Anda di halaman 1dari 15

Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti

inflamasi/peradangan. Labung pada dasarnya adalah sebuah kantung otot dimana makanan dicerna.
Ketika makanan masuk kelambung, secara bersamaan mukosa pada lambung mengeluarkan asam
hidroklorida. Asam ini amat korosif sehingga paku pun dapat larut dalam cairan ini.

Tapi, dinding lambung dapat tetap aman karena dilindungi oleh senyawa bikarbonat. Gastritis biasanya
terjadi bila mekanisme pertahanan ini kewalahan dan membuat rusak dan meradangnya dinding
lambung.

Gejala-gejala dari Gastritis antara lain adalah rasa perih, atau sakit seperti terbakar pada perut bagian
atas, mual, muntah, kehilangan selera makan, kembung, terasa penuh pada perut bagian atas setelah
makan, lemas, hingga perdarahan lambung.

Gastritis dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain infeksi bakteri, pemakaian obat penghilang rasa
nyeri ( obat antiinflamasi non steroid [NSAID]) secara terus menerus, konsumsi alkohol secara
berlebihan, penggunaan kokain, stress fisik, hingga autoimun, radiasi, Crohns disease, dan faktor lain.

Penyebab tersering dari gastritis adalah infeksi bakteri yaitu bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini
hidup dibagian dalam mukosa lambung yang melapisi dinding lambung. Kemungkinan bakteri ini
ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi bakteri ini.

Selain infeksi, obat penghilang rasa nyeri juga dapat menyebabkan Gastritis. Golongan NSAI ( Non
steroid Anti Inflammatory) seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat menyebabkan peradangan
lambung dengan cara menghambat produksi Prostaglandin melalui blokade enzim siklooksigenase (
COX).

Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran darah dilambung, sekresi mukosa, dan asam bikarbonat
sehingga menimbulkan perdangan.

Selain obat Non steroid, obat golongan salisilat ( aspirin, benorilat,diflunisal), steroid, beberapa anti
biotik seperti sulfa, eritromisin, dan metronidazol, histamin, dan kafein juga dapat menyebabkan
gastritis. Oleha karena itu jika anda mengkonsumsi oabat-oabatan diatas dan mengalai gejala-gejala
gastritis, tanyakan kepada dokter mengenai alternatif lain atau cara-cara penanganannya.

Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengikis dan mengiritasi mukosa lambung sehingga dinding
lambung lebih rentan terhadap asam lambung bahkan dalam keadaan normal. Penggunaan kokain juga
merusak lambung dan menyebabkan perdarahan. Konsumsi kafein berlebihan juga bisa memjadi
penyebab.

Kompliaksi dari Gastritis cukup beratapabila tidak diobati. Akibatnya antara lain adalah Peptic Ulcer dan
perdarahan pada lambung. Perdarahan yang kronik dapat menyebabkan Anemia.

Bahkan, Gastritis kronik meningkatkan resiko kanker lambung terutama bila terjadi penipisan secara
terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel lambung.

Terapi untuk Gastritis beragam tergantung penyebabnya dan kadangkala diperlukan gaya hidupatau
dalam kasus yang jarang dilakukan pembedahan. Kebanyak terapi untuk gastritis hanyalah simptomatis
dimana digunakan obat untuk menetralkan asam lambung.

Antasida sering digunakan sebagai basa untuk menetralkan asam lambung dan menghilangkan rasa sakit
dengan cepat.

Apabila Antasida sudah tidak dapat mengatasi rasa sakit tersebut, maka digunakan obat penghambat
asam seperti cimetidin, ranitidin, nizatidin atau famotidin untuk mengurangi asam lambung yang
diproduksi. Obat yang paling efektif adalah obat yang menutup pompa asam dalam sel-sel lambung
penghasil asam.

Yang termasuk obat ini adalah omeprazole, lansoprazole, rabeprazole dan esomeprazole. Obat-obat ini
juga efektif untuk Helicobacter pylory.

Akantetapi daripada mengobati, lebih baik kita mencegah terjadinya iritasi lambung. Cara-cara
pencegahan antara lain makan secara benar yaitu ; menghindari makanan yang mengiritasi lambung
terutama makanan pedas, asam, gorengan, atau berlemak. Kita juga harus mekan dalah jumlah dan
waktu yang benar dan dilakukan dengan santai.

Cara pencegahan yang lain adalah menghindari konsumsi alkohol dan merokok. Lakukan olahraga yang
teratur dan hindari stress. Ganti obat-obat penghilang nyeri anti steroid dengan obat yang mengandung
Acetaminophen.

Cara pencegahan diatas digunakan untuk orang-orang yang memiliki riwayat gastritis yang terus-
menerus kambuh. Untuk orang-orang yang tidak menderita gastritis, hindarilah dengan makan teratur,
dan dalam jumlah yang cukup. Makanan yang dimakan juga harus yang higienis. Hindari merokok dan
alkohol, Hindari juga pemakaian obat antiinflamasi non steroid jangka panjang.

PENYEBAB GASTRITIS

Akut

Gastritis erosif adalah erosi mukosa lambung yang disebabkan oleh kerusakan pertahanan
mukosa. NSAID menghambat siklooksigenase-1, atau COX-1, enzim bertanggung jawab atas
biosintesis eicosanoids di perut, yang meningkatkan kemungkinan pembentukan tukak lambung.
Juga, NSAID, seperti aspirin, mengurangi zat yang melindungi perut yang disebut prostaglandin.
Obat ini digunakan dalam waktu singkat biasanya tidak berbahaya. Namun, penggunaan teratur
dapat menyebabkan gastritis.

Kronis

Jika sfingter esofagus gagal melakukan tugasnya dengan baik, beberapa asam lambung dapat
melarikan diri ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan sangat menyakitkan "mulas" atau
"gastritis" di dada sebagai dinding kerongkongan yang terkikis oleh asam klorida.

Gastritis kronis mengacu pada berbagai masalah jaringan lambung yang terutama disebabkan
oleh infeksi H. pylori.

Metaplasia

Kelenjar lendir metaplasia, penggantian reversibel sel dibedakan, terjadi dalam pengaturan
kerusakan parah dari kelenjar lambung, yang kemudian limbah pergi (gastritis atrofi), yang
semakin digantikan oleh kelenjar lendir.

tukak lambung dapat mengembangkan, tidak jelas apakah mereka adalah penyebab atau
konsekuensinya. metaplasia usus biasanya dimulai dalam menanggapi cedera kronis di antrum
mukosa, dan dapat diperluas ke tubuh.

sel mukosa lambung perubahan menyerupai mukosa usus dan bahkan mungkin menganggap
karakteristik serap. Metaplasia usus diklasifikasikan histologi sebagai lengkap atau tidak
lengkap.

Dengan metaplasia lengkap, mukosa lambung benar-benar berubah ke dalam mukosa usus kecil,
baik histologi dan fungsional, dengan kemampuan untuk menyerap nutrisi dan mengeluarkan
peptida.

Dalam metaplasia tidak lengkap, epitelium mengasumsikan penampilan histologis dekat dengan
displasia pameran dari usus besar dan sering.

Namun, gastritis tidak memiliki konsekuensi yang merugikan bagi host yang paling dan bukti
yang muncul menunjukkan bahwa H.'' prevalensi pylori''berbanding terbalik dengan
gastroesophageal reflux disease dan gangguan alergi.

Observasi ini menunjukkan pemberantasan yang mungkin tidak sesuai untuk populasi tertentu
karena efek berpotensi menguntungkan diberikan oleh radang lambung persisten.
Maag (Gastritis)
Penjelasan tentang Maag atau Gastritis

Maag atau Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag adalah suatu peradangan pada lambung
yang disebabkan oleh beberapa kondisi yang kompleks. Kondisi yang menyebabkan gastritis
adalah infeksi Helicobacter pylori, trauma fisik, stress, pola makan, dll.

Gejala maag (gastritis)

1. Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih
buruk ketika makan
2. Mual
3. Muntah
4. Kehilangan selera makan
5. Kembung
6. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7. Kehilangan berat badan

Fungsi lambung
Lambung berfungsi untuk menyimpan dan mencerna makanan dan secara bertahap dilanjutkan
ke dalam usus kecil. Lambung menghasilkan beberapa enzim pencernaan dan di antaranya
adalah asam klorida (HCl) yang bersifat asam dan berfungsi membunuh kuman. Asam ini sangat
korosif sehingga paku besi dapat larut dalam cairan ini. Namun demikian dinding lambung
dilindungi oleh mukosa - mukosa bicarbonate yang melindungi lambung dari asam klorida.
Gastritis terjadi ketika mekanisme pelindung ini hilang atau rusak sehingga dinding lambung
tidak memiliki pelindung terhadap asam lambung.

Beberapa penyebab terjadinya maag (gastritis) adalah :

1. Infeksi bakteri H. Pylori,virus (termasuk herpes simpleks), jamur dan parasit : sebagian besar
penyebab gastritis adalah akibat infeksi bakteri H. Pylori yang hidup di bagian dalam lapisan
mukosa yang melapisi dinding lambung.Hingga sekarang tidak dapat dimengeri bagaimana
bakteri tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan penularan tersebut terjadi melalui jalur
oral atau akibat memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri ini. . Infeksi
H. pylori ini sekarang diketahui sebagai penyebab utama terjadinya peptic ulcer dan penyebab
tersering terjadinya gastritis.
2. Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus. Obat analgesik anti inflamasi
nonsteroid (AINS) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen dapat menyebabkan peradangan
pada lambung dengan cara mengurangi prostaglandin yang bertugas melindungi dinding
lambung.
3. Penggunaan alkohol secara berlebihan. Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada
dinding lambung dan membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung
walaupun pada kondisi normal.
4. Penggunaan kokain. Kokain dapat merusak lambung dan menyebabkan pendarahan dan
gastritis.
5. Kelainan autoimmune. Sistem kekebalan yang menyerang sel sel normal lambung yang
menyebabkan kerusakan dinding lambung.

Faktor Resiko timbulnya maag (gastritis)

1. Infeksi H. pylori
2. Tinggal di tempat padat dan kumuh, kondisi ini meningkatkan resiko infeksi H. pylori
3. Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
4. Pecandu alkohol
5. Perokok
6. Usia tua
7. Kelainan genetik

Diagnosa maag (gastritis)


Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala yang ada dan pemeriksaan endoscopy untuk melihat kondisi
lambung dan jika perlu mengambil sampel lambung (biopsi) untuk deteksi H. Pylori.

Komplikasi >maag (gastritis)


Jika dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan ulkus peptik dan pendarahan
pada lambung. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kanker lambung,
terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada
sel-sel di dinding lambung.

Pengobatan maag ( gastritis)


Terapi terhadap asam lambung ditujukan untuk mengurangi gejala gejala akibat iritasi
lambung atau menetralkan asam lambung seperti :

1. Antasida. Antasida mengandung kalsium karbonat dan magnesium hidroksida. Ada yang berupa
tablet atau cair. Antasida menetralisir asam lambung dan dapat menghilangkan rasa sakit akibat
asam lambung dengan cepat.
2. H2 antagonis seperti ranitidine, cimetidine, nizatidine, and famotidineyang berfungsi untuk
mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi.
3. Penghambat pompa proton. Penghambat pompa proton mengurangi asam dengan cara
menutup kerja dari pompa pompa dari sel sel di lambung yang menghasilkan asal lambung.
Yang termasuk obat golongan ini adalah omeprazole, lansoprazole, rabeprazole dan
esomeprazole.Obat-obat golongan ini juga menghambat kerja H. pylori.
4. Cytoprotective agents. Obat-obat golongan ini membantu untuk melindungi jaringan-jaringan
yang melapisi lambung dan usus kecil. Yang termasuk ke dalamnya adalah sucraflate dan
misoprostol.
5. Terapi terhadap H. Pylori .Yang paling sering digunakan adalah kombinasi antibiotik dan
penghambat pompa proton. Terkadang ditambahkan pula bismuth subsalycilate. Antibiotik
berfungsi untuk membunuh bakteri, penghambat pompa proton berfungsi untuk meringankan
rasa sakit, mual, menyembuhkan inflamasi dan meningkatkan efektifitas antibiotik.
PENGOBATAN GASTRITIS AKUT

Insya Allah menyejukkan lambung Anda

Jumat, 25 Desember 2009

GASTRITIS / MAG

Rosululloh s.a.w bersabda:"Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang". (H.R.Bukhori-
Muslim)
Jika kita perhatikan, hadits tersebut mengandung 2 anjuran untuk kita;
1. Segera makan ketika perut terasa lapar,
2. Berhenti makan sebelum perut terasa kenyang.
Namun untuk sebagaian orang, betapa sulitnya mengamalkan hadits tersebut.

Pertama, segera makan ketika perut terasa lapar.

Tidak sedikit orang yang menyepelekan seruan Rosululloh yang mulia ini. Mengapa? Datangnya rasa
lapar untuk setiap orang pasti berbeda-beda. Contohnya jam makan siang, ada yang perutnnya sudah
terasa lapar ketika jam menunjukkan pukul 10 pagi, ada juga yang mulai terasa lapar pukul 11 siang, ada
lagi yang terasa lapar pukul 12 siang, ada juga yang jam 1 siang dan ada juga yang baru terasa lapar
pukul 2 siang. Ini adalah suatu kenyataan.

Namun jam berapa mereka benar-benar makan siang? jawabannya juga beragam; ada yang jam 10, jam
11, 12, 1 siang, dan ada juga yang jam 2 siang bahkan tidak makan siang sama sekali!!

Ada yang mendahului makan siang padahal perut belum lapar bahkan perut masih terasa kenyang. Ada
yang dispilin hanya makan ketika perut terasa lapar. tetapi ada juga yang ekstrim, belum mau makan
walaupun perut sudah keroncongan!!! Seharusnya pola makan kita yang sehat dan benar adalah
bersegera makan ketika perut terasa lapar.

kedua, berhenti makan sebelum perut kenyang.

Sesungguhnya yang lazim banyak dilakukan orang-orang adalah baru berhenti makan kalau sudah
kenyang. Bahkan ada yang kebablasan, tetap meneruskan makan walaupun perut sudah terasa kenyang.
Seharusnya pola makan kita yang sehat dan benar adalah berhenti makan sebelum perut terasa
kenyang.

Gangguan Asam Lambung


Ketika perut terasa lapar, kondisi lambung kita berada dalam keadaan asam (ph rendah)
dikarenakan produksi asam lambung bertambah. Apabila perut tidak segera diisi maka produksi asam
lambung akan makin bertambah. Cairan asam lambung yang semakin tinggi berpotensi membuat iritasi
pada dinding lambung bagian dalam. Bahkan cenderung membut luka sampai pada tingkat infeksi.
Akibatnya perut terasa sakit, perih, ngilu, sampai pada tingkat yang tak tertahankan!!

Ada yang sampai meremas-remas perutnya karena perih yang tak terkira, ada yang sampai berguling-
guling memegangi perutnya. Ada yang meringis kesakitan bahkan ada juga yang sampai pingsan!!

Jenis-jenis Pengobatan Gastritis (Sakit Maag)

Dalam keadaan normal, isi lambung mempunyai sifat yang sangat asam. Sifat ini mempunyai
potensi untuk merusak dinding lambung. Untungnya, dinding lambung dilindungi oleh lapisan
yang mencegah asam lambung berkontak langsung dengannya.

Pada beberapa keadaan, lapisan pelindung tersebut dapat mengalami kerusakan. Beberapa
diantaranya adalah penggunaan pereda nyeri NSAID (non steroid anti inflammatory drugs
seperti ibuprofen, asam mefenamat, piroksikam) dalam jangka waktu lama, infeksi bakteri
Helicobacter pylori, dan ditambah pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur.

Pengobatan gastritis biasanya ditujukan untuk menetralisir asam lambung, sehingga iritasi
dinding lambung berkurang. Ada tiga golongan obat yang berfungsi untuk itu, yakni :

Antasid

Obat ini dapat dibeli bebas di toko obat atau toko kelontong. Isinya adalah senyawa yang bersifat
basa seperti magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, dll. Saat diminum, obat ini akan
segera bereaksi dengan asam yang ada di lambung, sehingga terbentuk senyawa yang relatif
netral. Dengan demikian, iritasi lambung akan segera berhenti dan keluhan nyeri juga akan
hilang.

Contoh antasid yang dijual di Indonesia adalah mylanta, promag, dll. Sediaannya ada yang
berbentuk tablet dan ada yang berbentuk sirup.

Penghambat Asam
Jika antasid tidak berhasil untuk mengatasi keluhan gastritis, dokter biasanya akan meresepkan
obat yang dapat mengurangi produksi asam lambung. Obat tersebut antara lain adalah simetidin,
ranitidin, famotidin, dll.

Penghambat Pompa Proton

Obat ini bekerja mengurangi asam lambung dengan cara menghambat pompa kecil dalam sel
penghasil asam. Jenis obat yang tergolong dalam kelompok ini adalah omeprazole, lanzoprazole,
rabeprazole, dll.

Untuk mengatasi infeksi bakteri H. pylori, biasanya digunakan obat dari golongan penghambat
pompa proton, dikombinasikan dengan antibiotika.
Cara pencegahan gastritis
January 3rd, 2010 Related Filed Under

A. Pengertian Gastritis

Gasritis adalah peradangan atau luka yang terjadi pada lambung atau gaster biasanya orang
sering menyebut dengan sebutan sakit maag

B. Jenis-jenis gastritis

Gastritis dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Gastritis akut erosif

Adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan
erosi. Perjalanan penyakit biasanya ringan walaupun kadang-kadang dapat menyebabkan
kedaruratamn medis, yakni perdarahan saluran cerna atas

Etiologi

Gastritis akut erosif daoat timbul tanpa diketahui sebabnya. Penyebab yang sering dijumpai
ialah:

Obat-obatan analgetik-anti inflamasi, terutama aspirin


Bahan kimia misal nya lisol
Merokok
Alkohol
Stress fisis
Refluks usus-lambung
Endotoksin

Manifestasi klinis

Dapat terjadi ulserasi superfisial dan mengarah pada hemoragi


Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual dan anoreksia mungkin
terjadi muntah dan cegukan
Beberapa pasien menunjukan asimptomatik
Dapat terjadi kolik dan diare jika makan yang mengiritasi tidak dimuntahkan tetapi malah
mencapi usus
Pasien biasa nya pulih kembali sekitar sehari, meskipu nafsu makan mungkin hilang selama 2-3
hari

Gastritis kronik

a. Pengertian
Gastritis kronik adalah suatu peradangan bagian mukosa lambung yang menahun. Gastritis
kronik sering dihubungkan dengan ulkus peptik dan karsinoma lambung tetapi hubungan sebab
akibat antara keduanya belum diketahui

b.Etilogi dan patogenesis

Etiologi dan patogenesis gastritis kronik pada umumnya belum diketahui. Gastritis kronik juga
sering dijumpai bersama-sama dengan beberapa penyakit lain misalnya:

Anemia
Penyakit addison
Gondok
Anemia kekurangan besi idiopatik

C. Faktor pencetus terjadinya Gastritis

1. Jadwal makan yang tidak teratur membuat lambung sulit beradaptasi dan dapat mengkibatkan
kelebihan asam lambung dan akan mengiritasi dinding mukosa lambung
2. Sterss dapat mengakibatkan perubahan hormonal di dalam tubuh yang dapat merangsang sel
dalam lambung yang berlebihan
3. makanan yang teksturnya keras dan dimakan dalam keadaan panas misalnya bakso
4. mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, makanan pedas dan
asam, dan makanan yang mengandung gas seperti ubi, buncis, kol dll

