Anda di halaman 1dari 5

Diminati Netizen, Media Sosial Menjadi Pelakon Utama Lahirnya Insan

Berbudaya
Pada era globalisasi saat ini, mata dunia seakan terbuka lebar dengan hadirnya media
yang memberikan segala pengetahuan yang bersifat informatif dan ter-update. Dalam hal ini,
masyarakat

dunia

termasuk

Indonesia

disuguhkan

dengan

informasi

mengenai

peristiwa/kejadian yang sebenarnya terjadi pada masa sekarang dan bahkan pada masa
lampau. Dengan memanfaatkan media, salah satunya adalah media sosial, masyarakat nyaris
tak pernah ketinggalan informasi diberbagai bidang baik itu informasi dari dalam negeri
maupun mancanegara. Namun, peran media yang informatif bisa saja disalahgunakan oleh
masyarakat yang notabene nya masih awam tentang bagaimana harus menyikapi informasi
tersebut. Dengan demikian beberapa pertanyaan pun akhirnya mencuat sejalan dengan
adanya perubahan sikap individu yang dipandang sebagai insan berbudaya dalam menyikapi
fenomena tersebut,diantaranya:
Apakah pengertian dan fungsi media sebenarnya?
Mengapa media, khususnya media sosial diminati netizen?
Adakah keterkaitan antara media sosial dengan insan berbudaya?
Mengapa media sosial menjadi pelakon utama lahirnya insan berbudaya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media dapat diartikan sebagai alat (sarana)
komunikasi seperti majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Dikutip dari laman
jurnal artikel;pengertian media dan macam media: Secara harfiah kata Media memiliki arti
Perantara atau Pengantar. Association for Education and Communication Technologi
(AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan
media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik. Fungsi media secara umum adalah
informatif, edukatif dan inspiratif. Sedangkan media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
yang meliputi, blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan
wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan

teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content. (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial )
Seperti yang telah kita ketahui bersama, media sosial memiliki arti sebagai media
komunikasi dunia virtual. Dengan media sosial, seseorang dapat berinteraksi secara online
dengan satu orang atau bahkan lebih (dari jarak jauh) tanpa harus berinteraksi secara
langsung (bertatap muka). Hal ini mengundang respon yang sangat positif dari netizen
(sebutan untuk para pengguna internet) yang ditandai dengan banyaknya akun media sosial
yang bermunculan. Salah satu alasan mengapa media sosial banyak diminati oleh netizen
adalah informatif. Selain sebagai media komunikasi online, netizen memanfaatkan media
sosial untuk mencari informasi baik itu informasi yang berasal dari dalam negeri maupun
mancanegara. lewat media sosial pula-lah, Negara Indonesia dapat mempromosikan diri
sebagai negara dengan kekayaan budaya yang melimpah dan beranekaragam. Indonesia yang
dikenal dunia sebagai pemilik keanekaragaman budaya harus benar-benar memanfaatkan
media sosial, sebab, media sosial bukan hanya sebagai media promosi budaya melainkan
dapat mengedukasi para pengguna internet yang sebagaian besar adalah kalangan remaja,
sehingga, pemerintah harus memiliki banyak ide-ide kreativitas dalam mempromosikan
budaya untuk menarik perhatian mereka. Namun, terkadang penggunaan media sosial juga
dapat membuat perhatian penggunanya cenderung memiliki sifat kurang peduli terhadap
lingkungan sekitar, terlebih apabila pengguna cenderung tidak tertarik tentang budayanya
sendiri, khususnya budaya Indonesia. hal ini dapat mengakibatkan seseorang atau individu
tidak lagi dipandang sebagai insan berbudaya. Mengapa demikian?
Istilah kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai halhal yang berkaitan dengan
budi dan akal. Pendapat lain mengatakan bahwa budaya berasal dari kata budi dan daya.
Budi merupakan unsur rohani, sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan
demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia. Budaya atau kebudayaan
adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Sedangkan insan berbudaya adalah manusia yang
memiliki sikap moralitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang telah diakui dan
dianggap sebagai kebiasaan oleh anggota masyarakat dalam suatu kelompok masyarakat.
Media sosial memiliki kaitan yang sangat erat dengan pembentukkan karakter insan
berbudaya. Salah satu fungsi media sosial yang mempengaruhi hal tersebut adalah media
sosial sebagai media informatif. Telah dijelaskan dalam pernyataan sebelumnya, bahwa

