Anda di halaman 1dari 3

Elemen arsitektur yaitu berupa naga yang berada di bubungan atap

klenteng. Sepasang naga tersebut sedang berhadapan untuk


berebut

sebuah

mutiara

alam

semesta

menyala

yang

melambangkan matahari. Naga adalah makhluk suci berkepala


onta, bermata kelinci, berleher ular, bersisik ikan, bercakar elang,
berperut

katak,

berjenggot

kambing,

berkumis

kucing,

bertanduk menjangan, bertelinga


sapi, dan bertaring harimau. Hal
ini

menandakan

naga

adalah

wakil dari seluruh makhluk hidup didunia, dipercaya melambangkan


keselamatan.

Secara

kosmologi

naga

adalah

pelindung

arah

timur(lambang musim semi dan penghidupan baru).


Bentuk

Bentuk elemen berupa naga yang saling berhadapan, bentukan elemen ini
mempunyai lengkungan yang luwes layaknya ombak air yang
bergelombang. Permukaan elemen ini bergerigi yang menandakan sisiksisik dari naga seperti tajamnya pisau yang baru di asah.

Warna
Elemen tersebut menggunakan 3 warna perpaduan yaitu kuning, merah
dan hijau. Dimana warna tersebut memiliki arti tersendiri. Warna Merah
dalam bangsa Cina melambangkan antusiasme, semangat dan
keberuntungan dan Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan
menyerukan
terlaksananya
suatu
tindakan.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan
kegembiraan.
Selanjutnya,
warna
kuningmelambangkan
kesetiaan,
kesungguhan dan kesucian dan warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa
bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga
mengandung makna optimis, semangat dan ceria. Sedangkan warna Hijau melambangkan
perdamaian dan kehidupan. Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan
mampu memberi suasana tenang dan santai.
Perpaduan warna pada elemen ini sangat bagus, karena warna kuning lebih dominan
dibandingkan warna lainnya. Sehingga menyeimbangkan warna yang ada di bubungan atap
karena bubungan berwarna gelap sehingga elemn arsitektur tersebut harus berwarna yang
lebih terang untuk memberi penekanan warna agar terlihat menyala.
Tekstur
Tekstur yang kasar menandakan sisik-sisik naga yang ada di badannya.
Sisik-sisik naga merupakan ciri khas yang harus dimiliki oleh naga. Karena
tekstur nya yang bersisik membuat naga menjadi seakan-akan nyata dan
menambah estetika di elemen ini.
Maetrial
Material yang digunakan ialah semen dan berupa porselin. Material ini
cocok diaplikasikan ke bentukan naga karena mudah dibentuk dan tahan
terhadap waktu. Karena elemen ini terletak di bubungan sehingga
membutuhkan material yang tahan terhadap iklim dan tak mudah rusak.
Posisi
Posisi elemen berada di bubungan atap. Hal ini untuk menunjukan bahwa
bangunan itu merupakan klenteng yang dimilki bangsa Cina. Posisi yang
berada di bubungan sangat bagus karena menambah estetika dibubungan
dan menarik perhatian bagi mata yang melihatnya.

Skala
Elemen
berskala
kecil
karena dia hanya berupa
ornamen yang menghiasi
bubungan. Skala kecil ini
sangat proporsional karena
elemen ini hanya berupa
ornamen yang menghiasi
bubungan, bila ornamen
dibuat besar akan terasa
tidak
proporsional
dan
akan menambah beban struktur di atap bangunan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kewarganegaraan 2
    Kewarganegaraan 2
    Dokumen16 halaman
    Kewarganegaraan 2
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Chapter4
    Chapter4
    Dokumen50 halaman
    Chapter4
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Alumni Dokumen
    Alumni Dokumen
    Dokumen4 halaman
    Alumni Dokumen
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Desain Ruang Dalam
    Desain Ruang Dalam
    Dokumen7 halaman
    Desain Ruang Dalam
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • SMP 4
    SMP 4
    Dokumen8 halaman
    SMP 4
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Individu Nur
    Individu Nur
    Dokumen3 halaman
    Individu Nur
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Utk LPJ
    Utk LPJ
    Dokumen36 halaman
    Utk LPJ
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Type
    Type
    Dokumen11 halaman
    Type
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • BAB I Teori Arsitektur
    BAB I Teori Arsitektur
    Dokumen6 halaman
    BAB I Teori Arsitektur
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Type
    Type
    Dokumen11 halaman
    Type
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Rumusan Aktivitas2
    Rumusan Aktivitas2
    Dokumen6 halaman
    Rumusan Aktivitas2
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Truss Fram1
    Truss Fram1
    Dokumen6 halaman
    Truss Fram1
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Perancangan Arsitektur IV
    Perancangan Arsitektur IV
    Dokumen8 halaman
    Perancangan Arsitektur IV
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Dinding Pendukung Sejajar
    Dinding Pendukung Sejajar
    Dokumen16 halaman
    Dinding Pendukung Sejajar
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Type
    Type
    Dokumen11 halaman
    Type
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • Analisa Aktivitas
    Analisa Aktivitas
    Dokumen7 halaman
    Analisa Aktivitas
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat
  • STAGGERED TRUSS
    STAGGERED TRUSS
    Dokumen7 halaman
    STAGGERED TRUSS
    Nur Yang Cadel Part II
    0% (1)
  • Definisi Strategi
    Definisi Strategi
    Dokumen2 halaman
    Definisi Strategi
    Nur Yang Cadel Part II
    Belum ada peringkat