D. Tanda dan gejala klinis Gastritis

1. mual dan muntah


2. nyeri epigastrum yang timbul tidak lama setelah makan dan minum unsur-unsur yang dapat
merangsang lambung ( alkohol, salisilat, makanan tercemar toksin stafilokokus )
1. pucat
2. lemah
3. keringat dingin
4. nadi cepat
5. nafsu makan menurun secara drastis
6. suhu badan meningkat
7. sering bersendawa terutama dalam keadaan lapar

1. E. Mengatasi Gastritis
2. mengurangi mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu lambung seperti makanan asam
dan pedas, makanan yang mengandung gas seperti ubi, buncis, kol, dll
1. meminum obat antasida sebelum makan
2. pola makan dan istirahat yang teratur
3. menghindari stress
3. F. Mencegah Gastritis
1. makan yang teratur
2. hindari alkohol
3. makan dalam porsi kecil dan sering
4. menghindari stress
Pantangan Makan Penderita Maag

Gastritis atau lebih lazim kita menyebutnya sebagai penyakit maag merupakan penyakit yang
sangat mengganggu aktivitas dan bila tidak ditangani dengan baik dapat juga berakibat fatal.
Biasanya penyakit maag terjadi pada orang-orang yang mempunyai pola makan tidak teratur,
suka makanan yang asam, merangsang produksi asam lambung, atau makanan/obat-obatan yang
bisa mengiritasi lambung. Beberapa infeksi mikroorganisme juga dapat menyebabkan terjadinya
maag. Bagaimana gejalanya? Apa saja penyebabnya? Dan makanan seperti apa yang musti
dihindari? Mari kita bahas satu persatu...

Gejala-gejala sakit maag selain nyeri di daerah ulu hati adalah mual, muntah, lemas, kembung
dan terasa sesak, nafsu makan menurun, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin,
pusing, atau selalu bersendawa. Dan pada kondisi yang lebih parah, bisa muntah darah.

Penyebab asam lambung tinggi? Antara lain :

- Aktivitas padat sehingga telat makan

- Stress yang tinggi, yang berimbas pada produksi asam lambung berlebih

- Makanan dan minuman yang memicu tingginya sekresi asam lambung, seperti makanan dan
minuman dengan rasa asam, pedas, kecut, berkafein tinggi, mengandung vitamin C dosis tinggi,
termasuk buah-buahan.

Tapi penyakit maag bukan semata-mata soal asam lambung tinggi dan buffer bermasalah. Ada
beberapa faktor lain yang membuat buffer melemah antara lain infeksi kuman (e-colli,
salmonella atau virus), pengaruh obat-obatan, dan konsumsi alkohol berlebih.

Ini dia pantangan bagi penderita sakit maag :

*Hindari makanan yang banyak mengandung gas


seperti lemak, sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, buah yg dikeringkan dan minuman
bersoda

*Hindari makanan yg merangsang keluarnya asam lambung


seperti kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih dan sari buah sitrus

*Hindari makanan yg sulit dicerna


yg membuat lambung lambat kosong misal makanan berlemak, kue tart, keju

*Hindari makanan yg merusak dinding lambung


seperti cuka, pedas, merica dan bumbu yg merangsang

*Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah


seperti alkohol, coklat, makanan tinggi lemak dan gorengan.

*Hindari beberapa sumber karbohidrat


seperti beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, tales, serta dodol

Bagi yang mempunyai penyakit maag dan sedang kambuh, pertolongan pertama adalah dengan
mengkonsumsi obat maag yang banyak tersedia di toko-toko. Kedua ke dokter, dokter juga akan
memberikan obat yg mengurangi produksi asam lambung dan obat pelindung buffer. Ketiga, jika
kurang manjur dokter akan menggunakan sediaan injeksi untuk mendapatkan khasiat yang lebih
baik dan cepat. Jika masih juga bermasalah, bukan tidak mungkin akan dilakukan tindakan
invasif ringan misalnya endoskopi untuk melihat kondisi lambung melalui kamera. Akhir dari
semua tindakan itu adalah pembedahan besar untuk mencegah asam lambung merusak usus atau
organ tubuh lainnya. Jika tak teratasi juga, dengan penuh penyesalan, yang terucap adalah
"Selamat Jalan Sobat.." So... jangan anggap remeh penyakit ini, Okeh....
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai