Anda di halaman 1dari 18

POTENSI PARIWISATA

KABUPATEN BIREUEN

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BIREUEN


KABUPATEN BIREUEN

• Bireuen adalah Kabupaten yang terdapat di dalam Propinsi


Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang terbentuk pada
tahun 2001 dari permekaran kabupaten Aceh Utara.
• Luas Kabupaten Bireuen sekitar 1.796,32 Km22
• Secara Geografis, batas wilayah Kabupaten Bireuen saat ini
bersebelahan :
Sebelah Utara : Selat Malaka
Sebelah Timur : Kabupaten Aceh Utara
Sebelah Selatan : Kabupaten Aceh Tengah
Sebelah Barat : Kabupaten Pidie Jaya
Sektor yang menjadi andalan dikabupaten Bireuen adalah
Sektor Pertanian, Perikanan, pariwisata, Perdagangan dan
Industri.
Sektor andalan yang ada di kabupaten Bireuen salah
satunya yaitu Pariwisata.

Pariwisata adalah kepergian orang-orang


sementara dalam jangka waktu pendek ke
tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal
dan pekerjaan sehari-harinya serta kegiatan-
kegiatan mereka selama berada di tempat-
tempat tujuan tersebut; ini mencakup
kepergian untuk berbagai maksud, termasuk
kunjungan seharian atau
darmawisata/ekskursi

Obyek wisata adalah sesuatu yang menjadi


pusat daya tarik wisatawan dan dapat
memberikan kepuasan pada wisatawan.
Potensi Wisata Kabupaten Bireuen
• Air Terjun Piramida
Air terjun ini terletak di desa Alue Barat, Kec. Samalanga
Kabupaten Bireuen. Air Terjun Piramida memiliki
keunikan, di antaranya bebatuannya berbentuk segitiga
 Air Terjun Piramida semakin mengagumkan
karena memiliki setidaknya empat tingkat, dan
setiap tingkatnya memiliki ketinggian antara
empat sampai lima meter. Air terjun ini berada
dalam satu area berbentuk bejana sehingga
terlihat seperti kolam renang alami.
• Dari arah Medan, 400 meter sebelum sampai Simpang
Matang Samalanga, di sebelah kiri ada simpang tiga
yang disebut Simpang Alue. Simpang Alue ini Anda
terus menuju ke Alue Barat berjarak sekitar 7,5
kilometer melintasi jalan beraspal yang kondisinya
cukup bagus.
• Selanjutnya dari Desa Alue Barat bisa melanjutkan
perjalanan dengan sepeda motor atau berjalan kaki di
badan jalan yang baru dibuka sejauh lebih kurang 1,5
kilometer sambil menikmati indahnya panorama
hingga ke lokasi Air Terjun Piramida
• Batee Iliek
Terletak di kecamatan Samalanga, pemandian yang segar karena

airnya berasal dari gunung.


• Objek Wisata pemandian Bate iliek ini  terletak di sebelah barat perbatasan

Kabupaten Bireuen berjarak 44 km dari pusat kota Bireuen. Kawasan wisata

Batee Iliek bisa dilihat langsung dari jalan nasional, berada di jalan lintas

Banda Aceh – Medan, Tepatnya di Kecamatan Samalanga. Bandara terdekat

adalah Malikussaleh dan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dan

Terminal terdekat adalah terminal bireuen. Perjalanan yang diperlukan

sekitar 40-50 menit dan ongkos transportasi umum Rp. 20.000- Rp. 80.0000
Pada masa Perang Kolonial Belanda di Aceh, sungai
tersebut pernah berubah warna menjadi merah.
Warna merah darah tentara kolonial Belanda yang
menjadi korban dari pasukan Aceh yang gagah berani.
Pasukan Belanda mulai datang ke Samalanga pada
tahun 1877 dengan jumlah serdadu sebanyak 1.350
orang. Pada masa itu pasukan Aceh dipimpin oleh
Uleebalang Teuku Chik Raja Bugis dan Pocut Meuligo.
• COT PANGLIMA
Perbukitan yang menjorok di antara himpitan
gunung masih tetap kokoh di antara sudut
tikungan, Jalan Bireuen-Takengon.Bukit Cot
Panglima terbilang bagus,memiliki keindahan
alam tebing bergaris indah bagai ukiran alam.
Dari sisi jurang terlihat pemandangan
gunung dan hutan tropis.
kisah perjuangan anak bangsa di Cot
Panglima. Tempat ini merupakan
persinggahan Panglima Divisi X, Kolonel
Hussin Yusuf saat mengangkut peralatan
Radio Rimba Raya ke wilayah Aceh Tengah
tahun 1945.
Bandara terdekat adalah Malikussaleh,
Bandara Rembele yang berada di Benar
Meriah dan Bandara Internasional Sultan
Iskandar Muda. Serta bisa dileawati dengan
bus, kendaran pribadi alur Bireuen-Takengon
sepanjang 101 Km, selama ini ditempuh
dalam waktu 3 jam-3,5 jam. dan ongkos
transportasi umum Rp. 60.000-100.000
• PENDOPO BUPATI BIREUEN
• Bangunan berasitektur zaman kolonial Belanda
ini merupakan gedung kediaman resmi Bupati
Kabupaten Bireuen. Di Meuligoe ini, Soekarno
pernah menginap dan menjalankan roda
pemerintahan negara selama seminggu disini
sejak kedatangannya pada 16 Juni 1948 dengan
menaiki pesawat udara Dakota di Lapangan sipil
Cot Gapu. Tidak heran Kota Bireuen pernah
menjadi ibukota RI setelah Yogyakarta dan
Bukittinggi jatuh ke tangan Belanda. Menurut
sejarah, di Meuligoe ini pula, letak studio Radio
Rimba Raya yang menyuarakan kalau Indonesia
masih ada dan belum sepenuhnya dikuasai
Belanda sebelum akhirnya radio ini dilarikan ke
Bener meriah melalui Cot Panglima.
• Gedung Pendopo di Kabupaten Bireuen berada
di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan   Kota
Juang, Kabupaten Bireun. Gedung ini berada di
koordinat UTM 47 N 0245318 0575700. Gedung
Pendopo ini berada di pusat kota
• Habib Abdurrahman Bin Alwi atau lebih
dikenal dengan sebutan Habib Bugak Al-Asyi,
sosok darmawan yang telah mewakafkan
tanahnya untuk dimanfaatkan warga Aceh
yang berpergian berhaji, menempuh
pendidikan di tanah suci di Mekkah Al
Mukarramah, Arab Saudi.
• Makam beliau, terletak disebuh Dusun Pante
Sidom, Gampong Pante Peusangan,
Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Untuk mencapai kawasan makam Habib
Bugak, kita hanya betuh waktu satu jam
perjalanan dari Simpang Empat, Kota Matang
Glumpangdua, Peusangan, Kabupaten
RUMAH TGK AWE GEUTAH

Tgk Chik Awe Geutah adalah seorang ulama besar yang


berhijrah ke Aceh diperkirakan pada abad ke 13 beliau
menetap dan sekaligus mengembangkan agama Islam
yang aman dan damai sampai meninggal di desa
pedalaman ini dan tidak diketahui tanggal dan tahun
meninggalnya. Tgk Chik Awe Geutah  nama aslinya
adalah  Syaikh Abdurrahim Bawarith al-Asyi adalah anak
Syaikh Jamaluddin al-Bawaris dari Zabid Yaman.
Bersama adiknya Syaikh Abdussalam Bawarith al-Asyi,
dan tujuh ulama lain, di antaranya Teungku di Kandang
dan Syaikh Daud Ar Rumi, mereka berangkat ke Aceh.
Tgk. Syaikh Abdurrahman akhirnya memilih untuk
menetap di wilayah Jeumpa bersama beberapa
pengikutnya sementara ulama lainnya berpencar ke
tempat lain. Dikisahkan ketika akan membuka lahan yang
ditumbuhi rotan, Tgk. Syeikh Abdurrahman melihat salah
satu pohon rotan yang mengeluarkan cahaya. Ketika
dipotong, tampak tetesan getah rotan. Tgk. Syeikh
Abdurrahman kemudian memberi nama daerah ini
menjadi Awe Geutah dan sejak itu penyebaran agama
Islam mulai dilakukan. Nama Abdul Rahim semakin
dikenal di seluruh Aceh sebagai seorang tokoh ulama Sufi.
Pantai yang dihiasi dengan
ranting-ranting pohon bekas itu
PANTAI PANGAH
memberikan pemandangan yang
indah, sehingga tempat itu sangat
cocok bagi para photografer
untuk memotret beberapa
keindahan alam yang ada di sana.
Pante Pangah, Gampong Ie
Rhop, Kecamatan Gandapura,
Bireuen, kini menjadi salah satu
lokasi wisata baru yang islami di
Gandapura.
Salah satu objek Wisata Pantai
Pangah di kabupaten Bireuen ini
memiliki daya pikat sendiri untuk
berwisata, selain Terjaga
kebersihannya, juga terdapat
Fasilitas umum untuk
pengunjung seperti mushalla dan
juga belasan jambo terbuka, dan
semuanya dikelola perangkat
desa setempat.
• Pantai Kuala Raja berada pada Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten

LAUT KUALA RAJA Bireuen, Aceh. Pantai Kuala Raja tetap terjaga dan menjadi objek wisata Islami
di kabupaten yang dijuluki sebagai Kota Santri itu. Indahnya Pantai Kuala Raja
menjadi tempat bagi para wisatawan lokal Bireuen menikmati hari libur
bersama keluarga dan kerabatnya, sehingga suasanan sore di Pantai Kuala
Raja seakan berubah menjadi lautan manusia.
• Untuk memasuki tempat wisata ini Anda dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000
per orang. Pantai Kuala Raja Bireuen memiliki keindahan alam yang menarik
dan mengagumkan untuk dinikmati, adanya taman bermain bagi anak anak
membuat pantai ini sangat ramai dikunjungi masyarakat. Hamparan pasir
bersih berwarna kecoklatan. Garis pantai yang panjang serta landai, juga
menjadi sebuah fenomena tersendiri yang bisa dinikmati.
• Disekitar pantai, juga terdapat sebuah tanggul dari tumpukan bebatuan
karang yang menjorok kelaut sehingga nampak seperti sebuah dermaga kecil.
Banyak pengunjung yang menjadikan tempat ini sebagai pijakan untuk
memancing, ada pula wisatawan yang duduk-duduk santai sembari menikmati
deburan ombak.
• Selain memiliki wahana tempat bermain anak-anak, pantai ini juga memiliki
tempat untuk bersantai. Terlihat beberapa pengunjung dimanjakan oleh
makanan-makanan halal yang disajikan oleh pedagang sekitar. Pondok-
pondok yang berdiri kokok dipinggir pantai membuat Anda bisa bersantai
sambil menikmati sejuknya udara dipantai tersebut. Anda juga dapat
menikmati indahnya laut Kuala Raja, dimana Anda dapat mengelilingi laut
Kuala Raja menggunakan perahut karet dan perahut kayu yang disewakan
para pembisnis lokal Bireuen.
• Pantai Kuala Raja memang menjadi salah satu tempat wisata favorit serta
tempat yang cocok untuk berlibur bersama keluarga. Fasilitas yang ada di
Pantai Kuala Raja pun tergolong cukup memadai, di pantai ini telah dibangun
toilet umum, serta tempat parkir yang cukup luas untuk kendaraan seperti bus
dan mobil. Bagi Anda yang muslim, juga terdapat mushola yang bisa
digunakan untuk beribadah. Disekitar pantai, juga tersedia persewaan ban dan
pancing bagi Anda yang ingin berenang dan juga memancing.
• Pantai Kuala Jangka, Gampong Jangka Masjid,
Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen salah satu
lokasi tempat wisata yang tak pernah sepi dari
Pantai Kuala Jangka
pengunjung, bahkan saat ini semakin
mempercantikkan diri untuk menarik hati para
pengunjung.
• Para wisatawan selih berganti datang untuk
menikmati hamparan laut luas dan keindaham
sunset di sore hari. Deretan warung dilokasi itu
menyediakan minuman segar dan kuliner lezat
yang siap mengoyangkan lidah para wisatawan.
• Deretan payung berwarna-warni disepanjang
pesisir pantai, semakin terlihat keindahan Kuala
Pantai Jangka yang saat ini tempat wisata favorit
di daerah setempat. untuk fasilitas umum sudah
memadai, baik itu mushola, tempat parkir yang
luas dan toilet itu sudah tersedia semua. Untuk
Parkir kendaraan roda empat di kenakan Rp 5000
sedangkan roda dua Rp 4000.
Taman Belangi Bireuen

Objek wisata Taman Belangi berada di Matang


Kumbang, Kecamatan Makmur, Bireuen.
Untuk menuju ke lokasi ini, wisatawan hanya
membutuhkan waktu 15 menit dari Matang
Geulumpang Dua, Kecamatan Peusangan.
Untuk menuju Taman Pelangi, wisatawan tak
perlu khawatir karena akses menuju ke lokasi
juga sudah sangat lumayan ditandai dengan
jalan yang 95 persen sudah beraspal.
Taman Belangi merupakan objek wisata yang
berisi kincir angin buatan yang berjumlah
sekitar 8500 kincir. Dalam bahasa Aceh, kincir
tersebut disebut dengan Suwee.
WISATA KULINER
SATE MATANG
Sate Matang adalah salah satu
makanan tradisional jenis sate
yang berasal dari daerah Aceh.
Salah satu keunikan dari Sate
Matang ini terletak pada
penyajiannya. Sate Matang ini
tidak hanya disajikan dengan
bumbu kacang saja, namun
juga selalu disajikan bersama
dengan nasi dan kuah soto.
Dalam kuah soto tersebut
biasanya juga berisi potongan
kentang dan daging sehingga
terasa lebih gurih. Perpaduan
rasa sate dan kuah soto yang
gurih, serta rasa bumbu kacang
yang manis, tentu
menghasilkan sensasi rasa yang
khas dan nikmat.
Bu Si Itek Bireuen

Sie itek masak merah memang kuahnya berwarna merah, karena


salah satu bumbu utamanya adalah cabe merah. Istimewanya,
sekalipun bahan bakunya adalah bebek, tetapi tidak ada aroma anyir
yang biasanya menyertai bebek. Soalnya, sangat banyak rempah dan
bumbu aromatik yang dipakai, sehingga masakan ini memang langsung
menguar aroma harum.
Dalam hal sie itek, aroma yang paling menonjol dihasilkan oleh daun
temuri (juga disebut daun kari atau salam koja) dan daun pandan yang
dipakai untuk mengikat setiap potong bebek yang dimasak.
MEUSEUKAT

TIMPHAN

Anda mungkin juga menyukai