PENDAHULUAN
akan
memaparkan
beberapa
para
calon
mengaplikasikannya
pengajar
dalam
khususnya
pendidikan,
dapat
terutama
saat
pada
pandangan
dan
cara
hidup
manusia
bangsa
mencerdaskan
yang
kehidupan
bermartabat
bangsa,
dalam
rangka
bertujuan
untuk
Manajemen Kurikulum
1
sebagai
rancangan
pendidikan
mempunyai
pendidikan.
Mengingat
pentingnya
aspek
peranan
Manajemen Kurikulum
2
3.
4.
5.
6.
7.
titik
berat
pada
usaha,
meningkatkan
kualitas
sempit
sekali
adalah
Jadwal
Pelajaran.
Kurikulum dalam arti sempit adalah semua pelajaran baik
teori maupun praktek yang diberikan kepada siswa
sekali,
maka
manajemen
kurikulum
hanya
Manajemen Kurikulum
3
meliputi
(1)
kurikulum
merealisasikan
dan
lebih
mengutamakan
merelevansikan
antara
untuk
kurikulum
Manajemen Kurikulum
4
Ada
beberapa
fungsi
dari
manajemen
kurikulum,
pemanfaatan
sumber
daya
hasil
yang
maksimal,
kemampuan
yang
dengan
kebutuhan
peserta
didik
maupun
kurikulum
yang profesional,
efektif
dan
ketidaksesuaian
antara
desain
dengan
Manajemen Kurikulum
5
supaya
dalam
sumber
belajar
disesuaikan
diperhatikan
dalam
pada
demokrasi
yang
menempatkan
harus
mempertimbangkan
efektifititas
dan
Manajemen Kurikulum
6
Selain
prinsip-prinsip
mempertimbangkan
tersebut
kebijaksanaan
juga
perlu
pemerintah
untuk
maupun
2003,
penyelenggaraan
Manajemen
kurikulum
pola
program,
Berbasis
nasional,
kebijaksanaan
Sekolah,
pedoman
penerapan
kebijaksanaan
penerapan
harus saling
akan
terganggu
pula.
(Tim
Dosen
Administrasi
Manajemen Kurikulum
7
diharapkan
tercapai
oleh
suatu
kurikulum
adalah
setiap
mata
pelajaran
dan
pembelajaran.
2. Komponen Isi atau Materi pembelajaran
Pada komponen isi kurikulum
tujuan
proses
lebih
banyak
oleh
peserta
didik
dalam
kegiatan
proses
yang
berhubungan
(pengetahuan),
afektif
dengan
(sikap
atau
aspek
kognitif
perilaku),
dan
setiap
mata
pelajaran
yang
disampaikan
dalam
Dalam
menerapkan
satu
posisi
ini
metode
guru
saja,
hendaknya
tetapi
guru
tidak
dapat
dengan
menyenangkan
dan
mencapai
Manajemen Kurikulum
8
komponan
untuk
melihat
efektifitas
pelajaran
yang
harus
dijadikan
pedoman
yang
membutuhkan
tenaga
jasmani
bagi
pelajaran-
Manajemen Kurikulum
9
maka
penyusunan
jadwal
pelajaran
satu
tahun
merupakan
bagian
manajemen
baru.
Dahulu
dinamakan
rencana
tahunan.
dan
sebaik-baiknya
dari
peningkatan
mutu
pendidikan.
4. Pembagian Tugas Guru
Hal-hal yang harus diingat antara lain:
a. Bidang keahlian yang dimiliki oleh guru
b. Sistem guru kelas dan guru bidang studi. Ada dua
sistem sehubungan guru kelas :
1. Sistem mengsak, jika guru
mengikuti
siswa-
Manajemen Kurikulum
10
adanya
mata
perangkapan
pelajaran
lain
tugas
jika
masih
kekurangan guru.
f. Masa kerja dan pengalaman mengajar dalam bidang
pelajaran yang ditekuni oleh masing-masing guru.
5. Pengaturan atau Penempatan Siswa dalam Kelas
Pengaturan siswa menurut kelasnya sebaiknya sudah
dilakukan bersama waktu dengan pendaftaran ulang
siswa tersebut. Oleh karena keadaan kemampuan siswa
belum dikenal, maka yang dipakai untuk pertimbangan
penempatan ke kelas-kelas antara lain: jenis kelamin, asal
sekolah (jika mungkin), latar belakang orang tua atau
wali.
6. Penyusunan Rencana Mengajar
Penyusunan rencana mengajar dilakukan melalui dua
tahap, yaitu:
a. Tahap penyusunan rencana terurai
Yang dimaksud penyusunan
adalah
pembuatan
program
rencana
garis
terurai
besar
tetapi
pelajaran/tema
yang
mencakup
standar
belajar.
Silabus
merupakan
kegiatan
pembelajaran,
dan
Manajemen Kurikulum
11
disebut
satpel).
Penyusunan
satpel
sebaiknya
besar
satuan
pelajaran
berisi
Manajemen Kurikulum
12
a. Pendahuluan:
mengarahkan
yaitu
mulai
perhatian
untuk
mengajar
masuk
dengan
ke
pokok
bahasan.
b. Pelajaran inti: adalah interaksi belajar mengajar yang
terjadi dimana selama guru siswa membahas pokok
bahasan yang menjadi acara pada jam itu.
c. Evaluasi: yaitu kegiatan yang dilakukan oleh guru
setelah
selesai
pembahasan
pelajaran
inti.
test
yang
diselenggarakan
oleh
guru
Manajemen Kurikulum
13
diganti
dengan
kurikulum
1994.
(Suharsimi
Penjelasan:
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
KBK yang dikembangkan oleh depdiknas (puskur, 2002)
merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen,
yaitu (1) kurikulum dan hasil belajar, (2) penilaian berbasis
kelas, (3) kegiatan belajar mengajar, dan (4) pengelolaan
kurikulum berbasis sekolah.
Kurikulum dan hasil belajar (KHB)
KHB
ini
memuat
perencanaan
pengembangan
Manajemen Kurikulum
14
1. Umpan
balik
bagi
siswa
tentang
kemampuan
dan
tentang
lebih
efektivitas
komunikatif
pendidikan
kepada
sehingga
meningkatkan partisipasinya.
Kegiatan belajar mengajar (KBM)
Komponen ini menyebutkan bahwa belajar merupakan
kegiatan
aktif
siswa
dalam
membangun
makna
dan
sendiri,
menciptakan
sedangkan
situasi
yang
guru
bertanggung
menyenangkan,
jawab
yang
bisa
Manajemen Kurikulum
15
konsep
kurikulum
yang
menekankan
pada
dengan
standar
performansi
tertentu,
sehingga
pembelajaran
menggunakan
upaya
penguasaan
atau
pencapaian
suatu
kompetensi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
(Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, 2012: 126).
Silabus (rencana pembelajaran) merupakan penjabaran
standar
kompetensi
dasar
kedalam
materi
pokok
atau
pencapaian
Manajemen Kurikulum
16
2006
dan
nomor
23
tahun
2006,
serta
Panduan
Manajemen Kurikulum
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha
bersama
untuk
memperlancar
pencapaian
tujuan
yang
meliputi
tujuan
meliputi
dan
(1)
bahan
pelaksanaan
pembelajaran,
dan
fungsi
dari
manajemen
kurikulum,
dengan
kebutuhan
peserta
didik
maupun
guru
maupun
pastisipasi
masyarakat
Manajemen Kurikulum
18
manajemen
kurikulum
adalah
untuk
dalam
sebagai
a.
b.
c.
d.
e.
Produktivitas.
Demokratisasi.
Kooperatif.
Efektifititas dan efisiensi.
Mengarahkan visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan
dalam kurikulum.
4. Sistem kurikulum terbentuk
oleh
empat
komponen-
kegiatan
mengajar
yang
menjadi
tanggung
jawabnya
untuk
pertemuan itu.
7. Perkembangan kurikulum mulai 1975 diganti dengan
kurikulum 1984 kemudian diganti dengan kurikulum 1994.
Kemudian pada tahun 2004 diganti lagi KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi) dan tahun 2007 dilaksanakan KTSP
(Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan).
B. Saran
Manajemen kurikulum merupakan suatu pengeloloaan
dari berhasilnya suatu pendidikan. Kurikulum merupakan
Manajemen Kurikulum
19
para
merancang,
pengembang
kurikulum
melaksanakan,
serta
dalam
memutuskan,
mengevaluasi
suatu
Manajemen Kurikulum
20
DAFTAR PUSTAKA
2004.
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi,
Konsep,
Wikipedia.
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan-
08
Oktober
2015.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kurikulum_tingkat_satuan_p
endidikan
Manajemen Kurikulum
21