A. Penyajian Data
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Sesuai dengan tujuan dan jalur-jalur yang ditempuh PLN maka sejak
zaman penjajahan Belanda (sebelum perang Dunia ke II) perusahaan lisrik
di Denpasar di bangun oleh Belanda pada tahun 1927 dan beroperasi mulai
tahun 1928 dengan nama NV, EBALOM (Nambose Venutschaap Electrical
Bali Lombok) yang berlokasi di lingkungan Banjae Gemeh Denpasar
(Perusahaan Listrik Negara cabang Denpasar), jalan Diponegoro sekarang
yang dikepalai oleh L. DE Yong.
Ketika Perang Dunia ke II, menjelang Jepang masuk ke Bali, NV.
EVALOM Denpasar oleh Belanda diserahkan kepengurusannya kepada
B.O.W (sekarang, PU), L. DE Yong meninggalkan Bali dan perusahaan itu
selanjutnya diurus oleh B.O.W (PU) yang dikepalai oleh I Ketut Mandra.
Setelah Jepang masuk ke Bali (tahun 1942), NV. EBALOM dikuasai
oleh Jepang dan nama perusahaan itu diganti menjadi NIPON
HATSUDENG yang dikepalai oleh Kawaguci. Setelah perang Dunia ke II
berakhir (1945) dimana Jepang kalah melawan Sekutu, perusahaan NIPON
HATSUDENG diserahkan kepengurusannya kepada PU oleh Jepang dan
Jepang (Kawaguci) meninggalkan perusahaan. Kemudian perusahaan
selanjutnya diurus oleh PU yang diketuai oleh I Ketut Mandra yang
30
31
DENPASAR
32
Selain PLN cabang Denpasar yang sudah ada, maka tanggal 4 Mei
1965 di Denpasar terbentuk / berdiri pula kantor PLN Exploitasi VIII yang
membawahi semua unit / cabang PLN di seluruh Nusa Tenggara termasuk
yang berada di Bali. Kantor PLN Exploitasi VIII berlokasi di sanglah (jalan
Diponogoro-Denpasar) dengan menyewa ruangan dan dipimpin oleh IR.
Soetrisno Oerip. Dengan berdirinya kantor PLN Exploitasi VIII cabang
Denpasar, maka PLN cabang Denpasar terlepas dari kantor PLN Exploitasi
IX-Surabaya, selanjutnya menjasi PLN Exploitasi VIII cabang Denpasar.
Kantor PLN Exploitasi VIII-Nusa Tenggara pindah dan menempati gedung
baru berlokasi di jalan Jendral Sudirman Denpasar. Pada tahun 1974 PLN
Exploitasi VIII berubah menjadi PLN Exploitasi XI dan pada tahun 1976
PLN Exploitasi XI berubah menjadi PLN Wilayah XI.
Pada tahun 1994 Perusahaan Umum Listrik Negara berubah menjadi
PT. PLN (Persero) dengan Akte Notaris : 169 tahun 1994. Dalam tahap
reksrtukturisasi PLN selanjutnya menuju fase pembentukan Strategic
Business Unit dan telah diputuskan reorganisasi PT. PLN (Persero) Wilayah
XI mejadi PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Bali, NTB, dan NTT yang
ditetapkan dengan keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor
32.K/010/DIR/2001.
Berdasarkan keputusan Direksi Nomor 119.K/010/DIR/2002 tentang
perubahan keputusan kebutuhan energy listrik di wilayah Bali yng terus
meningkat dan PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Bali tidak lagi memproduksi
energy listrik maka sesuai dengan keputusan Direksi PT. PLN (Persero)
Nomor 001K/010//DIR/2003 tanggal 16 Januari 2003, yang berubah
33
menjadi PT. PLN (Persero) Distribusi Bali, yang bertugas menjual hasil
produksi listrik Bali pelayanan-pelayanan yang lebih mengerti akan
kebutuhan pelanggan, khususny masyarakat di wilayah Bali.
2. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha di perusahaan PT. PLN (Persero) Ditribusi Bali ini
merupakan perushaan yang bergerak dalam pelayanan masyarakat di bidang
kelistrikan.
3. Visi dan Misi
a. Visi
Visi merupakan abstraksi dari status target bisnis PLN Distribusi
Bali yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Status target bisnis
PLN Distribusi Bali, yaitu WCS 2007, adalah sebagai berikut:
1) Budaya kerja professional
2) Bisnis layanan kelas Dunia
3) Berbasis Teknologi Informasi
Visi PLN Distribusi Bali diterapkan sebagai berikut:
Menjadi basis dari penciptaan budaya kerja professional
dan layanan kelas dunia dalam rangka pencapaian Word Class
Service (WCS).
Berdasarkan Visi diatas, obyektif jangka menengah yang ingin
dicapai adalah :
Terealisasinya IBP-CIS sebagai tulang punggung WCS
pada tahun 2007
Visi jangka panjang adalah obyektid jangka menengah ini
kemudian diturunkan menjadi misi yang dikatagorikan dalam dua
katagori : basisi pencipataan budaya professional dan basis pelayanan
kelas dunia.
b. Misi
Dari visi PLN Distribusi Bali, diturunkan misi PLN Distribusi
Bali yang diklasifikasikan dalam dua bagian sebagai berikut:
1) Sebagai basis penciptaan budaya kerja professional
34
a. Menyediakan
akses
informasi
atau
pengetahuan,
sistem
35
multimedia.
