat molekul tinggi. Asam hialuronik disusun oleh unit


asam glukuronik dan asetil-glukosamin. Dua monosakarida
berbeda tersebut dirangkaikan oleh ikatan (1 3) untuk
membentuk disakarida yang terikat (1 4) dengan unit
ulangan berikutnya.

Glikogen
Glikogen merupakan bentuk cadangan glukosa pada
sel-sel hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot
sebagai granula. Glikogen merupakan polimer -1 dari
glukosa dan umumnya mempunyai ikatan cabang -1,6
untuk setiap satuan glukosa.

d. Karbohidrat pada tumbuhan


Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat
ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon
(C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat
(H2O) sehingga dinamaka karbo-hidrat. Dalam tumbuhan
senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air
(H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar
matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus
(CH2O)n. Karbohidrat merupakan pusat metabolisme tanaman
hijau dan organisme fotosintetik lain yang menggunakan energi
matahari untuk melakukan pembentukan karbohidrat. Pada
tumbuhan terdapat cadangan glukosa bentuk lain seperti

amilosa,

amilopektin

atau

selulosa.

Perbedaan

antara

polisakarida ini adalah amilosa yaitu polimer glukosa yang


tidak bercabang dan terikat satu dengan yang lain melalui
ikatan -1,4. Amilopektin adalah polimer glukosa yang
berhubungan melalui ikatan -1,4 dan mengandung cabang
yang lebih sedikit dari glikogen. Sedangkan selulosa adalah
polimer glukosa yang mempunyai ikatan glikosida -1,4.
Amilosa dan amilopektin dapat dicerna oleh manusia.
Sedangkan selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia dan
sebagian besar binatang lain.
e. Pati
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang
tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak
berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan
manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang
penting. Pati yang juga merupakan simpanan energi di dalam
sel-sel

tumbuhan

ini

berbentuk

butiran-butiran

kecil

mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50nm. Dan


di alam, pati akan banyak terkandung dalam beras, gandum,
jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan
banyak juga terkandung di dalam berbagai jenis umbi-umbian
seperti singkong, kentang atau ubi. Pati tersusun dari dua
macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa (amylose) merupakan polimer
glukosa rantai panjang yang tidak bercabang sedangkan
amilopektin (amylopectin) merupakan polimer glukosa dengan
susunan yang bercabangcabang. Amilosa memberikan sifat
keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.

Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin


sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Komposisi kandungan
amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi dalam produk
pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan
amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna. Pati
digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan
makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati
dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan
tekstil, dan pada industri kosmetika.

f. Selulosa Selulosa (C6H10O5)n


Selulosa adalah polimer berantai panjang polisakarida
karbohidrat, dari beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen
struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh
manusia karena selulosa adalah polisakarida yang dihasilkan
oleh sitoplasma sel tanaman yg membentuk dinding sel.
Meskipun demikian selulosa yang berbentuk serat tumbuhan
seperti sayuran atau buah- buahan, dapat digunakan sebagai
senyawa pelancar pencernaan makanan. Selulosa tersusun atas
rantai glukosa dengan ikatan (1-4). Selulosa lazim disebut
sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyak.

g. Hemiselulosa
Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi
ruang antara serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan.

Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua polisakarida


yang dapat diekstraksi dalah larutan basa (alkalis). Monomer
penyusun hemiselulosa biasanya adalah rantai D-glukosa,
ditambah dengan berbagai bentuk monosakarida yang terikat
pada rantai, baik sebagai cabang atau mata rantai, seperti Dmannosa, D-galaktosa, D-fukosa, dan pentosa-pentosa seperti
D-xilosa dan L-arabinosa. Komponen utama hemiselulosa pada
Dicotyledoneae didominasi oleh xiloglukan, sementara pada
Monocotyledoneae komposisi hemiselulosa lebih bervariasi.
Pada gandum, ia didominasi oleh arabinoksilan, sedangkan
pada jelai dan haver didominasi oleh beta-glukan.
C. Peranan dan fungsi karbohidrat
Peran dari karbohidrat meliputi :
a. Peran dalam biosfer Pada proses fotosintesis, karbon dioksida
diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk
mensintesis materi organik lainnya. karbohidrat yang dihasilkan
oleh fotosintesis adalah gula berkarbon tiga dinamai gliseraldehida
3-fosfat.
b. Peran sebagai bahan baker dan nutrisi Karbohidrat menyediakan
kebutuhan

