ABSTRACT
In Indonesian lung disease have a high death. Tubercolosis (TB) world report (2006) by World
Health Organization (WHO), Indonesia still the third biggest after India and China with around
539.000 cases and around 101.000 peoples die for a year. Derived from those fact it need more
attention from mass society. My research can be used to decision support system which used to
lung disease diagnosed, and know what kind of disease from their symptom. Decision support
system use production rule method for representating knowledge about the kind of lung disease
and their symptom. This inference engine use tree method and forward chaining. Result derived
from this research shown that tree method and forward chaining can be used in finding lung
disease from their symptom.
Key words: tree, forward chaining, lung.
PENDAHULUAN Tingginya resiko kematian penderita
Laporan penderita Tuberkolosis (TB) penyakit paru-paru (18,7%) menunjukkan bahwa
didunia tahun 2006 yang dibuat oleh World Health jenis penyakit ini perlu diperhatikan secara serius.
Organization (WHO) menempatkan Indonesia Hal ini terkait dengan kurangnya kesadaran
sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di masyarakat akan kesehatan paru-paru. Apalagi saat
dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus ini polusi udara semakin meningkat yang disebabkan
baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar asap dari para perokok aktif, asap industri pabrik,
101.000 pertahun (18,7%). Survei Kesehatan asap kendaraan bermotor dan berbagai polusi
Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, lainnya. Udara yang tercemar bila dihirup dapat
menempatkan TB sebagai penyebab kematian menyebabkan kondisi kesehatan paru-paru
ketiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler terganggu, salah satunya batuk.
dan penyakit saluran pernafasan, dan merupakan Aplikasi sistem penunjang keputusan
nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit pendeteksian dini penyakit paru-paru berbasis web
infeksi. Dari data South East Asia Medical Center sebagai alternatif konsultasi ke dokter bagi
(SEAMIC) Health Statistic 2001 influenza dan masyarakat umum. Media ini dibangun dengan
pneumonia merupakan penyebab kematian nomor komponen sistem bahasa (language), sistem
6 di Indonesia. Penyebab pneumonia sulit pengetahuan (knowledge) dan sistem pemrosesan
ditemukan dan memerlukan waktu beberapa hari masalah (problem processing) yang saling
untuk mendapatkan hasilnya, padahal pneumonia Jurnal berinteraksi satu dengan yang lainnya (Bonczek,
Teknologi Informasi Vol 2. No. 2 dapat menyebabkan
kematian bila tidak segera diobati. 1980). Sehinga mampu menganalisa data gejala
knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi tua maka disebut dengan jaringan. Gambar 3
untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit menunjukkan bahwa hanya ada satu urutan dari edge
sehingga membutuhkan seseorang yang ahli untuk atau path dari akar untuk tiap node. Oleh karena itu
menyelesaikannya” (Feigenbaum:1982). dalam hal ini tidak mungkin untuk memindahkan
Ada berbagai macam cara dalam secara berlawanan dengan anak panah.
membantu menarik kesimpulan guna diagnosis Tree merupakan kasus yang khusus dari
penyakit dengan sistem pakar diataranya tree matematika yang disebut graph. Istilah jaringan
(pohon) dan graph, pohon AND-OR dan tujuan, atau jaringan sederhana sering digunakan sebagai
penalaran deduktif dan silogisme, forward istilah sinonim dari graph bila menggambarkn
chaining dan backward chaining. Penulis Jurnal Teknologi suatu kasus dari graph seperti jaringan telepon.
Informasi Vol 2. No. 2 menggunakan metode inferensi
pohon dengan forward chaining. Contoh sederhana graph adalah sebuah peta
2. Tree dimana kota sebagai node dan linknya adalah
Suatu tree (pohon) adalah suatu hierarki jalan. Link merupakan merupakan panah atau
struktur yang terdiri dari node (simpul/verteks) yang arah. Sebagai analoginya adalah salah satu jalan
menyimpan informasi atau pengetahuan dan cabang dengan batasan bobot yang menunjukkan
(link/edge) yang menghubungkan node. Binary tree bagaimana truk dapat melewati jalan tersebut.
mempunyai 0, 1 atau 2 cabang pernode. Dengan Jika graph merepresentasikan rute pesawat
berorientasi pada tree (pohon) maka akar node adalah terbang maka bobotnya dapat berupa jarak antara
node tertinggi disebut root dan daun adalah yang kota, biaya penerbangan, kebutuhan minyak dan
paling bawah. Tree bisa dianggap sebagai suatu tipe lain sebagainya. Aplikasinya tree adalah
khusus jaringan semantik yang setiap nodenya pembuatan keputusan dan disebut dengan
3. Forward Chaining
Forward chaining adalah suatu stategi
pengambilan keputusan yang dimulai dari premis
(fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir). Salah
satu aspek penting dari perolehan fakta adalah
dengan menanyakan pertanyaan yang benar.