Ahli muda pengelolaan database.
Juru utama atau juru pemrograman.
Juru utama atau juru pengawasan jaringan dan multimedia.
Juru utama atau juru pengawasan database.
Juru utama atau juru operasional teknologi.
Administrasi
36
Bagan III.1
STRUKTUR ORGANISASI PT.PLN (PERSERO) DISTIBUSI BALI
MANAGER
PERENCANAAN
37
38
terjadi
efisien.
39
Administrator
40
19.
20.
21.
Penghapusan
Karyawan
Data Barang
Data Bidang
Tabel Bidang
Data Lokasi
Data Bidang
Data
1.3 Barang
Data Barang
Entry No Aktiva
Tabel Barang
Tabel Lokasi
Data Tipe
Tabel Tipe
Data Tipe
Administrator
Data Barang
Data Lokasi
22.
23.
24.
25. edit, delete, find, view
Add,
d. Data Flow Diagram (DFD)
26. Bagan III. 3
27. DFD Level 0 Inventaris
28.
29.
Entry
30. Data Barang
1
31.
32.
Barang
33.
34.
35.
Entry
36. Data Bidang
2
37.
38.
Bidang
39.
40.
41.Entry Data Lokasi
Administrator 42.
3
43.
Lokasi
44.
45.
46.
47.
48. Entry Data Tipe
4
49.
Tipe
e. Proses Spesifikasi dan Database
50. Bagan III. 4
51. DFD Level 1 Data Barang
52.
53.
4
54.
1.1
55.Data Barang
Unit
Entry
56.
Olah Data Barang
57.
58.
59. Entry Data Unit
5
Entry
1.2
60. No Aktiva
Berita
61.
Pengeditan
62.
Laporan
Data Unit
Tabel Unit
Data Barang
Tabel Barang
Data Berita
Data Barang
Tabel Berita
41
63.
64.
65.
66.
67.
1.4
68.
Entry Nama
69.
Pencarian Data
70.
Barang
71.
1.5
72.
Cetak
73. Laporan
74.
Bagan III. 5 Laporan Data
75.
DFD Level 1 Barang
Data Unit
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
2. Normalisasi Data
3. Desain Database
98.
Table III. 1
99.
Design Database
a. Data Barang
100. 101. Field
102.
No
105. 106.
1
kd_aktiva
e
107.
Data Barang
Data Barang
Typ
103.
Length 104.
Int
/Values
108. 10
angan
109.
Keter
42
110. 111.
status
112.
Var
113.
10
114.
2
115. 116.
no_aktiva
char
117.
Int
118.
20
119.
Prima
3
120. 121.
id_type
122.
Var
123.
20
ry Key
124.
4
125. 126.
Jumlah
char
127.
Int
128.
129.
5
130. 131.
berita
132.
Var
133.
30
134.
6
135. 136.
char
nama_baran 137.
Var
138.
50
139.
7
g
140. 141.
char
142.
Var
143.
10
144.
148.
Typ
149.
Length 150.
id_bidang
e
153.
/Values
Varc 154. 30
angan
155. Prima
bidang
har
158.
Varc 159.
30
ry Key
160.
id_unit
har
163.
Varc 164.
10
165.
Typ
170.
Length 171.
Int
/Values
175. 20
id_bidang
char
145.
b. Data Bidang
146. 147. Field
No
151. 152.
1
156. 157.
2
161. 162.
3
har
166.
c. Data Lokasi
167. 168. Field
No
172. 173.
1
Keter
no_aktiva
169.
e
174.
angan
176.
Keter
43
177. 178.
id_unit
179.
Varc 180.
10
181.
2
182. 183.
jumlah
har
184.
Int
186.
3
187. 188.
id_bidang
189.
Varc 190.
10
191.
Length 197.
4
192.
d. Data Type
193. 194.
No
198. 199.
1
203. 204.
har
Field
195.
Typ
id_type
e
200.
/Values
Varc 201. 20
angan
202. Prima
nama
har
205.
Varc 206.
30
ry Key
207.
Length 213.
2
208.
e. Data Unit
209. 210.
No
214. 215.
1
219. 220.
2
224.
225.
185.
196.
Keter
har
Field
211.
Typ
id_unit
e
216.
/Values
Varc 217. 10
angan
218. Prima
nama_unit
har
221.
Varc 222.
ry Key
223.
har
212.
30
Keter
44
226.
f. Data User
227. 228.
Field
No
232. 233.
237. 238.
242. 243.
247.
g. Data Berita Acara
248. 249. Field
No
253. 254.
258. 259.
263. 264.
229.
e
234.
239.
244.
250.
e
255.
260.
265.
268.
4. Entity Relationship Diagram (ERD)
269.
Bagan III. 8
270.
ERD Keseluruhan
271.
272.
273.
274.
275.
276.
277.
User
278.
279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
Barang
286.
287.
288.
289.
290.
Typ
230.
/Values
235.
240.
245.
Typ
251.
/Values
256.
261.
266.
Length 231.
Keter
angan
236.
241.
246.
Length 252.
angan
257.
262.
267.
No_aktiva
Keter
45
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.
299.
300.
301.
302.
303.
5. Implementasi Sistem
304.
305.
User