Anda di halaman 1dari 6

Gaya Lorentz dan Penggunaannya

Gaya Lorentz adalah gaya yang terjadi pada sebuah penghantar berarus listrik di
dalam medan magnet. Untuk menentukan arah gaya Lorentz dapat digunakan kaidah tangan
kanan sebagaimana terlihat pada Gambar 12.15!

Dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Ibu jari menunjukkan arah arus listrik, I.
b. Telunjuk menunjukkan arah medan magnet, B.
c. Jari tengah menunjukkan arah gaya Lorentz, F.
Besar gaya Lorentz sebanding dengan kuat medan magnet, arus listrik,
dan panjang kawat. Jika kedudukan gaya, kuat medan magnet dan arus listrik
saling tegak lurus, maka besarnya gaya Lorentz dapat dirumuskan:

Penggunaan Konsep Gaya Lorentz (Gaya Magnet)


Adanya gaya magnet pada penghantar berarus listrik di dalam medan magnet
memungkinkan berputarnya kumparan penghantar berarus listrik di dalam medan magnet.
Beberapa contoh penerapan konsep ini antara lain motor listrik dan alat ukur listrik.
a. Motor listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik.
Dasar kerja motor listrik ini hampir sama dengan dasar kerja sebuah galvanometer.
Apabila arus listrik dialirkanmelalui kumparan, permukaan kumparan yang bersifat
sebagai kutub utara bergerak menghadapselatan magnet. Permukaan yang bersifat sebagai
kutub selatan bergerak menghadap ke kutubutara magnet. Setelah itu maka kumparan
berhenti berputar.Untuk melanjutkan putaran, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan
dengan kutub magnet,arah arus dalam kumparan dibalik. Dengan terbaliknya arah arus
maka kutub utara kumparan berubah menjadi kutub selatan, kutub selatannya menjadi
kutub utara. Sekarang kutub utarakumparan berhadapan dengan kutub utara magnet.
Kutub selatan kumparan berhadapan dengankutub selatan magnet. Kutub-kutub itu
menolak kumparan berputar setengah putaran sampaikutub utara kumparan berhadapan
dengan kutub selatan magnet dan kutub selatan kumparan berhadapan dengan kutub utara

magnet, pada saat itu arus dalam kumparan dibalik lagi. Akibatkumparan itu berputar
setengah putaran lagi, demikian seterusnya, kumparan berputar terus, lihatGambar 12.16!

b. Alat pengukur listrik


Jenis alat pengukur listrik yang banyak digunakan adalah pengukur jenis kumparan
berputar.Pada dasarnya alat pengukur ini terdiri atas:
1. Sebuah magnet tetap berbentuk U
2. Ruang di antara kutub-kutubnya berbentuk silinder.

Di antara kutub-kutub itu terdapat sebuah inti besi lunak berbentuk silinder. Inti besi
initerpasang tetap pada tempatnya, tidak dapat berputar. Di antara inti besi dan kutub-kutub
magnetterdapat sebuah kumparan, K, yang dapat berputar bersama dua batang poros. Pada
tiap poros itudipasang sebuah pegas spiral.
Pegas spiral, P, ini mengatur agar jarum penunjuk, J menunjukkan angka nol, kalau
tidak adaarus melalui K. Apabila kumparan dialirkan arus, maka kumparan itu berputar sebab
salah satu permukaan kumparan bersifat sebagai kutub utara dan sebagai kutub selatan.
Kumparan tidak dapat berputar terus karena ditahan oleh pegas spiral. Besar putarannya
tergantung pada besarnyaarus, di mana makin besar arus makin besar sudut putarnya. Prinsip
kerja seperti ini banyak digunakan pada peralatan seperti: amperemeter, galvanometer, dan
voltmeter.

Penggunaan Konsep Induksi Elektromagnetik


Generator

Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda. Pada
sepeda, biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu. Caranya ialah bagian atas
dinamo (bagianyang dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses itulah terjadi
perubalian energigerak menjadi energi listrik. Generator (dinamo) merupakan alat yang
prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh
Michael Faraday.Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah
energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari
angin atau air terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat dibedakan menjadi
dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolakbalik (AC) dangenerator DC menghasilkan arus searah (DC). Baik arus bolak-balik maupun
searah dapatdigunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.
Generator AC

Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan


(solenoida). cincingeser, dan sikat. Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh
dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan
dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu,
arus induksi yangditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh
menyalanya lampu pijar yangdisusun seri dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan
Faraday, GGL induksi yangditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:
memperbanyak lilitan kumparan,
menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.
mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak kedalam
kumparan.
Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
dinamosepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang
disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi
padakumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang
menghubungkankedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC.
Akibatnya, lampu tersebutmenyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet
tetap makin cepat (laju sepedamakin kencang).
Generator DC

Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada
generator DCarah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan
pada generator DC berupa cincin belah (komutator).

Transformator

Agar tidak berbahaya tegangan yang tinggi itu harus diturunkan terlebih dahulu
sebelum aruslistrik disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Pada umumnya tegangan listrik
yang disalurkan kerumah-rumah penduduk ada dua macam, yaitu 220 volt dan 1l0 volt. Alat
yang digunakan untuk menurunkan tegangan disebut transformator.Bagian utama
transformator adalah dua buah kumparan yang keduanya dililitkan pada sebuahinti besi
lunak. Kedua kumparan tersebut memiliki jumlah lilitan yang berbeda. Kumparan
yangdihubungkan dengan sumber tegangan AC disebut kumparan primer, sedangkan
kumparan yanglain disebut kumparan sekunder.Jika kumparan primer dihubungkan dengan
sumber tegangan AC (dialiri arus listrik AC), besilunak akan menjadi elektromagnet. Karena
arus yang mengalir tersebut adalah arus AC, garis-garis gaya elektromagnet selalu berubahubah. Oleh karena itu, garis-garis gaya yang dilingkupioleh kumparan sekunder juga
berubah-ubah. Perubahan garis gaya itu menimbulkan GGLinduksi pada kumparan sekunder.
Hal itu menyebabkan pada kumparan sekunder mengalir arusAC (arus induksi).
V p Np
=
V s Ns
Berdasarkan rumus di atas kita dapat rnembedakan transformator menjadi duamacam. yaitu
transformator step up dan transformator step down. Transformator step up adalah transformator yang
jumlah lilitan primernya lebih kecil dari pada lilitan sekunder. Oleh karena itu, transformator
step up dapat digunakun untukmenaikkan tegangan AC.
http://www.scribd.com/doc/74670674/46460442-Penggunaan-KonsepGaya-Lorentz

Anda mungkin juga menyukai