1. WISATA ALAM
a. Wisata Alam Pegunungan
1.) Gunung Seulawah Agam
Gunung Seulawah Agam adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kecamatan
Seulimeum dan Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Selain dikenal sebagai Seulawah Agam, gunung yang memiliki tinggi 1726 mdpl ini
memiliki nama-nama lain seperti, Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan
Goldberg. Kawah Seulawah Agam dikenal sebagai Kawah Heutsz dan ada juga yang
menyebut kawahnya sebagai Tanah Simpago.
Burni Telong adalah gunung yang terletak di Kabupaten Bener sekitar 17 kilometer dari
Takengon, Aceh Tengah dan telah mejadi ciri khas dari Kabupaten Tersebut. Gunung
Burni Telong adalah gunung berapa Aktif dan pernah meletus pada Tanggal 7 Desember
1924 menyebabkan kerusakan hebat lingkungan sekitarnya termasuk lahan pertanian dan
perkampungan. Burni Telong yang dalam bahasa Indonesia diartikan dengan gunung
yang terbakar, ketinggiannya 2.624 meter di atas permukaan laut. Gunung ini hanya
berjarak lima kilometer dari Redeolong, ibu kota Kabupaten Bener Meriah dan Bandar
Udara Rembele (RBL).
Pantan Terong adalah sebuah bukit yang terletak di puncak bukit Dataran Tinggi Gayo
Takengon Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Bukit ini berada pada
ketinggian lebih dari 1.350 meter di atas permukaan laut. Dari tempat ini selain tampak
ibu kota Takengon dan Danau Laut Tawar secara keseluruhan, juga lapangan Pacuan
Kuda Belang Bebangka di Kecamatan Pegasing, bandar udara Rembele di Simpang Tiga
Redelong, dengan diapit serta dikelilingi punggung gunung bukit barisan yang elok.
Gua arang terletak di Desa (Gampong) Iboih, Kecamatan Sukakarya, Aceh. Daerah
ini berada dalam kawasan hutan lindung sehingga kualitas udaranya masih sangat
alamai dan segar. Banyak pengunjung berpendapat bahwa Pantai di Gua sarang yang
terdapat di Sabang ini merupakan miniatur Pantai Phuket yang ada di Thailand. Di
Gua Sarang, Anda akan dapat melihat guratan dinding-dinding gua batu yang berdiri
kokoh di tebing dan perbukitan hutan hijau lebat serta air laut yang begitu jernih
yang langsung menghadap Samudera Hindia.
Gua Putri Pukes lokasinya di Kota Takengon. Dari pusat kota sekitar 10-15 menit.
Gua Loyang Pukes lebih tepatnya berada di Kampung Mendale, Kecamatan
Kebayakan, Kabupaten Aceh tengah. Gua Putri Pukes terletak di pinggir jalan raya,
sehingga wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut mudah untuk
mendapatkannya. Gua ini selain berisi stalagtit, gua ini juga menyimpan batu yang
konon adalah putri Aceh yang dikutuk.
Loyang Koro, begitulah masyarakat Takengon menyebut gua ini. Gua yang
merupakan salah satu tempat wisata terkenal, terletak tepat di pinggiran danau laut
tawar merupakan salah satu situs peninggalan sejarah yang merekam kehidupan
masyarakat Gayo. Goa Loyang Koro berada sekitar 6 km dari kota Takengon. Goa ini
terletak di kaki Gunung Birahpayang, sekitar 15 meter dari bibir pantai dengan
kedalaman 20 meter.
c. Wiasata Alam Air Terjun
Nama pria anak laot berasal dari nama desa tempat air terjun itu berada yaitu
Desa Pria Laot Kecamatan Sukakarya Kota Sabang. Berjarak sekitar 30 menit
berkendara dari Pelabuhan Balohan, Sabang. Searah dengan tugu `Kilometer Nol'
dan terpaut tak jauh dari Pantai Iboih yang merupakan pintu masuk wisata taman
laut Sabang.
3.) Air Terjun Transaran Bidin
Terletak di kabupaten bener meriah, wisata air terjun tansaran bidin aceh juga
ada wisata-wisata lainnya yakni gunging bumi telon, air panas simpang balik dan
lainnya. Terletak di desa tansaran bidin, kecamatan Bandar, kabupaten bener
meriah ini terkenal dengan keeksotisan air terjun serta jalan aksesnya yang sempit
namun eksotik menjadi hal unik yang sepatutnya dicoba oleh para wisatawan-
wisatawan ketika berkunjung ke kota aceh ini. Memang sarana jalan untuk
menuju tansaran bidin ini masih sulit namun kebanyakan menganggap sebagai
tantangan tersendiri dalam berpariwisata
Air Terjun Blang Kolam, nama yang sangat unik dan jarang kita dengar. Sejak
belasan tahun lalu sejak terjadinya konflik di Aceh Utara, menjadikan Air Terjun
Blang Kolam ini masih tergolong baru diresmikan sebagai destinasi wisata Kota
Serambi Mekah bagian utara dengan tinggi kurang lebih 75m. Terletak di dalam
daerah hutan yang masih alami menjadikan tempat wisata ini sebagai salah satu
objek wisata terkenal di Provinsi Aceh.
d. Wisata Alam Pantai
Salah satu pantai populer yang ada di Pulau Sumatera (Aceh) yaitu Pantai
Iboih. Pantai Iboih juga sering dikenal dengan Teupin Layeu, terletak di sebelah
barat Pulau Weh, ujung barat Pulau Sumatera. Pantai di Sumatera ini
menawarkan berbagai macam keindahan yang akan membuat wisatawan yang
berkunjung terkesan. Pantai Iboih sebenarnya merupakan pelabuhan yang
digunakan untuk menuju ke Pulau Rubiah. Meskipun sebuah pelabuhan, namun
keindahan Pantai Iboih tidak diragukan lagi. Air lautnya yang jernih dan
memiliki warna gradasi hijau biru ditambah hamparan pasir putihnya yang
bersih dan dikelilingi ole.h hutan lindung, Iboih bagaikan “surga” tersembunyi
yang memiliki nuansa tenang dan damai.
Pantai Lhok Mee merupakan pantai berpasir putih yang indah dan menjadi
salah satu tempat rekreasi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan luar.
Pantai ini berada di Gampong Lamreh, Dusun Lhok Mee, Jalan menuju
Krueng Raya, sekitar 30 Kilometer dari Kota Banda Aceh. Untuk mencapai
tempat ini kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
e. Wisata Alam Hutan.
1.) Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan
Tahura (Taman Hutan Raya) Pocut Meurah Intan (Cut Nyak Dien) terletak di
Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, atau tepatnya di Jl. Lintas
Banda Aceh – Medan, Km.77, Saree, Kabupaten Aceh Besar, Propinsi Aceh.
Tahura Pocut Meurah Intan terletak di gugusan kawasan hutan Seulawah
Agam, berjarak 70 kilometer dari Kota Banda Aceh, dengan luas 6.300 ha
Masjid Raya yang asli dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan
Sultan Iskandar Muda. Ada juga yang mengatakan bahwa Masjid Raya
Baiturrahman yang asli dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan
Alaidin Mahmudsyah. Masjid Kerajaan yang asli menampilkan atap jerami
berlapis-lapis yang merupakan fitur khas arsitektur Aceh.
Rumah Cut Nyak Dien adalah rumah panggung pemberian Belanda kepada
Teuku Umar yang berlokasi di Desa Lampisang kecamatan Peukan Bada
Kabupaten Aceh Besar. Bangunan rumah berukuran 25 x 17 meter.
4.) Tugu Nol Kilometer
Tugu Kilometer Nol ini pertama kali diresmikan pada tanggal 9 September
1997 oleh wakil presiden yang ketika itu dijabat oleh Try Sutrisno. Sekitar
dua minggu setelah diresmikan, tepatnya pada tanggal 24 September B.J.
Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi
menambahkan semacam prasasti yang menjelaskan tentang penetapan posisi
geografis 0 kilometer Indonesia, yang pengukurannya dilakukan oleh badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi menggunakan Global Positioning
System.
Ini merupakan wahana wisata fun rafting atau arung jeram keluarga
dengan tingkat kesulitan arus sungai berada pada grade 1-2 sebagai
lokasi yang cocok untuk bersenang-senang bersama kerabat dan
keluarga. Pengelola wahana ini, Mamad, kepada wartawan, Sabtu,
mengatakan arung jeram di sini bahkan sangat aman untuk anak-anak
sehingga para orangtua dapat mengikutsertakan seluruh anggota
keluarga untuk ikut seru-seruan bersama. Pengunjung di sini akan
dibawa mengarungi perjalanan sepanjang aliran Sungai Peusangan
dengan jarak tempuh mencapai 4,5 kilometer atau sekira 45 menit
perjalanan. Di sini pengunjung akan didamping oleh para pemandu
profesional yang merupakan atlet berprestasi di bidang olahraga arung
jeram dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah.
Wahana wisata ini memang dikelola dengan baik oleh Koperasi Jasa
Wisata Alam Gayo bekerjasama dengan FAJI Kabupaten Aceh Tengah
sejak mulai diperkenalkan pada pertengahan November 2017.
Pengelola menyediakan sebanyak 5 unit perahu karet yang masing-
masing berkapasitas enam penumpang lengkap dengan peralatan
keamanan seperti life jacket, helm, dan dry bag, guna memberikan rasa
aman dan nyaman kepada setiap pengunjung selama ber fun rafting di
tempat ini.
WISATA KULINER
Kueh Bhoi atau bolu khas Aceh juga sering disajikan pada hari raya Lebaran.
Dulunya bentuk kue ini menyerupai ikan, namun sekarang sudah dimodifikasi menjadi aneka ragam
seperti bunga atau binatang lainnya, sehingga sering menarik perhatian anak-anak. Kue Bhoi juga
dijadikan sebagai isi seserahan dari calon pengantin lelaki kepada calon pengantin perempuan.
2.) Mie aceh
Kue Adee atau Bngkang adalah kue trdisional yang bisa Anda
temui hanya di Aceh, kawasan kabupaten Pidie Jaya. Tektur lembut, lengi dan manis, hidangan ini sangat
cocok bila disajikan untuk tamu maupun dalam kumpul keluarga bersama.
Fauna Identitas atau hewan khas Nanggroe Aceh Darussalam adalah burung Kucica Ekor kuning yang
dalam bahasa lokal lebih sering disebut sebagai Cempala Kuneng. Burung ini adalah anggota famili
Muscicapidae yang masih berkerabat dekat dengan burung Kacer (Kucica Kampung) dan Murai Batu
(Kucica Hutan). Nama latin hewan ini adalah Trichixos pyrropygus Lesson, 1839 yang bersinonim
dengan Trichixos pyrropyga Lesson, 1839. Dalam bahasa Inggris burung khas Aceh ini dinamai Rufous-
tailed Shama.
Cempaka Kuning
Flora Identitas atau tumbuhan khas provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah Cempaka Kuning yang di
Aceh dikenal sebagai Bunga Jeumpa. Bunga dari suku (famili) Magnoliaceae ini masih berkerabat dekat
dengan Cempaka Hutan Kasar (Magnolia vrieseana).
BANDAR UDARA dan PELABUHAN LAUT
Bandar udara:
Pelabuhan laut :
1. Pelabuhan sinabang
2. Pelabuhan krueng geukuh
3. Pelabuhan ulee lheue
4. Pelabuhan lhoknga
5. Pelabuhan malahayati
OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA DI PROVINSI ACEH
Di Susun Oleh :
WILDAYANTI A. MA’RUF
2017007018
KELAS C
2019/2020