Bulukumba ,
April 2016
Ketua Pelayanan Rawat Inap
DAFTAR ISI
Kebijakan ....................................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar Isi .....................................................................................................
Tim Penyusun ..............................................................................................
BAB I Definisi ..........................................................................................
Tujuan ..
A. Tanggung Jawab
B. BAB
II.
Ruang
Lingkup...
BAB
III.
Penatalaksanaan
..
A. Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan...
B. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap ..
BAB.
IV
Dokumentasi
..
Lampiran
1. SPO Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2. SPO Penerimaan Pasien Rawat Inap
3. RM 78 Form Surat Pernyataan
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data social / mendaftar pasien
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan mencatat
hasil pelayanannya , RSUD H.A. Sulthan Daeng Radja harus menyediakan
skrining medis yang sesuai untuksetiap orang yang datang kerumah sakit
yang meminta pemeriksaan atau pengobatan untuk suatu kondisi medis .
Skrinig medis harus dapat digunakan untuk menentukan apakah
pasien mempunyai kondisi medis yang emergency, suatu kondisi yang
emergency berarti pasien dengan gejala akut yang cukup berat dan tanpa
perhatian medis yang segera dapat diperkirakan akan mengakibatkan
kesehatan pasien dalam bahaya yang serius atau disfungsi yang serius dari
organ tubuh atau bagian.
Pasien bukan emergency akan mendapatkan perawatan yang continue
sesuai dengan status klinisnya dan sumber daya yang tersedia untuk pasien
yang membutuhkan pelayanan diluar dari yang tersedia di RSUD H.A.
Sulthan Daeng Radja, mereka akan dipindahkan / dirujuk ke fasilitas
perawatan kesehatan yang sesuai . RSUD H.A. Sulthan Daeng Radja
mempunyai perjanjian dan hubungan dengan organisasi / fasilitas agar dapat
memberikan pasien perawatan yang sesuai jika sumber daya yang
dibutuhkan tidak tersedia di rumah sakit. Daftar dari fasilitas perawatan
kesehatan dapat dilihat di ruang emergency.
Struktur dari kebijakan ini terdiri dari 3 bagian :
1.Bagian I : Kebijakan Utama
2.Bagian II : Ruang lingkup pelayanan di rumah sakit
3.Bagian III : Pedoman akses untuk perawatan dan penerimaan
Walaupun terdapat perbedaan setiap aspek menurut persyaratan praktis dari
pelayanan , persyaratan tersebut akan mempunyai prinsip umum yang sama
Dokumen ini berlaku untuk semua petugas kesehatan yang bekerja di rumah
sakit , termasuk para manejer , bidan ,perawat, dokter dan petugas kesehatan yang
berhubungan atau siapapun yang membuat kontak pertama dengan pasien dan
melakukan penilaian kebutuhan pasien tersebut.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Adalah meregistrasi pasien untuk memastikan akan catatan pelayanan
kesehatan pasien sekarang , sebelumnya dan berikutnya terangkum di
dalam satu catatan rekam medis pasien yang sama.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari pendaftaran rawat jalan adalah
a. Untuk membangun respon yang sesuai oleh unit emergency dalam
menerima , menyaring dan menstabilkan pasien yang datang dengan
kondisi klinis darurat.
b. Untuk memastikan standrisasi penerimaan pasien rawat inap dan
pendaftaran pelayanan pasien rawat jalan
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
PENATALAKSANAAN
1. Jenis-jenis pendaftaran :
a. Pendaftaran yang direncanakan (efektif) : pendaftaran yang sudah di
rencanakan merupakan pendaftaran rawat inapa dan pasien yang sudah di
rencanakan sebagai tindak lanjut untuk mendapatkan pelayanan rawat
inap. Semua data akan dikumpulkan sebelum tanggal yang sudah
ditentukan. Pasien diinstruksikan untuk melapor kebagian pendaftaran.
b. Pendaftaran bagi pasien rawat jalan : pasien mungkin didaftarkan secara
langsung dari poliklinik RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja. Dokumen
yang diperlukan akan dikirimkan kebagian pendaftaran dan pasien akan
mendapatkan kamar perawatan yang sesuai dan tersedia di unit rawat
inap
c. Pendaftaran dari unit emergency: pasien dari unit emergency
memerlukan pendaftaran rawat inap, harus mempunyai formulir dari
pendaftaran dan dikirimkan bagian pendaftaran dan pasien akan
diberikan kamar rawat yang tersedia diruang rawat inap.
d. Pendaftaran pasien observasi : pasien dapat di observasi di emergency
kamar bersalin maksimal 6 jam sejak pasien masuk rumah sakit,
selanjutnya dokter harus memutuskan apakah pasien masuk dalam
perawatan RS, rujuk kerumah sakit lain atau pasien dipulangkan dan di
informasikan kepada pasien atau keluarga . selam observasi pasien
dimonitor secara berkala. Ketika pasien di observasi dan diputuskan oleh
dokter memerlukan perawatan rawat inap, harus melengkapi formulir dan
dikirimkan kebagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar rawat
yang tersedia di ruang rawat inap.
e. Pasien transfer dari rumah sakit lain: ketika permintaasn transfer diterima
oleh bagian pendaftaran, selanjutnya dialihkan kepada dokter umum di
unit emergency. Kemudian unit emergency akan mengkoordinasikan
transfer pasien dengan bagian admission dan mengumpulkan data yang
di perlukan.
2. Merujuk kepada prosedur di bawah ini :
a. Pendaftaran pasien pemesanan kamar rawat
b. Pendaftaran pasien rawat jalan dan instalasi gawat darurat
c. Pendaftaran pasien instalasi rawat inap
d. Penerimaan pelayanan di instalasi gawat darurat
e. Menerima pasien rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk perawatan
f. Observasi pasien di instalasi gawat darurat
g. Observasi pasien di kamar bersalin.
3. Proses penerimaan pasien rawat inap
1. Pasien datang dibagian admisi dan diterima oleh petugas admisi.
2. Petugas menyerahkan surat pengantar rawat inap yang berasal dari poli
klinik, IGD maupun rujukan dari dokter swasta.
3. Patugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan wawancara
kepada pasien mengenai tempat/ fasilitas dan jaminan kesehatan yang
diingankan
4. Petugas mengecek/mencarikan tempat/fasilitas yang diinginkam
5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau perawatan
yang lain :
10
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumen pendaftaran pasien rawat jalan dan peneriman rawat inap di RSUD H.
Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
11
TUJUAN
TANGGAL
10 APRIL 2015
dr.Hj.WAHYUNI AS,MARS
NIP : 19641121 199803 2 002
Penerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai fungs
untuk melayani pendaftaran pasien rawat jalan yang belum atau sudah
pernha berobat di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja yang meliputi :
1. Kunjungan baru yaitu pasien yang pertama kali datang kepelayanan
rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.
2. Kunjungan lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjunga baru
pada tahun yang berjalan.
3. Pengunjung baru adalah pengunjung yang baru pertama kali datang ke
RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja dan dapat melakukan kunjungan
di beberapa poliklinik sebagai kunjungan baru dengan kasus baru dan
setiap pengungjung diberikan nomor rekam medis dan nomor rekam
medis diberikan hanya satu kali seumur hidup.
4. Pengunjung lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua kal
kalinya dan seterusnya datang kepoliklinik yang sama atau berbeda
sebagai kunjungan lama atau baru, tidak mendapat nomor rekam
medis lagi.
5. pasien rawat jalanadalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis d
poliklinik RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja
6. pasien umum adalah pasien yang mendapat pelayanan di RSUD H
Andi Sulthan Daeng Radja yang meliputi.
a. Pasien umum adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan
medis di poliklinik dengan membayar
b. Pasien BPJS adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan
medis dengan membawa surat rujukna dari dokter keluarga
puskesmas atau rumah sakit lain dan telah mendpat jaminan
pelayanan dari BPJS center dan semua pembayaran ditanggung
oleh BPJS sesuai dengan haknya.
