100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
655 tayangan3 halaman
Tes fungsi hati mengukur enzim dan protein tertentu di darah untuk mendeteksi, menilai, dan memantau penyakit hati. Gamma-glutamil transferase (GGT) adalah enzim yang terutama ditemukan di hati dan berguna untuk mendeteksi berbagai penyakit hati. Kadar GGT dapat meningkat akibat kondisi seperti sirosis hati, alkoholisme, hepatitis, kanker, dan penggunaan obat tertentu seperti fenitoin.
Deskripsi Asli:
Dasar teori
Tes Fungsi Hati
Tes fungsi hati atau lebih dikenal dengan liver panel atau liver fun¬ction test adalah sekelom¬pok tes darah yang meng¬ukur enzim atau protein ter¬tentu di dalam darah anda. Tes fungsi hati umum¬nya digunakan untuk mem¬bantu men¬deteksi, menilai dan meman¬tau penyakit atau kerusakan hati.
Hati merupakan salah satu organ yang paling besar dalam tubuh manusia. Ber¬lokasi di abdomen (perut) bagian atas kanan dan di balik rusuk-rusuk bagian bawah. Hati memetabolisme dan men¬detok¬sifikasi obat-obatan dan unsur-unsur yang ber¬bahaya bagi tubuh. Ia juga meng-hasilkan faktor-faktor, protein dan enzim pem¬bekuan darah, mem¬bantu keseim¬bangan hor¬mon, serta menyimpan vitamin dan mineral. Empedu, suatu cairan yang diben¬tuk oleh hati, dialirkan melalui saluran lang¬sung ke usus halus untuk mem¬bantu men¬cerna lemak atau ke kan¬dung empedu untuk disimpan dan digunakan untuk keper¬luan kemudian.
Berba¬gai penyakit & infeksi dapat menyebabkan kerusakan akut maupun kronis pada hati, menyebabkan per¬adangan, luka, sum¬batan saluran empedu, kelainan pem¬bekuan darah, dan disfungsi hati. Alkohol, obat-obatan, dan beberapa suplemen her¬bal, serta racun juga bisa mem-berikan ancaman. Jika besar¬nya kerusakan cukup ber¬makna, maka akan menim¬bulkan gejala-gejala jaun¬dice, urine gelap, tinja ber¬warna keabuan terang, pruritus, mual, kelelahan, diare, dan berat badan yang bisa ber¬kurang atau ber¬tam¬bah secara tiba-tiba. Deteksi dini pen¬ting untuk diag¬nosis lebih awal guna minimalisasi kerusakan dan menyelamatkan fungsi hati.
GGT (Gamma-glutamil transferase)
Gamma-glutamil transferase (gamma-glutamyl transferase, GGT) adalah enzim yang ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hati. Kebanyakan dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar meningkatkan GGT dalam serum. Kadarnya dalam serum akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel tetap berlangsung.
GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan saja merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga menyebabkan kerusakan hati, meskipun status gizi
Tes fungsi hati mengukur enzim dan protein tertentu di darah untuk mendeteksi, menilai, dan memantau penyakit hati. Gamma-glutamil transferase (GGT) adalah enzim yang terutama ditemukan di hati dan berguna untuk mendeteksi berbagai penyakit hati. Kadar GGT dapat meningkat akibat kondisi seperti sirosis hati, alkoholisme, hepatitis, kanker, dan penggunaan obat tertentu seperti fenitoin.
Tes fungsi hati mengukur enzim dan protein tertentu di darah untuk mendeteksi, menilai, dan memantau penyakit hati. Gamma-glutamil transferase (GGT) adalah enzim yang terutama ditemukan di hati dan berguna untuk mendeteksi berbagai penyakit hati. Kadar GGT dapat meningkat akibat kondisi seperti sirosis hati, alkoholisme, hepatitis, kanker, dan penggunaan obat tertentu seperti fenitoin.
Tes fungsi hati atau lebih dikenal dengan liver panel atau liver function test adalah sekelompok tes darah yang mengukur enzim atau protein tertentu di dalam darah anda. Tes fungsi hati umumnya digunakan untuk membantu mendeteksi, menilai dan memantau penyakit atau kerusakan hati. Hati merupakan salah satu organ yang paling besar dalam tubuh manusia. Berlokasi di abdomen (perut) bagian atas kanan dan di balik rusuk-rusuk bagian bawah. Hati memetabolisme dan mendetoksifikasi obat-obatan dan unsur-unsur yang berbahaya bagi tubuh. Ia juga meng- hasilkan faktor-faktor, protein dan enzim pembekuan darah, membantu keseimbangan hormon, serta menyimpan vitamin dan mineral. Empedu, suatu cairan yang dibentuk oleh hati, dialirkan melalui saluran langsung ke usus halus untuk membantu mencerna lemak atau ke kandung empedu untuk disimpan dan digunakan untuk keperluan kemudian. Berbagai penyakit & infeksi dapat menyebabkan kerusakan akut maupun kronis pada hati, menyebabkan peradangan, luka, sumbatan saluran empedu, kelainan pembekuan darah, dan disfungsi hati. Alkohol, obat-obatan, dan beberapa suplemen herbal, serta racun juga bisa mem- berikan ancaman. Jika besarnya kerusakan cukup bermakna, maka akan menimbulkan gejala- gejala jaundice, urine gelap, tinja berwarna keabuan terang, pruritus, mual, kelelahan, diare, dan berat badan yang bisa berkurang atau bertambah secara tiba-tiba. Deteksi dini penting untuk diagnosis lebih awal guna minimalisasi kerusakan dan menyelamatkan fungsi hati.
GGT (Gamma-glutamil transferase) Gamma-glutamil transferase (gamma-glutamyl transferase, GGT) adalah enzim yang ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hati. Kebanyakan dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar meningkatkan GGT dalam serum. Kadarnya dalam serum akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel tetap berlangsung. GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan saja merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga menyebabkan kerusakan hati, meskipun status gizi peminum itu baik. Kadar GGT yang tinggi terjadi setelah 12-24 jam bagi orang yang minum alkohol dalam jumlah yang banyak, dan mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu setelah asupan alkohol dihentikan. Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes fosfatase alkalis (alkaline phosphatase, ALP). Metode pemeriksaan untuk tes GGT adalah spektrofotometri atau fotometri, dengan menggunakan spektrofotometer/fotometer atau alat kimia otomatis. Bahan pemeriksaan yang digunakan berupa serum atau plasma heparin.
Masalah Klinis Peningkatan Kadar : sirosis hati, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme, hepatitis akut dan kronis, kanker (hati, pankreas, prostat, payudara, ginjal, paru-paru, otak), kolestasis akut, mononukleosis infeksiosa, hemokromatosis (deposit zat besi dalam hati), DM, steatosis hati / hiperlipoproteinemia tipe IV, infark miokard akut (hari keempat), CHF, pankreatitis akut, epilepsi, sindrom nefrotik. Pengaruh obat : Fenitoin (Dilantin), fenobarbital, aminoglikosida, warfarin (Coumadin).
Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium : Obat fenitoin dan barbiturat dapat menyebabkan tes gamma-GT positif palsu. Asupan alkohol berlebih dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peningkatan kadar gamma-GT. Pada pemeriksaan fungsi hati umumnya aktivitas enzim transminase (SGOT / SGPT) meningkat dan akan turun pada minggu ke dua sampai ke tiga (masa inkubasi). Untuk mengetahui apakah sudah sembuh secara klinis, diperiksa Gamma GT, enzim yang menunjukkan kondisi kesehatan telah kembali normal.
Nilai Rujukan 30 C (U/I) 30 C (U/I) Perempuan 5 - 25 7 - 32 Laki-laki 8 - 38 11 - 50
Daftar Pustaka
Nursyam, Sri Oktaviani. Laporan Praktikum Kimia Klinik. Online: http://sovasilinzuensik.blogspot.com/2012/07/laporan-praktikum-kimia-klinik.html. 19 Juni 2014
1. E.N. Kosasih & A.S. Kosasih, Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik, Edisi 2, Karisma Publishing Group, Tangerang, 2008. 2. Frances K. Widmann, alih bahasa : Siti B. Kresno, R. Gandasoebrata, J. Latu, Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 9, EGC, 1989. 3. Joyce LeFever Kee, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, Edisi 9, EGC, Jakarta, 2007. 4. The Royal College of Pathologists of Australasia, Manual of Use and Interpretation of Pathology Tests, Griffin Press Ltd., Netley, South Australia, 1990.