Aplikasi Modulasi Digital

TUGAS INDIVIDU
TELEKOMUNIKASI ANALOG
DAN DIGITAL
APLIKASI MODULASI DIGITAL
Fakultas Program Studi Disusun Oleh

Teknik Teknik Elektro Dhela Ilham Wiguna (NIM 41418120085)
Abstract Kompetensi
Makalah ini berisi tentang penjelasan
modulasi digital yang memiliki karakteristik
dan sifat gelombang pembawa sedemikian
rupa sehingga bentuk hasilnya memeiliki ciri-
ciri dari bit-bit (0 atau 1). Serta aplikasi dari
modulasi digital berupa teknologi Wi Fi yang
bekerja pada frekuensi radio yang sangat
tinggi yaitu pada frekuensi 2-6 GHz.
2018 Telekomunikasi Analog & Digital TUGAS INDIVIDU TELEKOMUNIKASI ANALOG & DIGITAL
1 Teknik Elektro http://www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan
Modulasi digital yang makin berkembang lambat laun menggantikan peran dari
modulasi berbasis analog. Perkembangan ini tidak dialami oleh negara maju saja,
namun sudah secara global dan hampir seluruh negara di dunia telah mengalami hal
ini.
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya teknologi modulasi digital, manusia dituntut untuk
mengikuti perkembangan tersebut. Dalam masa yang serba internet ini,
manusia membutuhkan dana yang tidak kecil untuk mendapatkan sebuah
fasilitas berupa konektifitas untuk mengakses internet tersebut berupa paket
data atau sering dikenal dengan kuota yang disediakan oleh banyak penyedia
jasa / provider internet. Maka dari itu dari perkembangan modulasi yang serba
digital sekarang ini, diterapkanlah Wi Fi yang diharapkan mampu menekan
pengeluaran manusia dalam memenuhi kebuhannya berinternet.
B. Rumusan Masalah
Mampukah peran Wi Fi memenuhi kebutuhan manusia dalam kepentingan
mengakses informasi atau berbagai kegiatan melalui internet?
C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini ditulis dengan tujuan oleh penulis yakni untuk menjelaskan
kepada pembaca tentang modulasi digital dan aplikasinya berupa Wi Fi. Wi FI
adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk
bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui
sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan
tinggi. Wi Fi Alliance mendefinisikan Wi Fi sebagai "produk jaringan wilayah
lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena
kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah
"Wi Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
Isi
Modulasi Digital
Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat

gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated
carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati modulated
carriernya, dapat diketahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital ke dalam sinyal carrier
(pembawa).
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke
penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik
(logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).
Dalam makalah berikut, penulis menjabarkan aplikasi modulasi digital yaitu Wi Fi.
Wi Fi merupakan kepanjangan dari wireless fidelity. Yang secara harfiah dapat