7. Pasien gawat darurat adalah suatu kondidi di mana pasien tiba-tiba
dalam keadaan gawat, karena mengancam nyawa atau kecatatan
anggota badannya sehingga memerlukan penanganan segera
13
PROSEDUR
Nomor Revisi
02
Halaman
2/2
14
PROSEDUR
Unit terkait
Nomor Revisi
02
Halaman
2/2
15
tujuan
KEBIJAKAN
Prosedur
TANGGAL
10 APRIL 2015
dr.Hj.WAHYUNI AS,MARS
NIP : 19641121 199803 2 002
Penerimaan pasien adalah melakukan kegiatan pada TPPRI yang
mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran kepada seluruh pasien rawa
inap yang akan mendapatkan pelayanan medis dan tinggal di ruangan
menempati tempat tidur, medapatkan pemeriksaan serta perawatan yang
diberikan oleh petugas yang ada di RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja
1. Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien rawat inap
2. Mengetahui jumlah pasien secara tepat dan sebgaia cross cek
3. Sebagai bahan untuk pembuatan laporan yang benar dan uptidet yang
membutuhkan pencatatan rutin,tepat dan isisnya sesuai dengan
kebutuhan RSUD H.Andi Sultah Daeng Radja
Keputusan direktur RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja nomo
173/RSUD-BLK/01.IV/2015 tentang panduan pendaftaran pasien rawa
jalan dan penerimaan pasien rawat inap.
1. Pasien datang dibagian admisi dan diterima oleh petugas admisi
2. Petugas menyerahkan surat pengantar rawat inap yang berasal dar
poliklinik, IGD maupun rujukan dari dokter swasta
3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan wawancara
kepada pasien mengenai tempat/fasilitas dan jaminan kesehatan yang
diinginkan
4. Petugas mengecek/mencari tempat/fasilitas yang diinginkan
5. petugas menanyakanapakah pasien meminta fasilitas atau perawatan
yang lain :
a. jika pasien/keluarga pasien meminta fasilitas/perawatan yang lain
sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk
mengisi form persetujuan
b. jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas
mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data social pasien
6. petugas menanyakan apakah pasien setuju dengan fasilitas yang sesua
dengan permintaan pasien :
a. jika setuju,maka pasien mengisi form persetujuan
b. jika tidak setuju,maka petugas menanyakan apakah pasien memilih
16
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Nomor Revisi
02
Halaman
2/2
Bendahara penerima
Bank syariat mandiri
Instalasi rekam medis
Instalasi rawat jalan
Instalasi gawat darurat
Instalasi rawat inap
Instalasi perawatan intensif
17
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
No KTP
Alamat
No. Kartu
Hak Kelas
Demikian surat pernyataan ini di buat dalam keadaan sadar , tanpa tekanan dari
pihak manapun , dan dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
.,..20
Pasien / Keluarga
(.)
Catatan ( sesuai Permenkes No.28 Tahun 2014 )
1. Untuk pasien yang melakukan pindah kelas perawatan atas permintaan
sendiri dalam satu episode perawatanhanya diperbolehkan untuk satu kali
pindah kelas perawatan
2. Khusus bagi pasien yang meningkatkan kelas perawatan ( kecuali peserta
PBI jaminan kesehatan ) :
a) Jika pasien naik kelas ruang perawatan sampai dengan kelas I
maka diberlakukan urun biaya selisih tariff INA .CBGs kelas ruang
perawatan yang dipilih dengan tariff INA_CBGs yang menjadi
haknya
b) Jika pasien naik kelas ruang perawatan ke kelas VIP maka
diberlakukan urun biaya sebesar selisih antara tariff VIP local
dengan tariff INA-CBGs yang menjadi haknya.
19