BAB I
MESIN BUBUT
1.1 Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip mekanisme gerakan pada mesin bubut adalah merubah energi listrik
menjadi gerakan putar pada motor listrik kemudian ditransmisikan ke mekanisme gerak
mesin bubut. Pada dasarnya ada dua prinsip kerja mesin bubut, yaitu :
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut putaran motor listrik berupa putaran motor
listrik yang ditransmisikan melalui belt menuju gear box. Di dalam gear box terdapat
roda gigi yang berfungsi untuk mengatur transmisi putaran spindle, sehingga
menghasilkan putaran pada chuck.
2. Feed Drive
Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda kerja
MESIN BUBUT
1. Bed Way
Penopang sebagai tempat relay bertumpu.
2. Headstock
Merupakan tempat dimana gear box dan quick change gear box dipasang.
3. Quick Change Gear box / Feed Box
Berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran dari gear box serta
mengatur kecepatannya sebelum diteruskan ke mekanisme pemakanan/apron.
Terletak pada head stock.
4. Carriage Box
Merupakan meja penggerak pahat dan terletak diatas apron.
5. Electrical Box
Merupakan tempat rangkaian sistem elektronik mesin bubut.
6. Chuck Protecting Cover
Merupakan penutup chuck yang berfungsi sebagai pelindung pengguna dari
serpihan geram.
7. Splash Guard
Merupakan pelindung dan pembatas geram agar tidak terlempar kemanamana.
8. Lower Carriage
Merupakan penopang dari top carriage.
9. Top Carriage
Merupakan penopang dari tool holder.
10. Cooling
Berfungsi sebagai cairan pendingin.
11. Working Light
Lampu yang berfungsi sebagai penerang saat bekerja.
12. Tail Stock
Terletak di posisi yang berhadapan dengan spindle. Berfungsi untuk menahan
ujung benda kerja saat pembuatan dan juga dapat digunakan untuk memegang tool
pada saat pengerjaan drilling, reaming, dan tapping lead screw.
13. Lead Screw
Poros berulir yang berfungsi untuk menggerakkan carriage box saat
melakukan pengukiran.
MESIN BUBUT
MESIN BUBUT
MESIN BUBUT
Mesin bubut carrousel adalah mesin bubut yang sumbu utamanya vertikal
dan cekam berbentuk meja putar. Benda kerja diletakkan diatas meja putar dan
pahat dapat digerakan kearah vertikal maupun kearah melintang. Mesin bubut
carrousel dgunakan untuk membubut benda-benda kerja yang mempunyai
diameter besar dengan ukuran antara 1 m sampai dengan 2 m.
MESIN BUBUT
MESIN BUBUT
utama
mesin
bubut
konvensional
adalah
untuk
membuat
MESIN BUBUT
melintang. Cara pembubutan lurus ini adalah cara kerja yang paling sederhana dalam
pekerjaan membubut.
2. Membubut tirus
MESIN BUBUT
Cara membubut tirus (diameter ujung yang satu dengan yang lain tidak sama)
dapat dilakukan dengan tiga cara :
a.
b.
c.
MESIN BUBUT
10
MESIN BUBUT
11
MESIN BUBUT
12
MESIN BUBUT
13
MESIN BUBUT
14
MESIN BUBUT
15
2.
3.
4.
5.
6.
Pahat alur
Pahat ini pada umumnya digunakan untuk membuat alur pada benda kerja.
7.
8.
MESIN BUBUT
16
9.
MESIN BUBUT
17
jaw
chuck
digunakan
untuk
tujuan khusus,
MESIN BUBUT
18
Discontinue Chips
Chips ini terbentuk saat mengerjakan logam-logam yang rapuh (brittle),
seperti: besi tuang, bronze, dll. Namun, dapat juga terbentuk pada beberapa bahan
ulet yang memiliki koefisien gesek tinggi. Jika Chips ini terbentuk pada bahan ulet,
hal ini menandakan kondisi potong yang buruk.
2.
Continous Chips
Chips ini terbentuk saat mengerjakan logam yang liat / ulet, seperti low
carbon steel, copper, dan aluminium. Merupakan jenis Chips yang ideal karena
bentuk Chips-nya panjang dan liat. Hal ini terjadi saat feed motion kecil dan
kecepatan potongnya yang besar.
3.
Shread Chips
Chips ini terjadi saat mengerjakan logam yang keras, namun sedikit liat
(ductile) dibandingkan dengan besi tuang, bronze (perunggu).
MESIN BUBUT
19
Steady Rest
Follow Rest
MESIN BUBUT
20
MESIN BUBUT
21
material pembentukannya mayoritas dari HSS, ada yang dilapisi titanium dan juga yang
terbuat dari hard metal.
MESIN BUBUT
22
Benda kerja
berputar
Sambungan terbentuk
MESIN BUBUT