diartikan perkata sebagai wireless (radio penerima) dan fidelity (sangat akurat).
Dikatakan sangat akurat, tidak lain karena Wi Fi bekerja pada frekuensi radio yang
sangat tinggi yaitu pada frekuensi 2-6 GHz.
Secara bahasa Wi Fi merupakan suatu jaringan area lokal yang menggunakan isyarat
radio frekuensi tinggi untuk memancarkan dan menerima data pada jarak beberapa
ratus kaki dengan menggunakan protokol ethernet. Atau dapat juga diartikan sebagai
suatu istilah tertentu untuk jenis jaringan area lokal tanpa kabel (WLAN) dengan
spesifikasi penggunaan pada kelompok kerja 802,11x.
A. Sejarah Wi Fi
Sejarah Wi Fi itu sendiri bermula pada tahun 1985 atas kerja keras insinyur
Amerika dengan penggunan Teknologi penyebaran spektrum radio yang
digunakan dalam Wi Fi. Wirless LAN atau Wi Fi dibuat dan tersedia untuk
umum di Amerika Serikat dalam tahun 1985, tanpa lisensi dari Komisi
Komunikasi Federal (FCC). Namun, usulan awal untuk menggunakan Wireless
LAN dengan teknologi radio untuk publik ini dikemukakan oleh Michael
Marcus di tahun 1980, meskipun harus menunggu selama 5 tahun barulah
dibuat dan tersedia di negara-negara lain.
Teknologi Wi Fi dibuat dan dikembangkan para engineer AS yang bekerja pada
Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar
teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Piranti Wi Fi
sebenarnya bukan hanya bisa bekerja pada jaringan Wireless LAN, namun juga
di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Organisasi Riset Ilmiah dan Industri negara-negara Persemakmuran atau
Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO)
sebuah badan penelitian di Australia mengajukan hak paten dari teknologi
jaringan 802.11, yang digunakan Wi Fi pada tahun 1996.
Wi Fi memiliki perjalan panjang, meskipun teknologinya telah merambah
kota-kota kecil dan beberapa daerah di negara-negara maju, penggunaannya
di negara-negara berkembang masih di bawah standar. Banyak kota dan
lembaga pendidikan mempromosikan pembentukan infrastruktur Wi Fi dalam
premis mereka karena keberadaan Wi Fi adalah prospektif.
B. Macam Wi Fi
Wi Fi adalah suatu standard yang dikembangkan oleh working goup 11 dari
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineering) untuk suatu standar
802 (kode LAN / MAN standard committee -IEEE 802- ). Wi Fi ini mempunyai
banyak macam. Macam-macam Wi Fi dibedakan oleh task group-nya.
Task Group dalam Wi Fi lengkap mulai dari a sampai y. Tetapi yang menjadi
standard adalah a, b, dan g. Ketiga protokol inilah yang menjadi standar dan
sering digunakan secara luas di masyarakat. Karena itu pada makalah ini
pembatasan masalah hanya sampai pada ketiga protokol di atas. Sedang
untuk jenis-jenis protokol yang lain hanya akan disebutkan secara umumnya
saja. Untuk lebih jelas mengenai pengodean Wi Fi, dapat dilihat pada gambar
II.1.
Gambar II.1 Kode Wi Fi

Berikut penulis menyajikan jenis-jenis protokol standard IEEE 802 yang berada
dalam working group 11, antara lain:
1. IEEE 802.11a - 54 Mbit/s, 5 GHz standard (1999, shipping products in 2001)
2. IEEE 802.11b - Enhancements to 802.11 to support 5.5 and 11 Mbit/s
(1999)
3. IEEE 802.11c - Bridge operation procedures; included in the IEEE 802.1D
standard (2001)
4. IEEE 802.11d - International (country-to-country) roaming extensions
(2001)
5. IEEE 802.11e - Enhancements: QoS, including packet bursting (2005)
6. IEEE 802.11F - Inter-Access Point Protocol (2003) Withdrawn 2005
7. IEEE 802.11g - 54 Mbit/s, 2.4 GHz standard (backwards compatible with b)
(2003)
8. IEEE 802.11h - Spectrum Managed 802.11a (5 GHz) for European
compatibility (2004)
9. IEEE 802.11i - Enhanced security (2004)
10. IEEE 802.11j - Extensions for Japan (2004)
11. IEEE 802.11k - Radio resource measurement enhancements
12. IEEE 802.11l - (reserved, typologically unsound)
13. IEEE 802.11m - Maintenance of the standard; odds and ends
14. IEEE 802.11n - Higher throughput improvements
15. IEEE 802.11o - (reserved, typologically unsound)
16. IEEE 802.11p - WAVE - Wireless Access for the Vehicular Environment (such
as ambulances and passenger cars)
17. IEEE 802.11q - (reserved, typologically unsound, can be confused with
802.1Q VLAN trunking)
18. IEEE 802.11r - Fast roaming
19. IEEE 802.11s - ESS Mesh Networking
20. IEEE 802.11T - Wireless Performance Prediction (WPP) - test methods and
metrics
21. IEEE 802.11u - Interworking with non-802 networks (e.g., cellular)
22. IEEE 802.11v - Wireless network management
23. IEEE 802.11w - Protected Management Frames
24. IEEE 802.11x - reserved
25. IEEE 802.11y - Contention Based Protocol
Wi Fi 802.11a berjalan pada frekuensi 5 GHz, mempunyai 52 subcarrier bertipe
orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) kecepatan alir data
maksimum 54 Mb/s. Wi Fi ini juga mempunyai 12 non overlapping channel, 8
dirancang untuk indoor dan 4 untuk point to point. Wi Fi ini tidak kompatibel
dengan Wi Fi 802.11b/g. Wi Fi 802.11a ini lebih kecil pengaruh interferensi
dari luar dibanding dengan Wi Fi yang berjalan pada frekuensi 2,4 GHz. Tetapi
kelemahan Wi Fi ini adalah jangkauannya yang lebih kecil dari tipe b/g yaitu
hanya berkisar antara 7 – 22 m. Dari 52 subcarrier yang ada, 48 diantaranya
adalah saluran untuk data dan 4 adalah untuk pilot subcarrier. Wi Fi ini lebih
jarang dipakai karena Wi Fi tipe b lebih dahulu dipakai secara meluas. Selain
itu juga karena kelemahan dari tipe ini, sedikitnya implementasi awal dari
produk, serta dari peraturan regulasi masing-masing regional yang berbeda-
beda.
Wi Fi 802.11b berjalan pada frekuensi 2,4 GHz dan mempunyai kecepatan
penyaluran data maksimum 11Mb/s. Produk ini sangat cepat keluar dipasaran
karena produk ini merupakan tipe produk yang memakai teknik modulasi
direct extension of the DSSS (Direct-sequence spread spectrum). Secara teknik
Wi Fi ini menggunakan Complementary Code Keying (CCK) sebagai teknik
modulasi standardnya, yang mana merupakan varian dari CDMA. Wi Fi ini
biasanya memakai konfigurasi point to multipoint pada Wireless Bridge-nya.
Pada pemakaian indoor dapat mencapai range 30 m dengan kecepatan 11
Mb/s dan range 90 m dengan kecepatan 1 Mb/s. Wi Fi ini lebih mudah terkena
interferensi gelombang lain sehingga menyebabkan data transmisi yang
dikirim menjadi rusak. Wi Fi ini mempunyai 14 channel, lebih banyak daripada
802.11a yang hanya 12 channel.
Wi Fi 802.11g berjalan pada frekuensi 2,4 GHz seperti 802.11b. tetapi
kecepatan penyaluran datanya lebih banyak dari tipe b, yaitu sekitar 54 Mb/s
(sama dengan tipe a). Tipe ini dapat bekerja bersama dengan tipe b, sehingga
Wi Fi tipe b akan mampu bekerja pada access point Wi Fi tipe g. Tetapi
otomatis kecepatan maksimumnya hanya sampai 11 Mb/s saja. Otomatis Wi
Fi ini mempunyai kelebihan dibandingkan tipe b atau a. Tetapi selain itu
kekurangan Wi Fi ini juga terletak pada kekompatibelan dengan perangkat lain
(dalam hal ini hanya dengan tipe b saja), mudah terinterferensi gelombang
lain, serta harga yang lebih mahal.
C. Prinsip kerja Wi Fi
Konsep dasar dari Wi Fi adalah seperti pada teknologi handphone, yaitu
komunikasi dua arah (atau lebih) tanpa menggunakan kabel. Jalur komunikasi
dari Wi Fi menggunakan gelombang radio berfrekuensi tinggi (2,4 GHz, 5
GHz).Alur datanya adalah: Server (dapat berupa Internet Service Provider) ➔
Client Server (dapat berupa server atau juga Wi Fi router) ➔ User (dapat
Berupa Wi Fi Bridge atau User secara langsung).
Bila dapat contohkan di Teknik Elektro UMB, sebagai penyedia/server adalah
Server pusat di UMB, sebagai Client Server adalah FEB UMB. Kita menangkap
jaringan dari antena parabola di atas gedung TE. Sedangkan dari FEB, dibagi
lagi menjadi Wi Fi Bridge di setiap lantai di kampus karena acces point
mempunyai range sinyal dalam beberapa meter saja. Sedangkan yang terakhir
adalah para User yang sering kita lihat di lorong-lorong di kampus UMB.
Tapi Wi Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone
yang telah dikonfigurasi dengan Wi Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai
dapat menginstall Wi Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang
telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format
Wi Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA
- nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot
yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar
Anda dan mencari jaringan WiFi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah
menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi Fi, yaitu
dengan mencermati logo Wi Fi CERTIFIED pada kemasannya.
D. Perangkat Wi Fi
Untuk bisa menghasilkan sebuah daerah yang bisa membuat suatu jaringan
yang wireless (Wi Fi) adalah sebagai berikut:
1. Wireless Router
Wireless router terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah wireless
access point dan router itu sendiri. Pada dasarnya wireless router hampir
sama dengan WAP, hanya saja dengan adanya router beberapa peralatan
berbeda bisa digabung menjadi sebuah jaringan wireless.
Untuk lebih jelasnya mengenai wireless router, dapat dilihat pada Gambar
II.2.
Gambar II.2 Wireless Router

