Anda di halaman 1dari 5

Li-Fi (Light Fidelity)

Nah, bagi yang baru mendengar istilah Li-Fi mari kita simak penjabarannya dibawah ini :-).
Li-Fi (Light Fidelity) merupakan sebuah metode baru untuk mengirimkan paket data
berkecepatan tinggi berbasis nirkabel yang menggunakan spektrum cahaya terlihat (visible
light spectrum), yaitu bola lampu LED. Adapun alasan menggunakan bola lampu LED
karena teknologi Li-Fi menghasilkan pencahayaan dengan level sangat tinggi yang mana
LED merupakan sumber cahaya semikonduktor yang dapat memperkuat intensitas cahaya
dan perpindahan yang begitu cepat dengan memodulasi ribuan sinyal yang tidak terlihat oleh
manusia. Dengan penggunaan teknologi Li-Fi ini dapat memberi akses internet 100 kali lebih
cepat dibandingkan dengan Wi-Fi. Li-Fi memiliki kecepatan transfer data hingga 1Gbps
(Giga bit per second). Ini jauh lebih cepat dibandingkan Wi-Fi yang hanya 600Mbps.

Teknologi Li-Fi disebut-sebut akan menggantikan jaringan Wi-Fi. Li-Fi sendiri


menggunakan teknologi berbasis cahaya (Visible Light Communication / VLC) untuk
mentransmisi alur datanya. Berbeda dengan Wi-Fi yang justru menggunakan gelombang
radio untuk mentransmisi alur datanya.
Teknologi Li-Fi sudah diuji oleh sebuah perusahaan di Estonia bernama Velmenni. Mereka
sudah melakukan percobaan untuk teknologi ini di beberapa kantor, laboratorium, dan
lingkungan industri di kota Tallin (ibu kota Estonia). Dari hasil percobaan tersebut didapat
bahwa kecepatan data secara teoretis sebesar 224 Gbps. Itu berarti film beresolusi tinggi
nantinya dapat diunduh hanya dalam hitungan detik saja.
Berbicara tentang kesiapan teknologi ini, Deepak Solanki (CEO Velmenni) menyatakan
bahwa "Kami" sedang melakukan proyek percontohan di beberapa industri yang berbeda
dimana kita dapat memanfaatkan teknologi VLC (Visible Light Communication). Saat ini,
kami telah merancang solusi pencahayaan yang cerdas untuk lingkungan industri dimana
komunikasi data dilakukan melalui cahaya. Kami juga melakukan proyek percontohan
dengan klien pribadi di mana kita sedang menyiapkan jaringan Li-Fi untuk mengakses
internet di ruang kantor kami. Teknologi ini baru dapat dinikmati oleh konsumen pada 3-4
tahun mendatang. Waah masih lama ya gan, hehe namun dengan semakin canggihnya
teknologi sekarang, saya pikir tidak akan sampai selama itu.
Teknologi ini juga telah diuji coba oleh maskapai penerbangan yang ingin menggunakannya
untuk memberikan konektivitas yang lebih baik dalam penerbangan, dan badan-badan
intelijen yang tertarik pada potensi Li-Fi untuk keamanan transfer data nirkabel.

Orang dibalik penemuan Li-Fi

Pada tahun 2011, teknologi Li-Fi diciptakan oleh Prof Harald Haas seorang fisikawan
berkebangsaan Jerman dari Universitas Edinburgh, Skotlandia yang juga menjabat sebagai
Ketua Mobile Communication. Selain itu, Prof. Haas merupakan co-founder dari PureLifi.
Prof. Haas menjelaskan tentang masa depan dimana miliaran bola lampu nantinya dapat
menjadi hotspot nirkabel. Dalam presentasinya pada konferensi TED (Technology,
Entertainment and Design) di tahun 2011, Prof. Haas menggambarkan kecepatan teknologi
VLC menggunakan modern LED mencapai 1000Gbps sedangkan jika menggunakan infra red
hanya berkisar 1000 bps saja. Ini berarti kecepatan yang dihasilkan dari spektrum cahaya
LED 10.000 kali lebih besar dari spektrum gelombang radio. Prof. Haas juga mengatakan
bahwa infrastruktur saat ini sangat memungkinkan untuk setiap bohlam lampu LED tunggal
diubah menjadi sebuah ruter nirkabel super cepat. Menurut beliau yang perlu dilakukan
adalah menyesuaikan microchip kecil untuk setiap perangkat pencahayaan yang potensial.
Cara ini akan menggabungkan dua fungsi dasar pencahayaan dan transmisi data nirkabel.

Teknologi Li-Fi memiliki keunggulan tidak mengganggu sinyal radio lainnya sehingga hal
ini memungkinkan untuk digunakan di dalam pesawat dan tempat lainnya yang terkena
dampak penggunaan sinyal radio. Keunggulan lainnya bahwa cahaya tidak dapat menembus
dinding sehingga ini membuatnya lebih aman dari pengintaian oleh pihak eksternal. Namun,
ternyata Li-Fi juga mempunyai kekurangan, yaitu tidak dapat digunakan di luar ruangan di
bawah sinar matahari langsung, karena transmisi informasi dengan pencahayaan lampu
melalui udara menjadi lebih sulit dilakukan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tunnel
pencahayaan yang dapat memandu arah tujuan sinyal tersebut ketika berada di alam bebas.

Bagaimana cara Li-Fi bekerja?


