Anda di halaman 1dari 13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Air


1. Defenisi Air
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan dan
fungsinya tidak pernah dapat digantikan oleh senyawa lain. Badan
kesehatan dunia (WHO) telah mencanangkan program pengadaan
air bersih bagi umat manusia. mengingat semakin langkanya air
bersih, akibat ulah manusia dan perbuatan manusia yang merusak
sumber daya alam serta lingkungan.
Sesuai dengan tujuan WHO tentang program penyediaan air
bersih bagi manusia. Dan ikut mendukung program pemerintah
tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup serta
penyediaan air bersih dan sehat. Diperlukan pengawasan terhadap
sumber dan cadangan air dari bahaya pengrusakan dan pencemaran
lingkungan yang disebabkan ulah manusia. Pengrusakan dan
pencemaran

sumber

air

serta

cadangan

air

dapat

berupa

pengrusakan hutan, pembuangan limbah rumah tangga industry dan


sebagainya. Pengawasan tersebut salah satunya adalah analisa
mutu air di laboratorium. Pengujian air di laboratorium sekarang ini
merupakan analisis yang sangat penting dan menentukan , karena
analisis air merupakan salah satu parameter analisa dampak

lingkungan. Pengujian air di laboratorium meliputi pengujian fisika,


kimia, radioaktif dan mikrobiologi. Dengan mengetahui betapa
pentingnya sumber air bersih bagi kehidupan manusia, diharapkan
kita semua dapat aktif turut membantu program pemerintah dalam
mengamankan,

melindungi

dan

melestarikan

sumber-sumber

kekayaan alam terutama sumber air bersih.


2. Klasifikasi Air Menurut Para Ahli
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia,
makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air. kekurangan
air pada tubuh manusi bisa mneyebabkan dehidrasi karena
ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi
air sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem
penyimpanan air sebagai sistem penyimpanan lemak.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi air:
1. Sitanala Arsyad
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan
satu atom oksigen menjadi H2O.
2. Hefni Effendi
Air adalah salah satu sumber energi gerak.
3. Robert J. Kodoatie
Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi.
4. Roestam Sjarief
Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk
hidup.
5. Ilmu Kimia

Air ialah H2O dan jawaban itu dibenarkan secara empiris


berdasarkan observasi.
6. Sayyid Quthb
Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur
yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat
menantikan kedatangannya.
3. Klasifikasi Air menurut pemakainnya:
1. Air untuk keperluan air minum
Air untuk keperluan air minum dengan persyaratan sebagi
berikut:
a) Tidak berasa, berbau dan berwarna.
b) Bebas mikroorganisme patogen yg sering dijumpai di air,
seperti : Escherichia Coli, Salmonella, Mycobacteri.
c) Mengandung mineral dgn jumlah sesuai dengan kadarnya.
2. Air demineralisata
Air demineralisata yaitu air bebas mineral baik ion positif yg
berasal dari logam (Fe, Mg), kesadahan (Ca, Mg) maupun ion
negatif yg berasal dari udara ( HCO

halogen

(Cl,Br,

I,

F),

belerang

CO

( HSO

NO

), gas

SO)l.

Air

demineralisata juga memenuhi persyaratan mikroorganisme


sama seperti pada air minum.

3. Air murni
Air murni yang dihasilkan melalui serangkaian proses
pendahuluan untuk menghilangkan bau, rasa, warna, kesadahan,
ion positif dan negatif dengan menggunakan pelembut air, mixed
bed, R.O / Reverse Osmose System dan Sinar UV/Ultraviolet.
Kualifikasi air murni harus memenuhi persyaratan European
Pharmacopeia dan USP 28 dan harus di recycle terus menerus
selama 24 jam nonstop.
4. Air sangat murni
Air murni yang dihasilkan dgn sarana seperti diatas kecuali
mixed bed diganti E.D.I(Electro Deionization System) sehingga
kadar logam berat dan nitrat dapat ditekan rendah.
5. Air untuk injeksi
Air untuk injeksi dihasilkan dengan sarana seperti pada produksi
air sangat murni hanya pada fase terakhir dilakukan pemanasan
dalam tangki tertutup untuk mensterilkan air yang dihasilkan dan
selama distribusi dalam pipa. Kualifikasi air untuk injeksi harus
memenuhi persyaratan European Pharmacopeia&USP 28 dan
harus di recycle terus menerus selama 24 jam nonstop.
6. Air untuk injeksi bebas pirogen
Air untuk injeksi yang bebas pirogen dihasilkan dari air baku :
air murni atau air sangat murni yang didestilasi 2 kali
(bidestialtion). Kualifikasi air untuk injeksi bebas pirogen harus

memenuhi persyaratan European Pharmacopeia&USP 28 dan


harus di recycle terus menerus selama 24 jam nonstop.
4. Sifat Sifat Air
Air sering disebut sebagai sumber kehidupan. Sebuah
ungkapan yang tidak berlebihan, karena kita ketahui bahwa semua
makhluk hidup memiliki ketergantungan terhadap air. Sebenarnya,
apa yang membuat air begitu spesial? Berikut beberapa sifat air
yang penting bagi kehidupan.
Air mempunyai tiga fase: cair, gas, dan padatan. Dapat dengan
mudah berubah fase dalam dalam rentang temperature yang ada di
permukaan bumi. Siklus air global didasarkan pada tiga fase air
tersebut.
Air dalam fasa padat (es) lebih ringan dibandingkan fasa cairnya.
Ini merupakan anomali; secara umum, senyawa lain dalam fasa
padatnya memiliki berat jenis yang lebih besar ketimbang fasa
cairnya sehingga akan tenggelam. Implikasinya: Jika es lebih berat
dari air, maka kita hanya memiliki sedikiit air laut! Air di daerah kutub
membeku musiman, tetapi lapisan es akan meleleh selama musim
panas, atau bergeser ke daerah yang lebih hangat dan meleleh di
sana. Jika es lebih berat dari air, ia akan tenggelam ke bawah laut
dan terisolasi dari panas sinar matahari. Dengan demikian, sebagian
besar lautan akan terdiri dari lapisan es di bawah, hanya beberapa

meter dari permukaan saja yang merupakan lapisan air saat musim
panas. Selanjutnya hal ini akan akan sangat membatasi penguapan
dan pembentukan awan, yang merupakan sumber air tawar di
daratan.
Air dapat melarutkan garam dan gas tetapi dapat dengan mudah
terpisah sebagai uap murni. Sinar matahari menguapkan air dari laut,
tetapi garam tetap berada di laut. Hasilnya: uap air (awan)
digerakkan angin menuju daratan, lalu mengembun menjadi hujan,
yang merupakan sumber air tawar di daratan, lalu kembali lagi ke
laut.
Air mudah melarutkan

CO2

efektif. Selain atmosfer, sumber

dan menjadi larutan asam yang

CO2

juga terdapat pada zona

akar dalam tanah. Semua batuan akan mengalami interaksi dengan


air yang asam ini dan akan tererosi dan diangkut menuju laut.
Air yang mempunyai viskositas yang rendah dan tidak lengket.
Akibatnya: (1) Dapat mengalir sebagai air permukaan air secara
efisien. (2) Dapat menembus (infiltrasi) ke dalam tanah. (3) Mengalir
melalui batuan permeabel.
Air memiliki berat cukup untuk dapat dipindahkan oleh gaya
gravitasi. Akibatnya: memungkinkan adanya aliran airtanah dan
runoff air permukaan.
Air memiliki berat jenis yang tepat. Hasilnya: uap air tidak keluar
dari Bumi.

Air dan uap air tembus pandang. Akibatnya: sinar matahari dapat
masuk melalui udara dan melalui puluhan meter kedalaman laut dan
danau, sebagai energi persyaratan kehidupan.
Air termasuk gas rumah kaca. Akibatnya: air memelihara
keseimbangan temperatur di Bumi.

5. Penggolongan Air
a. Air adalah air minum, air bersih, air kolam renang dan air
pemandian umum.
b. Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan maupun
tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan da dapat
langsung diminum (Permenkes 492/2010). Jenis Air minum
meliputi

(berdasarkan

Kepmenkes

907/2002):

Air

Minum

(perpipaan, tangki), Air kemasan, Air yang digunakan untuk


produksi bahan makanan dan minuman.
c. Air Bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat
diminum apabila telah dimasak.
d. Air Kolam Renang adalah air di dalam kolam renang yang
digunakan untuk olah raga renang dan kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan.
e. Air Pemandian Umum adalah air yang digunakan pada tempat
pemandian bagi umum, tidak termasuk pemandian

untuk

pengobatan tradisional dan kolam renang, yang kualitasnya


memenuhi syarat kesehatan.
Penggolongan Air Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran
Air
a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku
air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu
air yang sama dengan kegunaan tersebut.
b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan
lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
c. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air
yang sama dengan kegunaan tersebut.
d. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
mengairi

pertanaman

dan

atau

peruntukan

lain

yang

mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

B. Tinjauan Umum Tentang Klorida


1. Defenisi Klorida
Klorida berasal dari bahasa Yunani cholosos, yang berarti hijau
pucat, adalah unsur kimia dengan nomor atom 17 dengan simbol Cl.
Gas klorida berwarna kuning kehijauan.
Klorida adalah bahan kimia yang penting untuk beberapa proses
penurunan air, penjangkitan dan dalam pelunturan.
Klorida merupakan salah satu zat desinfektan yang sering
digunakan dalam pengolahan air minum. Zat kimia lain yang dapat