2. Wireless Access Point (WAP)
WAP merupkan sentral dari peralatan “wireless bridge” yang dipakai
dalam suatu jaringan wireless. Alat inilah yang menghubungkan perlatan
peralatan komunikasi wireless untuk membentuk suatu jaringan wireless.
Terkadang WAP terhubung ke jaringan yang memakai kabel (LAN) dan
bisa me-relay data antara peralatan – peralatan wireless dan peralatan
non-wireless.
Sebuah IEEE 802.11 WAP bisa menghubungkan sampai dengan 30
pengguna yang berada pada lokasi sekitar 100 m. Meskipun demikian
radius atau jarak dari WAP bisa bervariasi, bergantung pada beberapa
faktor seperti tempat terbuka atau tertutup, ketinggian WAP di atas
tanah, peralatan elektronik yang mungkin saja secara aktif menginterfensi
sinyal dari WAP karena beroperasi pada frekuensi yang sama, tipe dari
antena penerima, cuaca saat itu, dan daya output dari alat. Pada dasarnya
jangkauan dari WAP dapat diperpanjang dengan memakai reflektor
ataupun repeater.
Untuk lebih jelasnya mengenai WAP, dapat dilihat pada Gambar II.3.
Gambar II.3 WAP

3. Wireless bridge
Wireless Bridge dipakai untuk menghubungkan dua atau lebih bagian –
bagian dari suatu jaringan yang terpisah secara fisik. Peralatan ini biasanya
bekerja sepasang atau lebih. Wireless bridge bisa dipakai dalam dua tipe,
yaitu point to point link atau point to multi point link.
Di dalam point to point link terdapat sepasang bridge yang dipakai untuk
menghubungkan hanya dua bagian dari suatu jaringan . Sedangkan pada
point to multi point link sebuah bridge dipasang sebagai bridge utama
(root bridge) dan bridge-bridge yang lain (non-root bridges) terhubung ke
bridge utama tersebut. Ini membuat data yang dikirim dari non-root
bridge ke non-root bridge yang lain akan melewati bridge utama (root
bridge). Untuk lebih jelasnya mengenai wireless bridge, dapat dilihat pada
Gambar II.4.
Gambar II.4 Point to Point Wireless Bridge
4. Wireless LAN PCI Card, PCMCIA Wireless Card, USB Wireless Adaptor, USB
Ad on PCI Card
a. Wireless LAN PCI card
Peralatan ini biasa dipakai di sebuah komputer yang memiliki slot
PCI untuk menangkap sinyal yang dikeluarkan oleh wireless access
point, sehingga computer tersebut bisa terhubung dengan
komputer lain ataupun ke internet secara wireless tanpa harus
menggunakan kabel. Untuk lebih jelasnya mengenai wujud
wireless LAN PCI card, dapat dilihat pada Gambar II.5.
Gambar II.5 Wireless LAN PCI Card

b. PCMCIA wireless card
Fungsinya tidak berbeda dengan wireless LAN PCI card, namun alat
ini diperuntukkan untuk komputer laptop atau notebook. Untuk
lebih jelasnya mengenai wujud PCMCIA wireless card, dapat dilihat
pada Gambar II.6.
Gambar II.6 PCMCIA Wireless Card

c. USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WI FI. Alat ini
mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WI FI
adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC,
sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem
WI FI mampu mencapai data rate 54Mbps. Tetapi perlu diingatkan
bahwa dengan supply power kecil dari USB port, alat juga memilki
jangkauan lebih rendah, selain bentuk antena yang ditanam di
dalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan
penerimaan pada jenis perangkat ini. Untuk lebih jelasnya
mengenai wujud USB wireless adaptor, dapat dilihat pada Gambar
II.7.
Gambar II.7 USB Wireless Adaptor

d. USB Add on PCI Card
Perangkat ini memiliki fungsi yang sama dengan PCI card wireless
LAN, tetapi alat ini memakai jack USB internal pada mother board
komputer termasuk juga pemakaian daya yang diambil dari
motherboard tersebut. Alat ini juga bisa diaktifkan sebagai Access
Point melalui software driver. Jangkauan alat ini sama dengan PCI
wireless adaptor. Untuk lebih jelasnya mengenai wujud USB Add
on PCI Card, dapat dilihat pada Gambar II.8.
Gambar II.8 USB Add on PCI Card

5. Keunggulan dan Kekurangan Wi Fi
a. Kelebihan Wi Fi sebagai berikut:
1) Mudah dalam instalasinya,
2) Tanpa memakai kabel dalam penyaluran datanya,
3) Biaya yang lebih murah karena tidak membutuhkan
banyak kabel,
4) Mudah didapat di pasaran,
5) Dapat dipakai secara global (di manapun asal terdapat
access point).
b. Kekurangan Wi Fi sebagai berikut:
1) Sistem regulasi yang berbeda-beda tiap-tiap regional,
sehingga tidak setiap jenis dan tipe Wi Fi dapat dipakai
dan diimplementasikan,
2) Pemakaian daya yang lebih besar,
3) Sistem keamanan data yang kurang bagi instansi yang
membutuhkan keamanan data yang tinggi,
4) Range Wi Fi yang tidak terlalu luas, sehingga tingkat
kepadatan pemakaiannya bisa sangat tinggi.
5) Interferensi dengan gelombang lain yang dapat
mengganggu transmisi data
6) Ketidakcocokan antar merek dagang satu dengan yang
lain.
6. Brand dan Tipe Wireless Router yang Andal
Berdasarkan penjelasan pada poin sebelumnya, yakni macam-macam,
prinsip kerja, dan komponen Wi Fi, kini penulis memberikan informasi
untuk pembaca dalam menentukan pilihan wireless router untuk
mendukung aktifitas di dunia maya menggunakan fasilitas Wi Fi. Berikut
hanya merupakan opini penulis lewat blog yang ditulis di situs belanja
online tokopedia.com.
a. Router Wi Fi Netgear
Merk router WiFi terbaik NETGEAR menawarkan produk router
WiFi dengan koneksi super cepat. NETGEAR menyadari bahwa
zaman sekarang, pada setiap rumah membutuhkan koneksi WiFi
yang kuat dan stabil untuk digunakan beberapa device sekaligus.
Untuk itu, NETGEAR menyediakan pilihan router WiFi tercepat nya
untuk kebutuhan setiap rumah. Estimasi harga Rp 88.000 – Rp
6.940.000.
b. Router Wi Fi Huawei
Router WiFi Huawei adalah router WiFi terbaik yang multifungsi.
Kamu bisa menikmati akses internet menggunakan modem ini
dengan dua cara, yaitu dengan menyambungkan dengan kabel
yang disediakan internet provider dirumahmu dan dengan
memasukan kartu SIM berbagai operator yang tersedia di
Indonesia. Modem ini juga sudah mendukung jaringan 4G,
sehingga memiliki akses internet yang lebih cepat. Estimasi harga
Rp 825.000 – Rp 1.000.000.
c. Router Wi Fi TPLINK
Router WiFi TP-Link adalah salah satu merk router wireless yang
paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Dikarenakan,
Router WiFi TP-Link memiliki banyak varian produk dengan harga
yang terjangkau. Selain itu, router ini juga menjadi router bawaan
salah satu internet provider di Indonesia sehingga tidak perlu
diragukan lagi kualitasnya. Estimasi harga Rp 48.000 – Rp
6.150.000.
d. Router Wi Fi D-LINK
Merk Router WiFi D-Link juga menjadi salah satu merk router WiFi
yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Router WiFi
ini sangat populer karena memiliki fitur beragam dan dibanderol
dengan harga terjangkau. Seperti fitur Repeater mode, yang
memungkinkan kamu untuk memperluas jangkauan dari jaringan
wireless untuk menjangkau seluruh rumahmu. Estimasi harga Rp.
100.000 – Rp. 1.099.000.
e. Router Wi Fi Synlogy
Synology adalah merk router WiFi terbaik berikutnya. Router WiFi
ini diperuntukkan untuk penggunaan rumahan dan perkantoran.
Dengan menggunakan teknologi wireless terbaru, 802.11ac wave
2. Selain itu, router WiFi ini memungkinkan kecepatan koneksi
hingga 2 Gbps dengan fitur Dual WAN yang dimilikinya. Cocok
untuk digunakan beberapa device sekaligus. Estimasi harga Rp
3.269.999 – Rp 4.000.000.
f. Google Wi Fi
Selain memiliki produk smartphone unggulan Pixel 2, Google juga
memiliki produk Router WiFi untuk memudahkanmu dalam
mengakses internet. Google WiFi ini memiliki ukuran kecil yang
praktis dan cocok untuk diletakan di mana saja. Meski berukuran
kecil, Google WiFi ini memiliki jangkauan wireless hingga 1.500
meter persegi (m²). Sangat ideal untuk penggunaan rumahan.
Estimasi harga Rp 1.899.000 – Rp 5.099.000.
Kesimpulan
Semakin berkembangnya sistem modulasi digital juga diikuti perkembangan teknologi
Wi Fi. Disamping terdapat kelebihan perkembangan Wi Fi seperti kecepatan makin
tinggi, range makin luas, piranti pendukung makin kecil dan efisien, namun pada Wi
Fi juga terdapat kekurangan, seperti terdapat interferensi dengan gelombang lain
yang sangat mengganggu kinerja Wi Fi itu sendiri untuk user.
Saran
Dengan semakin berkembanya teknologi Wi Fi, diharapkan pula kinerja dari fasilitas
tersebut dapat makin mempermudah kinerja manusia. Misalnya Mahasiswa UMB.
Dengan ditulisnya makalah ini, di seluruh lingkungan kampus dan Lab IT, diharapkan
koneksi dari sinyal Wi Fi semakin baik. Sederhananya dengan meng-upgrade atau
mengganti piranti wireless router yang sudah ada dengan piranti serupa yang lebih
andal.
Penutup
Demikian makalah ini dapat terselesaikan dengan dukungan dari Dosen
Telekomunikasi Analog & Digital, Lukman Medriavin Silalahi, ST, MT, dan rekan-rekan
Teknik Elektro Angkatan 34, serta doa restu dari kedua Orang Tua. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
https://id.scribd.com/doc/53066379/APLIKASI-MODULASI-DIGITAL-WIFI
https://www.kompasiana.com/denidur/5911ffe602b0bd2f7704bc98/ini-dia-sejarah-
wireless-fidelity-wifi
https://bisnisonlineusaharumah.com/
https://www.tokopedia.com/blog/top-merk-router-wifi-terbaik/

Aplikasi Modulasi Digital

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Aplikasi Modulasi Digital

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS INDIVIDU

APLIKASI MODULASI DIGITAL

Fakultas Program Studi Disusun Oleh

Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat

Wi Fi merupakan kepanjangan dari wireless fidelity. Yang secara harfiah dapat

Gambar II.1 Kode Wi Fi

Gambar II.2 Wireless Router

Gambar II.3 WAP

Gambar II.4 Point to Point Wireless Bridge

Gambar II.5 Wireless LAN PCI Card

Gambar II.6 PCMCIA Wireless Card

Gambar II.7 USB Wireless Adaptor

Gambar II.8 USB Add on PCI Card

Anda mungkin juga menyukai