Emas dan Perak. Kitab ini juga menyebutkan nama Suwarnadwipa yang berarti
pulau
jalan-jalan kalifah dari utara itu. Sebagai gantinya India mengimpor mata uang
emas dalam jumlah besar dari Romawi. Usaha ini kemudian dihentikan oleh
Kaisar Vespasianus (69-79) karena mengalirkan emas keluar negeri ternyata
telah membahayakan ekonomi negara sehingga hal ini mendorong para
pedagang India untuk mencari emas di daerah lain. Barang-barang yang
diperdagangkan dari Indonesia selain emas berupa kayu cendana dan cengkeh
dari daerah Indonesia bagian timur. Dalam kitab Raghuvansa karangan Kalidasa
yang menurut para ahli hidup sekitar tahun 400 Masehi, disebutkan bahwa
lavanga (cengkeh) yang berasal dari dvipantar. Wolter percaya bahwa yang
dimaksud dengan dvipantara adalah kepulauan Nusantara (dwipa=nusa=pulau).
Kehadiran orang-orang India di Asia Tenggara ternyata berpengaruh besar pada
perkembangan budaya di wilayah ini, khususnya dalam proses pengendalian
Asia Tenggara. kehadiran orang-orang India di Asia Tenggara ini ternyata
berpengaruh besar pada perkembangan budaya di wilayah ini, khususnya dalam
proses pengendalian Asia Tenggara.
Bukti nya..
Di India Selatan terdapat beberapa suku bangsa yang memiliki kesamaan secara
fisik dengan Bangsa Indonesia, yaitu suku bangsa Prawar dan Shanar. Sejak dulu
orang Parawar dikenal sebagai penyelam mutiara di Teluk Manar, sedangkan
suku Shanar hidup dari berkebun kelapa, tumbuhan yang di duga berasal dari
Indonesia sampai ke India melalui Srilangka.
2. Kitab kuno Jataka, yang berisi tentang kehidupan Budha, menyebut-nyebut
tentang Suvarnabhumi, yang berarti pulau emas. Menurut S. Levi, yang
dimaksud dengan Suvarnabhumi adalah sebuah negeri di timur teluk Benggala,
arah itu menunjuk Sumatera.
3. Kitab Ramayana menyebut Jawadwipa yang diperkirakan sebutan untuk pulau
Jawa
4. Dalam prasasti Canggal yang berangka tahun 654 saka atau tahun 732
masehi, pulau Jawa disebut
dengan nama Dwipayawa