Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Daftar Gambar dan Tabel ...............................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori ............................................................................. 2
2.2 Profil Perusahaan Tenaga Surya .................................................. 8
2.3 Data-data Teknis .......................................................................... 9
2.4 Cara Kerja Pembangkit Tenaga Listrik Solar Sel KPCL ............ 11
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Tenaga Surya .............. 16
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................. 17
3.2 Kritik dan Saran .......................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
TABEL
1. Kondisi Umum Iklim di Kabupaten Kolar .................................................. 9
2. Deskripsi Umum Pembangkit PV Yalesandra ............................................ 9
3. Data Teknis Solar PV .................................................................................. 10
4. Spesifikasi Modul ....................................................................................... 11
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
Dimana:
E
=Energi yang dihasilkan (kWh)
A
=Luas keseluruhan dari solar panel (m2)
R
=Persentase daya yang dihasilkan 1 solar panel terhadap luas area solar sel
H
=Radiasi rata-rata pertahun daerah untuk solar panel (faktor bentuk
diabaikan) (kWh/m2)
PR
=Rasio kerugian (Antara 0.5-0.9, nilai standar 0.75)
Bagian-bagian Utama Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Berikut akan dijelaskan bagian-bagian utama dari sistem konversi energi
pembangkit tenaga surya. Secara garis besar bagian-bagian ini merupakan
perangkat yang mendukung kinerja dan pengkonversian energi pembangkit tenaga
surya, diluar sana banyak sekali perangkat-perangkat yang berbeda yang akan
terpasang pada pembangkit tenaga surya seiring dengan perkembangan teknologi
dari peningkatan efisiensi pembangkit listrik tenaga surya. Adapun bagian-bagian
tersebut antara lain:
1. Photovoltaik Panel (PV Array)
Photovoltaik panel atau photovoltaik modul merupakan alat
semikonduktor penghantar aliran listrik yang dapat secara langsung
mengubah energi surya (radiasi matahari) menjadi bentuk tenaga listrik.
Modul photovoltaik terdiri dari sel photovoltaik yang terlapisi sebagai
pelindung lingkungan sekitar yang tersusun dari blok-blok solar sel.
Energi listrik yang keluar dari photovoltaik panel ini berupa arus DC
yang masih sangat kecil, sehingga masih belum dapat digunakan secara
langsung
4. Battery
Battery merupakan komponen terpenting untuk menyimpan energi
listrik yang dihasilkan agar dapat digunakan pada malam harinya.
Umumnya battery ini ditempatkan setelah proses inverter. Energi listik
setelah melewati inverter akan dialihkan ke battery untuk disimpan energi
listriknya untuk dapat digunakan pada malam hari / saat energi listrik
dibutuhkan.
5. Transformator
Transformator ini merupakan komponen terpenting selanjutnya
dalam sistem konversi energi pembangkit tenaga surya. Transformator
terdiri dari transformator step-up dan transformator step-down. Dimana
transformator step-up merupakan sebuah mesin listrik untuk menaikan
tegangan dan arus listrik pada sistem pembangkit tenaga listrik solar
sel. Sedangkan transformator step-down merupakan kebalikan dari
transformator step-up atau menurunkan tegangan dan arus listrik.
Energi listrik yang dihasilkan solar panel dirubah menjadi arus AC oleh
inverter yang selanjutnya memasuki pengaturan pada LT Panel dan
selanjutnya oleh transformator ini tegangan dan arus listrik dinaikan
untuk mensuplai energi listrik ke konsumen atau pengguna.
Energi listrik yang dihasilkan solar sel merupakan energi yang ramah
lingkungan, energi yang tak terbatas dan tersedia dalam jumlah yang banyak.
Seperti disebutkan dalam buku Mesin Konversi Energi karya Ir. Astu Pudjanarsa,
MT., Dkk. Bahwa efisiensi maksimum yang dapat dicapai dari generator
photovoltaik adalah 25%, sedangkan dalam peaksanaanya bahkan berkurang
hingga 15% saja. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Adanya kerugian pantulan pada permukaan sel surya yang tidak dapat
dihindari.