Pertanyaan benar yang diajukan menghasilkan
efisiensi dalam menentukan jawaban yang benar.
Salah satu syarat yang nyata untuk hal ini adalah
sistem pakar hanya akan menanyakan pertanyaan
Gambar 4 Decision tree yang menunjukkan
yang berhubungan dengan hipotesis yang dicoba
pengetahuan tentang hewan (dikutip dari
dibuktikan. Suryadi
Konsep Dasar Sistem Pakar, Arhami : 2005)
5 Pemecahan yang mengikuti fakta K a id-a Li y* iig bisa digunAkau yjing t id a Ik bis* d igurtakan
14
4. uDesain Sistem
Penggambaran ini ditunjukkan gambar Data Flow
Diagram (DFD) yang menyebutkan setiap langkah
dari sebuah model dengan lebih terperinci. Seperti
gambar berikut :
3. Informasi penyakit
4. Hasil dokumen penyakit
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2 ^ Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Keterangan :
1. Input, update, delete
2. Jawab pertanyaan
t04 Apakah dada te ra sa te rbakar at au nyera dada? t09 Apakah An da ale rgi terhadap se suatu?
t05 Apakah An da menga lami s esak napas lebih dari sa tu ... t10 Apakah riwayat keluarga memil iki Asma?
toe Apakah terdapat bagian tubuh yang bengkak (ex : ta... tl 1 Apakah An da s eorang perokok aktif ?
t07 Apakah An da menga lami s esak napas? t12 Apakah An da menga lami keringat mal am?
t08 Apakah An da se sak napas sej ak kec il?
ERD (Entity Relationship Diagram) dalam tree. Salah satu contoh penelusuran penyakit
menggambarkan model data pada sistem dimana adalah sebagai berikut :
terdapat entity dan relationship. Setiap entitas • Apakah Anda mengalami batuk lebih dari
mempunyai atribut karakteristik. Sedangkan dua
relationship menjelaskan hubungan yang minggu? User menjawab Ya, selanjutnya Jurnal
mewujudkan pemetaan antar entitas. Untuk Teknologi Informasi Vol 2. No. 2
* Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
hubungan entitas Tabel penyakit yang
menampilkan daftar penyakit berelasi dengan tabel
aturan one to many karena satu penyakit memiliki
beberapa jalan yang menuju kesimpulan penyakit
yang sama. Tabel pertanyaan untuk menampung
pertanyaan yang akan ditampilkan dan tabel aturan
untuk mengatur jalannya penelusuran penyakit.
Tabel pertanyaan dan tabel aturan berelasi one to
one karena satu pertanyaan hanya ditampilkan satu
kali. Rancangan ERD adalah sebagai berikut:
JJO user
J username : varchar(20)
D password: vardiar(20)
-1 keterangan: text
20 dtur
V KJ: varchar(3)
3 Idjriy: varchar(3) -j----------------------------------------
B vab?:nt(il)
<3 drect: varcftar(3)
(d_peny; varchar(2)
20 tanya
i Idjny; varchar(3>-|— 1 tanya: text
Gambar 11
ERD dari database
‘paruq’
f. Fase Pemilihan
Penelusuran penyakit paru didapatkan dari
menjawab pertanyaan yang sudah dimodelkan
• Apakah batuk berdahak kuning atau putih? 2. IF (D THEN E)
User menjawab Ya, selanjutnya 3. IF (A AND NOT-B THEN F)
• Apakah badan terasa panas? User menjawab IF (F THEN G)
Ya, selanjutnya 4. IF (A AND NOT-B AND NOT-F THEN H)
• Apakah dada terasa terbakar atau nyeri dada? IF (H THEN G)
User menjawab Ya maka kesimpulan 5. IF (A AND NOT-B AND NOT-F AND NOTH
penyakitnya adalah radang paru-paru. THEN I)
Keterangan:
g. Fase Implementasi A : batuk lebih dari dua minggu
Pada tahap ini pemodelan sistem pohon B : batuk berdahak kuning atau putih
penelusuran penyakit diwujudkan dalam bentuk C : badan terasa panas
program. Berikut ini adalah alur program D : dada terasa terbakar atau nyeri dada
penelusuran penyakit paru: E : radang paru-paru
1. IF (A THEN B) F : sesak napas
IF (B THEN C) G : kanker paru
IF (C THEN D) H : bagian tubuh bengkak
I : tidak terdeteks
i Program ini mendiagnosa lima penyakit paru yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
paling sudah didefinisikan.
Pengujian Sistem
Pengujian Penyakit Tuberkolosis (TBC)
Berikut ini adalah tampilan halaman utama
Alur pertanyaan untuk diagnosa penyakit
yang berisi welcome greeting pada web diagnosa
tuberkolosis:
penyakit paru: MwAbldh prrlrtnyrtrtn pprtAnynfln brrikul:
Apjkjh Aiidj mttngjUna bjtuk lutsiti djri duj nnr\gyu ?
• VA O TIOAK
Jawab
VA Hi TIOAK
penyakit
Pengujian Diagnosa
Pengujian ini memaparkan percobaan
terhadap sistem diagnosa penyakit paru.Pengujian
dilakukan sebanyak enam kali yang masing-
masing menghasilkan jawaban yang berbeda.
§ YA © UDAK | Jawab
Tidak Terdeteksi
Pada beberapa kasus akan muncul
jawaban ‘Tidak terdeteksi’ karena
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: sistem hanya mendefinisikan lima
penyakit dengan kriteria tertentu.
Apakah riwayat keluarga memiliki Asma? Misalnya dalam contoh berikut: Silakan ke halaman
© YA I TIDAK Jawab informasi untuk keterangan lebih lanjut!
22
*} Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 23
24
*} Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 25
Gambar 23 Rangkaian pertanyaan yang tidak
terdeteksi penyakitnya
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian program maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
metode tree dengan inferensi forward chainin
gmampu menelusuri penyakit paru-paru Kusumadewi, Sri. 2002. Artificial
Intelligence. Yogyakarta : Graha Ilmu
berdasarkan gejala yang sudah terdefinisi dan
dapat digunakan oleh masyarakat umum Turban, Efraim. 2005. Decision Support
System and Intelligent Systems.
sebagai deteksi dini sebelum ke dokter. Yogyakarta: ANDI
Saran-saran
Jurnal dari Internet
Aplikasi dapat dikembangkan menjadi
Hiswani. 2004. Tuberkolosis Merupakan
lebih dinamis dan variatif serta dapat
Penyakit Infeksi Yang Masih Menjadi
dikembangkan dengan metode penelusuran Masalah Kesehatan
yang lain selain Forward Chaining .
Masyarakat.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/1
DAFTAR
2
3456789/3675/1/fkm-hiswani12.pdf
PUSTAKA
(download tanggal 09 Mei 2010)
Referensi Buku Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru. 2002.
Aditama, Tjandra Yoga. 1991. Kanker Paru. Tuberkulosis Pedoman Diagnosis &
Jakarta: ARCAN Penatalaksanaan Di Indonesia. Jurnal
Teknologi Informasi Vol 2. No. 2 * Dosen STMIK
Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar PPKIA Pradnya Paramita Malang
Sistem Pakar. Yogyakarta: ANDI
http://www.klikpdpi.com/konsensus/t
HM, Jogiyanto. 1990. Analisis dan Desain b/t b.pdf (download tanggal 01 Maret
Sitem Informasi : Pendekatan 2010)
terstruktur teori dan praktek aplikasi
bisnis. Yogyakarta : ANDI
26
Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru. 2003.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(Ppok) Pedoman Diagnosis &
Penatalaksanaan Di Indonesia.
http://www.klikpdpi.com/konsensus/k
o nsensus-ppok/ppok.pdf (download
tanggal 01 Maret 2010)
http://www.klikpdpi.com/konsensus/k
o nsensus-pneumoniakom/
pnkomuniti.pdf (download 01 Maret
2010)