DAFTAR PUSTAKA

1. Dit Jen PPM & PL RSPI Prof. DR. Sulianti Saroso. (2003). Pedoman Tatalaksana
Kasus dan Pemeriksaan Laboratorium Leptospirosis di Rumah Sakit. Departemen
Kesehatan RI : Jakarta.
2. World Health Organization/ International Leptospirosis Society. Human Leptospirosis
guidance for diagnosis, surveillance and control. Geneva : WHO.2003.109
3. Departemen Kesehatan, 2003. Pedoman Tatalaksana Kasus dan Pemeriksaan
Laboratorium Leptospirosis di Rumah Sakit, Leptospira. Hlm. 8-15. Bagian
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan : Jakarta.
4. Speelman, Peter. (2005). Leptospirosis, Harrisons Principles of Internal Medicine,
16th ed, vol I. McGraw Hill : USA. Pg.988-991.
5. West Indian med. j. vol.54 no.1 Mona Jan. 2005. Retrospective review of leptospirosis
in Guadeloupe, French West Indies 19942001
6. Dharmojono, Drh. Leptospirosis, Waspadailah Akibatnya!. Pustaka Populer Obor :
Jakarta. 2002.
7. Zein Umar. (2006). Leptospirosis, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, edisi 4.
FKUI : Jakarta. Hal.1845 - 1848.
8. Iskandar Z; Nelwan RHH; Suhendro, dkk. Leptospirosis Gambaran Klinis di
RSUPNCM, 2002.
9. Sandra G. Leptospirosis. Februari 2016.
http://emedicine.medscape.com/article/220563-overview
10. Longo LD, dkk. Harrisons Principle of Internal Medicine, 18th edition.
11. Dukka TK. Christoper M. Leptospirosis- An Overview. 2005
12. Lestariningsih. 2002. Gagal Ginjal Akut Pada Leptospirosis Kumpulan Makalah
Simposium Leptospirosis. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
13. Niwattayakul K, Homvijitkul J, Khow O, Sitprija V. Leptospirosis in northeastern
Thailand: hypotention and complications. Southeast Asean J Trop Med Public Health
2002; 33: 155-60
14. OCallaghan C. The renal system at a glance. Oxford: Wiley-Blackwell; 2009.p.189,88-91.
15. Sudowo AW,et all.Buku ajar ilmu penyakit dalam (PAPDI). Dalam: Agus Tessy,
Penatalaksanaan pada hipertensi penyakit ginjal. Edisi 5, Jilid 2. Jakarta : Interna
Publishing; 2009.h.1041-9.
16. Bickley LS. Bates buku ajar pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Edisi 8.
Jakarta: EGC; 2009.h.344-7.

46

17. Syarif A, Estuningtyas A, Setiawati A, Muchtar A, Arif A, Bahry B, et all.

Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta: FKUI;2008.h.52-4.
18. Gray KJP, Welsh W, editor. Buku pegangan uji diagnostik. Edisi 3. Jakarta: EGC;
2009.h.172,423-7,472-4.

47