Anda di halaman 1dari 11

48

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

BAB V
MESIN BOR
5.1 Prinsip Kerja Mesin Bor
1. Main drive
Motor listrik biasa dipakai sebagai penggerak utama pada mesin bor. Putaran
pada motor listrik ditransmisikan melalui porosnya ke mekanisme pengatur putaran
mesin berupa pasangan puli bertingkat yang dihubungkan dengan Vee Belt. Dari puli
bertingkat, putaran diteruskan ke spindle mesin. Pada spindle terdapat tool post
sebagai pemegang mata bornya.
2. Feed drive
Feed drive merupakan gerakan pemakanan mata bor pada benda kerja. Gerakan
ini dilakukan secara manual pada mesin-mesin bor yang sederhana dengan cara
memutar drilling lever sehingga mata bor bergerak kearah benda kerja.

5.2 Bagian-bagian Mesin Bor

Gambar 5.1 Mesin Bor


Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2015)

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

49

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

1. Base (dudukan )
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak
paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat
karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur
atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3. Table (meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja
kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan
yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung
yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar
360o dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table
clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk
menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.
4. Drill (mata bor)
Suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering
digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih
(geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang
menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor.
Bidangbidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garisgaris singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
5. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang /
mencekam mata bor.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
7. Handle
Untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja (
memakankan).

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

50

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

8. Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya
mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indikator, saklar
on/off dan saklar pengatur kecepatan.

5.3 Macam-macam Mesin Bor


1. Mesin bor meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai
dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik
diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang
sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan
roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat
pengeboran.

Gambar 5.2 Mesin Bor Meja


Sumber : Pranowo (2015)
2. Mesin bor tangan (pistol)
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya
digunakan untuk melubangi kayu, tembok maupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini
selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan
baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin
bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masingmasing.

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

51

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

Gambar 5.3 Mesin Bor Tangan


Sumber : Pranowo (2015)
3. Mesin bor radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang
besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah
terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin. Pada mesin ini benda kerja
tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama
yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran
batang berulir.

Gambar 5.4 Mesin Bor Radial


Sumber : Pranowo (2015)
4. Mesin bor tegak
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar,
dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik
turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai
kebutuhan. Meja dapat diputar 360o , mejanya diikat bersama sumbu berulir pada
batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun dengan menggerakkan
engkol.
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

52

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

Gambar 5.5 Mesin Bor Tegak


Sumber : Pranowo (2015)
5. Mesin bor koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor yang
lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor
koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat
dan diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang
tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja
kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan
bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat
diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.

Gambar 5.6 Mesin Bor Koordinat


Sumber : Pranowo (2015)
6. Mesin bor lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai
disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

53

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang
untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.

Gambar 5.7 Mesin Bor Lantai


Sumber : Pranowo (2015)
7. Mesin bor berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan
empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus,
sehingga lebih cepat.untuk produksi masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan
sebuah kepala penggerak. Ardian Widyatmoko (2010),

Gambar 5.8 Mesin Bor Berporos


Sumber : Pranowo (2015)

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

54

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

5.4 Fungsi Mesin Bor


1. Drilling
Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang
solid.

Gambar 5.9 Drilling


Sumber : Riasty (2015)
2. Reaming
Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada
sebelumnya.

Gambar 5.10 Reaming


Sumber : Riasty (2015)
3. Boring
Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat.
Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan
dan dapat menghasilkan lubang yang halus.

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

55

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

Gambar 5.11 Boring


Sumber : Riasty (2015)
4. Counter boring
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan.
Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan
kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut.

Gambar 5.12 Counter Boring


Sumber : Riasty (2015)
5. Countersink (bor benam)
Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk
mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60, 82, 90, 100, 110, 120

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

56

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

Gambar 5.13 Countersink


Sumber : Riasty (2015)
6. Tapping
Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik
oleh tangan atau oleh mesin.

Gambar 5.14 Tapping


Sumber : Riasty (2015)
5.5 Macam-macam Mata Bor

Gambar 5.15 Macam-macam Mata Bor


Sumber : Yulia Darmala Sakti (2015)

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

57

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

1. Mata bor spiral


Digunakan untuk pembuatan lubang yang diameternya sama dengan diameter mata bor.
2. Mata bor pemotong lurus
Digunakan untuk material yang lunak seperti kuningan, tembaga, perunggu, dan
plastik.
3. Mata bor untuk lubang yang dalam (deep hole drill)
Digunakan untuk membuat lubang yang relatif dalam.
4. Mata bor skop (spade drill).
Digunakan untuk material yang keras tetapi rapuh. Mata potong dapat digantiganti.
5. Mata bor satelit
Digunakan untuk membuat lubang pada material yang telah dikeraskan. Mata
bornya mempunyai bentuk segitiga dan terbuat dari baja campuran yang tahan panas.
Yulia Darmala Sakti (2010)

5.6 Jig
Jig didefinisikan sebagai peralatan khusus yang memegang, menyangga atau
ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu produksi yang
dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga
mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi dengan
bushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau perkakas potong
lainnya.

Pada dasarnya, jig yang kecil tidak dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi

(drill press table). Namun untuk diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya
perlu dipasang dengan kencang pada meja. Jig bisa dibagi atas 2 kelas :
1. Jig Bor
Jig bor digunakan untuk mengebor lobang yang besar untuk digurdi atau
ukurannya aneh( pengkasaran ).
2. Jig Gurdi
Jig gurdi digunakan untuk menggurdi (drilling), meluaskan lobang (reaming),
mengetap, chamfer, counterbore, reverse spotface atau reverse countersink. Jig dasar
umumnya hampir sama untuk setiap operasi pemesinan, perbedaannya hanya dalam
ukuran yang digunakan. Jig gurdi bisa dibagi atas 2 tipe umum yaitu :
a. Jig tipe terbuka adalah untuk operasi sederhana dimana benda kerja dimesin
pada hanya satu sisi.
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

58

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

b. Jig tipe tertutup atau kotak digunakan untuk komponen yang dimesin lebih dari
satu sisi.

Gambar 5.16 Contoh Jig


Sumber : Riasty (2015)

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BOR

Anda mungkin juga menyukai

  • Nur Ikhlas Fkik
    Nur Ikhlas Fkik
    Dokumen78 halaman
    Nur Ikhlas Fkik
    sahrulhuda
    Belum ada peringkat
  • Cover Metpen Kelompok 8
    Cover Metpen Kelompok 8
    Dokumen1 halaman
    Cover Metpen Kelompok 8
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Artikel Manajemen Energi
    Artikel Manajemen Energi
    Dokumen8 halaman
    Artikel Manajemen Energi
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • HW 12
    HW 12
    Dokumen2 halaman
    HW 12
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Revisian Tugas Metodologi Penelitian
    Revisian Tugas Metodologi Penelitian
    Dokumen13 halaman
    Revisian Tugas Metodologi Penelitian
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Peminjaman Alat Dan Buku Lab
    Peminjaman Alat Dan Buku Lab
    Dokumen2 halaman
    Peminjaman Alat Dan Buku Lab
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Metrologi
    Metrologi
    Dokumen15 halaman
    Metrologi
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Met Pen
    Met Pen
    Dokumen8 halaman
    Met Pen
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Jarak
    Jarak
    Dokumen5 halaman
    Jarak
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Statistik Muh. Ryan M.
    Presentasi Statistik Muh. Ryan M.
    Dokumen11 halaman
    Presentasi Statistik Muh. Ryan M.
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Laboratorium Metrologi Industri
    Laboratorium Metrologi Industri
    Dokumen56 halaman
    Laboratorium Metrologi Industri
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Kompresor-Torak 12
    Kompresor-Torak 12
    Dokumen33 halaman
    Kompresor-Torak 12
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Keramik Modern
    Keramik Modern
    Dokumen5 halaman
    Keramik Modern
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Pompa Sentrifugal 1 Individu
    Pompa Sentrifugal 1 Individu
    Dokumen52 halaman
    Pompa Sentrifugal 1 Individu
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Slide 14
    Slide 14
    Dokumen1 halaman
    Slide 14
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Turbin
    Turbin
    Dokumen7 halaman
    Turbin
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Pros Manuf II01 ST 2016
    Pros Manuf II01 ST 2016
    Dokumen10 halaman
    Pros Manuf II01 ST 2016
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen22 halaman
    Bab 1
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Sensor
    Sensor
    Dokumen3 halaman
    Sensor
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • KELENGKAPAN Individu
    KELENGKAPAN Individu
    Dokumen13 halaman
    KELENGKAPAN Individu
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Metrologi
    Metrologi
    Dokumen15 halaman
    Metrologi
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teknik Tenaga Listrik
    Dasar Teknik Tenaga Listrik
    Dokumen31 halaman
    Dasar Teknik Tenaga Listrik
    Indra Saputra
    Belum ada peringkat
  • BAB III (Power Hack Saw)
    BAB III (Power Hack Saw)
    Dokumen2 halaman
    BAB III (Power Hack Saw)
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bahan Tugas Piston 3
    Bahan Tugas Piston 3
    Dokumen5 halaman
    Bahan Tugas Piston 3
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Soal DBD
    Soal DBD
    Dokumen3 halaman
    Soal DBD
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Getaran Mekanis
    Getaran Mekanis
    Dokumen2 halaman
    Getaran Mekanis
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Dokumen38 halaman
    Pertemuan 1
    Pradana Herdiyan Saputra
    Belum ada peringkat