Anda di halaman 1dari 3

A.

pendahuluan

Pantai ini cukup indah dan dapat digunakan sebagai tempat berenang, berjemur di pasir putih,
memancing, berlayar, menyelam dan kegiatan rekreasi lainnya. Pantai Lampuuk terletak di pantai barat
Aceh. Dari Banda Aceh kurang lebih 17 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dalam
waktu kurang dari 30 menit. Sayangnya pantai yang cukup terkenal dan menjadi tempat wisata favorit
penduduk Aceh tersebut musnah tersapu Tsunami.

Sebelum gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004, Pantai Lampuuk menjadi salah satu objek
wisata favorit di Aceh. Rimbun pohon pinus tumbuh di sepanjang pantai dengan hembusan angin pantai
segar. Ada banyak tempat untuk makan vendor ikan segar yang siap dipanggang dan dinikmati oleh
pengunjung pantai langsung.

Tidak seperti setelah tsunami, pantai terlihat sepi, kurang terawat dan banyak yang menumbangkan
pepohonan pinus yang terkena dampak tsunami. Namun, pantai ini mulai baik lagi dikelola oleh
pemerintah. Pada akhir pekan atau hari libur banyak pengunjung yang datang untuk rekreasi. Staf
Khusus organisasi non-pemerintah (LSM) internasional yang bertugas di Aceh, banyak dari mereka
bersantai berselancar dan berlayar. Selain itu, informasi yang dibutuhkan oleh para pengunjung
merupakan zona terlarang untuk aktivitas berenang, karena pusaran gelombang yang terlalu berbahaya.

Sekitar pantai berdiri, megah pabrik semen Andalas yang telah mengalami kerusakan parah yang
disebabkan oleh gempa dan tsunami. Dekat pantai juga terlihat sebuah masjid agung putih - satunya
bangunan yang masih utuh ketika tsunami terjadi di wilayah ini dan telah ditetapkan oleh pemerintah
daerah sebagai monumen tragedi tsunami. Masjid ini terletak di sebuah kompleks perumahan yang
dibangun setelah tsunami pemerintah Turki.

B. Keistimewaan

Lampuuk sangat indah pantai dengan pasir putih. Di pantai ini wisatawan dapat berenang, berjemur,
memancing, berlayar, selancar, menyelam dan kegiatan rekreasi lainnya. Di daerah pantai terdapat
Padang Golf Seulawah dengan latar belakang panorama laut. Pada malam hari pantai ini lebih indah dan
penuh pesona. Pengunjung dapat menyaksikan matahari terbenam yang indah, sehingga memberikan
suatu kenikmatan yang tak terlupakan.
C. Lokasi

daerah Lampuuk terletak di pantai barat Aceh di ujung pulau Sumatera. Dia berada di kabupaten
Lhoknga, Aceh Besar kabupaten. Lokasi berdekatan dengan pantai Lhoknga dan dapat diambil melalui
Banda Aceh - Calang (Aceh Jaya).

D. Akses Menuju Lokasi

Jarak lokasi pantai dengan kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi sekitar 20 km. Dari Kota Banda Aceh dapat
ditempuh dengan kendaraan pribadi dalam waktu kurang dari 20 menit. Jika mengambil angkutan
umum, yang Labi-Labi (angkot) jurusan Banda Aceh-Lhoknga ditempuh sekitar 35 menit.

Lampuuk terletak di pantai barat Aceh tepatnya di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, Kabupaten Aceh
Besar, Aceh. Pantai itu berada di jalur Banda Aceh Calang (Aceh Jaya) atau sekitar 20km dari kota Banda
Aceh. Untuk menuju ke pantai yang langsung menghadap ke Samudera Hindia ini memang agak sulit.
Sebab tidak ada angkutan umum untuk sampai kesini. Jadi satu-satunya cara ialah dengan menggunakan
kendaraan pribadi dengan waktu tempuh lebih kurang setengah jam ke arah Meulaboh. Tenang saja,
kondisi jalan menuju pantai ini sangatlah bagus.

Pantai Lampuuk merupakan salah satu primadona wisata Aceh Besar sebelum terjadi tsunami tahun
2004. Pantai ini selalu ramai dengan pengunjung dari Banda Aceh, Melaboh, atau daerah-daerah lainnya.
Dengan pasir putih dan pepohonan pinus yang rindang, tempat ini menjadi tempat yang ideal untuk
melepas kepenatan.

Saat terjadinya tsunami, pantai yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Banda Aceh ini termasuk
yang mengalami kerusakan cukup parah. Hotel-hotel yang berada di tepi pantai dan pemukiman
penduduk di sekitarnya hancur dihempas gelombang besar. Lebih dari separuh penduduk Lampuuk
meninggal dalam bencana tersebut. Trauma terhadap ancaman tsunami membuat masyarakat enggan
untuk datang ke pantai ini, selain karena banyaknya pohon pinus yang tumbang dan puing-puing sisa
tsunami. Hal ini sempat membuat pantai ini tertutup untuk aktivitas pariwisata.

Kontrasnya warna biru langit dengan gumpalan awan putih dilapisi warna hijau pohon pinus yang
berbaris rapi dibibir pantai dengan pasir putih bersih tanpa sampah membuat wisatawan kagum pada
lukisan Tuhan tersebut.

Air laut terjauh tampak berwarna biru tua, berangsur menjadi warna hijau tosca pada kedalaman pantai
yang lebih dangkal. Kemudian warna air menjadi jernih dan putih menjadi buih ketika ombak pecah
menyentuh bibir pantai yang juga berpasir putih.

Pantai Lampuuk pernah disebut sebagai ’’Kuta’’-nya Aceh. Posisi pantainya memanjang dari utara ke
selatan. Di ujung pantai, ada juga sebuah tebing karang. Tebing kerap dijadikan sebagai arena
pemanjatan oleh komunitas pencinta alam. Selain itu, pantai tersebut bisa dipakai sebagai arena
berselancar sembari memacu adrenalin. Sebab, ombak pantai itu tergolong besar dan bersahabat untuk
surfing. Di pantai tersebut, para wisatawan dapat berenang, berjemur, berlayar, berselancar, serta
memancing dan menyelam.

Di kawasan pantai, terdapat padang golf Seulawah yang berlatar belakang panorama laut. Pada sore hari,
pantai itu terlihat lebih indah dan penuh pesona. Pengunjung bisa menyaksikan indahnya matahari
terbenam sehingga memberi suatu kenikmatan tidak terlupakan.

Di sana, wisatawan bisa sesaat melepas penat dari hiruk-pikuk suasana kota yang bising. Banyak kegiatan
yang bisa Anda lakukan di pantai ini mulai dari berjemur, berselancar, berenang dan juga bermain
banana boat. Selain itu juga ada kegiatan unik lainnya yang dapat kita lakukan yaitu pelepasan hewan
lindung yaitu penyu. Karena di pantai ini juga ada tempat penangkaran penyu yang dapat Anda kunjungi
disana.

Pantai Lampuuk di Aceh Besar memang termasuk unik dan tidak biasa. Selain punya muara, terdapat
juga sebuah penginapan yang dibuat di pingggir tebing batu nan tinggi. Usut punya usut, tragedi Tsunami
yang terjadi pada tahun 2004 lalu sempat meluluhlantakkan Pantai Lampuuk dan penginapan di
sekitarnya. Oleh sebab itu, beberapa penginapan dibuat tinggi di atas tebing batu untuk menghindari
kejadian serupa di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai