PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk program pokok.
II. PENGERTIAN KIA
Program Kesehatan Ibu dan Anak (IKA) merupakan salah satu program pokok
di Puskesmas yang mendapat prioritas tinggi, mengingat kelompok ibu hamil, menyusui, bayi
dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kesakitan-kematian.
(Departemen Kesehatan, 1992)
III. PENGERTIAN PWS-KIA
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWSKIA) adalah alat
manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah
(Puskesmas/kecamatan) secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat
dan tepat terhadap desa yang cakupan pelayanan KIA nya masih rendah. ( Depkes, 1994)
IV. TUJUAN PWS-KIA
Tujuan umum PWS-KIA yaitu :
Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di wilayah kerja
Puskesmas, melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus-menerus.
Tujuan Khusus :
1. Memantau cakupan pelayanan KIA yang dipilih sebagai indikator, secara teratur (bulanan)
dan berkesinambungan (terus-menerus) untuk tiap desa.
2.
Menilai kesenjangan antara target yang ditetapkan dan pencapaian sebenarnya untuk tiap
desa.
3. Menentukan urutan desa prioritas yang akan ditangani secara intensif berdasarkan besarnya
kesenjangan antara target dan pencapaian.
4. merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan yang dapat
digali.
5. Membangkitkan peran pamong setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber
daya.
V.
meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA, secara efektif dan efisien. Pemantapan
pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebgaia berikut :
A.
Peningkatan pelayanan antenatal (ANC) di semua fasilitas pelayanan dengan mutu yang baik
serta jangkauan ynag setinggi-tingginya.
B.
Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan pada pertolongan oleh tenaga
profesional secara berangsur.
C.
Peningkatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga kesehatan maupun di
masyuarakat oleh kader dan dukun bayi, serta penanganan dan pengamatannya secara terusmenerus.
D.
Peniingkatan pelayanan neonatal (bayi berusia kurang dari 1 bulan) dengan mutu yang baik
dan jangkauan yang setinggi-tingginya.
J.
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
dipakai, juga
Grafik cakupan K1
Grafik cakupan K4
Pengumpulan data
Pengolahan data
. x 100%
. x 100%
. x 100%
. x 100%
. x 100%
. x 100%
Menentukan target rata-rata per bulan untuk menggambarkan skala pada grafik vertical
( sumbu Y)
Misalnya : target cakupan ibu hamil baru (cakupan K1) dalam satu tahun ditentukan 90%
(garis a), maka sasaran rata-rata setiap bulan:
90% = 7,5%
12 bl
Dengan demikian, maka sasaran pencapaian kumulatif sampai dengan Bulan April adalah (4
x 7,5% =) 30 % (garis b)
b.
Hasil perhitungan pencapaian kumulatif cakupan K1 sampai bulan April dimasukkan dalam
jalur % kumulatif secara berurutan sesuai peringkat. Pencapaian tertinggi di sebelah kiri dan
terendah di sebelah kanan, sedangkan pencapaian untuk Puskesmas dimasukkan ke dalam
kolom terakhir.
c.
Nama desa bersangkutan dituliskan dalam lajur desa, sesuai dengan cakupan kumulatif
masing-masing desa yang dituliskan pada butir b diatas.
d.
Hasil perhitungan pencapaian bulan ini ( April ) dan bulan lalu ( Maret ) untuk tiap desa
dimasukkan kedalam lajur masing-masing.
e.
Gambar anak panah dipergunakan untuk mengisi lajur trend. Bila penacapaian cakupan
bulan ini lebih besar dari cakupan bulan lalu, maka digambar anak panah yang menunjuk ke
atas. Sebaliknya, untuk cakupan bulan ini yang lebih rendah dari cakupan bulan lalu,
digambarkan anak panah yang menunjuk ke bawah ; sedangkan untuk cakupan yang tetap
atau sama digambarkan dengan tanda (-)
* Contoh grafik akses ibu hamil bulan April 2007
Puskesmas Sukamejeng
Des 90,0%
Nov 82,5%
Okt 75,0 %
Sep 67,5%
Ags 60,0%
Juli 52,5%
Juni 45%
Target 30,0%
Mei 37,5%
Apr 30,0%
Mar 22,5%
Feb 15,0%
Jan 7,5 %
%
55
kumulatif
% bulan ini 14
%
bulan 10
48
40
22,5
15
40
6
8
7,5
7,5
7,5
10
6
4
9
7
lalu
TREND
_
Desa
Pusk
Cakupan terhadap
Status Desa
target
Di atas
A
Di bawah
Naik
Turun
Tetap
Baik
+
Kurang
+
+
+
Baik
Jelek
Cukup
Dari matriks di atas dapat disimpulkan adanya 4 macam status cakupan desa, yaitu :
1. Status Baik
Adalah desa dengan cakupan diatas target yang ditetapkan untuk bulan April 2007, dan
mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang meningkat atau tetap jika dibandingkan
dengan cakupan bulan lalu. Desa-desa ini adalah Desa A dan C. jika keadaan tersebut
berlanjut, maka desa-desa tersebut akan mencapai atau melebihi target tahunan yang
ditentukan.
2. Status Kurang
Adalah desa dengan cakupan diatas target yang ditetapkan untuk bulan April 2007, dan
mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang menurun jika dibandingkan dengan
cakupan bulan lalu. Desa dalam kategori ini adalah Desa
perhatian karena cakupan bulan ini hanya 6 %. Jika cakupan terus menurun,, maka desa
tersebut tidak akan mencapai target tahunan yang ditentukan.
3. Status Cukup
Adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan untuk bulan April 2007, dan
mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang meningkat jika dibandingkan dengan
cakupan bulan lalu. Desa dalam kategori ini adalah Desa E, yang perlu didorong agar
cakupan bulanan selanjutnya tidak lebih kecil daripada cakupan bulanan minimal. Jika
keadaan tersebut dapat terlaksana, maka desa ini kemungkinan besar akan mencapai target
tahunan yang ditentukan.
4. Status Jelek
Adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan untuk bulan April 2007, dan
mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang menurun jika dibandingkan dengan
cakupan bulan lalu. Desa dalam kategori ini adalah Desa D, yang perlu diprioritaskan untuk
pembinaan agar cakupan bulanan selanjutnya tidak lebih kedapat ditingkatkan di atas
cakupan bulanan minimal agar dapat mengejar kekurangan target sampai bulan April 2007,
sehingga dapat pula mencapai target tahunan yang ditentukan.
Rencana Tindak Lanjut
Bagi kepentingan program, analisis PWS-KIA ditujukan untuk menghasilkan suatu
keputusan tindak lanjut teknis dan non-teknis bagi Puskesmas keputusan tersebut harus
dijabarkan dalam bentuk rencana operasional jangka pendek untuk dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
VI. PELEMBAGAAN PWS-KIA
Pelembagaan PWS-KIA adalah pemanfaatan PWS-KIA secara teratur dan terus
menerus pada semua siklus pengambilan keputusan untuk memantau penyelanggaran progam
KIA, disemua tingkatan administrasi pemerintah,baik yang bersifat teknis sektoral maupun
yang bersifat koordinatif, non-teknis dan lintas sektoral.
Data sasaran :
Data pelayanan:
1. Jumlah K1.
2. Jumlah K4.
3. Jumlah ibu hamil beresiko yang dirujuk oleh masyarakat.
4. Jumlah ibu hamil beresiko yang dilayani oleh tenaga kesehatan.
5. Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga profesional.
6. Jumlah bayi berusia kurang dari 1 bulan yang dilayani oleh tenaga kesehatan minimal 2 kali.
Sumber data yang diperlukan untuk melaksanakan PWS-KIA umumnya berasal dari
Laporan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan dukun bayi.
Laporan dari fasilitas pelayanan selain puskesmas yang berada di wilayah puskesmas.