digunakan sebagai desinfektan adalah ozon (

O3

), klordioksidan,

dan sebagainya. Dua faktor penting yang mempengaruhi proses


desinfektan adalah waktu bereaksi dan konsentrasi zat desinfektan.
Ozon boleh juga digunakan untuk membunuh bakteria, dan ozon
tidak membentuk organoklin dan tidak tertinggal dalam air setelah
perawatan. (www.wikipedia.org)
Klorida juga digunakan secara meluas dalam pembuatan produk
sehari-hari yaitu:
1. Digunakan sebagai pembunuh bakteria dan mikroba-mikroba
bekal air minum dan kolam renang.
2. Digunakan secara meluas di dalam

pembuatan

kertas,

antiseptik, bahan pewarna, makanan, racun serangga, cat lukis,


produk-produk petroleum, plastik, obat-obatan, tekstil, pelarut,
dan produk-produk berguna lainnya.

Kebanyakan klorida larut dalam air, oleh karena itu klorida


biasanya hanya ditemui di kawasan beriklim kering, atau bawah
tanah. Klorida biasanya dihasilkan melalui elektrolisis natrium klorida
yang terlarut dalam air. Bersama dengan klorin, proses kloral kali ini
menghasilkan

gas

hidrogen

dan

natrium

hidroksida

dengan

persamaan sebagai berikut :


2NaCl + 2

H2

Klorida berasal dari gas

Cl2

Cl2

H2

, NaOCl,

+ 2NaOH

Ca(OCl)2

atau larutan

kaporit atau larutan HOCl (asam hipoklorit). Dalam konsentrasi yang


wajar, klorida tidak akan membahayakan bagi manusia. Rasa asin
terhadap air merupakan pengaruh dari klorida dalam jumlah
konsentrasi sebesar 250 mg/L. Oleh karena itu, penggunaan klorida
dibatasi untuk kebutuhan manusia. Batas maksimal pemakaian atau
pengkonsumsian klorida untuk kebutuhan manusia adalah hanya
sampai 250 mg/L kandungan klorida dalam air.
Klorida tidak menjadi penyebab polusi udara pada areal luas,
tetapi jika campurannya hanya menyebar pada wilayah yang kecil
akan menjadi polutan yang sangat berbahaya.

Gas klorida

merupakan racun gas pertama, yang pertama kali dikembangkan

pada saat perang dunia I. Pada saat itu, gas klorin banyak digunakan
pada pengolahan air dan sebagai pemutih (Bleach).
Konsentrasi klorida pada dataran tinggi dan pegunungan
biasanya relatif rendah, sedangkan pada sungai dan air tanah
biasanya sangat banyak jumlahnya. Konsentrasi klorida yang juga
sangat tinggi pada air laut yang menguap, kemudian mengalir ke
sungai. Karena itu, sungai dan air tanah memiliki tingkat klorida yang
tinggi.
Untuk menentukan atau mengukur jumlah (kadar) klorida dalam air,
dapat digunakan metode berikut ini.
Mohr Method (Argentometric)
Metode ini merupakan metode yang dapat menghasilkan hasil yang

lebih memuaskan daripada metode

HgNO 3

. Metode Mohr ini

menggunakan AgNO3 sebagai zat pentitrasi dan menganjurkan


menggunakan metode standar. Dalam proses titrasi ion klorida akan
terbentuk klorida dengan lapisan endapan putih perak.

Ag+ + Cl

AgCl (Ksp = 3 x 10-10)

Indikator yang biasa digunakan untuk menentukan adanya ion

+
Ag

adalah potassium chromate. Indikator ini akan mengubah

warna putih perak menjadi endapan merah bata.


+
2 Ag +

CrO 42

Ag 2 CrO 4

(Ksp = 5 x 102-)

DAFTAR PUSTAKA
http://anggraheniheksaningtyas.blogspot.co.id/2011/05/penetapankadar-klorin-dalam-air-dengan.html
http://aguslestiawan17.blogspot.co.id/2012/10/klasifikasi-air.html
http://samuel.blog.undip.ac.id/2012/01/09/sifat-sifat-air/
http://rino14.blogspot.co.id/2011/03/penggolongan-air.html
http://environmental-ua.blogspot.in/2009/04/klorida.html?m=1
http://www.amazine.co/27082/klorin-cl-fakta-sifat-kegunaan-efekkesehatannya/

Anda mungkin juga menyukai