No
1.
Masalah
Tingginya resiko
prevalensi
penyakit akibat
pengaruh
lingkungan dan
tekhnik
pengolahan air
minum yang
kurang tepat
untuk di
konsumsi
Dari
hasil
pengkajian
yang
dilakukan
didapatkan
bahwa
sumber air
untuk
memasak
dan minum
di
dusun
ringi
desa
pandai yang
menggunaka
n air sumur
7,5 %, air
mineral
6,5%
dan
yang
menggunbak
Tujuan
Rencana Kegiatan
Setelah dilakukan 1. Memberikan informasi
tindakan
(penyuluhan) tentang
keperawatan
penyakit diare dan cara
komunitas
pengolahan air minum
diharapkan klien
yang tepat
mampu
2. Memberikan informasi
menunjukkan :
tentang cara memelihara
1. Warga dapat
kebersihan penampungan
mengolah air
air minum
minum dengan
tepat
2. Resiko angka
kejadian diare
semakin
berkurang
Sasaran
Warga di
dusun Ringi
desa pandai
kecamatan
woha
Tempat
Di aula desa
pandai
kecamatan
Woha
Waktu
Dana
sabtu, 10
Rp. september
Pukul: 09 :
00 WITA
PJ
Tim
Komunitas
Program S1
keperawatan
STIKES
YAHYA
BIMA
angkatan VI
tahun 2016 2017
2.
an
sanyo
sebanyak
85,1 %
Dari
hasil
pengkajian
yang
dilakukan
didapatkan
bahwa
warga yang
menggunaka
n air sanyo
dan sumur
tanpa
di
masak
sebanyak
100 %
Dari
hasil
pengkajian
di dapatkan
bahwa
terdapat
40,2
%
warga yang
mengalami
gatal gatal
dan diare.
Ketidakefektifan
penataan
lingkungan
Dari hasil
pengkajia
n di
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
komunitas
diharapkan klien
mampu
1. Menyediakan slogan
(buanglah sampah pada
tempatnya, kebersihan
sebagian dari iman)
2. Menyediakan
penampungan sampah
Wargadi
dusun Ringi
desa pandai
kecamatan
woha
Di dusun
Ringi desa
pandai
kecamatan
Woha
Minggu,
Rp.
11
sepetembe
r 2016
Pukul: 07 :
30 WITA
Tim
Komunitas
Program
Profesi Ners
UMM
angkatan VIII
dapatkan
bahwa
45,8 %
dari 107
KK
mengatak
an bahwa
mereka
membua
ng
sampah
disembar
ang
tempat
Tempat
keluarga
membua
ng
sampah :
sungai :
13, 1 %,
yang
ditimbun
28%,
yang
dibakar
38,3 %,
yang
buang
sembaran
g tempat
45,8 %
Yang
menunjukkan :
1. Wargamampu
memelihara
dan mejaga
kebersihan
lingkungan
2. Wargamampu
menyediakan
penampung
sampah
sementara
3. Warga tidak
lagi
membuang
sampah di
sungai dan
disembarang
tempat
sementara
3. Pengobatan masal
4. Melakukan gotong royong
setiap minggu
(membersihkan tempat
umum dan selokan)
Tahun 20132014
tidak
memiliki
penampu
ngan
sampah
sementar
a 45,8 %,
yang
memiliki
penampu
ngan
sampah
sebanyak
54,2 %
dengan
keadaaan
penampu
ng
sampah
semantar
a terbuka
100 %
3.
Kurangpengetah
uanmengenaipe
mberantasansara
ngnyamuk
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
komunitas
diharapkan klien
mampu
menunjukkan :
1. Merubahparadi
gmawargamen
genai fogging.
1. Memberikan informasi
(penyuluhan) tentang
PSN.
2. Memberikanpemahaman
mengenai fogging
Wargadi
kelurahan
Tlogomas
RW 01
Di
rumahwarga
RT 02
KelurahanTlo
gomas
Minggu, 4
Mei 2014
Pukul
19.00
WIB
Rp. 100.000
Tim
Komunitas
Program S1
keperawatan
STIKES
YAHYA
BIMA
angkatan VI
tahun 2016 2017
2. Melakukantind
akan PSN
denganmandiri