Ketika Bulb memancarkan arus konstan ke bola lampu LED dengan kecepatan yang sangat
tinggi, aliran konstan foton yang dipancarkan dari lampu diamati sebagai VLC. Untuk
mendeteksi aliran data pada intensitas cahaya berkecepatan tinggi diperlukan suatu

komponen pendeteksi foto (photo detector). Komponen ini juga berfungsi mengubah aliran
data dalam intensitas cahaya (amplitudo) ke sinyal arus listrik. Unit amplifikasi dan
pemrosesan sinyal (amplification and signal processing) bertugas mengubah aliran data
dalam bentuk biner menjadi data orisinil seperti audio, video, web, dan informasi aplikasi
yang kemudian ditransmisikan ke komputer atau perangkat mobile. Fungsi pendeteksi foto
dan pemrosesan sinyal dikemas dalam perangkat yang disebut receiver doungle. Sebuah
komputer harus memiliki LED infra merah untuk dapat berkomunikasi dalam saluran uplink
tersebut.

Teknologi Li-Fi ini masih membutuhkan riset lebih lanjut untuk penyempurnaannya. Apalagi
teknologi ini tidak mencakup besaran area, tetapi tidak dapat menembus dinding sehingga
membutuhkan banyak daya lampu dan komponen Li-Fi lainnya di suatu sudut ruangan atau
gedung agar dapat saling terhubung dan memiliki kecepatan optimal yang stabil.
"My greatest vision is that light bulbs will become broadband communications equipment, so
that the light bulb is not only able to provide lighting and will also become a necessary tool."
kata Prof. Haas
Untuk tantangan selanjutnya, bagaimana teknologi Li-Fi dapat diakses di luar rumah pada
saat pagi menjelang sore dimana masih terdapat sinar matahari sebagai pengganggu atau
penghalang suatu aliran data yang dikirim agar sampai ke alamat tujuan dengan sempurna.
Sampai saat ini, teknologi Li-Fi belum bisa mendukung hal tersebut.

GENERASI TERBARU, JARINGAN 5G

Sebelum membahas teknologi jaringan internet 5G, apa Anda tahu arti huruf G tersebut?
Huruf G berarti generasi. Sementara teknologi jaringan internet adalah konsep teknologi
yang memiliki software untuk mendefinisikan skema radio dan modulasi yang dapat
didownload melalui internet.
Bisa ditarik kesimpulan bahwa teknologi jaringan internet 5G ialah jaringan wireless
berbagai teknologi jaringan generasi kelima. Teknologi internet 5G kecepatan datanya dapat
mencapai hingga 1Gbps.
Teknologi jaringan internet 5G saat ini belum menjadi istilah resmi yang digunakan, karena
dokumen resmi belum diumumkan oleh perusahaan-perusahaan telekominikasi atau badan
standarisasi, seperti WIMAX, ITU-R, dan 3GPP.
Professor Andy Sulton menytakan, bahwa jaringan 5G akan terdiri dari sejumlah sel yang
mendukung kecepatan puncak antara 10 dan 100 Gbps. Teknologi tersebut disebut ultra low
latency, yang berarti data akan diambil 1-10 milidetik lebih cepat dibandingkan dengan 4G
sekira 40-60 milidetik.

Kecepatan teknologi jaringan internet 5G ini bisa digunakan untuk para penggila
download atau menonton video dengan resolusi HD via internet. Dengan kecepaan yang
ditawarkan dari teknologi baru ini, sebuah film yang berukuran 1 GB, dapat diunduh dalam
waktu sedetik.
Pada tahun 2020, sekitar 50 miliar perangkat elektronik diharapkan dapat terhubung dengan
teknologi jaringan internet 5G. Apalagi teknologi jaringan internet terbaru ini terintegrasi
dengan Internet of Thing (loT).
Dengan menggunakan teknologi jaringan internet 5G, nantinya pengguna smartphone dapat
terhubung dengan laptop atau komputer dengan akses internet broadband. Teknologi jaringan
internet baru ini juga dapat kompatibel dengan berbagai macam alat elektronik lainnya.
Teknologi jaringan internet terbaru dapat memberikan 1000 kali lipat kapasitas, dibandingkan
dengan teknologi jaingan internet sebelumnya.
Selain itu, kemampuan akses datanya meningkat mulai 10 hingga 100 kali lipat dari
teknologi jaringan internet sebelumnya. Tidak hanya itu, konsumsi energi dapat turunn
hingga 90 persen, dengan menggunakan teknologi jaringan inernet terbaru.
Perangkat yang terhubung dengan teknologi jaringan internet 5 G dapat memilih salah satu
dari bandwith yang berbeda. Hal ini berguna untuk menghindari overload frekuensi.
Teknologi jaringan internet terbaru ini dikatakan unbreakable, yang berarti tidak ada
penurunan dalam masalah komunikasi.
Terdapat beberapa fitur yang terdapat di dalam teknologi jaringan internet 5 G. Fitur-fitur
yang terdapat di dalam teknologi jaringan internet terbaru yakni sebgai berikut:

5G menawarkan keepatan tinggi bagi pengguna smartphone dan bandwith yang besar
membentuk bidirectional.

Jaringan internet 5G menawarkan teknologi transporter kelas 5G gateway yang


berjalan secara konsisten.

Membuat statistik lalu lintasnya lebih akurat.

Teknologi jaringan internet 5G mendukung virtual private network.

Memiliki kecepatan upload dan downloadnya konsisten.

Anda mungkin juga menyukai