2. Daya penyerapan yang kurang sempurna.
3. Ikatan pada pasangan lubang elektron yang kurang sempurna.
4. Timbulnya tahanan dalam secara seri yang menyebabkan tambahan
lengkung degradasi.
5. Faktor tegangan.
882 m
Ambien Temperatur
18C - 40C
Kelembaban Relatif
Curah Hujan
Lokasi
Luas Area
3 MW
Tahun Didirikan
27 Desember 2009
Kepemilikan
Modul
S660 Series
Ya
PCU (Inverter)
Data Teknis
Pembangkit tenaga surya 3 MW dibagi kedalam 3 bagian yang setiap 1
MW berdiri secara bebas. Satu bagian dilengkapi dengan 4 inverter sebesar 250
kW tiap inverter dan dikelompokan bersama menjadi satu LT Panel. Bergantung
kepada penggabungan sebesar 225 dan 240 Wp modul, 45-46 array PV yang
dihubungkan secara paralel setiap 1 inverter dan setiap array terdiri dari 24 modul
yang dihubungkan secara seri. Pembangkit listrik 3 MW ini menghasilkan 0.415
kV dari pembangkit PV yang dinaikan menjadi 11 kV dengan bantuan 3
transformator step-up dan dihubungkan untuk menghasilkan 11 kV rangkaian.
S6-60 Series
225
240
28.63 V
29.62 V
7.93 A
8.12 A
37.50 V
37.62 V
8.52 A
8.55 A
1657 x 987 x 42
Ukuran Sel
10
45
Berat (kg)
19
Jumlah Modul
Mono-Crystalline Silicon
1 Susunan (Array)
24 Modul
Susunan per MW
No.1 MW 181
5.4 Hektar
Sudut Inklinasi
15
11
12
Transformator
Tingkat beban penuh dari transformator adalah 1.25 MVA. Yang semua
transformator tersebut di suplai oleh pabrikan Pan Electro technic Enterprises Pvt.
Ltd. Efisiensi sebesar tegangan sebesar 98.91% dan 99.3% pada flux density
maksimum.
Unjuk kerja inverter 1 adalah yang terbaik untuk dibandingkan dengan
inverter lainnya. Kita akan melihat grafik dari jumlah laju panas per hari yang
dapat diberikan matahari untuk solar sel yang dapat dikonversikan menjadi energi
litrik. Gambar dibawah ini menunjukan hubungan grafik laju panas yang
diberikan matahari terhadap energi listrik yang dapat dihasilkan dalam kWh.
13
14
Gambar 15. Sebaran Temperatur Perulan Pada Daerah Pembangkit Tenaga Surya
15
16
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Unjuk kerja dasar dari 2 bagian pembangkit tenaga listrik solar sel
diperkirakan sebesar 6655 kWh/hari. Nilai ini lebih rendah dari yang
diharapkan sebelumnya.
Dampak perubahan temperatur dari solar sel pada unjuk kerja modul
photovoltaik mono-crystaline silicon adalah efisiensi maksimum yang
terjadi pada pagi hari, akan tetapi mengalami penurunan tepat pada tengah
hari dan selanjutnya meningkat kembali setelah waktu tengah hari.
Efisiensi harian modul sebesar 11.5% - 14.5% dengan variasi temperatur
sebesar 25C - 50C.
17
DAFTAR PUSTAKA
Artikel Energi LIPI. 2016. Pengembangan Energi Terbarukan Sebagai Energi
Aditif
di
Indonesia.
Diakses
dari
http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1101089425&9
pada
Etap.
2016.
Photooltaic
Array
Fundamentals.
Diakses
dari
Online
Wikipedia.
2016.
Solar
Inverter.
Diakses
dari
PV
Plant.
Diakses
dari
http://www.pv-
18
19