AQIDAH ISLAM

SYAHADATAIN
Syahadatain adalah pintu gerbang
untuk
masuk ke dalam agama Islam. Seseorang
yang telah meyakini akan kebenaran Islam,
kemudian dia ingin menjadi pemeluk agama
Islam, haruslah dia mengucapkan dua
kalimah
syahadah.
Apabila
dia
telah
mengucapkan dua kalimah syahadah, secara
otomatis dia telah menjadi seorang muslim,
dan
terpikullah
kepadanya
kewajibankewajiban sebagai seorang muslim. Hal
tersebut berdasarkan hadist Rasulullah SAW
bahwa Syahadatain merupakan Rukun Islam
yang pertama dalam urutan Rukun Islam
yang lima.

Makna Syahadatain
Secara harfiyah arti syahadatain adalah
dua kalimah syahadat, yang berbunyi;
(1) Asy-hadu an-Laailaaha illallaah
(2) Asyhadu anna Muhammadan
Rasuulullah
Asyhadu, artinya; Saya bersaksi
Laailaaha illallaah; Tidak ada ilah(tuhan)
selain Allah
Muhammadan Rasuulullah; Nabi
Muhammad itu adalah utusan Allah

Makna Syahadatain
Secara bahasa syahadah juga berarti;
a.Al Ilan (pernyataan/deklarasi),
seseorang menyatakan dengan lidahnya
tentang keyakinannya terhadap keEsaan Allah dan Kerasulan Nabi
Muhammad SAW (QS. Ali Imran (3) : 18)
b.Al Wad (janji), berjanji untuk tetap setia
dan patuh kepada Allah SWT dan
RasulNya (QS. Ali Imran (3) : 81)
c.Al Qasam (sumpah), bersumpah untuk
tetap beriman kepada Allah dan
rasulNya (QS. Al Munafiqun 63) : 2)

Makna Syahadatain
Secara istilah syahadat merupakan
pernyataan, janji sekaligus sumpah untuk
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
melalui :
a.Pembenaran dalam hati (tasdiqu bil qolbi)
b.Dinyatakan dengan lisan (al qaulu bil lisan)
c.Dibuktikan dengan perbuatan (al amalu bil
arkan)
Hadist Rasulullah SAW: Iman adalah dikenali
oleh hati, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan rukun-rukunnya. (HR Ibnu
Hibban)

Syahadah Rububiyah
Meyakini dengan keyakinan yang
mantap tanpa ragu sedikitpun, bahwa
Allah adalah Pencipta segala sesuatu.
Tidak ada yang bersekutu dengan Allah
dalam penciptaan alam semesta. Allah
adalah Rabbulalamin (Pencipta sekalian
alam). Allah adalah Khaliq dan selain
adalah makhluq. Surah pertama dari AlQuran (Al-Fatihah) dan Surah terakhir
(An-Nas) menjelaskan tentang syahadah
rububiyah (tauhid rububiyah).

Substansi dari Tauhid Rububiyah adalah;

1.Meyakini bahwa Allah adalah Khaliq
2.Meyakini bahwa Allah adalah Malik (Pemilik
/Penguasa mutlak) dari segala ciptaanNya.
3.Meyakini bahwa Allah adalah Rabb (Pengatur)
yang memiliki otoritas mengatur/
mem-buat/menetapkan
aturan (syariat)
untuk segala sesuatu yang dimilikiNya.