dasar

yang

diperlukan

tubuh

makhluk

hidup.

Monosakrida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel.


Sebagai nutrisi bagi manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai
energi 4 kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara
termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup
tinggi, yaitu 70-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini
misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbiumbian

(kentang,singkong,ubi

jalar)

dan

gula.

c. Peran sebagai cadangan energi Beberapa jenis polisakarida


berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya
akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika
diperlukan. Juga melindungi protein agar tidak dibakar sebagai

penghasil energi. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan


pada tumbuhan. Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida
yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan
glikogen terutama dalam sel hati dan otot
d. Peran sebagai materi pembangun Organisme membangun materimateri kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa adalah
komponen utama dinding sel tumbuhan. Kayu terbuat dari selulosa
dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Kapas
juga terbuat dari selulosa.
Fungsi dari karbohidrat meliputi :
a. Sumber Energi Tubuh Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai
pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap 1 gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori. Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh,
sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan
energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai
glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk
kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan
lemak.
b. Melancarkan Sistem Pencernaan. Makanan tinggi karbohidrat kaya
akan serat yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan
buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah
kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung
koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.
c. Mengoptimalkan Fungsi Protein Ketika kebutuhan karbohidrat
harian tidak terpenuhi, maka tumbuh akan mengambil protein
sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat
pembangun tidak optimal. Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan
membuat protein melaksanakan tugasutamanya sebagai zat
pembentuk tubuh.
d. Mengatur Metabolisme Lemak Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu
sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Karbohidrat
mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami Karbohidrat juga berfungsi

sebagai

pemberi

rasa

manis

pada

makanan,

khususnya

monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis


yang sama, dan Fruktosa adalah jenis gula yang paling manis.

D. Sumber-sumber karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang keberadaannya sangat
melimpah di dunia ini. Banyak sekali jenis makanan yang mengandung
karbohidrat. Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbiumbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olah bahan- bahan ini
adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya.
Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat.
Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta kacang-kacangan relatif
lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan
makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali
mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan
sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong,
talas, dan sagu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Contohnya glukosa (C6H12O6), sukrosa (C12H22O11),
selulosa ( C6H10O5). Karbohidrat terdapat dalam tumbuhan, yaitu : Pati,
Selulosa,

dan

Hemiselulosa.

Klasifikasi

karbohidrat

terdiri

dari

monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi utama karbohidrat


adalah sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh.

B. Saran
Setelah mengetahui materi karbohidrat diharapkan kita dapat
menerapkan dalam kehidupan kita, terutama dalam fungsi dan peranannya.

DAFTAR PUSTAKA

De Man, J.M. 1997. Kimia Makanan. Terjemahan. ITB. Bandung.


Girindra, A. 1986. Biokimia 1. Gramedia. Jakarta.
Houston, M.E. 1995. Biochemistry Primer For Exercise Science. Human

Kinetics. Champaign.USA.
Kay, E.R.M. 1966. Biochemistry : An Introduction to Dynamic Biology.

Collier-MacMillan.Canada.
Kuchel, P., G. B. Ralston. 2006. Biokimia. Schaum. Terjemahan. Erlangga.

Jakarta.
Roswieem,Albert L. 1982. Dasar-Dasar Biokimia.Erlangga: Jakarta.
Poedjiati,Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia:

Jakarta.
Girindra. 1993. Biokimia 1. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai