PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka perkembangan organisasi dari waktu ke
waktu
memunculkan
kesepakatan
bahwa
sumber
daya
pencapaian
tujuan
organisasi.
Dalam
rangka
kemampuan
strategis.
Hanya
dengan
dan
keahlian mereka.
Dalam sistem
para
pegawai
pendidikan
dapat
nasional,
mempertajam
organisasi
yang
pendidikan
kontribusi
yang
yang
signifikan
pada
gilirannya
terhadap
memberikan
pencapaian
pendidikan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manajemen Personil dan Ruang Lingkup
2. Perencanaan Pegawai
3. Pengadaan Pegawai (Rekruitmen Pegawai)
1
tujuan
4.
5.
6.
7.
8.
Pengangkatan Pegawai
Penempatan dan Penugasan Pegawai
Pemeliharaan Pegawai
Pembinaan Pegawai
Pemutusan Hubungan Kerja
pegawai,
pengadaan
pegawai),
pengangkatan
penugasan
pegawai,
pegawai
pegawai,
pemeliharaan
penempatan
pegawai,
(rekruitmen
dan
pembinaan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen Personil dan Ruang Lingkup
Manajemen
adalah
sebuah
proses
perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrol sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan
jadwal.
Sedangkan personil, berasal dari Bahasa Belanda yaitu
personeel, dalam Bahasa Inggris
atau
yang
sering
disebut
pegawai
mengandung
arti
penataan
yang
bersangkut-paut
dengan
masalah
terdiri
penguji,
atas
penilik,
menunjang
penyelenggaraan
kependidikan
tersebut
pendidikan.
memenuhi
Dimana
syarat
yang
dan
pengontrolan
yang
menjamin
tenaga
maupun kualitatif
kependidikan baik
untuk sekarang dan
rencana tenaga
kependidikan
setiap
lembaga
pendidikan.
Penyusunan
analisis
tenaga benar-benar
sesuai dengan
maupun
baik
melalui
analisis
Setelah
itu
dilakukan
menemukan bagaimana
setiap
tugas
tugas
atau
analsis
operasi
untuk
tersebut
harus
diperlukan
oleh yang
keterangan
yang
kemudian
rinci
tentang
dapat
dipakai
pekerjaan
untuk
kerja/uraian
kerja)
dan
job
specifiction/job
dapat digolongkan
dalam
sifat pekerjaan,
apakah
berkaitan
dengan
tentang
cara
melakukan
pekerjaan
yakni
mesin
laboratorium
ataukah
bersifat
analisis.
c. Informasi
mengapa
pekerjaan
itu dilakukan,
yakni
yang
dimiliki
oleh
personil
supaya
dapat
melakukan
2) Analisis jabatan
Analisis jabatan adalah proses, metode dan teknik untuk
mendapatkan data
informasi
jabatan,
mengolahnya
menjadi
kelembagaan,
kepegawaian
serta
ketatalaksanaan
dan
Analisis
jabatan
ini
meliputi
tiga
kegiatan:
a. Mengumpulkan data jabatan dan mengolahnya menjadi
informasi jabatan.
b. Menyajikan
informasi
bagi
program-program
layanan
pemanfaatan
informasi
yang memerlukan.
swasta
prosedurnya
sesuai
yang
berlaku
di
keseimbangan
kependidikan
seperti
proporsi
(dosen,
jumlah
teknisi,
tenaga
laboran,
usia
pensiun,
pindah,
pengembangan
oleh
kerena
yang
tujuan
harus
dicapai
instansi
atau
yang
karena
prinsip
yang
perlu
diperhatikan
dalam
a) Formasi
(benar-benar
diperlukan
tambahan
tenaga
edukatif).
b) Mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar
sesuai dengan kualifikasi maupun syarat yang ditentukan.
c) Objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan
tidak menganut nepotisme dan kolusi ( pemberian sesuatu).
d) The right man on the right place, kesesuaian tugas dengan
kemampuan yang dimiliki pegawai.
Jika ditanyakan bahwa ada lowongan dan membutuhkan
pegawai baru, maka lembaga tersebut mencari tenaga baru
dengan cara:
a. Sumber dari dalam lembaga
Upaya penarikan pegawai dapat dilakukan melalui proses
memutasikan pegawai berdasarkan hasil evaluasi terhadap
penilaian prestasi kerja. Ada tiga bentuk mutasi pegawai,
yaitu:
a. Promosi jabatan yaitu pemindahan pegawai dari suatu
jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.
b. Rotasi pekerjaan adalah pemindahan bidang pekerjaan
pegawai
kepada
bidang
pekerjaan
lainnya
tanpa
dan
prestasi
kerjanya
atau
akibat
terjadi
sumber
penawaran
masyarakat luas.
b. Lembaga pendidikan
formasi
kerja
kepada
atau
rekomendasi
dari
pemimpin
lembaga
untuk
berhubungan
kepangkatan,
dengan
pangkat
yaitu
seseorang
formasi
dalam
yang
suatu
4. Pengangkatan Pegawai
Dalam UUD No.8 tahun 1974 pasal 19 dinyatakan bahwa pengangkatan
dalam jabatan didasarkan atas prestasi kerja, disiplin kerja, kesetiaan,
pengabdian, pengalaman, serta syarat-syarat obyektif lainya. Jabatan adalah
kedudukan seseorang dalam suatu pekerjaan, yang disertai tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam rangka susunan sesuatu
organisasi, jabatan itu sendiri dibagi menjadi dua macam yaitu:
10
A. Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam organisasi,
seperti sekertaris jenderal, direktur jenderal, kepala lembaga, kepala bagian,
kepala sub bagian kepala seksi dan sebagainya.
B. Jabatan fungsional adalah jabatan yang tidak disebut atau digambarkan
secara jelas dalam struktur organisasi, tetapi jabatan itu ada karena
fungsinya demi kelancaran pelaksanaan organisasi seperti guru, peneliti,
dokter, pengetik, kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas maju
mundurnya sekolah yang dikelolanya.
Sehubungan dengan masalah pengadaan pegawai, maka
disini dikutip beberapa pasal dari Undang-Undang Republik
Indonesia Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 mengenai
Pokok-pokok Kepegawaian.
Bab III Bagian ketiga : Formasi dan pengadaan
Pasal 15 :
yang
tertentu
diperlukan
berdasarkan
untuk
jenis,
jangka
waktu
sifat-sifat
dan
Pegawai
Negeri
Sipil
adalah
untuk
mengisi formasi.
2. Setiap warga negara yang memenuhi syarat-syarat
tertentu yang ditentukan mempunyai kesempatan
yang sama untuk melamar menjadi Pegawai Negeri
Sipil.
3. Apabila pelamar yang dimaksud dalam ayat 2
pasal ini diterima, maka ia harus melalui masa
percobaan
dan
selama
masa
percobaan
itu
Pegawai
Pegawai
Negeri
Negeri
Sipil
Sipil
diangkat
setelah
melalui
menjadi
masa
serendah-rendahnya
18
tahun
dan
setinggi-
tingginya 35 tahun
c. Tidak
pernah
dihukum
atau
dipenjara
kurungan
pernah
diberhentikan
dengan
hormat
sebagai
pendidikan,
kecakapan,
keahlian
yang
diperlukan
k. Berkelakuan baik
l. Berbadan sehat
m. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Republik
Indonesia
n. Mematuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan
12
dan
penugasan
berkaitan
erat
dengan
kegiatan
penempatan
harus
dilakukan
dengan
13
Negara,
yaitu
pegawai
yang
diangkat
untuk
14
dapat
(dimana
diangkat
sebelumnya
sebagai
pegawai
dianggap
sementara
sebagai
pegawai
bulanan organik).
Untuk dapat diangkat sebagai pegawai sementara harus
menempuh lulus ujian tes kesehatan.
b. Umumnya semua peraturan kepegawaian
Pegawai
Nomor
43
Tahun
1999,
15
setia
dan
taat
negeri
sipil
wajib
perundang-undangan
tugas
kedinasan
mentaati
yang
yang
segala
berlaku,
dipercayakan
besarnya
gaji
bukan
didasarkan
pada
16
Menurut
Peraturan
Pemerintah
No
Tahun
1977
pokok
sebagai
Pegawai
Negeri
Sipil,
maka
yang
17
telah
bekerja
sedang berjalan.
Cuti tahunan yang tidak diambil secara penuh dalam
tahun yang bersangkutan, dapat diambil dalam tahun
berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja termasuk
hari kerja.
Cuti tahunan yang ditangguhkan pelaksanaannya oleh
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dalam tahun
18
bersangkutan
untuk
menunaikan
kewajiban
permintaan
cuti
sakit
secara
tertulis
permintaan
cuti
sakit
secara
tertulis
19
1
2
tahun hari
dengan
mendapat
uang
tunggu
menurut
ia
membutuhka
perawatan,
maka
Negeri Sipil.
Untuk persalinan keempat dan seterusnya diberikan
cuti diluar tanggungan negara, tetapi jika menjelang
persalinan pegawai tersebut mempunyai hak cuti besar,
maka dapat menggunakan cuti besar tersebut sebagai
cuti persalinan.
e. Cuti Karena Alasan Penting
Cuti karena alasan penting diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil paling lama 2 bulan. Lumayan cuti karena
alasan penting hendaknya ditetapkan sedemikian rupa
20
7. Pembinaan Pegawai
Yang dimaksud dengan pembinaan pegawai adalah usaha
yang dijalankan memajukan dan meningkatkan mutu kerja
personalia yang berada dalam lingkungan sekolah baik tenaga
edukatif maupun administratif. Cara-caranya:
a. Melalui usaha sendiri misalnya dengan belajar melalui buku,
majalah, atau kursus
b. Melalui kelompok profesi misalnya kelompok bidang studi
sejenis, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan ISWI
(Ikatan Sarjan Wanita Indonesia)
c. In service training misalnya SESPA (Sekolah Staf Pimpinan
Administratif)
d. Loka
karya,
seminar,
rapat
kerja,
simposium
dan
sebagainya.
e. Promosi diberikan jabatan dengan beban dan tanggung
jawab yang lebih besar dari jabatn semula
f. Tour of Duty (Pemindahan jabatan)
Pembinaan pegawai didasarkan pada dua jenis :
1) Sistem Karir
21
setiap
kecakapan
warga
dan
negara
pengalaman
asalakan
yang
ia
mempunyai
diperlukan
untuk
suatu
organisasi
hanya
dapat
diduduki
oleh
22
jabatan
yang
dipangkunya,
dengan
ketentuan:
a) Setelah 4 tahun dalam pangkatnya dan DP3 sekurangkurangnya baik
b) Setelah 5 tahun dalam pangkatnya dan DP3 bernilai
sekurang-kurangnya cukup
2. Batas maksimal untuk kenaikan pangkat:
a) STTB SD II/a
b) SMTP Kejr. II/d
c) SMTP Umum II/c
d) SMTA Umum III/a
e) Sarmud, D2 III/b
f) Doktor, Spesialis II, Akta V-IV/b
g) SGPLB, D3, Akademi, Bag III/c
h) Sarjana III/d
i) Pasc. Sarj. Spes. IV-IV/a
Catatan:
DP3 = daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan meliputi:
kesetiaan
prestasi
kerja,
tanggung
jawab,
ketaatan,
yang
memangku
jabatan
struktural
atau
23
batas
usia
pensiun
dan
akan
mengakhiri
24
Sipil,
yang
kewajibannya.
tewas
Diberikan
karena
sebelum
menjalankan
yang
tugas
bersangkutan
yang
lebih
populer
adalah
melalui
penataran
lainnya
dapat
dilakukan
sendiri-sendiri
(self
25
ini
meliputi:
mengakibatkan
sebagai
pemberhentian
yang
pegawai
seorang
bersangkutan
negeri
sipil,
pegawai
kehilangan
yang
statusnya
pemberhentian
yang
untuk
paling
lama
tahun.
Akibat
Lektor
kepala,
Lektor,
jabatan
lain
yang
26
3) Pemberhentian
karena
melakukan
pelanggaran
atau
Negeri
Sipil
yang
bersangkutan
melanggar
hak-haknya
apabila
berdasarkan
dengan
surat
semua
jabatan
negeri
karena
kesehatannya,
dirinya
sendiri
atau
lingkungan,
atau
setelah
bulan
terus-menerus
pembayaran gajinya
27
diberhentikan
bulan
dapat
ditugaskan
kembali
atau
dinyatakan
hilang.
Jika
belum
12
kembali,
PNS
batas
usia
pension,
dilakukan
28
oleh
Sedangkan
pemberhentian
tidak
dengan
hormat
tenaga
penyelenggara
satuan
pendidikan
yang
bersangkutan.
B. Pensiun
Pensiun diartikan sebagai jaminan atau kompensasi hari
tua dan sebagai balas jasa terhadap PNS yang telah
bertahun-tahun
mengabdikan
dirinya
kepada
negara,
dan
masa
kerja
pensiun
digunakan
untuk
1
2
dari
BAB III
PENUTUP
Dengan mengucap Alhamdulillah, penulis bersyukur kepada Allah SWT
atas penyelesaiannya dalam menulis makalah manajemen pendidikan dengan baik
dan lancar.
30
dengan
masalah
memperoleh
dan
yang
tenaga
maupun kualitatif
depan. Penyusunan
rencana tenaga
kependidikan
yang
31
5. Penempatan
dan
penugasan
berkaitan
erat
dengan
Nomor
43
Tahun
1999,
meliputi:
mengakibatkan
sebagai
pemberhentian
yang
pegawai
seorang
bersangkutan
negeri
sipil,
pegawai
kehilangan
yang
statusnya
pemberhentian
yang
32