media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dimana fungsi tersebut
menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah media sosial dapat
mengedukasi para pengguna dengan informasi yang diberikan dari sumber terkait sehingga
pengguna dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, budaya demokrasi,
dimana seorang individu ataupun kelompok masyarakat lebih mengutamakan musyawarah
dalam mengambil keputusan, langkah tersebut semata-mata dilakukan demi kepentingan
bersama. Tindakan tersebut dilakukan setelah seseorang mengetahui adanya informasi dari
media sosial yang mengatakan bahwa keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah akan
lebih efektif apabila dilakukan musyawarah terlebih dahulu. Dampak positif lainnya juga
dapat dilihat dari sikap individu yang menghargai dan menghormati segala perbedaan baik
dari segi agama, suku, ras maupun adat istiadat. Media sosial juga dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap individu dalam kehidupannya sehari-hari. Contohnya, individu
cenderung mudah terpancing emosinya dikarenakan adanya pihak-pihak yang menjadi
provokator selama memberikan tanggapan (dalam media sosial, tanggapan yang dimaksud
adalah respon yang diberikan pengguna internet dalam kolom komentar). Selain itu, dampak
negatif lainnya yang ditimbulkan adalah individu cenderung sulit menerima pendapat orang
lain (egoisme). Berdasarkan penjelasan di atas, media sosial tentunya memiliki peranan yang
sangat penting sebagai pelakon utama lahirnya insan berbudaya. Sebab, karena media-lah,
informasi yang berkembang akan mempengaruhi pola pikir ataupun akal budi para pengguna,
sehingga, informasi tersebut harus disertai dengan pesan yang mengedukasi sebagaimana
fungsi media secara umum, yaitu informatif, edukatif dan inspiratif. media sosial tidak serta
merta membawa dampak buruk dalam penggunaannya apabila seorang individu dengan bijak
mampu menyaring segala informasi yang disadari akan menimbulkan pengaruh negatif baik
itu dalam ruang lingkup pribadi ataupun lingkungan di sekitar. Tindakan inilah yang biasa
dilakukan oleh seseorang yang memiliki akal budi yang kemudian dapat membangun dan
membentuk karakternya sendiri menjadi insan berbudaya. Dengan lahirnya insan berbudaya,
diharapkan mampu mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana
disebutkan dalam pembukaan alinea keempat UUD 1945, tujuan bangsa indonesia tersebut
antara lain :
1.
2.
3.
4.

Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia


Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, tentunya, pernah terlintas dalam pikiran kita
bahwa, mudah bagi kita untuk menyatakan perang terhadap negara lain, merasa marah
dengan tingkah suatu negara yang mengklaim budaya Indonesia sebagai budayanya. Tetapi
tanpa disadari, kita lah yang kurang meperhatikan budaya sendiri , menyerang negara sendiri
dengan takluk dan tunduk

akan budaya orang lain namun acuh akan budaya bangsa

Indonesia. Pertahanan bangsa Indonesia tidak hanya kokoh ditangan aparat negara, melainkan
insan berbudaya yang menerapkan pancasila sebagai pedomannya akan semakin meperkuat
pertahanan bangsa Indonesia.

REFERENSI
http://www.pelangiblog.com/2015/12/16-peran-dan-manfaat-media-sosial-bagi.html
http://ihsanulriyadh.blogspot.co.id/2015/01/etika-dan-estetika-berbudaya.html
http://asbarsalim009.blogspot.com/2014/04/mata-kuliah-ilmu-sosial-dan-budaya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

Anda mungkin juga menyukai

  • 130 294 1 SM
    130 294 1 SM
    Dokumen27 halaman
    130 294 1 SM
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Jtptunimus GDL Arfaneisya 5326 2 Bab2
    Jtptunimus GDL Arfaneisya 5326 2 Bab2
    Dokumen24 halaman
    Jtptunimus GDL Arfaneisya 5326 2 Bab2
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Chapter I
    Chapter I
    Dokumen6 halaman
    Chapter I
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • 03 Mar 2017
    03 Mar 2017
    Dokumen7 halaman
    03 Mar 2017
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Imun Terhadap Infeksi TBC
    Reaksi Imun Terhadap Infeksi TBC
    Dokumen6 halaman
    Reaksi Imun Terhadap Infeksi TBC
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Imun Terhadap Infeksi TBC
    Reaksi Imun Terhadap Infeksi TBC
    Dokumen6 halaman
    Reaksi Imun Terhadap Infeksi TBC
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • 2 Dimensi
    2 Dimensi
    Dokumen3 halaman
    2 Dimensi
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Jamur
    Jamur
    Dokumen15 halaman
    Jamur
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Gonorhea Pada Laki - Laki
    Gonorhea Pada Laki - Laki
    Dokumen12 halaman
    Gonorhea Pada Laki - Laki
    Murty Ekawaty M
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Sayankku
    Kata Pengantar Sayankku
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar Sayankku
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Audit
    Audit
    Dokumen12 halaman
    Audit
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen1 halaman
    Agama
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • PANTUN
    PANTUN
    Dokumen9 halaman
    PANTUN
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Marketing
    Manajemen Marketing
    Dokumen11 halaman
    Manajemen Marketing
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Marketing
    Manajemen Marketing
    Dokumen11 halaman
    Manajemen Marketing
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Marketing
    Manajemen Marketing
    Dokumen11 halaman
    Manajemen Marketing
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • PANTUN
    PANTUN
    Dokumen9 halaman
    PANTUN
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Dokumen25 halaman
    Asam Urat
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat
  • Plasmodium Malariae
    Plasmodium Malariae
    Dokumen3 halaman
    Plasmodium Malariae
    'Ranie Zleyr Izranie'
    Belum ada peringkat