Anda di halaman 1dari 2

1.

Accelerated Depreciation (Penyusutan Dipercepat) : Metode pengalokasian harga pokok


suatu aktiva yang semakin menurun, artinya pembebanan biaya yang lebih besar pada awalawal tahun. Metode penyusutan yang dipercepat itu seperti berupa (a) metode jumlah angka
tahun [sum of the years digit method], (b) double decline balance method.
2. Accruals (Aktrual) : Kewajiban jangka pendek yang terjadi berulang terus menerus.
Sebagai contoh adalah utang upah, utang pajak, dan bunga berutang. Didalam nerasa
biasanya disebut biaya-biaya yang masih harus dibayar pada kelompok utang lancer.
3. Aging Schedule (Shedul Umur Piutang) : Suatu laporan yang menunjukan lama umur
piutang (jangka waktu piutang).
4. Amortised (Amostisasi) : Pembayaran kembali pokok pinjaman dalam bentuk angsurann
selama jangka waktu pinjaman.
5. Annuity (Anuitas) : Serangkaian pembayaran (penerimaan) dalam jumlah tetap selama
beberapa tahun tertentu.
6. Arbitrage (Arbitrase) : Proses penjualan aktiva yang dinilai terlalu tinggi dan pembelian
aktiva yang dinilai terlalu rendah agar supaya terjadi keseimbangan dimana semua aktiva
dinilai secara wajar. Orang yang memalukan arbitrase disebut dengan arbitrator.
7. Assignment (Penyerahan Hak) : Suatu cara yang relative tidak mahal dalam melikuidasi
perusahaan yang macet, tanpa melalui proses pengadilan.
8. Anggaran : Suatu rencana yang dinyatakan dalam unit moneter yang berfungsi sebagai
alat perencanaan, pengendalian dan pengawasan.
9. Break Event Analysis : Suatu teknik analisis yang sering disebut juga dengan cost pofit
volume analysis yaitu untuk mempelajari hubungan antara biaya-volumelaba.
10. Bussines Risk (Resiko Bisnis) : Resiko yang berasal dari sifat dasar produk yang dijual
perusahaan dan dari tingkat leverage operasi yang dipergunakan oleh perusahaan.
11. Call Option : Suatu hak pembelian kembali (melakukan call) atas suatu aktiva pada harga
tertentu selama periode waktu tertentu. Call Option juga berarti suatu proses pembelian
kembali obligasi atau saham preferen sebelum jatuh tempo yang normal.
12. Characteristic Line (Garis Karakteristik) : Suatu garis regresi yangmenunjukan
hubungan antara kentungan periodic atas suatu surat berharga dengan keuntungan periodic
portofolio pasar. Koefisien arah garis ini merupakan penaksir beta dari surat berharga tersebut
yang mengukur besarnya systematic risk.
13. Call Premium : Kelebihan jumlah pembayaran kembali yang melebihi nilai nominal
yang harus dibayar perusahaan jika surat berharga itu diserahkan.
14. Call Price : Harga yang harus dibayar jika suatu surat berharga diserahkan. Harga Call

Price itu sebesar dengan nilai nominal ditambah dengan premi Call Option.
15. Capital Asset : Suatu aktiva yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun yang
tidak diperdagangkan dalam kehiatan bisnis sehari-hari.
16. Capitall Asset Pricing Model (CAPM) : Suatu teori penetapan harga akitva yang tingkat
penngembalian dari aktiva / surat berharga tersebut adalah sebesar tingkat bunga bebas resiko
ditambah dengan factor penyesuaian sebesar risk premium dikalikan dengan resiko sistematik
aktiva itu sendiri (yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi).
17. Capital Budgeting : Proses perencanaan investasi pada suatu aktiva, yang
pengembaliannya diharapkan berlangsung lebih dari satu tahun.
18. Capital Gains : Keuntungan yang diperoleh dari penjual aktiva modal atau selisih harga
jual dan harga beli surat berharga.
19. Capital Losses : Kerugian atas penjualan aktiva modal.
20. Capital Market Line, CML (Garis Pasar Modal) : Suatu garis yang menunjukan
hubungan anatar risiko dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan pada suatu portofolio
yang efisien.
21. Capital Market (Pasar Modal) : Transaksi keuangan yang menyangkut instrument
keuangan jangka pangjang atau tempat bertemunya pihak yang surplus dana dan pihak yang
deficit dana.
22. Capital Structure (Struktur Modal) : Perimbangan pembiayaan perusahaan jangka
panjang permanen yang dicerminkan oleh utang jangka panjang, saham preferen dan modal
sendiri (modal sendiri terdiri dari modal saham, surplus modal dan laba ditahan). Unsur
modal dibedakan dengan struktur keuangan yang memasukan unsir utang jangka pendek dan
semua kewajiban lainnya.

Anda mungkin juga menyukai