4. Secara default angka nol di depan tidak tertuliskan secara otomatis, dan cara buatnya
sebagai berikut, blok atau seleksi sel yang akan diatur penulisan angka dengan awalan nol
(0), klik pada tanda panah pada ribbon Home, group menu Number.
5. Kemudian muncul jendela format cells tab Number, pada category pilih custom, pada
isian Type ketikkan angka 0 (nol) sebanyak digit angka yang dikehendaki. Jika 4 (empat)
digit, maka ketik angka nol sebanyak empat kali, dan seterusnya. kemudian klik OK.
6. Setelah selesai kita membuat nomor yang kita harapkan simpan data dengan format CSV
(Comma Delimated), beri nama file Numerator, klik Yes jika muncul pesan seperti gambar
berikut,
7. Kemudian tutup aplikasi Microsoft Excel 2007, klik No jika muncul tampilan seperti
gambar dibawah;
8. Langkah selanjutnya membuat Numerator di CorelDRAW X5, buka Desain Nota yang
sudah kita buat sebelumnya, hanya sebagai patokan saja, karena Nota sudah kita offset/cetak
sebelumnya;
9. Selanjutnya pada Menu Bar --> File --> Print Merge --> pilih Create/Load Merge
Fields...
10. Muncul gambar berikut, klik Import text from a file or ODBC data source, klik Next>
11. Muncul gambar berikut, klik icon open untuk membuka file yang sudah kita buat di Exel
tadi yaitu numerator.csv;
17. Klik dua kali (ganda) pada Tool Bar supaya bergabung menjadi satu dengan tool Bar yang
sudah ada;
18. Pada Drop down menu pilih F1, lalu klik Insert dan letakkan pada template nomor yang
tersedia;
19. Atur jenis Font dan Size sesuai dengan yang kita kehendaki;
20. Lakukan langkah nomor 18 dan 19 untuk F2, F3, F4 sehingga pada 4 nota pada template
akan terisi masing-masing Field;
21. Jika sudah kita anggap field sudah terisi pada tempatnya masing-masing, hapus desain
nota bon sampeyan, karena yang akan kita beri nomerator sudah ada gambar Notanya, kalau
sampeyan akan mencetak sekalian Desain Notanya yan gak apa2, berarti sampeyan mencetak
pada kertas kosong, selanjutnya klik Icon Perform Print Marge, dan pilih printer yang
biasa sampeyan gunakan, dan jangan lupa sesuaikan ukuran kertas yaitu Folio (21,5 x 33
cm) ;
22. Selama proses mencentak nomerator, sampeyan bisa leyeh-leyeh atau minum kopi,
sekarang sampeyan tidak jenuh, bosan dan pegel, bahkan bisa sampeyan tinggal tidur kalau
sampeyan membuat numerator dalam jumlah banyak biar mesin yang bekerja, setelah bangun
numerator sudah jadi, enak kan.... hehehe...
Diposkan oleh nawan38 di 21.30 3 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
1. Langkah pertama tentu saja pada Menu Bar sampeyan pilih Print Merge > dan klik
Create/Load Merge...
2. Setelah muncul Print Merge Wizard pilih yang Create new text, klik Next >
3. Pilih Numeric Field, dan ketik misalkan F1, F2 dst .. sesuai dengan keperluan;
4. Kemudian edit pada Numeric Field Options, misal: seleksi F1 dan pilih Numeric Format
sampeyan bisa klik sesuai dengan pilihan yang ada;
5. Pilih Starting Value dimulai dari angka berapa, hilangkan tanda rumput pada continually
Increment the numeric field untuk memulai dari angka yang paling besar, setelah kita edit
semua Field sesuai dengan urut nomer (F1, F2, F3, F4) klik Next >
6. Maka tampilannya akan seperti dibawah ini, klik tombol New untuk menambah angka
pada masing-masing Field;
6. Misalnya disini kita klik 10 kali pada tombol New, maka hasilnya akan seperti dibawah ini,
apabila sampeyan membutuhkan nomor sampai 100.. ya diklik 100 kali.. hehehe agak
lumayan ...(pegel). klik Next >
7. Sampeyan bisa Save data field sampeyan dengan memberi tanda rumput pada Seve data
settings as: dan isi nama file pada kolom trus simpan pada forler yang ada di hardisk
komputer sampeyan, kalau tidak disimpan langsung saja klik Finish;
9. Klik dua kali (ganda) pada Tool Bar supaya bergabung menjadi satu dengan tool Bar yang
sudah ada;
10. Pada Drop down menu pilih F1, lalu klik Insert dan letakkan pada template nomor yang
tersedia;
11. Atur jenis Font dan Size sesuai dengan yang kita kehendaki;
12. Lakukan langkah nomor 18 dan 19 untuk F2, F3, F4 sehingga pada 4 nota pada template
akan terisi masing-masing Field;
13. Jika sudah kita anggap field sudah terisi pada tempatnya masing-masing, hapus desain
nota bon sampeyan, karena yang akan kita beri nomerator sudah ada gambar Notanya, kalau
sampeyan akan mencetak sekalian Desain Notanya yan gak apa2, berarti sampeyan mencetak
pada kertas kosong, selanjutnya klik Icon Perform Print Marge, dan pilih printer yang
biasa sampeyan gunakan, dan jangan lupa sesuaikan ukuran kertas yaitu Folio (21,5 x 33
cm) ;
14. Selama proses mencentak nomerator, sampeyan bisa leyeh-leyeh atau minum kopi,
sekarang sampeyan tidak jenuh, bosan dan pegel, bahkan bisa sampeyan tinggal tidur kalau
sampeyan membuat numerator dalam jumlah banyak biar mesin yang bekerja, setelah bangun
numerator sudah jadi, enak kan.... hehehe...
Diposkan oleh nawan38 di 21.11 3 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
2. Mesin cetak gulungan (Web fed) yaitu mesin cetak yang menggunakan kertas roll/gulung.
Cetak offset sheeted banyak digunakan untuk mencetak pekerjaan seperti majalah, buku,
brosure, kalender, poster dll. Ciri khas cetak Offset Sheetfed : - Cocok untuk mencetak diatas
kertas dengan berat sekitar 100-270 gram; - Cocok untuk mencetak dengan jumlah sekitar di
atas 1000exp hingga 10.000 exp; - Cocok untuk mencetak majalah, buku, brosur dan lainnya
dengan kualitas tinggi.
Cetak Web offset digunakan untuk mencetak Koran, tabloid, buku atau majalh yang
menggunakan kertas yang lebih tipis disbanding cetak sheetfed. Ciri khas cetak Offset
Webfed: - Cocok untuk mencetak diatas kertas dengan berat sekitar dibawah 100 gram; Cocok untuk mencetak jumlah cetak sekitar ratusan ribu exemplar; - Kecepatan lebih tinggi
disbanding cetak dimesin sheetfed; - Dapat langsung mencetak pada kedua sisi kertas.
Cetak Rotogravure adalah suatu teknik cetak yang menggunakan Silinder sebagai acuan
cetaknya, dan sering disebut dengan cetak dalam oleh karena tinta yang berada dibagian
dalam image area dialihkan dari Silinder langsung ke media cetak. Pembentukan gambar
pada silinder dapat menggunakan teknologi Laser, Direct Etching atau Engrave Helio,
sehingga terbentuk sel kecil dengan kedalaman tertentu. Cetak Gravure banyak digunakan
untuk mencetak kemasan permen, rokok, plastic tipis, alumunium foil ataupun flexible
packaging. Ciri-ciri cetak Rotogravure:
- Cocok untuk mencetak diatas plastic tipis, alumunium foil, material transparent atau
apaque.
- Cocok untuk mencetak oplah yang tinggi
- Cocok untuk mencetak jumlah warna lebih dari 8 warna.
- Warna lebih konsisten dibandingkan denga teknik cetak lainnya.
Cetak Flexografi adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa pelat dari
karet atau photopolymer. Cetak flexografi dikenal juga sebagai cetak tinggi karena tinta
dialihkan dari area cetak yang lebih tinggi ke media cetak. Pemindahan tinta ke pelat cetak
melalui rol transfer yang disebut Anilox dan terbuat dari tembaga (Cu) atau keramik.
Pemahaman sederhana cetak fleksografi dapat kita lihat pada proses pembuatan stempel.
Cetak flexografi banyak digunakan untuk mencetak kemasan label, corrugated (karton
gelombang). Ciri khas cetak Flexografi :
- Cocok untuk material berupa karton gelombang
- Cocok untuk mencetak dengan jumlah cetak tinggi
Screen Printing atau cetak saring atau Sablon adalah suatu teknik cetak yang menggunakan
Silk Screen sebagai acuan cetaknya. Cetak saring dikenal juga sebagai cetak sablon. Cetak
sablon ini memiliki kualitas yang bervariasi. Banyak digunakan untuk pencetakan kaos,
gelas, seng, mika, plastic, kertas dan lainnya. Saat ini teknologi cetak sablon sudah
menerapkan system Computer to Screen, yang dapat menghasilkan kualitas tinggi.
Ciri khas cetak sablon :
Dapat mencetak diatas hampir semua benda padat, seperti gelas, kaca, keramik, aluminium,
seng, mika, plastic, kertas dan lainnya. Karena dilakukan manual (kecuali yang sudah
menerapkan teknologi Computer To Screen).
Digital Printing atau cetak digital adalah suatu taknik cetak tanpa melalui proses pembuatan
acuan cetak, melainkan melalui proses digital atau any printing completed via digital file.
Semua proses pencetakan dilakukan dan dikontrol secara digital dan memiliki metode
penintaan yang berbeda sesuai teknologi masing-masing.
Diposkan oleh nawan38 di 22.01 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Roda kertas bawah harus mengenai kertas, bila tidak akan nyangkut juga ke silinder blanket,
tips ini terdengar sepele tapi sangat membantu Anda, Semoga tips ini bermanfaat, selamat
mencoba gan ....
Diposkan oleh nawan38 di 18.58 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Bahan dengan kertas NCR atau HVS terkadang menemui kendala yaitu kertas jadi melipat,
rusak dan nyangkut ke roll, hal ini mungkin terjadi pada Anda, berikut beberapa cara
memperbaikinya :
1. Periksa graper pada bagian silinder tengah mesin, apakah ada yang patah ?
2. Pada graper apakah bengkok atau tidak lurus? Periksa baut apakah ada yang kendor?
Lakukan perbaikan
3. Bisa jadi rumah / tempat menancapnya graper sedikit goncang (Kocak), perbaiki
dengan cara melepas bagian satu persatu kemudian bawa ke tukang las bubut dan
pasang kembali.
4. Periksa roll start apakah langkah tekanan kanan kiri seimbang atau tidak?
5. Roda kertas tekanannya tidak seimbang, bila ya aturlah kembali sehingga tekanan
antara kanan dan kiri seimbang.
Diposkan oleh nawan38 di 18.56 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest