Anda di halaman 1dari 8

Gamma-Glutamyl Transferase Sebagai

Biomarker Risiko Penyakit


Kardiovaskuler
K E LO M P O K 4
KELAS C.14

SEFRINTO HIDETE

(14.901.524)

S I LWA N U S A .

(14.901.525)

SISKA SAMPE

(14.901.527)

S I T I H A RT I N A

(14.901.528)

Gamma-Glutamyltransferase
GGT adalah salah satu enzim dalam serum, yang bekerja pada lini pertama proses
degradasi ekstraselular glutathione (GSH). Glutathione adalah antioksidan utama sel
mamalia yang berperan penting dalam perlindungan sel dari oksidan.
Enzim GGT diproduksi di banyak jaringan, sebagian besar dibuat di dalam organ hati dan
dibawa oleh lipoprotein dan albumin. GGT juga ditemukan di ginjal (terutama di tubulus
renalis proksimal), paru, pankreas, usus, dan endotel vaskuler. Kadar GGT serum
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: genetika, asupan alkohol, lemak tubuh, lipid
plasma, tekanan darah, kadar glukosa, kebiasaan merokok, dan berbagai konsumsi obat.

Patogenesis
Terdapat dua hipotesis keterlibatan enzim GGT dalam aterosklerosis: GGT mungkin telah
terkandung dalam plak ateroma, atau GGT telah dahulu menjadi faktor risiko bahkan
sebelum plak mulai terbentuk.
Pada ekstrasel, GGT akan mendegradasi glutathione dengan meng-hidrolisis ikatan gammaglutamyl antara glutamat dan sistein, menghasilkan gugus cysteinyl-glycine. Gugus
cysteinyl-glycine tersebut merupakan reduktor kuat untuk zat besi berbentuk Fe 3+ di dalam
plak, dan kemudian dalam reaksi redoks menghasilkan Fe 2+ serta radikal bebas thiyl. Radikal
bebas thiyl ini akan memacu pembentukan radikal anion superoksida dan hidrogen
peroksida.
Mekanisme peningkatan GGT pada kasus gagal jantung belum sepenuhnya dipahami;
secara mekanis, kongesti hepatik pada gagal jantung dapat meningkatkan kadar GGT
karena pada kongesti hepatik terjadi kerusakan lokal kanalikuli biliaris akibat peningkatan
tekanan pada sinusoid hepatik atau iskemi, serta pengeluaran sitokin proinflamasi. Selain
itu, kasus gagal jantung dapat merupakan fase patofisio-logi lanjut dari atherogenesis.
Rupturnya plak ateroma menyebabkan penyakit jantung koroner dan infark miokard, yang
dapat menjadi gagal jantung.

Prosedur kerja
Metode

: Tes kinetic colorimetrik

Alat dan bahaN

: Mikropipet, tabung rx dan rak tabung, photometer 5010, tip kuning dan biru,

serum/plasma, reagen kit semi dan otomatis, cobas c-111, Cup sampel.
Prosedur
1. Masukkan ke dalam tabung Rx :

Tabung

Blanko

Sampel
(37C) gelombang 340
2. homogenkan, lalu baca suhu 37C pada photometer 5010 dengan panjang
nm. Baca absorbance test (Abs Test) setiap 60 dtk selama 3 enit terhadap blanko
Serum
100 ul
3. Hitung nilai rata dari selisih absorbance abs.test/menit x factor

Reagen

1000 ul

1000 ul

Penelitian Klinis GGT Terhadap Risiko dan Penyakit Kardiovaskuler


Hubungan antara GGT dan faktor risiko penyakit kardiovaskuler untuk
pertama kalinya diteliti oleh Wannamethee et al. pada tahun 1995. Penelitian
ini melibatkan 7.613 orang separuh baya di Inggris secara prospektif selama
11,5 tahun; disimpulkan bahwa kadar GGT terkait signifikan dengan asupan
alkohol, indeks massa tubuh, merokok, penyakit iskemik jantung yang telah
ada (preexisting ischemic heart disease)

GGT dan Pemeriksaan Laboratorik Lainnya


GGT tampaknya terkait dengan parameter laboratorik lain; dalam penelitiannya
secara potong-lintang, Sakuta et al. memeriksa 974 pria separuh baya di Jepang serta
memilah beberapa faktor gaya hidup yang dapat menjadi faktor perancu seperti
kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, IMT, dan aktivitas fisik. Penelitian ini
menemukan adanya hubungan positif signifikan antara GGT dengan faktor-faktor
risiko kardiovaskuler lain seperti homosistein total (tHcy), kolesterol total, trigliserida,
tekanan darah sistolik, dan gula darah puasa.

Aplikasi klinis
Agar dapat digunakan sebagai penanda biologis atau biomarker, GGT harus
memenuhi kriteria: memiliki ciri spesifik, tingkat spesifisitas dan sensitivitas
tinggi, dan dapat diterapkan pada semua gender, usia, dan etnisitas.
Menilik patogenesis GGT pada ateroma, dapat diduga GGT memiliki karakteristik
sebagai penanda proses inflamasi. Selain itu, hasil penelitian klinis menunjukkan
bahwa GGT memiliki hubungan erat pada sindrom metabolik, terdapat di dalam
plak ateroma, dan berbanding lurus dengan lipoprotein (LDL). Oleh karena itu,
GGT tampaknya memiliki kaitan kuat dengan risiko dan penyakit kardiovaskuler.

Masalah klinis
Peningkatan Kadar : sirosis hati, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme, hepatitis akut
dan kronis, kanker (hati, pankreas, prostat, payudara, ginjal, paru-paru, otak), kolestasis
akut, hemokromatosis (deposit zat besi dalam hati), DM, steatosis hati / hiperlipoproteinemia
tipe IV, infark miokard akut (hari keempat), , pankreatitis akut, epilepsi, sindrom nefrotik.
Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :
1. Obat fenitoin dan barbiturat dapat menyebabkan tes gamma-GT positif palsu.
2. Asupan alkohol berlebih dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peningkatan
kadar gamma-GT.

Anda mungkin juga menyukai