Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kanker adalah penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit
kardiovaskular dan penyakit infeksi. Salah satu kanker yang paling banyak
menyerang wanita sedunia adalah kanker payudara. Kanker payudara adalah
keganasan yang berasal dari sel kalenjar, saluran kalenjar dan jaringan
menunjang payudara termasuk kulit (DEPKES RI. 2009)
Data statistik dari ACS (American Cancer Society), menunjukkan bahwa
sekitar 1,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan tiap tahunnya di
seluruh dunia kurang lebih 465.000 wanita meninggal karena penyakit ini
(Rasjidi, 2009)
Menurut ACS (American Cancer Society), 1 dari 8 perempuan di
amerika serikat beresiko terkena kanker Payudara dan pada tahun 2014
diperkirakan terdapat 232,670 kasus baru yang terdiagnosa kanker payudara di
Amerika serikat. Salah satu factor risiko terkena kanker payudara adalah Usia.
Jika saat ini kita berusia 20 tahun maka risiko untuk terkena kanker 10 tahun
yang akan datang sebanyak 0.06% atau 1 dari 1.732 sehingga dapat diartikan
semakin meningkat usia maka risiko untuk terkena kanker payudara akan
semakin besar (ACS, 2013)
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), tahun 2011
menyatakan bahwa 220,097 orang wanita di Amerika Serikat didiagnosa
menderita kanker payudara dan 40,931 orang meninggal akibat kanker
payudara (CDC, 2011).
Dan Menurut Global Cancer Statistic pada Tahun 2008, kanker
payudara merupakan kanker yang paling banyak terdiagnosa dan penyebab
kematian di dunia, terhitung 1.380.000 (23 %) dari total kasus kanker dan
458.400 ( 14 %) dari total angka kematian kanker. Sekitar setengah dari kanker

1
payudara dan 60 % kematian yang diperkirakan terjadi di Negara-negara
berkembang (American Cancer Society, 2011).
Sementara itu, World Health Organization pada tahun 2010,
memperkirakan sebanyak 206.966 wanita di Amerika serikat terdiagnosa
Kanker payudaradan sebanyak 40.996 wanita meninggal dunia akibat kanker
payudara (U.S. Cancer Statistic Work Group, 2013). Selain itu pada tahun
2013 menurut American Cancer Society (ACS) dan National Cancer Institud (
NCI ) terdapat kasus baru sebanyak 232.340 dan sebanyak 39.620 kasus
kematian akibat kanker payudara (American Cancer Society, 2013)
Di Indonesia, telah terjadi lonjakan luar biasa kasus kanker dalam 10
tahun terakhir, peringkat kanker sebagai penyebab utama kematian meningkat
menjadi peringkat ke-6 dari peringkat ke-12. Insiden kanker di Indonesia
diperkirakan 180 per 100.000 penduduk. Data Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) tahun 2007 menunjukkan bahwa kasus kanker payudara mencapai
21,69% lebih tinggi dari kanker rahim yang angkanya 17%. (Rasjidi, 2009)
Selain itu, kejadian kanker payudara di Indonesia meningkat sebesar 60% dari
tahun 2004 hingga 2007.(Profil kesehatan RI, 2008)
Sedangkan, menurut data WHO yang dipublikasikan pada april 2011, di
Indonesia tercatat bahwa 20.052 wanita meninggal akibat kanker payudara atau
sekitar 1,41% dari total kematian yang ada. (WHO, 2011). Salah satu provinsi
yang ada di Indonesia adalah Sulawesi Selatan, dimana kejadian Kanker berada
pada urutan ke 26 dari seluruh Provinsi dengan prevalensi 4.78 (1.7 %).
(RISKESDAS, 2013)
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan kanker
yang paling banyak mendera masyarakat adalah kanker payudara dan kanker
leher rahim (serviks). Data Dinas menyebutkan penderita payudara terbesar ada
di kota Makassar, Kabupaten Gowa, Wajo, Bone, dan Luwu Utara. Kasus
kanker payudara yang tercatat sebanyak 203 kasus di rumah sakit, dan 316 di
puskesmas. Sedangkan pada 2009 jumlah kasus kanker payudara 252 di rumah
sakit dan 600 di puskesmas. (DINKES SULSEL, 2009)

2
Masalah dalam penanggulangan kanker payudara adalah rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara. Penyebaran informasi
mengenai faktor risiko kanker payudara dan pemeriksaan dini payudara
mungkin kurang tersebar di masyarakat. Masih banyak wanita apalagi pada
usia 18-20 tahun yang belum menyadari pentingnya melakukan deteksi dini,
ditambah lagi telah ditemukan satu kasus yang terjadi di UIN Alauddin
Makassar, dimana gadis tersebut telah melakukan operasi untuk kanker
payudara yang dideritanya, sehingga kami berinisiatif untuk melakukan survey
tentang pengetahuan,sikap dan tindakan Mahasiswi fakultas ilmu Kesehatan
Usia 18-20 Tahun dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di UIN
Alauddin Makassar

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimanakah pengetahuan, sikap dan tindakan Mahasiswi Kesehatan
Masyarakat dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di UIN Alauddin
Makassar?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan,sikap dan tindakan Mahasiswi
fakultas ilmu Kesehatan Usia 18-20 Tahun dalam Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI) Di UIN Alauddin Makassar
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat
pengetahuan Mahasiswi Kesehatan Masyarakat terhadap kanker
payudara dan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap
Mahasiswi Kesehatan Masyarakat tentang kanker payudara dan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

3
c. Untuk mengetahui distribusi frekuensi responden berdasarkan tindakan
Mahasiswi Kesehatan Masyarakat tentang kanker payudara dan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai wujud pengaplikasian disiplin ilmu yang telah dipelajari sehingga
dapat mengembangkan wawasan keilmuan peneliti dan menambah
pengetahuan peneliti mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan
Mahasiswa tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai
deteksi dini kanker payudara dan hal ini juga dapat menjadi bahan
introspeksi diri peneliti dalam pengaplikasian ilmu mengenai upaya
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2. Bagi Institusi
Dapat berguna sebagai data yang dapat digunakan untuk melakukan
pencegahan atau sebagai deteksi dini kanker payudara sehingga dapat
merencanakan suatu penyuluhan atau seminar untuk meningkatkan tingkat
pengetahuan mahasiswa terhadap SADARI.
3. Bagi Masyarakat
Dapat menjadi informasi yang bermanfaat dibidang kesehatan terutama
dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini kanker payudara.
4. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pengetahuan,sikap dan tindakan
Mahasiswi fakultas ilmu Kesehatan Usia 18-20 Tahun dalam
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di UIN Alauddin Makassar
b. Mahasiswa dapat mengetahui distribusi frekuensi responden berdasarkan
tindakan SADARI oleh mahasiswi fakultas ilmu Kesehatan Usia 18-20
Tahun
c. Mahasiswa dapat mengetahui distribusi frekuensi responden berdasarkan
tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan SADARI

4
d. Mahasiswa dapat mengetahui distribusi frekuensi responden berdasarkan
riwayat keluarga menderita kanker payudara dan riwayat gangguan
kesehatan pada payudara
e. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ter
hadap tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sehingga
dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai