PS AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Semua bentuk, posisi, dan pola lanskap di bumi ini tersusun secara acak,
dimana semuanya ditentukan oleh proses terjadinya yang terbagi menjadi lanskap
alami (terjadi secara alami) & lanskap buatan (dibuat oleh manusia (archetype).
Lanskap alami adalah lanskap yang terjadi secara alami contohnya pantai dan
pegunungan. Lanskap buatan adalah lanskap yang tercipta akibat campur tangan
manusia seperti taman kota, taman rumah, taman nasional dan lain-lain.
Taman Ayun merupakan salah satu produk lanskap buatan. Dalam laporan
ini akan dibahas mengenai elemen-elemen lanskap yang menimbulkan keindahan
pada lanskap Taman serta fungsi lanskap tersebut.
1.2 Tujuan
METODELOGI
Alat :
- Kamera
- Buka
- Pulpen
Bahan :
Pura Taman Ayun terletak di desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Pura
Taman Ayun berjarak sekitar 18 km dari Kota Denpasar. Pura Taman Ayun
awalnya dibangun sebagai tempat wisata keluarga kerajaan Mengwi.
Pembangunan dilaksanakan pada tahun 1634 oleh raja pertama kerajaan Mengwi
yang bernama I Gusti Agung Putu. Pada tahun 2002 Pura Taman Ayun oleh
Pemda Bali kepada UNESCO untuk dimasukkan dalam World Heritage List.
Pura yang telah diperluas tersebut diresmikan sebagai Pura Taman Ayun
pada hari Selasa Kliwon - Medangsia bulan keempat tahun 1556 Saka. Sampai
sekarang, setiap hari Selasa Kliwon wuku Medangsia menurut pananggalan Saka,
di pura ini diselenggarakan piodalan (upacara) untuk memperingati peresmian.
Gambar 3.2 Jembatan Menuju maka kita akan menuju ke sebuah pintu
Taman Ayun gerbang berupa gapura bentar. Gapura tersebut
merupakan jalan masuk ke pelataran dalam yang dikelilingi oleh pagar batu. Di
jalan masuk menuju jembatan dan di depan gapura terdapat sepasang arca raksasa.
Pada bagian madya mandala, terdapat candi kurung (bagian nista mandala
menuju madya mandala), di sisi kanan juga terdapat 'bale kulkul' yakni sebuah
tower setinggi 15 meter yang didalamnya terdapat sebuah kulkul. Kulkul adalah
sebuah kentungan berukuran basar yang tingginya berkisar 1 meter dan dibuat
dengan menggunakan kayu khusus. Kulkul ini mengapa diletakkan di atas tower
karena fungsinya adalah sebagai alat komunikasi untuk mengumpulkan seluruh
warga desa mengwi. Setiap irama ketukan dari kulkul memiliki arti masing-
masing, sehingga maksud dari membunyikan kulkul ini sudah dapat diketahui
oleh warga sekitar. Jika anda para wisatawan diperbolehkan untuk menaiki bale
kulkul ini, maka dari sana anda dapat melihat seluruh keindahan areal Taman
Ayun. Selain itu, di sisi kiri juga terdapat sebuah galeri seni yang menampilkan
beberapa lukisan khas seniman setempat dan sebuah barong. Di sisi belakang area
madya mandala juga dibangun beberapa gazebo gazebo yang dapat dijadikan
tempat untuk beristirahat bagi pengunjung.
Vegetasi yang dapat ditemui pada Taman Ayun terutama pada Madya dan
Utama Mandalanya adalah vegetasi tanaman khas Bali seperti: soka, kamboja,
mangga, purnajiwa, lengkeng, kelapa, mengkudu, mahoni, pudak, bambu dan
maja. Selain itu terdapat juga hiasan tanaman yang dibentuk berupa parterre
(terbuat dari soka, puring, kembang kertas dan jempiring) yang dapat memberikan
kesan perpaduan taman Bali dengan taman Eropa.
Funsgi Religi
Fungsi Sosial
Pura Taman Ayun merupakan salah satu tempat wisata yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara.
Fungsi Estetika
Taman Ayun memiliki fungsi estetika yang luar biasa, dimulai dari ukuran
di jembatan menuju area taman, dan patung patung pada jembatan tersebut.
Keunikan yang lain terlihat dari ukiran Bali pada candi bentar dan lukisan Bali
pada galeri di madya mandala serta, meru tumpang sebelas pada utama mandala.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
http://museumbecakindonesia.blogspot.com/2013/06/pura-taman-ayun-
mengwi.html. Diakses pada 26 April 2015.
http://www.wisatabaliutara.com/2014/12/wisata-pura-taman-ayun-mengwi-
bali.html. Diakses pada 26 April 2015.